Anda di halaman 1dari 7

Index

MASALAH PEMERIKSAAN 01

PSIKOLOGI, OBJEKTIFIKASI
02
DAN KUALIFIKASI
PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
03
KELOMPOK 3:
1. Anne Hendrata 2131060105
2. Aziza Nanda Maulita 2131060211
3. Febby Putri Lestari 2131060027
4. Kayla Salsabila 2131060195 04
5. Siti Nurazizah 2131060083
6. Sovi Oktalia 2131060084

05
Index

Pengertian & Tujuan Pemeriksaan Psikologis


Pemeriksaan psikologis adalah upaya sistematis untuk mengungkapkan 01
aspek-aspek psikologis tertentu dari individu. Apabila dilihat dari berbagai
kasus yang ada fungsi pemeriksaan psikologis dapat digolongkan untuk
tujuan seleksi, promosi, mengidentifikasikan kemampuan/ketidakmampuan
belajar khusus, pengukuran ciri kepribadian, nilai hidup, penentuan bakat 02
dan minat, pengukuran perilaku dan untuk pertimbangan klinis.

Tujuan pemeriksaan psikologis yaitu, untuk membantu mengatasi


masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan, menyangkut bakat, 03
kesulitan belajar, penjurusan dan lain-lain. Sedangkan yang berkaitan
dengan perkembangan anak menyangkut perkembangan yang terhambat
baik yang bersifat psikis maupun sosial. Klinis, menyangkut individu yang
mengalami gangguan psikis baik yang ringan sampai yang berat. Industri, 04
menyangkut masalah seleksi, promosi dan hal-hal yang menyangkut
personalia.

05
Masalah-Masalah Dalam Pemeriksaan Psikologis

A. Hambatan-hambatan
 Klien yang berbohong/manipulasi
 Klien yang faking good

Secara garis besarnya permasalahan dalam psikologis dapat dikemukakan


sebagai berikut:
Dari segi kliennya
• Pada Kepribadian klien normal & abnormal
• Kesalahan persepsi klien, kepercayaan dan prasangka tertentu
• Kejujuran klien (faking)
Bersumber pada psikolognya sendiri, misalnya:
• Kepribadian psikolog: introver atau ekstraver.
• Kapasitas psikolog: mampu atau kurang mampu.
• Pengalaman psikolog: sudah banyak pengalaman atau sedikit, bahkan
baru sama sekali.
• Nilai dan moral psikolog: tinggi moralnya atau mempunyai cacat moral.
Masalah-Masalah Dalam Pemeriksaan Psikologis

B. Objektifitas dan Kualifikasi Pemeriksaan


 Tes Psikologi
Di dalam pelaksanaan pemeriksaan psikologis, psikolog berusaha mencari
dan memperoleh data yang objektif klien (subjek yang diperiksa). Salah satu
alat pengumpul data yang dipandang objektif adalah tes psikologis yang
telah distandar.
 Standarisasi Tes
1. Tes terstandarisasi menggunakan populasi yang sesuai
2. Sampel tes
3. Norma kelompok yang spesifik
 Reliabilitas
 Validitas Objektivitas dan Kualifikasi Pemeriksaan
 Fungsi Tes
 Kriterium
Masalah-Masalah Dalam Pemeriksaan Psikologis

 Syarat-Syarat Tes Yang Baik


1. Valid
2. Reabilitas atau Kehandalan Tes
3. Terstandarisasi
4. Objektif
5. Komprehensif
6. Diskriminatif
7. Mudah dipakai dan murah
Kesimpulan
Pemeriksaan psikologis merupakanupaya sistematis untuk mengungkapkan aspek-aspek
psikologis tertentu dari individu. Fungsi pemeriksaan psikologis dapat digolongkan untuk
tujuan seleksi, promosi, mengidentifikasikan kemampuan/ketidakmampuan belajar
khusus, pengukuran ciri kepribadian, nilai hidup, penentuan bakat dan minat,
pengukuran perilaku dan untuk pertimbangan klinis.Yang bertujuan untuk membantu
mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan, menyangkut bakat,
kesulitan belajar, penjurusan dan lain-lain.
Masalah dalam pemeriksaan psikologis berupa hambatan-hambatan seperti klien yang
berbohong/memanipulasi dan secara garis besarnya permasalahan dalam psikologis
dapat dimulai dari segi klien, bersumber pada situasi dan lingkungan, bersumber pada
fasilitas dan bahkan bersumber pada psikolognya sendiri.
Objektifitas dan kualifikasi pemeriksaan memiliki tes hasilnya berupa angka-angka, yakni
skor tes, yang merupakan bentuk kuantifikasi dengan maksud dan tujuan memperoleh
objektivitas pengukuran, ada pula standarisasi tes, reabilitas, validitas, fungsi tes, syarat-
syarat tes yang baik, dan kriterium.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai