Dosen Pengampu:
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.
Dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Yang kami beri
judul “Akulturasi dan Hubungan Antarbudaya”.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
banyak bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Selain itu, tidak lupa penulis memohon maaf atas adanya kekurangan ataupun kesalahan
yang telah kami lakukan. Semoga semua uraian yang ada pada makalah ini dapat menambah
gambaran untuk lebih memahami, membuat dan menerapkan pelajaran. Tidak lupa pula, kritik
dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................
BAB I............................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................
LATAR BELAKANG...........................................................................................................................
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................
TUJUAN.................................................................................................................................................
BAB II...........................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................
1. Definisi Akulturasi.....................................................................................................................
2. Hubungan Antarbudaya...........................................................................................................
3. Pengaruh Hubungan Antar Budaya Di Indonesia..................................................................
BAB III........................................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................................
KESIMPULAN....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana definisi akulturasi?
2. Bagaimana definisi hubungan antarbudaya?
3. Bagaiamana hubungan antarbudaya menghasilkan akulturasi?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi akulturasi
2. Untuk mengetahui hubungan antar budaya
3. Untuk mengetahui hasil dari hubungan antar budaya
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Akulturasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akulturasi merupakan percampuran dua
kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan mempengaruhi. Koentjaraningrat
menyatakan bahwa konsep akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur
kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri
(Koentjaraningrat, 2015: 202). Bee memberikan beberapa parameter pengertian akulturasi,
yaitu: pertama, akulturasi menujuk kepada suatu jenis perubahan budaya yang terjadi ketika
dua sistem budaya bertemu; kedua, akulturasi menunjuk pada suatu proses perubahan yang
dibedakan dari proses-proses difusi, inovasi, invensi maupun penemuan; ketiga, akulturasi
dipahami sebagai suatu konsep yang dapat digunakan untuk menunjuk suatu kondisi (Hadi,
2006: 35).
2. Hubungan Antarbudaya
Hubungan antar budaya terus terjadi sampai saat ini. Hubungan itu semakin meluas dan
cepat. Hubungan antar budaya semakin meluas karena hubungan itu tidak lagi terjadi pada
hanya golongan elit masyarakat, tetapi sudah melibatkan seluruh lapisan masyarakat pada
semua aspek lehidupan manusia. Hubungan antar budaya terjadi dengan cepat karena
hubungan itu terjadi setiap detik dan waktu sebagai akibat dari ditemukannya teknologi,
5
transportasi, dan komunikasi yang menumbuhkan media massa dan media elektronik seperti
radio, televisi, VCD, dan sebagainya.
Hubungan antar budaya yang terjadi semakin cepat dan cepat di semua aspek kehidupan
masyarakat Indonesia menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan budaya masyarakat
Indonesia. Bermula dari gaya hidup agraris beralih ke gaya hidup priyayi hingga buruh serta
usaha sendiri dan mandiri (wiraswasta) dalam berbagai aspek kehidupan. Berawal dari rumah
dan bangunan sederhana, beralih ke rumah dinding tembok dan gedung-gedung megah
berukuran besar. Berawal dari sedikit aliran, sekarang sudah menjadi banyak aliran dalam
setiap agama yang dianut dan berkembang di Indonesia. Dari tidak mengenal makanan siap
saji menjadi bangsa yang sangat menyukai makanan siap saji. Dari orang yang tidak
mengenal dunia menjadi orang yang mengenal dunia. Tidaklah mengherankan apabila kita
bertemu dengan ketidaksamaan unsur-unsur kebudayaan di berbagai tempat di dunia ini.
Menjadi salah satu pusat studi antropologi dan melahirkan teori akulturasi
(akulturasi atau kontak budaya). Menurut Dwi Wahyudiarto (2005: 37) istilah akulturasi
memiliki berbagai arti antara sarjana antropologi, semua sepaham bahwa konsep itu
mengenai proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan suatu unsur dari suatu kebudayaan asing dengan
rupa tertentu sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan peristiwa kebudayaan itu sendiri.
Proses akulturasi sudah terjadi sejak zaman dahulu. Seiring dengan perkembangan
zaman, pada saat ini melalui akulturasi hampir semua suku bangsa di dunia dipengaruhi
oleh unsur-unsur kebudayaan Eropa dan Amerika, hal ini semakin dipermudah oleh
kebutuhan setiap negara di dunia untuk melakukan modernisasi yang selalu merujuk
kepada negaranegara dan Amerika Serikat. setidaknya ada lima hal yang harus
diperhatikan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai proses akulturasi, yaitu:
6
c) Saluran-saluran yang dilalui oleh unsur-unsur budaya asing untuk masuk ke
dalam kebudayaan penerima.
d) Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.
e) Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.
7
b. Asimilasi
Asimilasi merupakan teori yang berupaya menjelaskan hubungan antar budaya dan
berbeda dengan akulturasi. Menurut Dwi Wahyudiarto (2005 : 39), asimilasi adalah
proses sosial yang timbul apabila:
Pada umumnya proses asimilasi terjadi antara suatu golongan yang mayoritas dan
golongan minoritas. Pada situasi dan kondisi seperti itu, biasanya kelompok minoritas
yang berubah dan menyesuaikan diri dengan golongan besar, sehingga sifat-sifat khas
dari budayanya lambat laun berubah dan menyatu dengan budaya golongan mayoritneka
Tunggal Ika 'berbeda-beda tetapi tetap satu'? Hal ini merupakan perwujudan akan
keragaman budaya di Indonesia yang sejak dahulu telah ada. Perbedaan agama, ras, suku
bangsa, maupun etnis merupakan gambaran dari wajah masyarakat Indonesia yang
sesungguhnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keragaman ini merupakan sebuah kekayaan
bangsa yang harus dilestarikan dan dijaga sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi
kehidupan berbangsa dan beragama.
8
4. Hasil Akulturasi Budaya
a. Menara Kudus, Merupakan hasil akulturasi antara Islam dan Hindu.
b. Kaligrafi, Hasil akulturasi budaya ini merupakan perpaduan antara tulisan Arab
dengan kebudayaan Indonesia.
c. Candi Borobudur, Merupakan hasil akulturasi budaya antara Hindu-Buddha dengan
kebudayaan Indonesia.
d. Gambang Kromong, Kesenian ini merupakan contoh akulturasi budaya Indonesia
dengan Tiongkok, yang disuguhkan lewat kesenian musik.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hubungan antar budaya yang terjadi semakin cepat dan cepat di semua aspek kehidupan
masyarakat Indonesia menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan budaya masyarakat
Indonesia. Bermula dari gaya hidup agraris beralih ke gaya hidup priyayi hingga buruh serta
usaha sendiri dan mandiri (wiraswasta) dalam berbagai aspek kehidupan. Hasil akulturasi
antarbudaya, Menara Kudus Kaligrafi, Candi Borobudur, Gambang Kromong.
10
DAFTAR PUSTAKA
11