memmiliki akal budi. Melalui akal budi manusia dapat hidup sesui dengan apa yang
ada tempat di mana dia hidup. Perkembangan yang dialami oleh menusia menjadikan
dia lebih matang dalam menjalani kehidupan ini. Dewasa awal merupakan masa
permulaan dimna seseorang mulai menjalani kehidupan ini. Dewasa aal merupakan
masa permulaa dimana seseorang mulai menjalani hubungan secara intim dengan
lawan jenis. Hurlock (1993) dia mengemukakan beberapa karakteristik dewasa awal
dan pada salah satu intinya dikatakan bahwa dewasa awal merupakan suatu masa
penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan memanfaatkan kebebasan yang
diperolehnya. Dari segi fisik masa dewas awal adalah masa dari puncak
perkembangan fisik. Perkembangan fisik sesudah masa ini mengalami degradasi
sedikit-demi sedikit,mungkin mengikuti umur seseorang menjadi lebih tua. Pada segi
emosional, pada masa awal adalah masa dimana motivasi untuk meraih sesuatu sngat
besar yang didukung oleh fisik yang prima. Oleh karna itu, ada steriotipe yang
megatakan yang mengatakan bahwa masa remaja awal dan masa dewasa awal adalah
masa dimana lebih mengutamakan fisik dari pada kekuatan fisik daripada kekuatan
rasio dalam suatu masalah.
Dewasa awal juga sering disebut juga dewasa muda yaitu antara umur 20-40
tahun merupakan tahapan yang paling dinamis sepanjang rentang kehidupan manusia,
sebab seseorang mengalami banyak perubahan perubahan progresif secara fisik,
kogitif maupun psikologis-emosional, untuk menuju integrasif secara fisik ,kognitif
maupun psikososio-emosional, untuk integrasi kepribadian yang semakin matang dan
bijaksana. Seseorang dewasa telah menunikan tugasnya perkembangan masa remaja
seprti telah menyelesaikan pendidikan menengah maupun atas, mengikuti dan
menamatkan pendidikan tinggi (unuversitas) ,meniti maupun meraik puncak
kalir,menikah membentuk dan menikah membentuk dan membina rumah tangga baru,
berpartisipasi sebagai warga negara yang aktif dan produkrif.
A. PENGERTIAN DEWASA AWAL
Dewasa awal adalah peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai
dengan pencarian identitas diri, pada masa awal dewasa, identitas diri ini didapat
secara sedikit-demi sedikit sesui dengan umur kronologis dan mental age-nya.
Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa
awal, dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergntungan kemasa mandiri, baik
dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri dan pandangan tentang masa
depan sudah realistis.
Erickson( dalam Monkas, Knoers & Haditono 2001) mengatakan bahwa seseorang
yang digolonkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat
dan komunikatif dengan atau melibatkan kontak seksual. Bili gagal dalam bentuk
keintiman maka ia akan mengalami apa yang disebut isolasi ( merasa tersisihkan dari
orang lain, kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain).
Hurlock (1990) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun
sampai kira-kira 40 tahun, saat perubahan fisik dan psikologis yang menyertai
berkurangnya kemampuan reproduksi.
Pada penelitain menyebutkan bahwa salah satu tugas perkembangan pada masa
dewasa awal (18-40 tahun) adalah mencari pasangan hidup (havighust dalam moks,
2001: 290), yang selanjutnya akan diteruskan pada proses pembentukan dan membina
keluarga . pada akhir usia 20 tahun pemlihan struktur hidup menjadi semakin penting.
Pada usia antara 28-38 tahun pemilihan struktur kehidupan ini menjadi lebih tetap dan
stabil. Dalam fase-fase kemantapan ( 33-40 tahun ) orang dengan kemantangannya
mampu menemukan tempatnya masyarakat dan berusaha untuk memajukan karier
sebaik-baiknya. Pekerjaan dan kehidupan keluarga memmbentuk struktur peran yang
memunculan aspek-aspek keperibadian yang diperlukan dalam aspek tersebut
(Levision dalam monks, 2001: 296) lebih lengkapnya lagi mengenai batasan masa
dewasa awal akan di uraikan pad bagian ini .
Secara hukum seseorang dikatakan dewasabila dia sudah menginjak usia 21 tahun
(meski belum menikah) atau sudah menikah (meskipun belum berusia 21 tahun ). Di
indonesia batas kedewasan adalah 21 tahun. Hal ini berarti bahwa usia seseorang
sudah dianggap dewasa dan selanjutnya sudah dianggap sudah mempunyai tanggung
jawab perbutan-perbuatanya. (Monks, 2001 : 291) dikatakan oleh Hurlock ( 1990)
bahwa seseoang dikatakan dewasa bila telah memiliki kekuatan tubuh secara
maksimal, siap berproduksi, dan telah diharapkan telah memiliki kesiapan kognitip,
afektif, dan psikomotor, serta dapat diharapkan memainkan peranya bersama dengan
individu-individu lain dalam masyarakat.
Setiap kebudaan dapat membuat perbedaan usia seseorang dapat dikatakan dewasa
secara resmi, yang pada umumnya didasarkan pada perubahan-perubahan fisik dan
psikologi tertentu. Dalam hal ini Hurlock (1990: 246) membagi masa dewasa menjadi
tiga periode, yaitu :
Masa dewasa awal ( 18-40 tahun)
Pada masa ini perubahan-perubahan yang tampak antara lain perubahan dalam hal
penampilan, fungs-fungsi tubuh, minat, sikap, tinhkah laku sosial.
Masa dewasa madya (40-60 tahun)
Pda masa ini kemampuan fisik dan psikologis seseorang terlihat mulai menurun. Usia
dewasa madya merupakan usia transis dari adulthood ke masa tua. Transisi itu terjadi
baik pada fungsi fisik dan psikisnya.
Masa dewasa akhir ( 60 – meninggal)
Pada masa dewasa lanjut, kemampuan fisik maupun psiklogis megalami penurunan
yang sangat cepat, sehingga seringkali individu tergantung pada orang lain. Timbul
rasa tidak aman karena faktor ekonomi yang menimbulkan perubahan pada pola
hidupnya.
Dalam menjalani masa dewasa awal, ada beberapa masalah yang menjadi penghambat
perkembngan. Khususnya dalam masa awal dewasa, diantara penghambat yang sangat
penting sehingga menyukarkan penguasaan tugas-tugas perkembangan, diantaranya:
Latihan yang yang tidak berkesinambungan (discontinuities); sebagai salah satu
penghambat pengusaan tugas-tugas dewasa awal, berhubungan erat dengan
pengalaman-pengalaman belajar dan latihan masa lalu.
Pelindungan yang berlibihan (over protectiveness); bersangkutan dngan pola asuh
orangtua yang pernah dialami dalam masa kanak-kanak.
Perpanjnagan pengaruh-pengruh pee-group (prolongation of peer-group influences);
satu diantara penghambat bagi orang dewasa awal dalam menguasai tugas-tugas
perkembangan. Disini akan terlihat pengaruh kelompok-kelompok, kushus bagi
perkembangan dewasa awal.
Inspirasi-inspirasi yang tidak realistic (unrealistic aspiration); kesukaran-kesukaran
dewasa awal, dapat ditimbulkan oleh oleh konsep-konsep yang tidak realistis dalam
benak dewasa awal ( yang baru meninggalkan masa remaja ) tentang apa yang di
harapkan dengan apa yang didapat capai.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, E. B. (1994). Psikologi perkembngan, suatu pendekatan sepanjang rentaang
kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Morks, F.J., Knoers. A.M.P & Hadinoto S.R (2001). Psikologi perkembangan:
pengantar dalam berbaagai bagianyaan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Santrock (2002). Life- span development ( perkembangan masa hidup), jilid 2. Jakarta
: Erlangga.
Julius, dkk. 198 Drs. Johan W Kandau (1991). Psikologi umum, Jakarta :PT.
Gramedia Pustaka Utama.