Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

NIJMEEGSE SCHOOLBEKWAAMHEIDSTEST
(NST)
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikodiagnostika III

Dosen Pengampu: Laelatus Syifa S. A., S.Psi., M.Psi., Psikolog

Oleh:

Marcelino Tedjo S G0117049 / B


Himawan Adi Harbowo G0117039 / B

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS
MARET SURAKARTA

2019
LAPORAN PRAKTIKUM
Nijmeegse Schoolbekwaamheidstest
(NST)

1. Identitas Subjek
a) Nama : Jovelyn Tania Christian
b) Tanggal Lahir/umur : 17 September 2013 / 5 tahun 4 bulan
c) Pendidikan : TK
d) Pekerjaan :-
e) Alamat : Surakarta
f) Tanggal pemeriksaan : 31 Januari 2019

2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui tingkat kematangan anak
memasuki pendidikan tingkat SD, meramalkan (prognosis) terhadap prestasi sekolah
anak di SD, serta mengetahui kemampuan – kemampuan tertentu anak yang sudah,
belum, matang dan perlu latihan dan perlu dikembangkan.

3. Informasi khusus
a) Riwayat perkembangan
Perkembangan subjek tampak normal sesuai dengan tahapan – tahapan
perkembangan

b) Latar belakang pendidikan


Subjek memiliki riwayat pendidikan:
TK : Masjid Syuhada Yogyakarta

c) Riwayat pekerjaan/pengalaman kerja


Subjek belum memiliki pengalaman bekerja karena masih menempuh pendidikan
TK

2
d) Riwayat kesehatan
Subjek pernah mengalami STEP pada usia 17 bulan. Subjek juga menderita asma
keturunan dari ibunya

e) Latar belakang keluarga


Subjek memiliki keluarga yang harmonis. Subjek merupakan anak terakhir dari 2
bersaudara. Subjek memiliki 1 kakak laki-laki

4. Hasil pengamatan/observasi
a) Penampilan fisik
Subjek memiliki tubuh yang kecil dan rambut yang panjang. Pada saat tes, subjek
mengenakan kaos berwarna merah dan celana panjang berwarna hitam.

b) Pola perilaku secara umum


Secara umum perilaku yang dinampakkan subjek terlihat normal. Pada saat tes, subjek
duduk di kursi tanpa terlalu banyak suara dan gerakan saat menjawab semua
pertanyaan yang diberikan. Subjek juga tampak nyaman saat di tes.

c) Pola reaksi
Reaksi yang dimunculkan subjek tampak normal. Pada saat tes, subjek merespon
setiap pertanyaan dengan pelan - pelan

d) Penyimpangan yang nampak


Tidak terlihat penyimpangan pada diri subjek

3
5. Rangkuman Hasil
(NST)
Su Score
bte 0 1 2 3 4 5 6 7 8
s
Pengamatan dan kemampuan 1
membedakan
Motorik halus 2
Pengertian tentang besar jumlah 3
dan perbandingan
Ketajaman pengamatan 4
Pengamatan Kritis 5
Konsentrasi 6
Daya Ingat 7
Pengertian tentang objek dan 8
penilaian terhadap situasi
Memahami cerita 9
Gambar orang 10

Raw Score = 55
Norma = 104
Kategorisasi = Schoolbekwaam (Siap untuk masuk sekolah)

6. Interpretasi
Subjek merupakan seorang anak perempuan berumur 5 tahun 4 bulan. Pada saat
tes dilaksanakan subjek mengerjakan tes dengan tenang dan sesuai dengan arahan.
Subjek mendapat skor 8 pada subtes pengamatan dan kemampuan membedakan dan
dikategorikan tinggi. Skor 4 pada subtes motorik halus dikategorikan sedang. Skor 7
pada subtes pengertian tentang besar jumlah dan perbandingan dikategorikan tinggi. Skor
8 pada ketajaman pengamatan dikategorikan tinggi. Skor 6 pada subtes pengamatan kritis
dikategorikan tinggi. Skor 8 pada subtes konsentrasi dikategorikan tinggi. Skor 0 pada
subtes daya ingat dikategorikan rendah. Skor 7 pada subtes pengertian tentang objek dan

4
penilaian pada situasi dikategorikan tinggi. Skor 6 pada subtes memahami cerita
dikategorikan tinggi. Skor 1 pada subtes gambar orang dikategorikan rendah.
Melihat perhitungan yang telah dilakukan, subjek mendapatkan raw score 55
ketika dikonversikan kedalam norma, subjek mendapat skor 104. Melihat norma dalam
tes NST subjek dikategorikan kedalam kategori Schoolbekwaam yang berarti subjek siap
untuk masuk sekolah.

7. Rekomendasi
Secara keseluruhan subjek sudah baik, tetapi melihat dari tabel rangkuman hasil
subjek memiliki kekurangan pada subtes daya ingat dan subtes gambar orang dimana
subjek terlihat memiliki banyak kesalahan. Subjek perlu latihan lebih, dalam
meningkatkan daya ingat seperti dengan permainan rubik dan puzzle juga menceritakan
kembali sebuah cerita. Untuk subtes gambar orang, subjek dapat berlatih dengan stimulus
– stimulus gambar dapat berupa buku dongeng maupun video untuk menangkap visual,
juga dapat diberikan sebuah buku gambar agar dapat sering melakukan menggambar
terutama gambar manusia.

8. Identitas pemeriksa
Tester 1:
Nama : Marcelino Tedjo Saputro
Instansi : Mahasiswa S1 Psikologi Fakultas Kedokteran UNS
NIM : G0117049

Tester 2:
Nama : Himawan Adi Harbowo
Instansi : Mahasiswa S1 Psikologi Fakultas Kedokteran UNS
NIM : G0117039

Anda mungkin juga menyukai