NIJMEEGSE SCHOOLBEKWAAMHEIDSTEST
(NST)
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikodiagnostika III
Oleh:
2019
LAPORAN PRAKTIKUM
Nijmeegse Schoolbekwaamheidstest
(NST)
1. Identitas Subjek
a) Nama : Jovelyn Tania Christian
b) Tanggal Lahir/umur : 17 September 2013 / 5 tahun 4 bulan
c) Pendidikan : TK
d) Pekerjaan :-
e) Alamat : Surakarta
f) Tanggal pemeriksaan : 31 Januari 2019
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui tingkat kematangan anak
memasuki pendidikan tingkat SD, meramalkan (prognosis) terhadap prestasi sekolah
anak di SD, serta mengetahui kemampuan – kemampuan tertentu anak yang sudah,
belum, matang dan perlu latihan dan perlu dikembangkan.
3. Informasi khusus
a) Riwayat perkembangan
Perkembangan subjek tampak normal sesuai dengan tahapan – tahapan
perkembangan
2
d) Riwayat kesehatan
Subjek pernah mengalami STEP pada usia 17 bulan. Subjek juga menderita asma
keturunan dari ibunya
4. Hasil pengamatan/observasi
a) Penampilan fisik
Subjek memiliki tubuh yang kecil dan rambut yang panjang. Pada saat tes, subjek
mengenakan kaos berwarna merah dan celana panjang berwarna hitam.
c) Pola reaksi
Reaksi yang dimunculkan subjek tampak normal. Pada saat tes, subjek merespon
setiap pertanyaan dengan pelan - pelan
3
5. Rangkuman Hasil
(NST)
Su Score
bte 0 1 2 3 4 5 6 7 8
s
Pengamatan dan kemampuan 1
membedakan
Motorik halus 2
Pengertian tentang besar jumlah 3
dan perbandingan
Ketajaman pengamatan 4
Pengamatan Kritis 5
Konsentrasi 6
Daya Ingat 7
Pengertian tentang objek dan 8
penilaian terhadap situasi
Memahami cerita 9
Gambar orang 10
Raw Score = 55
Norma = 104
Kategorisasi = Schoolbekwaam (Siap untuk masuk sekolah)
6. Interpretasi
Subjek merupakan seorang anak perempuan berumur 5 tahun 4 bulan. Pada saat
tes dilaksanakan subjek mengerjakan tes dengan tenang dan sesuai dengan arahan.
Subjek mendapat skor 8 pada subtes pengamatan dan kemampuan membedakan dan
dikategorikan tinggi. Skor 4 pada subtes motorik halus dikategorikan sedang. Skor 7
pada subtes pengertian tentang besar jumlah dan perbandingan dikategorikan tinggi. Skor
8 pada ketajaman pengamatan dikategorikan tinggi. Skor 6 pada subtes pengamatan kritis
dikategorikan tinggi. Skor 8 pada subtes konsentrasi dikategorikan tinggi. Skor 0 pada
subtes daya ingat dikategorikan rendah. Skor 7 pada subtes pengertian tentang objek dan
4
penilaian pada situasi dikategorikan tinggi. Skor 6 pada subtes memahami cerita
dikategorikan tinggi. Skor 1 pada subtes gambar orang dikategorikan rendah.
Melihat perhitungan yang telah dilakukan, subjek mendapatkan raw score 55
ketika dikonversikan kedalam norma, subjek mendapat skor 104. Melihat norma dalam
tes NST subjek dikategorikan kedalam kategori Schoolbekwaam yang berarti subjek siap
untuk masuk sekolah.
7. Rekomendasi
Secara keseluruhan subjek sudah baik, tetapi melihat dari tabel rangkuman hasil
subjek memiliki kekurangan pada subtes daya ingat dan subtes gambar orang dimana
subjek terlihat memiliki banyak kesalahan. Subjek perlu latihan lebih, dalam
meningkatkan daya ingat seperti dengan permainan rubik dan puzzle juga menceritakan
kembali sebuah cerita. Untuk subtes gambar orang, subjek dapat berlatih dengan stimulus
– stimulus gambar dapat berupa buku dongeng maupun video untuk menangkap visual,
juga dapat diberikan sebuah buku gambar agar dapat sering melakukan menggambar
terutama gambar manusia.
8. Identitas pemeriksa
Tester 1:
Nama : Marcelino Tedjo Saputro
Instansi : Mahasiswa S1 Psikologi Fakultas Kedokteran UNS
NIM : G0117049
Tester 2:
Nama : Himawan Adi Harbowo
Instansi : Mahasiswa S1 Psikologi Fakultas Kedokteran UNS
NIM : G0117039