Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Klinis
Oleh :
Kelas B
SURAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Psikologi
Klinisyang membahas mengenai “Pendekatan Perilakuan”. Kami sebagai penulis berharap
agar makalah ini dapat meberikan manfaat kepada pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak, demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Surakarta, 2 Oktober2019
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... I
Daftar Isi ........................................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................
A. Cara Belajar ........................................................................................ 3
B. Penggunaan Pendekatan Perilakuan ................................................... 4
C. Anak Berkebutuhan Khusus ............................................................... 5
D. Kategori Anak Berkelainan ................................................................ 6
E. Penanganan Perilakuan ....................................................................... 8
F. Pendekatan Operant ............................................................................. 8
G. Pendekatan Klasikal............................................................................ 9
H. Terapi Perilaku Kognitif ..................................................................... 9
BAB III PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ................................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Cara Belajar
Salah satu hal yang mungkin menjadi kekurangan dari pendekatan ini adalah
adanya perencanaan dan pencatatan setiap tindakan yang dinilai cukup rumit. Data yang
dicatat dan dikumpuljkan digunakan untuk keperluan revisi. Baik terapis atau konselor
maupun klien melakukan pencatatan mengenai kemajuan yang dialami melalui tindakan
yang dilakukan.
F. Pendekatan Operant
Sebelum melakukan terapi perilaku, perlu dilakukan assessment terlebih dahulu
mengenai perilaku apa yang akan diubah. Setelah perilaku yang ingin diubah
didapatkan, maka dilakukan observasi terhadap perilaku tersebut untuk mengetahui
stimulus anteseden dan konsekuensi.
Menurut Bellack & Hersen dalam Prawitasari (2011) perilaku yang berlebihan
adalah respons respons yang muncul sangat sering, dengan intensitas yang terlalu
besar, atau yang muncul pada waktu yang tidak tepat. Untuk mengurangi perilaku
dapat dilakukan penghapusan yang disertai penguatan positif dan hukuman. Dalam
penghapusan, respon yang memperkuat perilaku tersebut akan ditunda hingga tidak
dimunculkan respon sama sekali. Cara tersebut dapat diikuti dengan penguatan positif
ketika perilaku maladaptive tersebut tidak muncul. Untuk mengubah perilaku dapat
juga digunakan hukuman. Penggunaan hukuman dalam modifikasi perilaku masih
kontroversial, karena dianggap justru akan berakibat negatif. Hukuman dapat berupa
verbal, fisik, time out, ataupun response-cost, dan overkoreksi.
Untuk memunculkan perilaku yang diinginkan, dapat digunakan prompting dan
reinforcement positif. Penggunaan aturan-aturan yang konsisten merupakan salah satu
bentuk prompting atau pengisyaratan yang konsisten. Aturan tersebut akan efektif
apabila diikuti dengan penguat.
G. Pendekatan Klasikal
Pendekatan klasikal dapat digunakan untuk menghadapi masalah ketakutan
yang maladaptive yang dapat dilakukan dengan Teknik nirpeka beraturan (desensitasi
sistematik) dan keteladanan.
Desensitasi sistematik digunakan untuk individu yang mengalami ketakutan
pada suatu hal atau phobia. Teknik ini bekerja dengan cara merelaksasi subjek terlebih
dahulu secara bertahap dan diikuti dengan situasi yang membuat subjek takut hingga
subjek dapat mengatasi phobia tersebut. Keteladanan merupakan teknik dimana subjek
diberikan contoh mengenai bagaimana mendekati situasi yang ditakuti agara subjek
dapat mencontoh cara mengatasi phobia tersebut.