Anda di halaman 1dari 8

PSIKOPATOLOGI ANAK

Annisa Widya Fahrani


Annisawidyaf388@gmail.com
Afief Clara Riana
Afiefclara49@gmail.com

Dosen Pengampu : Lidia Oktamarina, M.Pd

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Ilmu Tarbiyyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

Abstrak

Psikopatologi adalah studi ilmiah dari perilaku abnormal atau perubahan perilaku anak.
Penelitian ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku dan rasa bertanggung jawab terhadap
perubahan perilaku yang terjadi selama masa kanak- kanaknya (Luciano, 1989). Metodologi
penelitian ini menggunakan metode review sistematis. Review sistematis merupakan sebuah
sintesis dari studi-studi terhadap penelitian primer yang menyajikan suatu topik tertentu dengan
memformulasi pertanyaan spesifik dan jelas. Hasil Penelitian meljelaskan bahsa psikopatologi
anak adalah studi ilmiah tentang gangguan emosi, kognisi, dan perilaku yang terjadi pada anak
dan remaja. Studi tentang gangguan psikologis ini melibatkan upaya untuk menggambarkan
masalah dan kemampuan yang disajikan, untuk memahami penyebab yang kontribusi terjadinya
gangguan, dan upaya untuk mengobati ataupun mencegahnya.

Kata Kunci: psikopatologi anak, ganguan, tingkah laku

Abstract

Psychopathology is the scientific study of abnormal behavior or changes child behavior. This
scientific research aims to explain behavior and taste responsible for the behavioral changes that
occur during childhood their children (Luciano, 1989). This research methodology uses a
systematic review method. A systematic review is a synthesis of studies of primary research that
presents a particular topic by formulating a specific and clear question.The results of the study
explain that child psychopathology is a scientific study of emotional, cognitive, and behavioral
disorders that occur in children and adolescents. The study of these psychological disorders
involves attempts to describe the problems and abilities presented, to understand the causes of
the disorder, and attempts to treat or prevent them.

keywords: child psychopathology, disorders, behavior


PENDAHULUAN

Psikopatologi merupakan istilah yang mengacu pada studi tentang penyakit mental,
tekanan mental, atau manifestasi perilaku dan pengalaman yang mungkin menunjukkan penyakit
mental atau gangguan psikologis. Psikopatologi (psychopathology) adalah cabang psikologi yang
berkepentingan untuk menyelidiki penyakit ataugangguan mental dan gejala-gejala abnormal
lainnya. Psikopatologi atau sakit mental adalah sakit yang tampak dalam bentuk perilaku dan
fungsi kejiwaan yang tidak stabil. Istilah psikopatologi mengacu pada sebuah sindrom yang luas,
yang meliputi ketidaknormalan kondisi indera, kognisi, dan emosi. Lebih lanjut, psikopatologi
juga dapat didefinisikan sebagai penyakit jiwa atau gangguan jiwa (mental disorder), dimana
gangguan jiwa sendiri ialah ketidakmampuan berfungsinya seseorang sehingga ia tak dapat
mencapai pemuasan yang cukup memadai terhadap kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, perasaan,
dan persyaratan-persyaratan tingkah laku yang dituntut oleh masyarakat dimana ia hidup.
Perlu berhati-hati dalam menyimpulkan perilaku menyimpang dar segi budaya atau
norma kebiasaan yang berlaku di masyarakat karena kebiasaan dalam budaya atau wilayah
tertentu bisa jadi berbeda dengan kebiasaan dari budaya di daerah lain. Contoh, pada tiga suku
yang adandi Indonesia yaitu suku Mentawai di Sumatera Barat, suku Dayak di Kalimantan, dan
suku Moi di Sorong, mentato beberapa bagian tubuh dianggap sebagai hal yang biasa. Pada
berbagai suku tersebut, mentato tubuh memiliki beragam tujuan seperti untuk menangkal
kejahatan melambangkan status atau mempercantik diri (Hanna, 2017).
Contoh lain di beberapa suku Dayak Kalimantan, ada budaya yang disebut Telingaan
Aruu yaitu tradisi adat suku Dayak dengan cara memanjangkan telinga mereka. Biasanya, suku
Dayak menggunakan alat pemanjang daun telinga mereka dengan anting-anting berbentuk
gelang dari tembaga, atau dalam bahasa Kenyah disebut Belaong (Prabowo, 2020). Kedua
contoh tersebut menunjukkan adanya perbedaan kebiasaan masyarakat di berbagai daerah yang
tidak dapat digolongkan sebagai perilaku menyimpang.
METODOLOGI

Penulis menggunakan metode review sistematis. Review sistematis merupakan sebuah


sintesis dari studi-studi terhadap penelitian primer yang menyajikan suatu topik tertentu dengan
memformulasi pertanyaan spesifik dan jelas, metode pencarian dikemukakan eksplisit, studi
yang hendak direview reprodusible, melibatkan telaah kritis dalam pemilihan studi, dan hasilnya
dikomunikasikan (Green, 2005).

Systematic review merupakan salah satu metode yang menggunakan review, telaah,
evaluasi terstruktur, pengklasifikasian, dan pengkategorian dari evidence based yang telah
dihasilkan sebelumnya. Langkah dalam pelaksanaan systematic review sangat terencana dan
terstruktur sehingga metode ini sangat berbeda dengan metode yang hanya sekedar untuk
menyampaikan studi literature.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Definisi Psikopatologi Anak


Psikopatologi tersusun atas dua kata yaitu psiko dan patologi. Psiko berasal dari
kata psyche (secara harafiah artinya jiwa atau perilaku) dan patologi sebagai ilmu tentang
penyakit, yaitu sesuatu yang menyebabkan adanya gangguan pada makhluk hidup.
Berdasarkan arti bahasa tersebut psikopatologi adalah imu yang mempelajari tentang
gangguan jiwa dan perilaku pada makhluk hidup. Psikopatologi mengacu pada intensitas
atau kekuatan, frekuensi, dan/atau pola maladaptif yang persisten dari emosi, kognisi, dan
peritaku (Paritz & Troy, 2011).
Psikopatologi merupakan Istilah yang mengacu pada studi tentang penyakit
mental, tekanan mental, atau manifestasi perilaku dan pengalaman yang mungkin
menunjukkan penyakit mental atau gangguan psikologis. Psikopatologi
(psychopathology) adalah cabang psikologi yang berkepentingan untuk menyelidiki
penyakit atau gangguan mental dan gejala-gejala abnormal lainnya, Psikopatologi atau
sakit mental adalah sakit yang tampak dalam bentuk perilaku dan fungsi kejiwaan yang
tidak stabil. Istilah psikopatologi mengacu pada sebuah sindrom yang luas, yang mellputi
ketidaknormalan kondisi indera, kognisi, dan emosi. Lebih lanjut, psikopatologi juga
dapat didefinisikan sebagai penyakit jiwa atau gangguan jiwa (mental disorder), dimana
gangguan jiwa sendiri ialah ketidakmampuan berfungsinya seseorang sehingga ta tak
dapat mencapal pemuasan yang cukup memadai terhadap kebutuhan-kebutuhan
jasmaniah, perasaan, dan persyaratan-persyaratan tingkah laku vang dituntut oleh
masyarakat dimana ia hidup.
Psikopatologi anak adalah studi ilmiah tentang gangguan emosi, kognisi, dan
perilaku yang terjadi pada anak dan remaja. Studi tentang gangguan psikologis ini
melibatkan upaya untuk menggambarkan masalah dan kemampuan yang disajikan, untuk
memahami penyebab yang kontribusi terjadinya gangguan, dan upaya untuk mengobati
ataupun mencegahnya (Mash & Wolte, 2016).

B. Sejarah Singkat Psikopatologi Anak


Sebelum abad ke-18, masalah kesehatan mental anak-anak jarang menjadi
perhatian. Para ahli dan professional cenderung lebih fokus membahas gangguan mental
yang dialami orang dewasa. Ketertarikan pada perilaku abnormal anak mulai muncul
pada akhir abad ke-18. Pada masa tersebut berkembang anggapan gangguan perilaku
pada anak disebabkan karena pengaruh setan atau roh jahat (Mash & Wolle, 2016).
Sebelum abad ke-17, khususnya zaman Yunani dan Romawi Kuno, penvebab
terjadinya gangguan perilaku pada anak disamakan dengan penyebab terjadinya
gangguan perilaku pada orang dewasa diantaranya karena ketidakseimbangan biologis
atau organik. Anggapan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hipocrates
bahwa adanya ketidakseimbangan hormonal atau sistem yang membentuk antibodi akan
mengakibatkan gangguan mental (Ollemdick & Harsen, 1983).
Selama abad ke-17 dan ke-18. banyak anak diperlakukan dengan kasar dan
diabaikan oleh orang tua mereka. Tindakan keiam mulai dari yang ekstrim seperti
ketidakpedulian orang tua dengan bentuk pengabaian kebutuhan fisik dan pelecehan
seksual yang tidak diketahui atau dianggap sebagai suatu kewajaran dalam membentuk
disiplin anak. Demikian juga perlakuan orangtua di Roma Kuno terhadap anak yang
mengalami gangguan atau keterbelakangan mental akan dibuang oleh orangtua ke daerah
Tiber (suatu daerah di Italia) untuk melepaskan orangtua dari beban.
Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900, mulai muncul perhatian para ahli terhadap
gangguan perilaku pada anak. Hal ini juga didukung dengan berkembangnya teori-teori
seperti psikoanalisa dan behaviorisme yang mengembangkan adanya penemuan dan
perawatan pada orang yang mengalami gangguan mental. Studi ilmiah yang khusus
bicara tentang anak-anak dilakukan oleh G.Stanley Hall di Amerika Serikat yang
merancang "biografi bayi" sebagai metode ilmiah awal yang mempelajari tentang anak.
Bersamaan dengan studi yang dilakukan Hall Universitas pada tahun 1896. Setelah itu,
mulai muncul klinik-klinik psikologi untuk anak di awal tahun 1900. Dengan berdirinya
klinik-klinik tersebut semakin memperkuat pengembangan psikopatologi anak sebagai
studi khusus (Otendick & Hersen, 1983).

C. Prinsip – Prinsip Psikopatologi Anak


Psikopatologi Perkembangan Anak memandang manusia secara holistik,
seutuhnya, merupakan sistem dinamik yang terintegrasi, dengan setiap area
perkembangan - kognitif, sosial, emosional, biologis - yang senantiasa berinteraksi secara
sinambung.
Memperhatikan peningkatan kecanggihan dan organisasi psikologis, masalah atau
isu penting setiap tahap perkembangan sebagai variabel yang mungkin menimbulkan
psikopatologi. Perkembangan normal dan abnormal ada pada satu kontinum
(kesinambungan)Gangguan psikologis merupakan perkembangan yang amat
menyimpang keluar dari jalur normal / perkembangan sehat.

D. Ruang Lingkup Psikopatologi Anak Usia Dini


Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan pengertian dari psikopatologi
anak, yaitu studi ilmiah tentang gangguan emosi, kognisi, dan perilaku yang terjadi pada
anak. Dengan kata lain, gangguan psikologis yang terjadi pada anak. Artikel ini akan
memfokuskan pada gangguan yang umumnya terjadi pada anak, sehingga tidak
membahas tentang gangguan psikologis yang terjadi pada usia dewasa.
Gangguan psikologis yang terjadi pada anak remaja antara lain:
a) Gangguan Cemas (Ansietas)
Gangguan kecemasan diklasifikasikan sebagai neurosis hampir sepanjang abad
ke-19. Istilah neurosis diambil dari akar kata yang berarti “suatu kondisi
abnormal atau sakit dari sistem saraf‟ dan ditemukan oleh Cullen (Nevid, dkk,
2005).
b) Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar merupakan salah satu diantara gangguan mental yang serius
dan dapat menyerang seseorang, sifatnya melumpuhkan disebut mania - depresi
(Parks, 2014). Gangguan bipolar sering dikaitkan dengan gangguan yang
memiliki ciri yaitu naik turunnya mood, aktifitas dan energi.
(Mintz, 2015)
c) Tantrum
Tantrum adalah masalah perilaku yang umum dialami oleh anak-anak prasekolah
yang mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur di lantai, meronta-ronta,
berteriak dan biasanya menahan napas. Tantrum adalah bersifat alamiah,
terutama pada anak yang belum bisa menggunakan kata dalam mengungkapkan
rasa frustrasi mereka (Fetsch & Jacobson, 1988).
d) Centra Auditory Processing Disorder (CAPD)
Centra Auditory Processing Disorder (CAPD) Yang juga dikenal sebagai
gangguan proses pendengaran (APD) - adalah istilah yang sering digunakan untuk
sejumlah kelainan yang mempengaruhi proses pendengaran. Orang yang
menderita CAPD memiliki pendengaran normal. Namun demikian, otak mereka
tidak dapat memproses dan memahami apa yang didengar.
KESIMPULAN

Psikopatologi adalah studi tentang penyakit mental, tekanan mental, atau manifestasi
perilaku dan pengalaman yang mungkin menunjukkan penyakit mental atau gangguan
psikologis. Psikopatologi anak adalah studi ilmiah tentang gangguan emosi, kognisi, dan perilaku
yang terjadi pada anak dan remaja. Studi tentang gangguan psikologis ini melibatkan upaya
untuk menggambarkan masalah dan kemampuan yang disajikan.

Masalah kesehatan mental pada anak muncul pada akhir abad ke-18, yang didukung
dengan berkembangnya teori-teori psikoanalisa dan behaviorisme yang mengembangkan adanya
penemuan dan perawatan pada orang yang mengalami gangguan mental.

Prinsip-prinsip Psikopatologi Anak, psikopatologi yaitu perkembangan anak yang


memandang manusia secara holistik, seutuhnya, merupakan sistem dinamik yang terintegrasi,
dengan setiap area perkembangan - kognitif, sosial, emosional, biologis - yang senantiasa
berinteraksi secara sinambung. selnjutnya memperhatikan peningkatan kecanggihan dan
organisasi psikologis. Kemudian Perkembangan normal dan abnormal ada pada satu kontinum
(kesinambungan) Adapun gangguan psikologis yang terjadi pada anak remaja antara lain:

1. Gangguan Kecemas (Ansietas)


2. Gangguan Bipolar
3. Tantrum
4. Centra Auditory Processing Disorder (CAPD)
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.

Ardani, T. (2011). Psikologi Abnormal. Bandung: CV. Lubuk Agung.

Couturier, J., Kimber, M., & Szatmari, P. (2013). Efficacy of family-based treatment for
adolescents with eating disorders: A systematic review and meta-analysis. International
Journal of Eating Disorders, 46, 3-11.

Emery, R. E., & Oltmanns, T. F. (2013). Psikologi Abnormal. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Istono. (2000). Bunga Rampai Psikologi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai