A. Tujuan
Penyusunan skala psikologi ini bertujuan untuk mengetahui apakah
B. Manfaat
Dalam penyusunan skala pengukuran Kepemimpinan Autentik instrumen
psikologi serta dapat bermanfaat bagi pembaca guna mengetahui cara untuk
1
BAB II
DASAR TEORI
A. Variabel
1. Definisi
merupakan poses yang menarik dari kedua kapasitas psikologi positif dalam
konteks organisasi yang maju melibatkan dua hal yaitu self awereness dan self
prioritas untuk pengembangan diri bagi pemimpin. Avolio dan Luthans (2006)
Perpsektif moral merujuk pada proses pengaturan diri, dapat dilihat bahwa
2
c. Balanced processing (pengolahan informasi yang seimbang)
dengan orang lain dalam cara yang tepat. Hal tersebut mencakup aspek
3
b. Perspective moral / ethical (perpsektif moral)
4
yang Mendengarkan pendapat 38,40,28 27,41,44 6 14%
seimbang) dari berbagai sudut
Jumlah 44 100%
4. Soal Lama
PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS N S SS
1. Saya bersedia menerima saran yang nantinya dapat
meningkatkan interaksi dengan anggota lainnya.
2. Saya senang mengajak orang lain berbicara
mengenai saran-saran yang menyangkut diri saya.
3. Saya menyadari kapan harus mengevaluasi kembali
tindakan yang sudah saya lakukan.
4. Saya menyadari bahwa ucapan dan tindakan tertentu
dapat memberikan dampak bagi orang lain.
5. Saya mengabaikan setiap masukan yang diberikan
oleh rekan saya.
6. Saya memikirkan sendiri perbuatan yang saya
lakukan.
7. Saya mampu menganalisis data yang relevan
sebelum pengambilan keputusan.
8. Saya mampu mengemukakan sesuatu dengan jelas.
9. Saya mampu mendorong setiap orang untuk
mengemukakan gagasannya.
10. Saya sering tidak menyadari bahwa ucapan dan
tindakan saya dapat membarikan dampak bagi orang
lain.
11. Saya tidak menyadari kapan harus mengevaluasi
tindakan pada suatu masalah.
5
12. Saya merasa kagum ketika melihat orang lain
berprestasi.
13. Saya merasa sedih ketika melihat teman saya
mengalami musibah.
14. Saya merasa bahagia ketika mampu mencapai target.
15. Saya merasa biasa saja ketika melihat teman saya
sakit.
16. Saya merasa cemburu melihat pencapaian orang lain
lebih dari saya.
17. Saya merasa mudah marah ketika suasana ruangan
bising.
18. Tindakan yang saya lakukan sesuai dengan
keinginan saya.
19. Saya mengambil keputusan berdasarkan nilai hidup
yang saya yakini.
20. Saya mampu menyampaikan kebenaran meskipun
konsekuensinya berat.
21. Saya memilih tindakan sesuai dengan hati nurani
saya.
22. Saya cepat mengambil keputusan saat sedang emosi.
23. saya mengambil keputusan tanpa memperhatikan
nilai-nilai yang diyakini.
24. Saya mampu menganalisis data yang relevan
sebelum mengambil keputusan.
25. Jika saya menemukan sebuah hambatan dalam
pekerjaan maka saya dapat memikirkan cara
penyelesaiannya.
26. Jika saya menemukan sebuah permasalah saya
biasanya menyelesaikan secara bersama – sama.
27.
Saya menyelesaikan masalah dengan terlebih dahulu
mencari referensi.
28.
Jika saya mengalami sebuah kemunduran maka saya
sulit untuk bangkit kembali.
6
32. Saya selalu mengajak orang – orang untuk
berdiskusi dalam penyelesaian sebuah masalah.
33. Saya mengabaikan pendapat dari pandangan yang
berbeda dalam mengambil keputusan.
34. Saya kurang mampu mengambil keputusan yang
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
35. Saya mengambil keputusan secara sepihak.
36. Saya mengemukakan hal yang dimaksudkan dengan
jelas.
37. Saya mengungkapkan masalah secara terbuka
kepada orang lain.
38. Saya mampu menyampaikan pandangan saya secara
akurat terhadap kemampuan orang lain.
39. Saya sulit mengakui kelebihan yang orang lain
miliki.
40. Saya mengalami kesulitan untuk menjelaskan
sesuatu secara akurat.
41. Saya mengakui kesalahan yang telah dilakukan.
42. Saya mampu bertanggung jawab terhadap kesalahan
yang saya buat.
43. Saya menutupi setiap kesalahan yang saya lakukan.
44. Saya menutup diri ketika berbuat kesalahan.
B. Analisis
1. Validitas Isi
yang diestimasikan melalui sebuah pengujian terhadap nilai relevansi isi tes
melalui analisis rasional oleh expert judgment yang relevan dengan konstruk
soal yang dibuat. Djali dan Muljono (2015) mengemukakan bahwa validitas
isi merupakan sebuah tes yang menguji seberapa jauh mengukur tingkat
penguasaan terhadap isi suatu materi konstrak soal tertentu yang umumnya
7
Validitas isi yang baik merupakan tes yang benar-benar mengukur materi
yang ingin diukur serta dalam validitas isi suatu tes tidak mempunyai besaran
tertentu yang dihitung berdasarkan statistika, tetapi dipahami bahwa tes itu
2. Uji Keterbacaan
3. Validitas Tampang
Periantalo (2015) mengemukakan bahwa validitas tampang mengacu pada
tampang adalah bagian dari validitas isi dalam proses konstruksi tes sebagai
alat ukur yang merupakan titik awal evaluasi mengenai kualitas tes dalam hal
permasalahan jenis dan ukuran huruf yang digunakan. Tata letak (layout) soal,
8
kejelasan instruksi, penggunaan lembar jawaban, dan lain-lain. Memberikan
individu dalam menjawab soal tes. Sebaliknya, jika hal-hal tersebut diabaikan
sangat khusus terhadap butir tes yang kita susun”. Tujuan penelaahan butir
soal adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal
yang bermutu untuk digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga
untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang
tidak efektif serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada peserta didik
apakah mereka sudah atau belum memahami materi yang telah diajarkan,
yang digunakan salah satunya adalah model umum yaitu korelasi item dengan
skor total. Skor korelasi item dengan skor total bergerak antara 0.00 – 1.
Semakin tinggi nilai korelasi item dengan skor total dalam skala, maka
9
semakin bagus daya beda item tersebut. Sebaliknya, semakin rendah nilai
korelasi item-skor total, semakin rendah daya beda item tersebut. Apabila
daya beda bernilai – (Minus), maka item tersebut tidak memiliki atribut dan
dianggap gagal.
Nilai Klasifikasi
≥ 0.300 Memuaskan (diterima)
0.250 – 0.299 Dipertimbangkan
≤ 0.249 Tidak disarankan
-(Minus) Gagal/ditolak
Dari kriteria yang telah ditetapkan untuk memilih item berdasarkan daya
beda item. Apabila item tersebut memiliki nilai 0.250 - 0.299, item tersebut
dapat dipertimbangkan. Item tetap lolos seleksi. Item dipakai jika item yang
memiliki nilai ≥ 0.300 terbatas. Item dengan ≤ 0.249 tidak disarankan untuk
digunakan. Apalagi item dengan nilai – (Minus). Kedua jenis item ini tidak
lolos seleksi.
5. Pengkategorian Respon
Spector (Azwar, 2012) mengemukakan bahwa penskalaan respon adalah
pilihan jawaban tersebut yang kemudian dijadikan sebagai skor atau nilai.
Azwar (Azwar, 2012) mengemukakan bahwa skor bagi pilihan jawaban yang
paling kiri selalu adalah yang terkecil (biasanya dijadikan 0) dan secara
10
kumulatif ke kanan semakin besar. Metode ini populer dengan nama Method
F
p=f/N
Pk
pk-t
Z
z + ()
dalam bentuk kelompok variabel yang terbatas yang disebut faktor. Waltz,
faktor yang membentuk suatu konstrak dengan cara menemukan varians skor
terbesar dengan jumlah faktor yang paling sedikit dan dinyatakan dalam
7. Reliabilitas
11
Azwar (2016) mengemukakan bahwa reliabilitas mengacu pada
pengukurannya terjadi secara random. Antara skor individu yang satu dengan
yang lain eror yang tidak konsisten dan bervariasi sehingga perbedaan skor
yang diperoleh lebih banyak ditentukan oleh eror, bukan oleh perbedaan yang
kesempatan kedua.
lainnya.
pada konsistensi respons terhadap semua butir soal dalam tes yang
Azwar (2015) koefisien reliabilitas (rxx’) berada dalam rentang angka dari
12
mendekati angka 1.00 berarti pengukuran semakin reliable, namun dalam
rxx’ = 1.00 belum pernah dijumpai. Menurut Azwar (2015) kriteria untuk
dengan skala yang digunakan, dan yang paling sering digunakan ialah teknik
Alpha Cronbach yaitu teknik atau rumus untuk menentukan apakah suatu
responden berbentuk skala seperti 1-3, dan 1-5, serta 1-7 atau jawaban
8. Penormaan
fase atau langkah ini disebut evaluasi atau penilaian, yaitu pembandingan skor
mentah dengan sebuah norma atau standar atau kriteria agar bisa
13
diinterpretasikan atau dimaknai dalam arti diputuskan untuk dimasukan ke
psikologi bersifat normatif, artinya makna skor diacukan pada posisi relative
skor terhadap suatu norma (mean) skor populasi teoritik sebagai parameter
pengukuran.
BAB III
HASIL
A. Deskripsi Subjek
1. Usia
14
Pada pengambilan sebuah data dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang
dengan rentang usia 17 – 23 tahun. Pada usia 17 tahun berjumlah 1 orang, usia
USIA
22 Tahun 23 Tahun 17 Tahun 18 Tahun
6% 2% 1% 4%
21 Tahun
16% 19 Tahun
28%
20 Tahun
43%
Kesimpulan :
15
berjumlah 43 orang dengan persentase sebanyak 43%. Usia 21 tahun sebanyak
2. Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN
LAKI - LAKI
PEREMPUAN 47%
53%
Pada pengambilan sebuah data dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang.
Subjek yang memiliki jenis kelamin laki – laki sebanyak 47 orang dan
16
Kesimpulan :
Subjek yang berjenis kelamin laki – laki sebanyak 47 orang dengan persentase
persentase 53%.
3. Jurusan
Pada pengambilan sebuah data dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang.
Pada jurusan Pend. Teknik Mesin berjumlah 4 orang, Pend. Teknik Elektro
17
berjumlah 2 orang, Statistika berjumlah 1 orang, Pend Kimia ICP 1 orang,
JURUSAN
pend ipa Teknik Mesin Pend.Teknik Elektro
statistika pend kimia icp pend ipa reguler
ipa 1% 3% 4% matematika
1% 1% 1%
2% 4%
pend.ips
kimia 2%
9%
biologi
3%
fisika
19%
geografi
48%
psikologi
2%
Kesimpulan:
Pada jurusan Pend.Teknik Mesin berjumlah 4 orang dengan persentase 4%,
3%, Kimia berjumlah 9 orang dengan persentase 1%, Ipa berjumlah 2 orang
Pend Kimia ICP 1 orang dengan persentase 1%, Pend Ipa Reguler berjumlah 1
18
orang dengan persentase 1%, Pend Ipa berjumlah 3 orang dengan persentase
3%.
4. Organisasi
Pada pengambilan sebuah data dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang.
19
ORGANISASI
HMJ FMIPA
1%
HASRAT HMPS PEND.IPA WANAPANCA UKM KSR PMI
3%HMPS IPA 3% 1% 2% UKM MAPHAN
KBKMJ KIMIA2% 14%
1% LPM PENALARAN
BEM FMIPA 4%
2% LPM PSIKOGENESIS
MAPERWA FMIPA 1%
4% INTENS
UKM PHINISI CHOIR 6% FORCE
2% 1%
UKM OLAHRAGA
1% HMJ FISIKA
IPMAS 6%
1% EMC2
IKBIM 1%
1% SCMM KONTUR
HMJ GEOGRAFI 8% 2%
16% HMJ KIMIA ALIDRISI
5% 8%
SINTALARAS
4%
persentase 4%, HMJ KIMIA berjumlah 5 orang dengan persentase 5%, HMJ
20
1%, UKM OLAHRAGA berjumlah 1 orang dengan persentase 1%, UKM
5. Universitas
Pada pengambilan sebuah data dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang
21
UNIVERSITAS
Kesimpulan:
Semua subjek berasal dari Universitas Negeri Makassar yang merupakan
Mahasiswa aktif.
B. Validitas Isi
22
No Aitem Nilai S Nilai V Ket.
1. Saya bersedia menerima saran yang 15 ∑ 15 Valid
V:
nantinya dapat meningkatkan interaksi 5( 4-0 )
dengan anggota lainnya. (F) V: 0.75
23
13. Saya merasa kagum ketika melihat 17 ∑ 17 Valid
V:
orang berprestasi. (F) 5(4-0 )
V: 0.85
14. Saya merasa sedih ketika melihat teman 17 ∑ 17 Valid
V:
saya mengalami musibah. (F) 5(4-0 )
V: 0.85
15. Saya merasa bahagia ketika mampu 16 ∑ 16 Valid
V:
mencapai target. (F) 5(4-0 )
V: 0.80
16. Saya merasa biasa – biasa saja ketika 16 ∑ 16 Valid
V:
melihat teman saya sakit. (UF) 5(4-0 )
V: 0.80
17. Saya merasa cemburu melihat 14 ∑ 14 Valid
V:
pencapaian orang lebih dari saya. (UF) 5(4-0 )
V: 0.70
18. Saya merasa mudah marah ketika 14 ∑ 14 Valid
V:
suasana ruangan bising. (UF) 5(4-0 )
V: 0.70
19. Tindakan yang saya lakukan konsisten 15 ∑ 15 Valid
V:
sesuai dengan keinginan saya. (F) 5(4-0 )
V: 0.75
20. Saya mengambil keputusan berdasarkan 17 ∑ 17 Valid
V:
nilai – nilai hidup yang saya yakini. (F) 5(4-0 )
V: 0.85
21. Saya mampu menyampaikan kebenaran 17 ∑ 17 Valid
V:
meskipun konsekuensinya berat. (F) 5(4-0 )
V: 0.85
22. Saya memilih tindakan sesuai dengan 13 ∑ 13 Valid
V:
hati nurani saya. (UF) 5(4-0 )
V: 0.65
23. Tindakan – tindakan saya konsisten 12 ∑ 12 Valid
V:
dengan keyakinan saya. (UF) 5(4-0 )
V: 0.60
24. Saya cepat mengambil keputusan saat 17 ∑ 17 Valid
V:
sedang emosi. (UF) 5(4-0 )
V: 0.85
25. saya mengambil keputusan tanpa 14 ∑ 14 Valid
V:
memperhatikan nilai-nilai yang diyakini. 5(4-0 )
(UF) V: 0.70
26. Saya mampu menganalisis data – data 15 ∑ 15 Valid
V:
yang relevan sebelum mengambil 5(4-0 )
24
keputusan. (F) V: 0.75
27. Jika saya menemukan sebuah hambatan 14 ∑ 14 Valid
V:
dalam pekerjaan maka saya dapat 5(4-0 )
memikirkan cara penyelesaiannya. (F) V: 0.70
28. Jika saya menemukan sebuah 15 ∑ 15 Valid
V:
permasalah saya biasanya 5(4-0 )
menyelesaikan secara bersama – sama. V: 0.75
(F)
29. 18 ∑ 18 Valid
Saya menyelesaikan masalah dengan V:
5(4-0 )
cara mencari referensi. (F) V: 0.90
30. 13 ∑ 13 Valid
Jika saya mengalami sebuah V:
5(4-0 )
kemunduran maka saya sulit untuk V: 0.65
bangkit kembali. (UF)
25
39. Saya sering mengungkapkan masalah 14 ∑ 14 Valid
V:
secara terbuka kepada orang lain. (F) 5(4-0 )
V: 0.70
40. Saya mampu menyampaikan pandangan 15 ∑ 15 Valid
V:
saya secara akurat terhadap kemampuan 5(4-0 )
orang lain. (F) V: 0.75
41. Saya sulit mengakui kelebihan yang 18 ∑ 18 Valid
V:
orang miliki. (UF) 5(4-0 )
V: 0.90
42. Saya tidak pernah menyampaikan 9 ∑ 9 Tidak
V:
informasi kepada orang lain. (UF) 5(4-0 ) Valid
V: 0.45
43. Saya mengalami kesulitan untuk 16 ∑ 16 Valid
V:
menjelaskan sesuatu secara akurat. (UF) 5(4-0 )
V: 0.8
44. Saya mengakui kesalahan yang telah 13 ∑ 13 Valid
V:
dilakukan. (F) 5(4-0 )
V: 0.65
45. Saya menyampaikan kebenaran 18 ∑ 18 Valid
V:
meskipun konsekuensinya berat. (F) 5(4-0 )
V: 0.90
46. Saya mampu bertanggung jawab 16 ∑ 16 Valid
V:
terhadap kesalahan yang saya buat. (F) 5(4-0 )
V: 0.80
47. Saya selalu menutupi setiap kesalahan 14 ∑ 14 Valid
V:
yang saya lakukan. (UF) 5(4-0 )
V: 0.70
48. Saya selalu mencari cara agar kesalahan 18 ∑ 18 Valid
V:
saya tidak diketahui oleh orng lain. (UF) 5(4-0 )
V: 0.90
49. Saya sulit untuk mengakui kesalahan. 10 ∑ 10 Tidak
V:
(UF) 5(4-0 ) Valid
V: 0.50
50. Saya menutup diri ketika berbuat 17 ∑ 17 Valid
V:
kesalahan. (UF) 5(4-0 )
V: 0.85
Uji validitas isi Skala Kepemimpinan Otentik diberikan kepada 5 orang validator
26
mengambil mata kuliah Psikometrika Lanjut dengan pertimbangan bahwa kedua
orang tersebut paham akan variabel yang digunakan dan ingin mengerjakan uji
validitas dan 3 orang yang telah melulusi mata kuliah Psikometrika Lanjut
valididasi isi yang telah diberikan penilaian oleh kelima validator, dari 50 aitem
terdapat 3 aitem dengan kategori tidak valid yaitu 12, 42, 49. Serta 47 aitem
C. Uji Keterbacaan
KOMENTAR
UJI KETERBACAAN
No 1 2 3 4 5 Keterangan
1 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
2 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
3 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
4 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
5 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
6 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
7 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
8 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
9 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
10 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
11 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
12 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
13 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
14 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
15 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
16 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
17 Tidak Mengerti Tidak Tidak Mengerti Dibuang
Mengerti Mengerti Mengerti
18 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
27
19 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
20 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
21 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
22 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
23 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
24 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
25 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
26 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
27 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
28 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
29 Tidak Mengerti Mengerti Tidak Tidak Dibuang
Mengerti Mengerti Mengerti
30 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
31 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
32 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
33 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
34 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
35 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
36 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
37 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
38 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
39 Mengerti Tidak Tidak Tidak Mengerti Dibuang
Mengerti Mengerti Mengerti
40 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
41 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
42 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
43 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
44 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
45 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
46 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
47 Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Dipertahankan
Berdasarkan hasil uji keterbacaan yang dilakukan kepada 5 orang subjek yaitu
Mahasiswa dari Fakultas Psikologi, alasan mengapa saya memilih subjek karena
subjek merupakan teman dekat sehingga akses untuk mengisi form uji keterbacaan
mudah sehingga dari 47 aitem terdapat 3 aitem yang dibuang yaitu 17, 29, dan 39.
D. Validitas Tampang
28
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Fakultas Psikologi yaitu berupa tampang berupa sampul tes, soal, kejelasan
instruksi dan lain-lain, yang terpilih adalah nomor 1. Alasan memilih 5 orang
29
5 0.436 Memuaskan (diterima)
6 0.125 Tidak Disarankan
7 0.416 Memuaskan (diterima)
8 0.327 Memuaskan (diterima)
9 0.174 Tidak Disarankan
10 0.311 Memuaskan (diterima)
11 0.445 Memuaskan (diterima)
12 0.456 Memuaskan (diterima)
13 0.436 Memuaskan (diterima)
14 0.405 Memuaskan (diterima)
15 0.507 Memuaskan (diterima)
16 0.036 Tidak Disarankan
17 0.136 Tidak Disarankan
18 -0.161 Gagal/ditolak
19 0.081 Tidak Disarankan
20 0.062 Tidak Disarankan
21 -0.224 Gagal/ditolak
22 0.040 Tidak Disarankan
23 -0.419 Gagal/ditolak
24 0.396 Memuaskan (diterima)
25 0.384 Memuaskan (diterima)
26 0.293 Tidak Disarankan
27 -0.181 Gagal/ditolak
28 0.457 Memuaskan (diterima)
29 -0.087 Gagal/ditolak
30 0.522 Memuaskan (diterima)
31 0.428 Memuaskan (diterima)
32 0.319 Memuaskan (diterima)
33 0.513 Memuaskan (diterima)
34 0.368 Memuaskan (diterima)
35 0.422 Memuaskan (diterima)
36 0.230 Tidak Disarankan
37 0.069 Tidak Disarankan
38 0.270 Tidak Disarankan
39 0.439 Memuaskan (diterima)
40 0.421 Memuaskan (diterima)
41 0.404 Memuaskan (diterima)
42 0.483 Memuaskan (diterima)
43 0.353 Memuaskan (diterima)
44 0.450 Memuaskan (diterima)
30
Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS 21 diketahui bahwa terdapat 17
aitem yang harus dibuang yakni item nomor 2, 6, 9, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,
26, 27, 29, 36, 37, dan 38. karena koefisien korelasi menunjukkan nilai yang
lebih kecil dari 0.300. Aitem yang tidak gugur yakni sebanyak 27 aitem.
F. Pengkategorian Respon
a. Aitem Favorable
STS TS N S SS
Aitem 1 0 1 2 2 3
Aitem 3 0 1 1 2 3
Aitem 3 0 1 2 2 3
Aitem 5 0 1 2 2 3
Aitem 6 0 1 2 2 3
Aitem 10 0 1 2 3 4
Aitem 11 0 1 1 2 3
Aitem 13 0 1 2 2 3
Aitem 15 0 0 1 2 3
Aitem 16 0 1 1 2 3
Aitem 18 0 1 1 2 3
Aitem 19 0 1 1 1 2
Aitem 21 0 1 2 2 4
Aitem 23 0 1 1 2 3
Aitem 26 0 1 1 2 3
Aitem 28 0 1 1 2 2
Aitem 31 0 1 1 2 3
Aitem 32 0 1 1 2 3
Aitem 34 0 1 1 2 3
Aitem 35 0 1 1 2 3
Aitem 37 0 1 2 2 3
Aitem 38 0 1 1 2 3
Aitem 40 0 0 1 2 4
Aitem 45 0 1 2 3 4
Aitem 46 0 2 2 3 4
Aitem 47 0 2 2 3 4
b. Aitem Unfavorable
31
SS S N TS STS
Aitem 2 0 1 2 2 3
Aitem 4 0 1 2 2 3
Aitem 7 0 1 2 2 3
Aitem 8 0 1 1 2 2
Aitem 9 0 1 1 2 3
Aitem 14 0 1 1 2 3
Aitem 16 0 1 1 2 3
Aitem 20 0 1 2 2 2
Aitem 22 0 1 1 2 3
Aitem 24 0 1 1 2 3
Aitem 25 0 1 2 2 3
Aitem 27 0 1 2 3 4
Aitem 30 0 1 2 2 3
Aitem 33 0 1 2 3 3
Aitem 36 0 1 2 2 3
Aitem 41 0 1 2 2 3
Aitem 44 0 1 2 2 3
Aitem 48 0 1 2 2 3
Aitem 50 0 1 1 2 3
Ket:
: Interval
No Indikato
Standardized Loading Factor (>0.50) Keterangan
r
1 A1 0.5376 Signifikan
2 A4 0.5768 Signifikan
3 A11 0.5665 Signifikan
4 A14 0.5904 Signifikan
5 A15 0.6244 Signifikan
6 B5 0.5036 Signifikan
7 B12 0.5065 Signifikan
32
8 B30 0.5846 Signifikan
9 C28 0.5369 Signifikan
10 C35 0.5671 Signifikan
11 C41 0.5477 Signifikan
12 D33 0.5586 Signifikan
13 D39 0.5289 Signifikan
14 D42 0.5574 Signifikan
Berdasarkan hasil analisis validitas faktorial (CFA), terdapat 14 aitem yang sesuai
11, 12, 14, 15, 28,30, 35, 33, 39, 41, dan 42.
H. Reliabilitas
Average
Variance
Latent Extracted Construct Reliability
Variable (AVE) (CR)
A 0.8816 0.9666
A 0.8816 0.9666
I. Penormaan
33
1. > 51 = Sangat Tinggi 0 0%
2. 45 – 51 = Tinggi 19 19 %
3. 38 – 44 = Sedang 50 50 %
4. 32 – 37 = Rendah 11 11 %
5. 0 – 31 = Sangat Rendah 20 20%
NORMA
SANGAT RENDAH
20% TINGGI
19%
RENDAH
11%
SEDANG
50%
yaitu sebanyak 19% untuk kategori tinggi, 50% untuk kategori sedang, 11%
untuk kategori rendah, 20% untuk kategori sangat rendah. Dapat disimpulkan
J. Alat ukur
34
F UF Aitem (%)
1 Self Mencari masukan untuk 15 - 1 11%
awareness memperbaiki diri
(Pemahaman
diri)
Mampu memahami 1,11 4 3 14%
kelebihan dan kekuatan
yang dimiliki
Jumlah 14 100%
2. Sampul
35
3. Instruksi
Petunjuk Pengisian:
Di bawah ini terdapat 47 buah pernyataan, baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut
dengan seksama. Kemudian berikan jawaban yang sesuai dengan pikiran, perasaan dan
keadaan diri Anda pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan cara memberikan
tanda silang (X) pada pilihan jawaban sebagai berikut:
36
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Sesuai
SS = Sangat Sesuai
Usahakan agar memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya dan jangan sampai ada satu
pernyataan yang terlewatkan. Semua pilihan jawaban adalah benar, selama jawaban tersebut
dapat menggambarkan diri Anda.
Contoh cara menjawab dengan benar:
Jika Anda merasa pilihan jawaban yang Anda berikan kurang sesuai dan ingin menggantinya,
maka silahkan berikan tanda dua garis horizontal (=) pada pilihan jawaban tersebut kemudian
beri tanda silang (X) pada jawaban yang menurut Anda sesuai.
Contoh cara mengganti jawaban dengan benar:
4. Soal baru
PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS N S SS
1. Saya bersedia menerima saran yang nantinya dapat
1 meningkatkan interaksi dengan anggota lainnya.
2. Saya menyadari bahwa ucapan dan tindakan tertentu
dapat memberikan dampak bagi orang lain.
3. Saya mengabaikan setiap masukan yang diberikan
oleh rekan saya.
4. Saya tidak menyadari kapan harus mengevaluasi
tindakan pada suatu masalah.
37
5. Saya merasa kagum ketika melihat orang lain
berprestasi.
6. Saya merasa bahagia ketika mampu mencapai target.
7. Saya merasa biasa saja ketika melihat teman saya
sakit.
8.
Jika saya mengalami sebuah kemunduran maka saya
sulit untuk bangkit kembali.
BAB IV
KESIMPULAN DAN HASIL
A. Kesimpulan
valididasi isi yang telah diberikan penilaian oleh kelima validator, dari 50 aitem
38
terdapat 3 aitem dengan kategori tidak valid yaitu 12, 42, 49. Serta 47 aitem
beberapa aitem yang mengalami perubahan dari segi pemahaman subjek yaitu
dari 47 aitem terdapat 3 aitem yang dibuang yaitu 17, 29, dan 39 karena ada
beberapa subjek yang tidak memahami aitem tersebut. Selain dari ketiga aitem
tersebut subjek memberikan jawaban paham atas pernyataan dari setiap aitem.
aitem yang harus dibuang yakni item nomor 2, 6, 9, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,
26, 27, 29, 36, 37, dan 38. karena koefisien korelasi menunjukkan nilai yang
lebih kecil dari 0.300. Aitem yang tidak gugur yakni sebanyak 27 aitem.
menunjukkan bahwa skala regulasi emosi memiliki reliabilitas yang baik, karena
kategori yaitu sebanyak 0% untuk kategori sangat tinggi, 19% untuk kategori
tinggi, 50% untuk kategori sedang, 11% untuk kategori rendah dan 20% untuk
39
kategori sangat rendah. Dapat disimpulkan bahwa kategori terbanyak yaitu
B. Hasil
Berdasarkan hasil uji spss 21.0 dan uji statcal yang telah dilakukan jumlah
aitem yang sebelumnya berjumlah 44 menjadi 14 aitem dan berdasarkan hasil uji
reliabilitas alat ukur termasuk kedalam kategori reliabel dengan nilai 0.8816.
Sehingga dapat digunakan dalam mengukur aspek yang hendak di ukur yaitu
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, A.N., & Widayati, A. (2012). Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas
XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012.
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(1).
40
Azwar, S., (2012). Tes Prestasi: Fungsi Dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S., (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S., (2016). Penyusunan Skala Psikologi (edisi dua). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Djali, H., & Muljono, P. (2015). Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
Nasrullah, M. (2013). Pengaruh Pengawas Sekolah dan Kinerja Guru terhadap
Kualitas Belajar Siswa di MAN Batang (Doctoral dissertation, IAIN Walisongo).
Periantalo, J., (2015). Penyusunan Skala Psikologi : Asyik, Mudah & Bermanfaat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
41
LAMPIRAN
42
LAMPIRAN 1.1
Tabulasi
43
LAMPIRAN 1.2
Validitas Isi
44
LAMPIRAN 1.3
Uji Keterbacaan
45
LAMPIRAN 1.4
Validitas Tampang
46
LAMPIRAN 1.5
Dokumentasi
47
LAMPIRAN 1.6
Soal dan Pernyataan
Kesediaan
48