Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

TES BAKAT DAN MINAT

TES KUDER

OLEH:

ANUGRAH KURNIAWAN PATTIWAEL

1810801031

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS EKONOMI, ILMU SOSIAL, DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

DESEMBER 2020

1
DAFTAR ISI

Cover.........................................................................................................................1

Daftar Isi...................................................................................................................2

A. Pendahuluan.................................................................................................3
B. Teori Dasar Tes Kuder................................................................................3
C. Hasil Tes Kuder............................................................................................5
1. Identitas Subjek.......................................................................................5
2. Lembar Jawab Tes...................................................................................5
D. Analisis Hasil Tes Kuder.............................................................................6
E. Kesimpulan...................................................................................................10

2
A. Pendahuluan
Tes Kuder Preference Record-Vocational (KPR-V) disusun oleh G. Frederich
Kuder, dimana perkembangan dari tes ini dimulai dari tahun 1934-1935 di bidang
pendidikan. Pendekatannya pada pengukuran minat dibedakan dalam dua hal, yaitu
pertama kuder menggunakan butir-butir soal tiga serangkai pilihan terbatas, dengan
responden mengindikasikan yang mana dari tiga kegiatan itu yang paling disukai dan
mana yang paling kurang disukai. Kedua, skor-skor diperoleh tidak untuk pekerjaan
tertentu, melainkan untuk 10 bidang minat yang luas, yaitu di luar ruangan, mekanis,
pekerjaan ilmiah, persuasif, artistik, sastra, musik, kerja sosial dan administrasi.
Kuder General Interest Survey (KGIS) dikembangkan kemudian sebagai revisi
dan perluasan ke bawah dari Kuder Preference Record-Vocational. Tahun 1939 muncul
bentuk form A terdiri dari 7 minat. Tiga tahun berikutnya 1942 muncul revisi bentuk
form B terdiri dari 9 minat. Kemudian tahun 1948 direvisi kembali muncul bentuk form
C terdiri dari 10 minat. Tes ini mengukur derajat variasi seseorang terhadap pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan dalam suatu jabatan tertentu.

KEGUNAAN

1. Membantu suatu perusahaan dalam penerimaan karyawan baru,

2. Membantu secara sistematik dalam seleksi pekerjaan,

3. Mengukur minat berdasarkan sikap dan ide-ide terhadap suatu pekerjaan.

B. Teori Dasar Tes Kuder

Tes Kuder Preference Record-Vocational (KPR-V) disusun oleh G. Frederich Kuder,


dimana perkembangan dari tes ini dimulai dari tahun 1934-1935 di bidang pendidikan.
Pendekatannya pada pengukuran minat dibedakan dalam dua hal, yaitu pertama kuder
menggunakan butir-butir soal tiga serangkai pilihan terbatas, dengan responden mengindikasikan
yang mana dari tiga kegiatan itu yang paling disukai dan mana yang paling kurang disukai.
Kedua, skor-skor diperoleh tidak untuk pekerjaan tertentu, melainkan untuk 10 bidang minat
yang luas, yaitu di luar ruangan, mekanis, pekerjaan ilmiah, persuasif, artistik, sastra, musik,
kerja sosial dan administrasi. Butir-butir soal untuk masing-masing skala dirumuskan dan secara

3
tentatif dikelompokkan atas dasar validitas isi, seleksi butir soal final didasarkan pada
konsistensi internal dan korelasi rendah dengan skala-skala lainnya.
Tes minat Kuder ini dapat digunakan pada tingkat umur yang berbeda, yaitu:
1. Kuder General Interest Survey (KGIS)
KGIS dikembangkan kemudian sebagai revisi dan perluasan kebawah dari Kuder
Preference Record-Vocational. KGIS didesain untuk anak-anak usia 6 sampai 12 tahun
dengan bahasa yang sederhana yang menghabiskan waktu selama 45-60 menit untuk
diselesaikan dan terdiri atas 168 kelompok pernyataan yang menjelaskan beragam
aktivitas mana yang paling disukai dan mana yang kurang disukai.
Dalam pengembangannya tes ini telah menggunakan norma gender agar bias yang
terjadi pada hasil tes antara laki-laki dan perempuan dapat dikurangi, dan norma
pemisahan dibagi dalam 4 kelompok respon yakni anak laki-laki dan perempuan pada
umur 6-8 tahun dan pada umu 9-12 tahun. Hasil tes minat dapat membantu membedakan
perbedaan minat jelas yang terjadi antara laki-laki dan perempuan, dimana anak laki-laki
memiliki skor rata-rata tertinggi dibidang mekanik, perhitungan, persuasif, dan ilmu
pengetahuan. Sedangkan anak perempuan cenderung memiliki skor rata-rata tertinggi
pada bidang artistik, musik,sastra, pelayanan sosial dan administrasi.
2. Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)
KOIS ini didesain untuk usia dewasa dan menghabiskan waktu selama 30-40
menit untuk diselesaikan dan terdiri atas 100 item pertanyaan yang menjelaskan beragam
aktivitas dari yang paling disukai dan yang kurang disukai. Dalam pengembangannya tes
ini telah menggunakan perbandingan kepuasan pekerjaan antara individu yang sudah
merasa puas dengan pekerjaannya dan yang merasa kurang puas dengan pekerjaan
mereka, begitu juga dengan mahasiswa pada tingkat pilihan studi terfavoritnya. Skor
yang diperoleh responden pada tiap skala minat ini dijadikan sebagai korelasi antara pola
minatnya dan pola minat kelompok pekerjaan tertentu, dimana skor ini tersedia untuk109
kelompok pekerjaan khusus bagi responden pekerja yang meliputi ahli kecantikan,
pengacara, bahkan ahli kimia, serta 40 jurusan universitas. Kuder General Interest Survey
(KGIS) dikembangkan kemudian sebagai revisi dan perluasan ke bawah dari Kuder
Preference Record-Vocational. Tahun 1939 muncul bentuk form A terdiri dari 7 minat.
Tiga tahun berikutnya 1942 muncul revisi bentuk form B terdiri dari 9 minat. Kemudian

4
tahun 1948 direvisi kembali muncul bentuk form C terdiri dari 10 minat. Tes ini
mengukur derajat variasi seseorang terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan.

C. Hasil Tes Kuder


1. Identitas Subjek:
a. Nama : No Name
b. Jenis Kelamin :-
c. Umur : 23 Tahun
d. Tanggal Tes : 11 Januari 2020
2. Lembar Jawab Tes:

5
D. Analisis Hasil Tes

V = 39

NO KATEGORI NILAI PRESENTIL

0 Outdoor 55 76%

1 Mechanical 31 17%

2 Computational 19 14%

3 Scientific 35 33%

4 Persuasif 31 25%

5 Artistik 24 58%

6 Literary 19 49%

7 Musical 9 33%

8 Social Service 60 92%

9 Clericial 42 39%

 Outdoor
Kegiatan Alam Terbuka (outdoor activity) merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan di lokasi yang masih alami baik berupa hutan, perbukitan, pantai, dan lain-
lain. Hal tersebut dilakukan karena aktivitas yang dilakukan di alam akan meningkatkan
daya ingat dan konsentrasi tinggi. (Marc Berman, 1896) yaitu, “Jika Anda terbiasa
dengan kegiatan di alam bebas untuk berlibur dan melakukan aktivitas seperti berjalan,
pilihan tersebut sangat baik terutama untuk otak Anda”. Para peneliti menunjukkan
interaksi dengan alam, bahkan di tengah udara dingin dapat meningkatkan daya ingat dan
konsentrasi yang tinggi. Beda halnya dengan aktivitas yang dilakukan di tempat ramai
seperti pertokoan, super market, mol-mol, pusat perbelanjaan, dan lain-lain yang
dihasilkan dari aktivitas itu hanya rasa jenuh. Sesuai dengan pernyataan Marc Berman
6
1896, adalah “Diperkirakan berjalan di kawasan pedesaan bersifat restoratif karena
memungkinkan orang untuk mengistirahatkan otak, sementara berjalan di kota
membutuhkan perhatian”.
Dalam tes Kuder, interpretasi Outdoor merupakan pekerjaan dimana aktivitasnya
dilakukan di luar atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya
rutin. Pada tes yang dilakukan oleh testee, testee memperoleh nilai 55 dan presentil 76%
yang mana ini masuk dengan minat yang tinggi dibidang Outdoor.
Contoh pekerjaan : Petani, Peternak dan Penjaga Hutan.
 Mechanical
Mechanical adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk
analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini
membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanika,
kinematika, teknik material, termodinamika dan energi. Ahli atau pakar dari teknik mesin
biasanya disebut sebagai insinyur (teknik mesin), yang memanfaatkan pengertian atas
ilmu teknik ini dalam mendesain dan menganalisis pembuatan kendaraan, pesawat,
pabrik industri, peralatan dan mesin industri dan lain sebagainya.
Dalam tes Kuder, interpretasi Mechanical merupakan pekerjaan yang
berhubungan atau menggunakan mesin alat-alat dan daya mekanik. Pada tes yang
dilakukan oleh testee, testee memperoleh nilai 31 dan presentil 17%, artinya minat yang
rendah atau kurang suka pada bidang ini.
Contoh pekerjaan : Tukang Bubut dan Mekanik.
 Computational
Jeanette Wing 2006, Computational adalah terminology yang sekarang ini
digunakan untuk merujuk pada ide dan konsep dalam penerapan berbagai bidang
computer science (CS) atau Teknik informatika. Secara internasional, telah terjadi debat
terkait pentingnya pemahaanakan computer science, tidak hanya dalam konten, tetapi
juga sebagai salah satu kemampuan umum, terkait pemikiran yang kritis dalam dunia
teknologi sekarang ini.
Dalam tes Kuder, interpretasi Computational merupakan pekejaan yang
berhubungan dengan angka-angka. Pada tes yang dilakukan oleh testee, testee

7
memperoleh nilai 19 dan presentil 14%, artinya testee kurang minat atau tidsk menyukai
bidang ini.
Contoh pekerjaan : Akuntan.
 Scientific
Saintifik (scientific) adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-
kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui
observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian
mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014).
Dalam tes Kuder, interpretasi Scientific merupakan pekerjaan yang dapat
disebutkan sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, kimia, eksperimen dan
ilmu pengetahuan pada umumnya. Pada tes yang dilakukan oleh testee, testee
memperoleh nilai 35 dan presentil 33%, artinya rata-rata menyukai bidang ini.
Contoh pekerjaan : Ahli Biologi.
 Persuasif
Menurut Maulana dan Gumelar (2013) Persuasif adalah proses yang bertujuan
guna mengubah sikap ataupun perilaku orang lain dalam sebuah peristiwa, ide, ataupun
objek lainnya melalui bahasa verbal atau nonverbal yang didalamnya tersirat informasi,
perasaan dan penalaran.
Dalam tes Kuder, interpretasi Persuasif merupakan pekerjaan yang berhubungan
dengan manusia, diskusi membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah
pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain. Pada tes yang dilakukan oleh
testee, testee memperoleh nilai 31 dan presentil 25%, artinya testee rata-rata menyukai
bidang ini.
Contoh pekerjaan : Artis dan Penyiar Radio.
 Artistik
(Marihot Tua Efendi 2002) artistik adalah sesuatu yang berkaitan dengan kreasi
artistik, ekspresi emosi, ekspresi diri dan kegiatan individualistik.
Dalam tes Kuder, interpretasi Artistik merupakan pekerjaan yang berhubungan
dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Pada tes yang dilakukan oleh
testee, testee memperoleh nilai 24 dan presentil 58%, artinya testee rata-rata menyukai
pada bidang ini.

8
Contoh pekerjaan : Desain Motif dan Perancang Dekorator.

 Literary
Sastra (Literary) adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,
pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret
yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.
Dalam tes Kuder, interpretasi Literary merupakan pekerjaan yang berhubungan
dengan kegiatan membaca mengarang. Pada tes yang dilakukan oleh testee, testee
memperoleh nilai 19 dan presentil 49%, artinya testee rata-rata menyukai bidang ini.
Contoh pekerjaan : Penulis Novel, Wartawan dan Penulis Sandiwara Radio.
 Musical
Menurut Jamalus, musik merupakan hasil karya seni yang berupa bunyi yang
dibentuk menjadi sebuah lagu atau suatu komposisi yang mengungkapkan isi pikiran &
perasaan yang menciptakannya lewat berbagai unsur pokok musik yakni harmoni,
melodi, irama dan bentuk/struktur lagu serta bentuk ekspresi sebagai suatu kesatuan.
Dalam tes Kuder, interpretasi Musical merupakan pekerjaan atau minat
memainkan alat musik atau untuk mendengarkan orang lain menyanyi atau bermain
musik, atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan musik, penghargaan terhadap
musik. Pada tes yang dilakukan oleh testee, testee memperoleh nilai 9 dan presentil 33%,
artinya testee rata-rata menyukai pada bidang ini.
Contoh pekerjaan : Penyanyi, Pengarang Lagu dan Pianist.
 Social Service
Walter A. Friedlander dan Robert Z. Apte (1980), Social Service atau pekerjaan
sosial merupakan suatu pelayanan profesional yang praktiknya didasarkan kepada
pengetahuan dan keterampilan ilmiah tentang relasi manusia, sehingga dapat membantu
individu, kelompok dan masyarakat dalam mencapai kepuasan pribadi dan sosial serta
kebebasan.
Dalam tes Kuder, interpretasi Sosial Service merupakan pekerjaan atau minat
terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong atau
membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Pada tes yang dilakukan

9
oleh testee, testee memperoleh nilai 60 dan presentil 92%, artinya testee minatnya sangat
tinggi pada bidang ini.
Contoh pekerjaan : Perawat dan Psikolog

 Clericial
Atmosudirdjo (1980), clericial dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang
sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office Work) seperti tulis
menulis, pengetikan surat menyurat (termaksud menggunakan Komputer), agenda,
kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya.
Dalam tes Kuder, interpretasi Clericial merupakan pekerjaan atau minat terhadap tugas-
tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Pada tes yang dilakukan oleh testee,
testee memperoleh nilai 42 dan presentil 39%, artinya testee rata-rata menyukai pada
bidang ini.
Contoh pekerjaan : Sekretaris dan Penyusun Arsip.

E. Kesimpulan
Dari hasil tes yang dilakukan testee tersebut testee memperoleh hasil yang
menonjol pada 2 bidang, yaitu: (1) Outdoor dengan presentil 75%, dan (2) Social Service
dengan presentil 76%. Untuk saran pekerjaan yang cocok pada testee dapat dilihat hasil
analisis tiap kategori yang telah ada, yaitu: Psikolog atau Perawat, atau Petani, Peternak
dan Penjaga Hutan.

10

Anda mungkin juga menyukai