Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TES KRAEPELIN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikodiagnostika IV


Dosen Pengampu :

Rahmah Saniatuzzulfa, M. Psi, Psikolog.

Disusun oleh :

Nabilla Widi Permatasari G0121090

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
LAPORAN PRAKTIKUM TES KRAEPELIN

1. IDENTITAS TESTEE
Nama : LUP
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 19 Tahun
Tanggal Pemeriksaan : Rabu, 12 April 2023

2. TUJUAN PEMERIKSAAN
Tes kraepelin adalah salah satu tes bakat. Tujuan dari pelaksanaan tes
kraepelin adalah untuk mengetahui batasan seseorang dalam bekerja. Aspek-aspek
psikologis yang diungkap dalam tes ini meliputi kecepatan, ketelitian, konsentrasi,
stabilitas/keajegan kerja, ketahanan kerja, dan penyesuaian diri testee. Tes ini
mengutamakan kecepatan dan ketepatan seseorang dalam mengerjakan tes.

3. SKORING
Time : 12 menit 30 detik
Mean : 10,42
Range : 11
Av. Deviation : 1,3632
Sum Of Errors : 10
Sum Of Skippeds :1

Baik Sekali Baik Sedang Kurang Kurang Sekali

Panker 10,42

Tianker 11

Janker 11; 1,3632

Hanker 0,04528211

4. KESIMPULAN
Berdasarkan tabel skoring yang telah disajikan dapat dilihat bahwa testee
mendapatkan skor 10,42 pada aspek kecepatan kerja yang termasuk dalam kecepatan
sedang. Testee mendapatkan skor 11 pada aspek ketelitian yang berasal dari jumlah
kesalahan yang dilakukan testee sebanyak 10 soal dan jumlah soal yang dilompati
sebanyak 1 soal, yang berarti testee memiliki ketelitian sedang. Testee mendapatkan
skor keajegan kerja 1,3632 dengan range 11 yang berarti testee memiliki stabilitas
kerja yang sedang. Testee mendapatkan skor 0,01451 pada aspek ketahanan kerja
yang berarti testee memiliki ketahanan kerja yang sedang. Berdasarkan grafik yang
terlihat, testee melakukan lonjakan yang tinggi, namun performansinya menurun
seiring berjalannya tes. Dari pertengahan grafik terlihat hampir stabil dengan
kenaikan dan keturunan yang tidak signifikan. Pada akhir grafik terlihat kinerja testee
yang semakin menurun, namun berhasil menaikan grafik tersebut lagi di kolom 50.

5. SARAN
Testee disarankan untuk meningkatkan kemampuannya di semua aspek. Hal
tersebut bisa dilakukan dengan sering berlatih mengerjakan soal yang sejenis, bermain
permainan yang melibatkan angka maupun strategi seperti catur dan sudoku. Testee
juga disarankan untuk mendapatkan nutrisi yang cukup sebelum mengerjakan tes dan
mengatur emosinya sebelum dan ketika mengerjakan tes. Untuk meningkatkan
kecepatan testee, testee disarankan untuk berlatih konsentrasinya dan mengerjakan
soal-soal yang mirip dengan tes Kraeplin. Untuk meningkatkan aspek ketelitian, teste
disarankan untuk melakukan pengecekan ulang dalam kegiatan sehari-hari. Untuk
meningkatkan keajegan testee disarankan untuk lebih menahan diri agar tidak
meledak di awal, namun belajar untuk konsisten dalam mengerahkan kemampuannya.
Untuk meningkatkan aspek ketahanan kerja, testee disarankan untuk meningkatkan
motivasi dan persistensinya dalam bekerja. Testee juga disarankan untuk mengetahui
batas dirinya dan berlatih untuk menerjang batasnya.

6. IDENTITAS PEMERIKSA
Nama : Nabilla Widi Permatasari
Instansi : Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta
NIM : G01201090

7. LAMPIRAN
7.1 Lampiran Studi Kasus (terlampir)
7.2 Lampiran Hasil Tes Pribadi (terlampir)
7.3 Lampiran Hasil Tes Partner (terlampir)
7.4 Lampiran Tabel 1 dan Tabel 2 (terlampir)
7.5 Lampiran Seluruh Perhitungan Panker, Tianker, Janker, Hanker (terlampir)
7.6 Lampiran Hasil Observasi Tes Partner (terlampir)
LAMPIRAN

7.1 Lampiran Studi Kasus

a. Hasil Tes Partner


b. Hasil Tes Pribadi
7.2 Lampiran Hasil Tes Pribadi
7.3 Lampiran Hasil Tes Partner
7.4 Lampiran Tabel 1 dan 2
7.5 Lampiran Perhitungan Panker, Tianker, Janker, Hanker
7.6 Lampiran Hasil Observasi Tes Partner

Pada tanggal 12 April 2023, testee duduk di depan tester dengan posisi tegak sebelum
mengerjakan tes. Testee memperhatikan dengan wajah lurus dan serius instruksi dari tester.
Wajah testee terlihat tenang selama mengerjakan tes, namun terlihat tujuh kali
menggoyang-goyangkan kaki dengan masing-masing durasi gerakan yang tidak lebih dari 1
menit. Testee mampu untuk langsung berpindah kolom saat tester mengucapkan “pindah”
tanpa gugup maupun panik. Wajah testee terlihat semakin serius seiring berjalannya tes,
dimana dahinya menjadi berkerut dan alisnya menyatu. Ketika tester mengucapkan “selesai”,
testee langsung meletakkan pensilnya di samping lembar tes. Setelah itu, testee
menghembuskan nafas yang menunjukkan bahwa ia lega.

Anda mungkin juga menyukai