Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Fakultas Psikologi
2019/2020
I. TEORI TRANSPERSONAL
A. Pengertian Transpersonal
Berdasarkan 202 definisi, Lajoie dan Shapiro (1992) yang dikutip dari Friedman
dan Pappas (2006) menyimpulkan psikologi transpersonal sebagai:
1
Daniels, M. (2005). Introduction to Transpersonal Psychology.
2
Friedman, H. & Pappas, J. (2006). Self-Expansiveness and Self-Contraction: Complementary Processes of
Transcendence and Immanence.
Dalam psikologi konvensional kearifan budaya, spiritualitas, dan pengalaman
dengan kesadaran yang tinggi (super consciousness) tidak mendapatkan tempat yang
memadai. Bahkan di antaranya ada yang menganggapnya patologis.
3
Daniels, M. (2013). Traditional Roots, History, and Evolution of the Transpersonal Perspective. USA: Wiley and
Sons,Ltd.
4
Rahman, A. A. (2017). Sejarah Psikologi: Dari Klasik Hingga Modern. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
2. Faktor Penggunaan Psychodelic Drugs
Selain James, Carl Gustav Jung adalah tokoh yang penting dalam
psikologitranspersonal. Dalam tulisannya tentang ketidaksadaran kolektif, Jung
menyatakan bahwa ketidaksadaran kolektif dialami oleh semua orang. Dan melalui
hal tersebut, manusia dihubungkan satu sama lain dalam cara yang sangat mendasar.
Archetype sebagaimana self, shadow, sisi baik dan buruk, semuanya mewakili isi
ketidaksadaran kolektif dan merupakan dasar dari pengalaman transpersonal. Ketika
seseorang dapat mengalami Archetype secara tidak langsung melalui mimpi, upacara
ritual dan berbagai simbol, serta pengalaman mistik. Dan menurut Jung hal itu
merupakan pengalaman Archetype yang langsung. Jung juga menyatakan bahwa
pengalaman spiritual sebagai tanda kesehatan mental, yang akhirnya dapat
membebaskan seseorang dari gangguan jiwa (Daniels, 2005)6.
5
Daniels,. M. (2005). Introduction to Transpersonal Psychology
6
Ibid.
kosmos, bukan pada kebutuhan dan minat manusia, yang berlangsung melampaui
batas-batas kemanusiaan, identitas, aktualisasi diri, dan keinginan-keinginan”.
7
Shorrock, A. (2008). The Transpersonal in Psychology, Psychotherapy and Counselling. Palgrave
Macmillan Ltd.
8
Rahman, A. A. (2017). Sejarah Psikologi: Dari Klasik Hingga Modern. Depok: PT RajaGrafindo
Persada.
Tokoh psikologi lain yang konsepnya termasuk dalam psikologi transpersonal
adalah Mary Calkins, yang mengembangkan pendekatan holistik dalam psikologi.
Karen Horney yang belajar Zen dan konsep true self, serta Victor Frankl yang
mendasarkan karyanya ’pencarian makna’ (the search of meaning) pada konsep self
transcendence(James, n.d.)9.
Manusia, menurut Charles T. Tart, berusaha mendapatkan apa yang disebut d-ASC,
sebuah perubahan kesadaran, dimana dirinya merasa terbuka, menyatu dengan alam
semesta, ada aliran energi di seluruh tubuhnya, merasakan bahwa dunia adalah satu,
penuh cinta, dan waktu seakan berhenti. Hanya saja, beberapa mendapatkannya
melalui drugs (LSD, heroin ganja), yang mempunyai dampak kerusakan fisik.
Padahal, lagi-lagi menurutnya, ada beberapa teknik non-drugs yang bisa digunakan
(semisal meditasi dan ritual-ritual keagamaan lainnya) yang lebih.
Kennet Earl Wilber II sering kali dipanggil dengan Ken Wilber. Dilahirkan di
Oklahoma City pada tanggal 31 Januari 1949. Bapaknya yang seorang pilot
membuatnya sering kali hidup berpindah-pindah, dan jarang bertemu dengan
bapaknya tersebut. Namun ia cukup dekat dengan ibunya, dan mengalami masa kecil
9
James, W. (n.d.). SERI LATIHAN KESADARAN. 16.
yang bahagia. Sejak kecil Ken Wilber dikenal sebagai anak yang cerdas dan selalu
menjadi yang terbaik. Kemudian ia kuliah di Duke University, orangtuanya
menginginkannya menjadi seorang dokter. Namun, Ken Wilber merasa apa yang
dipelajari bukanlah apa yang diinginkannya. Sehingga kemudian ia keluar dan
melanjutkan kuliah sarjana muda (kimia dan biologi) dan masternya (biofisika dan
biokimia) di University of Nebraska, Lincoln.
Teori Integral diusulkan oleh Wilber karena dinilai dapat menjelaskan spectrum
kesadaran manusia. Teori Integral berangkat dari kegelisahan Wilber terhadap
banyaknya teori pendekatan yang menjelaskan kesadaran, yang satu sama lain kadang
saling bertentangan. Menariknya, yang menjadi pusat perhatian Wilber bukan hanya
teori-teori yang berasal dari dunia Barat, tapi juga teori-teori yang berasal dari Timur.
Hal inilah yang mebuat Wilber ingin menyatukan teori-teori tersebut, menyatukan
antara seni, moral, sains, keindahan, kebaikan, dan kebenaran. Kerangka dasar dari
teori integral adalah apa yang disebut dengan All Quadrants All Level (AQAL).
2. Stanislav Grof
Grov lahir pada tanggal 1 Juli 1931 di Cekoslovakia. Grov adalah seorang psikiater
dan juga pernah menjadi kepala penelitian psikiatrik di Maryland Psychiatric
Reasearch. Pada tahun 1970-an, ia mendirikan sekaligus menjadi Presiden
International Transpersonal Association.
Ada dua kontribusi besar Grof, yaitu mengembangkan holotropic breathwork dan
meneruskan gagasan Otto Rank memgenai Prenatal and perinatal psychology – yaitu
bahwa pengalaman dalam Rahim ibu dan selama proses kelahiran punya dampak
psikologis terhadap anak.
Seperti halnya pernapasan, penggunaan music pun bukanlah sesuatu yang baru.
Dalam Holotropic Breathwork, music dipakai untuk memobilisasi emosi-emosi yang
tertekan, menampilkannya ke permukaan, dan mengeluarkan. Selain dapat membantu
terapis memasuki alam bawah sadar, music dapat membantu klien menghadapi
pengalaman-pengalaman traumatiknya yang biasanya sulit dihadapi, membantu
menyelesaikan, dan melepaskannya.
3. Robert Frager
Frager lahir pada tanggal 20 Juni 1940. Frager mendapatkan gelar Ph.D pada
bidang psikologi sosial dari Harvard University pada tahun 1967. Frager juga
merupakan pendiri The Institute of Transpersonal Psychology pada tahun 1975, yang
kemudian menjadi Sofia University. Frager pun pernah menjadi Presiden The
Association for Transpersonal Psychology. Pada tahun 1981, Frager memeluk agama
Islam dan menekuni psikologi sufi dan pada tahun 1985 dikukuhkan sebagai mursyid.
Buku-buku yang ditulisnya antara lain Personality and Personal Growth (bersama
10
Rahman, A. A. (2017). Sejarah Psikologi: Dari Klasik Hingga Modern. Depok: PT RajaGrafindo
Persada.
James Fadiman); Heart, Self, and Soul: The Sufi Psychology of Growth, Balance, and
Harmony; Sufi Talks: Teachings of an American Sufi Sheik; dan lain-lain.
11
Rahman, A. A. (2017). Sejarah Psikologi: Dari Klasik Hingga Modern. Depok: PT RajaGrafindo
Persada.
Kesehatan Optimal, kesehatan jiwa biasanya dilihat sebagai penaganan yang
memadai dari tuntutan-tuntutan lingkungan dan pemecahan konflik. Namun
pandangan psikologi transpersonal juga memasukkan kesadaran,pemahaman
diri dan pemenuhan diri.
Kedaruratan Spiritual, yakni suatu pengalaman yang mengganggu yang
disebabkan oleh suatu pengalaman spiritual.
Spektrum Perkembangan, pandangan ini mengisyaratkan adanya tingkatan
realitas dari tingkat material melalui tingkat yang berurutan mencakup sifat-
sifat dari tingkat sebelumnya.
Meditasi, yakni berbagai praktek untuk memusatkan dan menenangkan proses
mental dan memupuk keadaan transpersonal.
F. Pendekatan
Menurut psikolog transpersonal Brant Cortright (1997) , karakter pendekatan
transpersonal adalah sebagai berikut :
Suatu kerangka teoritis yang melihat kerja psikologis dalam konteks proses
spiritual
Perlu adanya kesadaran
Multidimensi dan muncul dari pengalaman
Heart-centered
Sangat optimistik dan penuh harapan
Transformasi psycho-spiritual
G. Terapi Perilaku
Terapi perilaku transpersonal dapat dilakukan dengan menyambungkan kembali
klien dengan sumber kebijakan yang ada didalamnya. Menggabungkan conscious ego
dengan subconsious yang ada di dalam dengan maksud untuk mengaktifkan dan
mengembangkan kemampuan individu untuk menyembuhkan diri sendiri.
Psikoterapi Transpersonal merupakan suatu dimensi dari semua
konseling/psikoterapi yang diindahkan atau diabaikan. Artinya psikoterapi
transpersonal dapat menggunakan banyak pendekatan psikoterapi ataupun tidak
menggunakannya,dengan konsep gabungan pendekatan spiritual dan psikologi.
PSIKOLOGI ISLAM
Ancok dan Suroso (2004) tidak menyebut psikologi islam, tapi psikologi islam dengan
menggantikannya sebagai perspektif islam terhadap psikologi modern dengan membuang
konsep-konsep yang tidak sesuai dan bertentangan dengan islam.
Dari tiga ahli psikologi islam tersebut maka dapat disimpulkan bahwa psikologi islam
adalah pandangan islam terhadap ilmu psikologi modern dengan memandang berbagai aspek.
Islam dengan demikian hanya memberikan komentar dan penilaian terhadap konsep-konsep
psikologi modern, baik dari segi tauhid (pandangan keyakinan islam) atau syariat (pandangan
hukum islam).
Psikologi adalah usaha membangun sebuah teori dari khazanah kepustakaan islam, baik
dari Al-qur’an, hadist, atau kitab-kitab klasik yang ditulis oleh ulama-ulama islam populer
sehingga dapat mewarnai dunia psikologi yang sekarang terus berkembang dengan pesat
(Rafy Sapuri, 2009).
Dari paparan tersebut maka secara sederhana dapat disimpulkan bahwa psikologi islam
adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia yang mengacu pada norma-norma
keislaman.
Ruang Lingkup Psikologi Modern terbatas pada tiga dimensi, yaitu fisik-biologis,
kejiwaan, dan sosio kultural. Kajian psikologi modern membahas tentang pengaruh hormon
dan sistem neurotransmitter terhadap perilaku manusia, dinamika psikologis individu
terhadap perilaku normal dan abnormal, dan juga pengaruh lingkungan dan budaya terhadap
kepribadian.
Nilai-nilai ketuhanan, khususnya keislaman sebagai agama samawi terakhir yang
menyempurkan ajaran Musa as., Daud as., Isa as., yang bersumbu kepada agama Ibrahim as.,
ditutup dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad saw. Hal ini menjadi landasan pemikiran
terpenting dalam memahami proses mental dan pembentukan perilaku manusia yang
memiliki potensi spiritual secara lengkap.
Jadi, ruang lingkup Psikologi Islam (selain tiga hal tersebut) juga mencakup dimensi
kerohanian atau dimensi spiritual, suatu wilayah yang tak pernah disentuh oleh Psikologi
Barat karena perbedaan pijakan teoritik. Psikologi Islam akan mengkaji jiwa dengan
memperhatikan badan, keadaan badan manusia sebagai cerminan jiwa. Jadi ekspresi badan
adalah salah satu fenomena kejiwaan. Tetapi, untuk merumuskan siapa manusia,
Psikologi Islam tidak hanya melihat dari aspek perilaku badannya saja atau kajian
neurofisiologis saja. Psikologi Islam bertujuan menjelaskan manusia dengan memulai firman
Tuhan tentang manusia sebab dalam diri manusia terdapat kompleksitas yang hanya Tuhan
yang mampu memahami dan menjelaskannya. Tentu saja, hal itu membutuhkan landasan
kewahyuan, baik yang bersumber dari Qur’an, Hadis, maupun pandangan ulama yang
bersinergi terhadap sumber hukum Islam tersebut.
Tugas psikologi islam berbeda dengan psikologi barat. Psikologi barat hanya
menerangkan (explanation), memprediksi (prediction), dan menyusun konstruk teoritis
sebagai landasan dalam mengontrol (controlling) perilaku mannusia. Sementara itu psikologi
islam bertujuan untuk menjelaskan, memprediksi, mengontrol, dan mengarahkan manusia
untuk memperoleh ridho Allah secara amaliah dan ilmiah. Jadi misi utama Psikologi Islam
adalah menyelamatkan dan mengantarkan manusia untuk memenuhi kecenderungan alami
dan fitrahnya untuk kembali kepada Allah SWT.
Psikologi Islam dibangun dengan menggunakan Al-Qur’an sebagai acuan utamanya dan
Al-Qur’an diturunkan bukan semata-mata untuk umat islam melainkan untuk kebaikan
manusia (Q.S. 14: 1). Oleh karena itu, Psikologi Islam dibangun dengan arah untuk
kesejahteraan manusia. Tujuan utama pengembangan Psikologi Islam adalah untuk
memecahkan problem dan mengembangkan potensi individual dan komunitas manusia
melalui cara yang tepat untuk memahami hidup manusia.
D. Tokoh-tokoh psikologi islam
1. At-Tabari
Selain dikenal sebagai seorang ilmuwan yang menguasai bidang fisika dan kedokteran
At-Tabari dikenal juga sebagai seorang psikolog. Dalam kitabnya yang berjudul Fordous Al-
hikmah (paradise of wisdom), ia mengembangkan psikoterapi untuk menyembuhkan
gangguan jiwa. Ia menganggap bahwa psikologi sangat berkaitan erat dengan ilmu
kedokteran. Karena itu untuk mengobati pasien gangguan jiwa tidak hanya dengan
melakukan konseling tapi juga diperlukan terapi.
Salah satu karya Badri yang momumental adalah buku The Dilemma of
MuslimPsychologists yang dipublikasikan pada tahun 1978. Pada buku tersebut Badri
menyampaikan kegelisahannya dan sekaligus kritik terhadap kebanyakan psikolog muslim
yang tidak secara kritis menerima dan menggunakan teori psikologi modern yang sebenarnya
dibangun berdasarkan konsep manusia yang tidak lengkap dan kurang relevan dengan nilai-
nilai islam (jusmani, 1980).
Dalam bidang terapi, Badri berhasil menyampaikan teknik baru dlam systematic
desensitization. Hal itu disampaikan pada tulisannya yang berjudul A New Technique for The
Systematic Desensitization of Pervasive Anxiety and Phobic Reactions yang dipublikasikan di
American Journal of Psychology pada tahun 1966. Badri pun menyampaikan inovasinya
dalam mengatasi masalah gangguan obsessive-compulsive, dengan mengkombinasikan antara
terapi kognitif dan spiritually oriented mindfulness dan acceptance therapy.
Daftar Pustaka
Daniels, M. (2013). Traditional Roots, History, and Evolution of the Transpersonal Perspective.
USA: Wiley and Sons,Ltd.
Rahman, A. A. (2017). Sejarah Psikologi: Dari Klasik Hingga Modern. Depok: PT RajaGrafindo
Persada.