PRAKTIKUM
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN I
Penyusun
Halaman
Halaman Judul ………………………………………………………………… I
Kata Pengantar ………………………………………………………………... Ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………… Iii
I. Identitas Mahasiswa ……………………………………………………… 4
II. Identitas Mata Kuliah …………………………………………………….. 12
III. Petunjuk Praktikum ……………………………………………………… 13
A. Petunjuk Praktikum……………..…………………………………… 13
B. Tujuan Pembelajaran Praktikum …………..……………………… 13
C. Tata Tertib dan Etika Praktikum…………………………………… 13
D. Alokasi Waktu Praktikum……………………………………………. 14
E. Daftar Bacaan Praktikum …………………………………………… 14
F. Bentuk Praktikum ……………………………………………………. 14
LAPORAN PRAKTIKUM……………………………………………………… 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………… 34
B. NPK : 20090000064
C. No. HP : 082266778451
D. Email : erikbahtiar310@gmail.com
B. NPK : 20090000084
C. No. HP : 085843885688
D. Email : finkikarl27@gmail.com
B. NPK : 20090000051
C. No. HP : 082288051310
D. Email : dannykurniawanputra@gmail.com
B. NPK : 20090000069
C. No. HP : 081936036166
D. Email : batara1901@gmail.com
B. NPK : 20090000073
C. No. HP : 081351994915
D. Email : nurulannisa5522@gmail.com
E. Alamat : Jl. Tidar, Jl. Tidar 6, Gg. Mazda, Blok A, No. 70, Rt. 010, Rw.
03, Baamang, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
B. NPK : 20090000081
C. No. HP : 089650388797
D. Email : berthafebri123@gmail.com
B. NPK : 20090000075
C. No. HP : 081226277963
D. Email : conniefrancis74@gmail.com
B. NPK : 20090000082
C. No. HP : 083846240988
D. Email : andinnicandra0@gmail.com
X. PETUNJUK PRAKTIKUM
F. Bentuk Praktikum
a. Subjek
Peralatan
Beberapa peralatan yang digunakan untuk menstimulasi perkembangan
motorik kasar dan halus. Misalnya (tali, bola, mainan anak-anak, puzzle,
pensil warna, buku menggambar, dll)
Guide/panduan observasi perkembangan motorik kasar dan halus, serta
peralatan yang digunakan untuk tugas konservasi perkembangan kognitif.
Alat perekam dan dokumentasi.
b. Pelaksanaan
Mahasiswa melakukan praktikum lapangan Psikologi Perkembangan I
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan orangtua/wali subjek
masing-masing.
Mahasiswa mulai menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk
melakukan observasi perkembangan motorik kasar, halus dan
eksperiment perkembangan kognitif pada anak usia 4-5 tahun.
Mahasiswa membuat pencatatan selama proses observasi berlangsung.
Data hasil observasi kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan kajian
teori yang sudah dipelajari sebelumnya.
1. Naskah
Naskah laporan dibuat di atas kerta HVS ukuran A4, warna putih dan tidak bolak-
balik
2. Sampul
Sampul laporan dibuat dari kertas HVS ukuran A4 (sama seperti bahan naskah),
diclip japit pojok kiri atas.
B. Pengetikan
1. Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf Arial, ukuran 11. Huruf miring digunkaan untuk
keperluan tertentu, misalkan, kata asing yang tidak diterjemahkan.
2. Jarak Baris
3. Batas Tepi
4. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh. Artinya,
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dari atas ke
bawah.Tidak dikehendaki terdapat ruangan kosong, kecuali alinea baru, judul
atau sub judul baru.
5. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke-5 (satu tab) dari batas tepi kiri.
C. Penomoran
Penomoran halaman menggunakan angka, dimulai dari kata pengantar hingga daftar
pustaka. Penomoran diletakkan pada kanan bawah naskah.
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baku. Adapun informasi
yang bersifat kutipan langsung, dapat ditulis dengan tanda kutip yang jelas. Huruf
miring dapat digunakan untuk mengutip kalimat langsung dengan bahasa yang tidak
baku atau bahasa selain Bahasa Indonesia.
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Psikologi Perkembangan I
yang Dibimbing oleh Nur Azizah, S.Psi.,MA.
Oleh:
Danny Kurniawan Putra 20090000051
Erik Bahtiar Rosidin 20090000064
Batara Bayu 20090000069
Nurul Annisa 20090000073
Florida Connie F. Nahak 20090000075
Bertha Febriati 20090000081
Andinni Candra Nurfauziah 20090000082
Finki Karoline Al Wahid 20090000084
A. Latar Belakang
Setiap manusia mengalami siklus pertumbuhan dan perkembangan semasa
hidupnya. Setiap tahapan perkembangan manusia sendiri memiliki ciri khusus baik
dalam segi fisik maupun segi psikologisnya. Usia empat sampai lima tahun sendiri
merupakan usia anak untuk mulai mengeksplor kemampuan motoriknya. Kemampuan
motorik adalah kemampuan untuk bergerak, yang terbentuk dari adanya koordinasi
antar tubuh mulai dari syaraf otot, syaraf pusat dan anggota tubuh yang lainnya.
Kegiatan yang digunakan pada usia kanak-kanak untuk mengembangkan kemampuan
motoriknya adalah dengan bermain. dimana anak harus mendapatkan perhatian yang
serius tentang kemampuan motoriknya. Namun tidak selalu pada masa ini, anak dapat
menguasai keterampilan motorik yang sesuai dengan usianya. Terdapat berbagai
macam faktor yang menyebabkan seorang anak tidak bisa menguasai keterampilan
motorik tersebut.
Pada anak usia empat sampai lima tahun biasanya mencoba mengeksplor
kemampuan motoriknya melalui permainan seperti menggambar, menulis, berlari,
melompat dan lain-lain. Namun ada juga Kemampuan kognitif yang meliputi akal,
pikiran, bahasa, emosional, sosial, moral dan agama yang harus dikembangkan pada
masa kanak-kanak. Jika anak telah memiliki kemampuan kognitif ini maka anak akan
dapat membedakan suatu hal seperti membedakan mana sesuatu yang benar dan
mana sesuatu yang salah
Untuk mengetahui sampai mana perkembangan anak di tahap ini, maka dilakukan
observasi terhadap anak-anak pada usia perkembangan praopersional. Untuk
membuktikan teori Jean Piaget, usia anak yang dilakukan observasi terhadapnya
adalah anak dengan usia empat sampai lima tahun. Dengan melakukan observasi
secara langsung, maka kita akan dapat mengetahui secara langsung bagaimana
perkembangan anak pada usia dini, apakah sesuai dengan teori Jean Piaget dan Erik
Erikson atau tidak.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah perkembangan pada anak berjalan dengan baik?
2. Bagaimana perkembangan motorik kasar anak pada usia 4-5 tahun?
3. Bagaimana perkembangan motorik halus anak pada usia 4-5 tahun?
4. Bagaimana ciri perkembangan kognitif anak pada usia 4-5 tahun?
Tinjauan kajian teori yang digunakan untuk menjelaskan hasil observasi perkembangan
motorik dan kognitif pada usia kanak-kanak awal yaitu teori perkembangan kognitif Jean
Piaget dan teori psikososial Erik Erikson. Untuk memperkuat atau mendukung teori kognitif
Jean Piaget agar dapat menjelaskan bahwa pada usia kanak-kanak awal dapat berkembang
seiring berjalannya usia dan sepanjang hidup.
Perubahan fisik yang secara nyata menandai masa kanak-kanak awal adalah
pertumbuhan di dalam hal tinggi dan berat tubuh. Secara tidak kentara pada masa ini juga
terjadi perubahan di dalam otak dan sistem saraf yang penting bagi perkembangan kognisi
dan bahasa anak-anak. Selain itu sebagian besar anak-anak akan mengalami keaktifan
yang sama sepanjang masa hidup mereka melalui keterampilan motorik kasar dan
keterampilan motorik halus (Santrock, 2012).
1. Keterampilan Motorik Kasar
Perkembangan motorik kasar, merupakan perkembangan gerak tubuh yang
menggunakan otot-otot besar baik sebagian besar maupun seluruh anggota tubuh yang
meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Keterampilan Motorik
Kasar Seorang anak prasekolah tidak lagi berusaha keras hanya untuk berdiri tegak
dan berjalan berkeliling. Ketika anak-anak dapat melangkahkan kakinya secara lebih
yakin dan bertindak dengan tujuan tertentu, dengan sendirinya anak-anak akan
melakukan aktivitas berkeliling di lingkungannya (Edward & Sarwark, 2005; Gallahue &
Ozmun, 2006).
Ketika berusia 3 tahun, anak-anak gemar melakukan gerakan-gerakan sederhana,
seperti melompat serta berlari ke depan dan ke belakang, semua ini dilakukan untuk
sekadar menyenangkan hati ketika menampilkan aktivitas ini. Mereka begitu bangga
ketika memperlihatkan bahwa mereka dapat berlari melintasi ruangan dan melompat
setinggi 6 inci. Lari dan melompat ini tidak akan memenangkan medali emas Olimpiade
meskipun demikian bagi anak usia 3 tahun, aktivitas ini dapat menjadi sumber
kebanggaan dan prestasi yang cukup berarti. Pada usia 4 tahun, anak-anak masih
menikmati berbagai aktivitas sejenis, namun kini mereka menjadi lebih berani. Mereka
memanjat alat gymnasium yang rendah untuk memperlihatkan kemampuan atletiknya.
Ketika berusia 5 tahun, anak-anak mengembangkan jiwa petualang yang lebih besar
lagi dibandingkan ketika mereka berusia 4 tahun. Bukanlah hal yang jarang dijumpai
Kesimpulan: berdasarkan semua kegiatan yang sudah dilakukan oleh subjek yang
bernama Keysha Aqila Shahira yang berumur 4 tahun 11 bulan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa dalam perkembangan motorik kasarnya telah mulai bekerja baik seiring
bertambahnya usia. Di usianya, Keysha mulai mengembangkan rasa ingin tau dan juga
berpetualang seperti halnya berlari, melompat, dan melempar suatu barang. Selain itu
A. Kesimpulan
Keysha memiliki perkembangan kognitif yang baik dan sesuai dengan teori
perkembangan kognitif Jean Piaget bahwa pada anak usia dua sampai tujuh tahun atau
disebut juga tahap pra operasional, mereka belum memiliki kemampuan untuk
melakukan konservasi, Keysha yang saat ini berumur empat tahun sebelas bulan belum
memahami bahwa dengan mengubah tata letak suatu objek tidak akan mengubah
bentuk dan ukuran asli dari objek tersebut. Misalnya saja Keysha tidak memahami
bahwa volume dari air tidak akan berubah meskipun dipindahkan ke wadah yang
bentuknya berbeda, jumlah koin juga akan tetap sama walaupun jarak antar koin
berbeda, jumlah plastisin akan tetap sama walaupun salah satunya digepengkan, dan
panjang penggaris akan tetap sama walaupun ia digeser kemanapun. Fokus dari
Keysha sendiri akan terpecah dan lebih terfokus pada benda yang dirubah dari posisi
awalnya. Namun ini bukanlah hal yang aneh, karena hal seperti ini merupakan sesuatu
yang wajar untuk anak yang berada pada tahap praoperasional.
Keysha sendiri mampu melakukan semua percobaan yang diberikan oleh observer,
baik itu terkait perkembangan motorik kasar maupun perkembangan motorik halus.
Menghitung, menggambar, mewarnai dan kegiatan lainnya mampu dilakukan dengan
baik dan dapat diselesaikan dengan mudah oleh Keysha.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan dari kami selaku observer kepada orangtua dari Keysha
yaitu :
1. Orang tua alangkah lebih baiknya membatasi pemakaian Handphone kepada
Keysha. Karena jika terlalu menggunakan Handphone maka Keysha akan
cenderung duduk atau berbaring dan diam saja dalam waktu yang lama. Itu akan
membuat Keysha menjadi malas untuk beraktivitas
2. Orangtua harus lebih meluangkan waktunya bagi Keysha dan menemaninya
bermain, karena dari pengamatan dari observer keysha cenderung bermain
sendiri tanpa didampingi oleh orang tua, dan menyebabkan Keysha kurang
mendapat perhatian.
3. Orangtua bisa memberikan Keysha berbagai macam permainan agar melatih lagi
kemampuan motorik kasar dan juga halus. Karena berdasarkan pengamatan
observer Keysha mudah tertarik dengan banyak mainan yang beragam jenisnya,
mungkin karena Keysha sendiri jarang bermain dengan teman-temannya karena
Keysha cenderung hanya berada dirumah
Modul Praktikum Lapangan Psikologi Perkembangan I Edisi Pandemi COVID 19 32
DAFTAR PUSTAKA
Shaffer, D., Kipp, K. (2014). Developmental psychology: Childhood and adolescence, 9th
Edition. International Edition: Wadsworth Cengage Learning.
Kepada:
Yth.Sdr. Tofa
Di Tempat
Dengan menandatangani lembar ini, berarti Bpk/Ibu telah memahami perihal praktikum ini
dan menerima segala hal yang menyangkut pelaksanaannya Ananda sebagai partisipan.
Nur Azizah,S.Psi.,MA
1. Kelengkapan Lengkap dan Lengkap 40% aspek belum Hanya Tidak ada
konsep integratif terungkap menunjukkan konsep
sebagian konsep
saja
Ketepatan Disajikan dengan Diungkap Sebagian besar Kurang dapat Tidak ada
Alat Ukur tepat, aspek dengan tepat, konsep sudah mengungkapkan konsep
penting tidak namun disajikan, namun aspek penting, yang
dilewatkan, deskriptif masih ada yang namun wasting disajikan
bahkan analisis terlewatkan space, tidak ada
dan sintetisnya proses analisis
membantu sendiri hanya
memahami mencontoh
konsep
Ketajaman Jawaban hasil Jawaban yang Rangkuman yang Rangkuman tidak Tidak ada
analisis observasi dan dibuat dapat dibuat mampu menggambarkan jawaban
eksperiment digunakan menunjukkan dengan jelas
yang dilakukan untuk menarik secara deskriptif tentang ragam
dapat kesimpulan tentang ragam perkembangan
menunjukkan tentang ragam perkembangan fisik dan kognitif
keberagaman perkembangan fisik dan kognitif anak
perkembangan fisik dan kognitif anak
fisik dan kognitif anak
anak
Kerapian Naskah dibuat Naskah cukup Dijilid biasa Dijilid namun Tidak ada
naskah dengan sangat menarik, walau kurang rapi hasil
laporan menarik dan tidak terlalu
menggugah menggugah
semangat semangat
3 Ketepatan Metode yang Satu dari empat Dua dari empat Tiga dari empat Tidak
observasi digunakan poin tidak ada poin tidak ada poin tidak ada terlibat
dan tepat, dalam
eksperimen proses dijalani proses
secara runtut, observasi
hasil dan
dideskripsikan eksperimen
secara relevan
progress
dikomunikasi-
kan kepada
dosen
4 Kehadiran 90-100% 80% kehadiran 80% kehadiran Kurang dari 80% Kurang dari
kehadiran dengan ijin alpa tanpa keterangan kehadiran 70%
alpa kehadiran
Etika di kelas Mengikuti Mengikuti Mengikuti kontrak Mengikuti Tidak
kontrak belajar kontrak belajar belajar pada kontrak belajar mengikuti
yang disepakai di pada hampir kurang dari 80% kurang dari 50% kontrak
kelas 80% kehadiran kehadiran kehadiran belajar
Aktif Aktif bertanya Aktif bertanya Akif bertanya saja Aktif hanya jika Pasif
bertanya/ dengan dengan atau aktif ditunjuk
berkonsulta- pertanyaan yang pertanyaan memberikan
si, kritis, biasa, feedback
memberikan memberikan memberikan
feedback feedback yang feedback yang
sesuai sesuai
Penyelesaian Tugas Tugas Tugas diselesaikan Tugas tidak Tidak
tugas diselesaikan diselesaikan sesuai ketentuan lengkap dan mengumpul
laporan sesuai ketentuan sesuai kelengkapan dikumpulkan kan tugas
date line dan ketentuan date namun terlambat erlambat dari
kelengkapan line namun dari date line date line
tidak lengkap