Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PSIKOLOGI PATOLOGI
GANGGUAN BUATAN DAN GANGGUAN MOOD

MATA KULIAH :
PSIKOLOGI PATOLOGI

DOSEN PEMBIMBING :
UMI NUR HOLIFAH, M.Psi

DISUSUN
OLEH :
M. RIZKY ALIF LANDEO (1930305039)
AFIFAH SYAFA NADA (19303050

TASAWUF DAN PSIKOTERAPI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
Kata Pengantar

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Psikologi Kepribadian
dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
agar kelak mendapat syafa’atnya.

Penulisan makalah berjudul “Psikiatri Interpersonal Menurut Harry Stack Sullivan” dapat
diselesaikan karena bantuan dari banyak pihak. Kami berharap makalah tentang Psikiatri
Interpersonal pada makala dapat menjadi referensi bagi pihak yang tertarik untuk mengakaji
lebih dalam . Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian
isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Palembang, 19 Maret 2021

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak kecil manusia sudah mulai membedakan emosi atau perasaan yang satu dari yang lain,
karena perbedaan tanggapan orang tua terhadap berbagai perasaan dan tingkah laku.
Kemampuan untuk membedakan antara bermacam-macam hal, seperti barang kepunyaan sendiri
dan kepunyaan teman, suara dan wajah orang, secara perlahan-lahan bertambah sejalan dengan
perkembangan manusia mulai dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan masa dewasa.
Kemampuan untuk membedakan bermacam-macam hal yang dijumpai semakin tajam dan teliti,
berlangsung terus dalam hidup, sehingga manusia makin dapat membedakan antara perasaan
sendiri dengan perasaan orang lain. Perasaan atau emosi merupakan bagian terpenting dalam sisi
kejiwaan manusia dan tidak akan lepas dari totalitas manusia itu sendiri.
Di era modern ini manusia dituntut untuk bisa mengejar kecepatan perkembangan disegala
bidang. Desakan pekerjaan yang seringkali membebani sudah dianggap wajar. Oleh karena itulah
manusia yang merupakan makhluk dengan beragam emosi atau perasaan seringkali menerima
beban berlebih dalam lingkungan pekerjaan, keluarga, maupun masyarakat. Beban yang
berlebihan ini pada akhirnya membuat seseorang mengalami masalah atau gangguan pada emosi
atau perasaan mereka. Oleh karena keaadan seperti itu, mucullah gangguan-gangguan yang
datang nya dari diri sendiri, seperti gangguan Dan bentuk gangguanya berupa gangguan bauatan
dan gangguan nood.

2. Rumusan Masalah
a Apa itu gangguan buatan dan gangguan mood?
b Apakah jenis-jenis yang terdapat pada gangguan buatan dan gangguan mood?
c Apa saja penyebab terjadi gangguan buatan dan gangguan mood?
d Bagaimana cara penanganan gangguan nuatan dan gangguan mood?

3. Tujuan
a Mengetahui arti dan pengertian dari gangguan mood
b Mengetahui jenis-jenis daripada gangguan buatan dan gangggun mood.
c Mengetahui penyebab terjadinya ganguan buatan dan ngangguan mood.
d Mengetahui cara penangan gangguajn buatan dam gannguan.
BAB II

PEMBAHSAN

1. Pengertian

A. Gangguan Buatan

Gangguan Buatan (Factitious Disorder) adalah kondisi mental di mana seseorang bertindak
sebagai jika dia memiliki baik penyakit fisik, maupun mental, dengan sengaja dan sadar
memproduksi, merekayasa, berpura-pura, atau melebihlebihkan gejala untuk mengasumsi peran
sakit (sick role). (Istilah Factitious dari nama Latin yang berarti artifisial). Kondisi mental ini
dijelaskan sebagai fungsi kognitif yang abnormal dan pola emosional yang terganggu yang
terkait dengan bagaimana cara seseorang berpikir, merasa dan bertindak terhadap orang lain dan
lingkungannya. Pada dasarnya ,individu dengan Gangguan Buatan akan menciptakan atau
melebihlebihkan gejala dalam berbagai cara.

Mereka berbohong atau memalsukan gejala, melebihlebihkan, atau bahkan menimbulkan


cedera diri dengan sengaja. Alasan utama mengapa individu mengembangkan gangguan ini
adalah untuk mengasumsikan status "pasien." atau terlihat sakit dan cedera untuk mendapatkan
simpati, kasih sayang dan perhatian dan bukannya untuk mendapatkan kelebihan financial atau
kelonggaran seperti pada Malingering. Mereka melakukannya dengan mengkontaminasi sampel
urin dengan darah, feces atau protein, mengambil halusinogen, menyuntikkan diri dengan bakteri
untuk memproduksi infeksi, menyuntik diri dengan insulin untuk memproduksi gejala atau hasil
tesyang abnormal, mencederai diri sendiri dengan pisau atau mengambil obat-obatan yang
diketahui akan menimbulkan reaksi alergi. Salah satu subtype dari Gangguan Buatan adalah
Münchausen syndrome yang merupakan suatu gangguan psikiatri di mana individu merekayasa
atau memalsukan gejala fisik, penyakit ataupun trauma untuk mendapatkan simpati dan
perhatian.

B. Gangguan Mood

Mood adalah alam perasaan atau suasana perasaan yang bersifat internal. Ekspresi eksternal
dari mood disebhut afek atau eksternal display. Gangguan mood disebut gangguan afektif.
Namun, dalam 5 tahun terakhir diubah namanya menjadi gangguan mood. Yang paling utama
ialah mood yahng menurun atau tertekan yang disebutg depresi atau mood yang meningkat, yang
dinamakan gangguan bipolar. Menurut Jefrey S. Nevid dalam bukunya psikologi abnormal
gangguan mood adalah gangguan pada mood yang berlangsung lama, tidak seperti biasanya,
parah dan cukup serius sehingga menghambat fungsi sehari-hari.

Gangguan mood merupakan sekelompok penyakit yang bervariasi bentuknya . kelainan


fundamental dari kelompok gangguan ini ialah perubahan suasana, perasaan (mood) atau afek,
biasanya ke arah depresi atau ke arah elasi (suasana perasaan yang meningkat).

2. Jenis Gangguan Buatan dan Gangguan mood

A. Gangguan Buatan

Setidaknya ada empat jenis gangguan buatan dianataranya ialah:

 Gangguan buatan dengan gejala psikologis dominan: Dari tampilan klinis, orangorang
dengan gangguan ini meniru perilaku yang khas dari penyakit mental, seperti skizofrenia.
Mereka mungkin kelihatan bingung dan melaporkan halusinasi seperti pengalaman
pancaindera yang tidak sesuai dengan realita misalnya, mendengar suarasuara berbicara.
Sindrom Ganser, terkadang disebut psikosis penjara, adalah gangguan buatan yang
pertama diamati dalam tahanan. Orang dengan sindrom Ganser memiliki episode jangka
pendek perilaku aneh serupa dengan yang ditunjukkan oleh orang dengan penyakit
mental yang serius.
 Gangguan buatan dengan gejala fisik dominan: Orang dengan gangguan ini mengklaim
memiliki gejala berkaitan dengan penyakit fisik, seperti gejala nyeri dada, masalah perut,
mual, muntah, kejang atau demam. Gangguan ini kadang-kadang disebut sebagai
Munchausen sindrom, dinamakan Baron von Munchausen, seorang perwira abad ke-18
Jerman.
 Gangguan buatan dengan campuran gejala psikologis dan fisik: Orang dengan
gangguan ini menghasilkan gejala baik penyakit fisik dan mental.[7,8]
 Gangguan buatan YTT (Not otherwise specified): Jenis ini termasuk gangguan yang
disebut Factitious Disorder by Proxy (juga disebut Munchausen syndrome by proxy).
Orang dengan gangguan ini memproduksi atau membuat gejala penyakit pada orang lain
dalam perawatan mereka. Ia paling sering terjadi pada ibu (meskipun dapat terjadi pada
ayah) yang sengaja mencederai anak mereka untuk menerima perhatian.
B. Gangguan Mood
Ada beberapa jenis gangguan mood, berikut diantarahnya :
 Gangguan Unipolar
Gangguan yang mengaju pada suatu kutub , diantaranya gangguan depresia mayor,
mengapa gangguan depresia dianggap unipolar, hal ini dikarenakangangguan depresi
mayor terjadi padasatu arah atau kutub emosional yang menurun kebawah.berikut dua
jenis unipolar yaitu; 1), Gangguan depresi berat (Mayor depressive disoeder). 2).
Gangguan distimik.
 Gangguan afektif bipolar atau siklotimik.
Dalam gangguan mood ada perode perubahan mood itu sendiri. Contohnya seperti
mengendarai roller coster. Dan bipolar mengalami suatuepisode secara bergantian dengan
rincian episode pertama manik atau depresi dan selanjutnya hipomanik.

3. Penyebab Gangguan Buatan dan Gangguan Mood

A. Gangguan Buatan

Penyebab Gangguan Buatan tidak didefinisikan dengan baik tetapi para penyelidik yakin
bahwa terdapat faktor biologis dan psikologis yang berperan dalam perkembangan gangguan ini.
Satu penjelasan psikodinamik menegaskan bahwa pasien dengan Gangguan Buatan seringkali
memiliki latar belakang masa anak-anak yang ditinggalkan dan diabaikan oleh keluarga dan
orang tua (abuse, neglect and abandonment), dan sekarang berusaha untuk menghidupkan
kembali isu-isu awal yang belum terselesaikan (unresolved issues) dengan orang tua dengan cara
menagih perhatian melalui Gangguan Buatan. Berikut ini juga berkemungkinan seperti; Terdapat
kecenderungan masokis yang mendasari, perlecehan semasa kecil baik fisik amaupun seksual,
kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian dan merasa penting,untuk merasa lebih unggul dari
figur otoritas (misalnya, dokter) dengan cara menipu dan mempermainkan dokter.
A. Gangguan Mood

Faktor penyebab gangguan mood ada empat diantaranya sebagai berikut ;

 Biologis; faktor genetis (depresi mayor dan bipolar) dan gangguan neurotransmiter
(depresia dan mania).

 Lingkungan-Sosial; peristiwa hidup yang penuh dengan tekanan.

 Behavioral; reinforcement, dan interaksi negatif.

 Emosional dan Kognitif; kesulitan coping, kurangnuya makna dan tujuan hidup, cara
berpikir bias atau terdistorsi

4. Penanganan Gangguan Buatan dan Gangguan Mood


Untuk penanganan yang dilakukan baik gangguan buatan dan gangguan mood itu hampir
sama bahkan sudah sama dalam mengobati atau setidaknya mengurangi gangguan-gangguan
tersebut. Dibawah ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengobati atau mengurangi
gangguan buatan dan ganguan mood sebagai berikut;
 Pemberian anti depresan berupa obat dapat membantu mengontrol gejala dan
mempertahankan fungsi neurotransmitte.
 Psikoterapi : Psikoterapi merupakan salah satu komponen penting dari pengobatan
gangguan bipolar. Psikoterapi untuk gangguan jiwa bipolar meliputi :

 Cognitive behavior therapy (CBT) (terapi perilaku kognitif). Fokus dari CBT adalah


mengidentifikasi semua pola pikir dan perilaku negatif dan menata ulang dengan
pola pikir dan perilaku yang positif (sehat).

 Psikodinamika; mengembangkan adaptasi dan menyelesaikan konflik-konflik


intrapersonal.

 Teori Belajar; meningkatkan frekuensi reinforcement dalam kehidupan.

 Kognitif; identifikasi dan perbaikan distorsi kogmitif dan belajar berpeilaku adaptif.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Gangguan Buatan (Factitious Disorder) adalah kondisi mental di mana seseorang


bertindak sebagai jika dia memiliki baik penyakit fisik, maupun mental, dengan sengaja
dan sadar memproduksi, merekayasa, berpura-pura, atau melebihlebihkan gejala untuk
mengasumsi peran sakit (sick role). Jenis gangguan buatan; gangguan buatan dengan gejala
psikologis dominanGangguan buatan dengan gejala fisik dominan Baron von Munchausen,
seorang perwira abad ke-18 Jerman, gangguan buatan dengan campuran gejala psikologis
dan fisik, gangguan buatan YTT (Not otherwise specified). Penyebabnya biasanya
dikarenakan trauma di masa lampau. Da penangannya bisa dilakukan dengan obat dan
psikoterapi.
 Mood adalah alam perasaan atau suasana perasaan yang bersifat internal. Ekspresi
eksternal. Jenis gangguan mood, berikut diantarahnya; Gangguan Unipolar, Gangguan
afektif bipolar atau siklotimik. Penyebab gangguan mood ialahBiologis; faktor genetis
(depresi mayor dan bipolar) dan gangguan neurotransmiter (depresia dan mania,
Lingkungan-Sosial; peristiwa hidup yang penuh dengan tekanan. Behavioral;
reinforcement, dan interaksi negative, Emosional dan Kognitif; kesulitan coping,
kurangnuya makna dan tujuan hidup, cara berpikir bias atau terdistorsi. Dan untuk
penanganannya sama seperti gangguan buatan yaitu mengguanakan obat atau di terapi
oleh terapis hanndal dibidangnya.
DAFTAR PUSTAKA

Jeffrey S. Nevid, dkk, Psikologi Abnormal edisi kelima jilid 1, (Jakarta :Penerbit Erlangga, 2003), hal.
229
Maslim Rusdi Dr. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III. Diagnosis Gangguan Jiwa,
Jakarta. 2003. p: 116
Factitious Disorder. Available from : http://www.Emedicine.medscape. com
Factitious Disorder. Available from : http://en.wikipedia.org/wiki/Factitious_disorder
Mental Health : Factitious Disorder. Available from :http://www.webmd.com/mentalhealth/
factitious-disorders
An Overview of Factitious Disorder. Available from http://my.clevelandclinic.org/
disorders/actitious_disorders
Factitious Disorder. Available from : www.minddisorders.com/Del-Fi/Factitiousdisorder.
html

Anda mungkin juga menyukai