Anda di halaman 1dari 4

TES PROYEKTIF

REVIEW JURNAL

Disusun Oleh:

Kelompok 3 kelas B:

Desy Rofiah 181301010

Putri Adelia 181301011

Amany Khansa Rasikhah 181301018

Nanda Yudhika S 181301034

Salwa Medynah F. Lingga 181301042

Amelia Prity Syani 181301058

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
Judul The Personality of Juvenile
Offenders: Psychodynamic Aspects in
Children’s Apperception Test -
Human Figures

Nama Jurnal International Journal of


Psychological and Brain Sciences

Penulis Leila Salomão de la Plata Cury


Tardivo, Maria Cecília de Vilhena
Moraes.

Volume Vol. 1,

Nomor No. 1, 2016

Halaman pp. 9-12.

Tahun 2016

Latar Belakang

Masa remaja dan praremaja dapat dipahami dengan mengidentifikasi impuls dan
defence mechanisms, sama seperti proses identifikasi dalam pembentukan identitas. Banyak
isu yang dihadapi anak muda berasal dari devaluasi identifikasi image, mecakup image
yang ditetapkan oleh remaja itu sendiri, dan image yang diberikan oleh keluarga dan
masyarakat. Perkembangan anak melibatkan biologis,
fitur psikologis dan sosial. Di bawah pendekatan psikodinamik, remaja bisa dipahami
dengan mengidentifikasi impuls dan pertahanan mekanisme, serta proses identifikasi yang
terlibat di dalamnya konstruksi identitas. Peran yang dimainkan oleh individu dalam
masyarakat juga akan mempengaruhi bagaimana strukturnya disesuaikan. Proses
identifikasi remaja berkaitan dengan transisi dari fase latensi ke fase genital perkembangan
psikoseksual.
Teori

Studi mengenai perilaku pelanggaran remaja, yang dilakukan di Sao Paulo Brazil,
menggunakan the Children Apperception Test – Human figures (CAT-H) yang
menggambarkan kegunaan skema dan kesesuaiannya dengan teori psikodinamik
kepribadian (psychodynamic theories of personality).

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan, adalah metode penelitian kuantitatif karena
mengandung causal effect, yang mana terletak di sistem penilaian yang diusulkan oleh
Leopold Bellak untuk interpretasi teknik proyektif tematik, yang telah terbukti berguna
untuk studi perbandingan yang melibatkan berbagai kelompok klinis dan kontrol dengan
menggunakan penyajian sistem scoring.

Analisis Data
Pada analisis data ini dimana hasil scoring yang didapat dari delapan variabel dinilai,
menerima skor positif (+1), skor negatif (-1) atau skor nol, tergantung pada kemampuan
mereka untuk mempromosikan (+1) atau menghalangi (-1) kesehatan dan perkembangan;
skor nol diberikan jika data tidak mencukupi (biasanya diamati dalam cerita deskriptif atau
sangat buruk). Variabel yang dinilai adalah:

Citra diri, relasi objek, lingkungan dianggap sebagai, kebutuhan dan konflik,
kecemasan, mekanisme pertahanan, superego, integrasi ego, skor kesembilan diperoleh
dengan jumlah dari skor tersebut delapan variabel sebelumnya, menyusun total positif /
total skor negatif.

Hasil Penelitian

Perbandingan kedua kelompok menunjukkan lebih banyak identifikasi dengan


Kharakteristik positif (Cantik, berani, kompeten, memadai) dalam kelompok kontrol. Pada
kelompok ini lingkungannya lebih terlihat positif. Karakter lain pada bagian terlihat
bersikap menerima, memahami, afektif, memberikan kontrol yang sesuai dan memiliki
harapan positif. Ketika mereka sedang dalam kaeadaan rentan, anak-anak dari kelompok
kontrol akan mencari dukungan dari lingkungan, dan berharap mendapatkan perlindungan
yang mereka butuhkan.
Disisi lain dalam kelompok pelanggar, seseorang dapat menemukan ketidakmampuan
untuk mengidentifikasi dengan karakter positif. Biasanya karakter tersebut berperilaku
tidak pantas, lemah atau tidak berkuasa, dan menunjukkan image yang negatif. Bagi
kelompok ini, lingkungan dianggap mengancam. Ketika mereka sedang dalam keadaan
rentan, anak-anak dari kelompok pelanggar juga mencari dukungan di lingkungan, tetapi
biasanya mereka tidak memiliki harapan untuk memperoleh perlindungan yang mereka
butuhkan. Hasil ini sesuai dengan pendekatan teoritis yang mendukung studi ini dan
menyoroti hubungan lingkungan untuk mendukung anak-anak ini.

Anda mungkin juga menyukai