Anda di halaman 1dari 27

Mengenal

Tes
Wartegg
Adhyatman Prabowo, M.Psi, Psikolog
Agenda Kegiatan hari ini
1. Sejarah dan Filosofi
2. Administasi tes Wartegg
3. Interpretasi

2
Tes Wartegg
Sejarah
Tes wartegg pada awalnya lebih dikenal dengan istilah Ganzheit Psychologie atau
Gestalt Psychologie yang dikembangkan pertama kali oleh F. Krueger dan F.
Sander di University of Leipzig.

Tes fantasi tes ini dilandasi teori gestalt yang berasumsi bahwa pengalaman
seseorang mempunyai kualitas dan struktur sehingga, bukan saja obyek yang
dipersepsikan, tetapi subyek yang mengalami objek atau pengalaman tersebut
harus dianggap “sebagai struktur”

Hasil penelitian phantasie test sander menunjukkan bahwa adanya perbedaan-


perbedaan nyata yang mencerminkan sifat-sifat struktur yang khas pada subjek.

Ehrig Wartegg yang mengembangkan variasi kualitatif dari stimuli dapat


ditemukan suatu outline tipologi dan merupakan salah satu dari tes proyeksi
3
Kinget ia menggunakan 383 orang dewasa
usia 18-50 tahun yang dijadikan kelompok
eksperimen yang ia tes secara individual.
Next...
Hasil eksperimen kinget inilah yang
Ia pun melakukan uji signifikansi tes kemudian menghasilkan alat yang
dengan 3 macam data validasi yang
bersifat Self-Report berupa : Kuesioner , dapat dipakai untuk diagnostic
tes pilihan dan rating scale (berbentuk tes individual dengan analisis yang
pilihan & kuesioner) mendalam baik dari sisi content
atau isi gambar maupun dari
Dari data yang didapat ia membuat execusi atau elemen-elemen
kategori-kategori yang dapat diolah dan
membandingkan tiap elemen yang grafis yang dibuat.
dianalisis dari tes gambar dengan ciri-ciri
kepribadian yang didapatnya dari data Tujuan drawing Completion Tes ini
validasi. adalah Mengeksplorasi struktur
kepribadian / fungsi-fungsi dasar :
Ia kemudian mendapatkan data yang emosi, imajinasi, dinamisme,
sangat signifikan antara data deskriptif
dan diagnostic dari varibel yang dipilih dari kontrol & reality function
berbagai elemen formal gambar subyek
penelitiannya.
4
Kelebihan Tes Wartegg
1. Memiliki kriteria interpretasi stimulus drawing relation, content
dan execution yang memungkinkan dilakukannya cross-checking.
2. Memiliki materi tes yang sederhana dan netral sehingga subyek
tidak merasa terancam.
3. Dari sisi waktu sangat praktis (administrasi, skoring, dan
interpretasi yang singkat terutama jika menggunakan Form-nya).
4. Dapat dipakai sebagai alat riset (jika Form-form nya digunakan).
5. Dapat digunakan sebagai media rapport dan alat komunikasi
spontan teruama untuk menggali informasi yang mendalam
tentang subyek
5
Konsep Teori

Psikologi Assosiasi
Psikologi Bahwa suatu ide akan
Gestalt memberikan
Jika keseluruhan kemungkinan
lebih berarti dari munculnya ide-ide lain
pada bagian2 dan baru, akan tetapi
tetap mempunyai
hubungan dengan ide
yang pertama.

6
Konsep Teori
Psikoanalisa Teknik proyektif
Semua respon yang muncul setiap individu memiliki
saat ini terhadap stimulus dorongan-dorongan
tertentu adalah hasil atau sentiment-
pengolahan pengalaman- sentimen yang dapat
pengalaman yang lalu, dikeluarkan dalam
orang tidak akan bentuk yang lain untuk
menggambar meja kalo meredam kecemasan
tidak pernah melihat meja. yang dialaminya

7
Aspek kepribadian yang di ungkap
EMOTION
Out going atau Ekstraversion VS Seclusive atau Introversion
IMAGINATION
Combining VS Creative
INTELECT
Practical VS Spekulative
ACTIVITY
Dinamic VS Controled

8
Administrasi Tes Wartegg
1. Memberitahu bahwa ada 8 kotak Masing-masing kotak terdiri tanda-tanda atau
stimulus-stimulus
2. Testee boleh menggambar apa saja dan boleh memulai dari kotak mana saja yang
sesuai dengan keinginannya.
3. Tester mempertegas bahwa tanda-tanda yang ada dalam setiap kotak harus
menjadi bagian dari gambar yang dibuatnya.
4. Testee diminta untuk memberi nomer urut setiap kali selesai menggambar
5. Memberi keterangan gambar
6. Meminta testee memilih dan memberi tanda pada gambar dengan tanda :
(M) = untuk gambar yang paling mudah diselesaikan
( S ) = untuk gambar yang paling sulit diselesaikan
( + ) = untuk gambar yang paling disukai
( - ) = untuk gambar yang tidak disukai
9
Administrasi Tes Wartegg

• Pelaksanaan tes : individual maupun klasikal


• Waktu tes: Pada dasarnya tes warteegg tidak dibatasi oleh waktu namun
umumnya 15-30 menit
• Prinsip tes: Mengacu pada prinsip-prinsip proyektif (serba boleh)*
• Ruang tes: Harus bebas dari segala macam gambar atau dekorasi dinding atau
benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian atau mempengaruhi respon
subyek terhadap stimulus tes
• Material : Lembar tes terdiri 8 kotak dengan stimulus didalamnya, meja atau alas,
pensil 2 HB dan penghapus

10
Kesalahan administrasi yang sering terjadi

1. Prosedur pengetesan
2. Pemilihan Bahasa
3. Penulisan Nama
4. Pemberian Tanda (+), (-), (M), (S)
5. Cara menjawab pertanyaan testee

11
Contoh :
Hasil Administrasi tes
Yang kurang tepat

12
Contoh :
Hasil Administrasi tes
Yang Baik

13
Tahapan Interpretasi Tes Wartegg
1. 1. Analisis Stimulus Drawing Relation (SDR)
Melihat sisi kepribadian dengan melihat hubungan antara gambar-gambar yang
dibuat testee dengan sifat stimulus yang ada pada setiap kotak artinya melihat
apakah ada kesesuaian antara respon testee dengan sifat-sifat stimulus

2. 2. Analisis Content
Melihat apa yang digambar oleh testee atau lebih kearah isi dari gambar testee

3. 3. Analisis Execusi
Analisis yang lebih kearah menjawab pertanyaan bagaimana obyek tersebut di
gambar. Disamping itu juga mempelajari aspek ‘EXSPRESIF’
14
Tahap 1 Analisis Stimulus Drawing Relation (SDR)

Stimulus 1 Stimulus 2 Stimulus 3 Stimulus 4


Titik: Garis lengkung Tiga garis vertical Kotak hitam
kecil: sejajar bertahap yang berat:
Mempunyai sifat dari pendek ke
organis, Menunjukkan tinggi: Menunjukan sifat
sederhana, sesuatu organis, yang mekanis,
lepas, dan kecil. sederhana, Menunjukkan sifat sedehana dan
lengkung, dan mekanis, rumit, statis.
lepas . orientasi dan lurus.
15
Next

Stimulus 5 Stimulus 6 Stimulus 7 Stimulus 8


Dua garis miring Garis Titik-titik yang Garis lengkung
yang horizontal dan membentuk lebar:
bertentangan: vertical: setengah
lingkaran: Organis,
Menunjukkan Menunjukkan sederhana,
sesuatu yang sifat mekanis, Mempunyai lengkung dan
mekanis, rumit, rumit, dan lurus. kualitas organis, besar
lurus, orientasi rumit, lengkun
dan dinamis. dan kecil.
16
Membandingkan Rangsang yang bertentangan

Rangsang Mekanis 3,4,5,& 6 Rangsang Organis 1, 2, 7, & 8


Rangsang Rumit 3, 5, 6, & 7 Rangsang Sederhana 1,2,4,& 8
Rangsang Lurus 3, 5 & 6 Rangsang Lengkung 2, 7, & 8
Rangsang Orientasi 3&5 Rangsang Lepas 1&2
Rangsang Dinamis 5 Rangsang Statis 4
Rangsang Kecil 1 dan 7 Rangsang Besar 8

Setelah membandingkan melihat tabel diagnosis SDR

17
Latihan

18
Stimulus 1 Stimulus 2 Stimulus 3 Stimulus 4
Titik: Garis lengkung Tiga garis vertical Kotak hitam
kecil: sejajar bertahap yang berat:
Mempunyai sifat dari pendek ke
organis, Menunjukkan tinggi: Menunjukan sifat
sederhana, sesuatu organis, yang mekanis,
lepas, dan kecil. sederhana, Menunjukkan sifat sedehana dan
lengkung, dan mekanis, rumit, statis.
lepas . orientasi dan lurus.
19
Next

Stimulus 5 Stimulus 6 Stimulus 7 Stimulus 8


Dua garis miring Garis Titik-titik yang Garis lengkung
yang horizontal dan membentuk lebar:
bertentangan: vertical: setengah
lingkaran: Organis,
Menunjukkan Menunjukkan sederhana,
sesuatu yang sifat mekanis, Mempunyai lengkung dan
mekanis, rumit, rumit, dan lurus. kualitas organis, besar
lurus, orientasi rumit, lengkun
dan dinamis. dan kecil.
20
Tahap II Analisis Content
1. Arah minat testee luas & bervariasinya minat testee
2. Semakin beragam semakin baik, tapi sempit bukan
berarti jelek karena kadang individu tersebut sengaja
mempersempit minatnya
3. Interpretasi content terkait latar belakang & budaya testee
4. Interpretasi content tidak dapat dipisahkan dari
interpretasi s-d-r ataupun execution
5. Dapat juga menunjukkan taraf kematangan mental testee
(melalui interpretasi gabungan)

21
Tahap III Analisis Execusi
QUALITY OF LINES

Form Level HARMONY BETWEEN CONTENT


& EXCECUTION
OVERALL CHARACTER OF
THE DRAWING

22
Quality of lines
 Qualitas bagus jika garis bagus (tidak tremor)
dan continuous
 Adakalanya ada garis yang tidak konsisten tekanannya,
kadang keras, kadang lembut

Lack of pencil experience


 Dua kemungkinan
qualitas jelek
Neurologi terganggu &
mempengaruhi motorik
23
TAHAPAN ANALISIS CONTENT & EXCECUSI
Tahapan menganalisis content dan execusi ada beberapa langkah
sebagai berikut:

1. Memahami pengertian tiap aspek yang ada pada content dan


execusi
2. Memahami criteria skoring untuk tiap-tiap stimulus
3. Membuat grafik interpretasi
4. Memahami makna atau interpretasi tiap aspek
5. Membuat dinamika kepribadian

24
Aspek krepibadian yang diungkap di Tahap II

25
Kriteria Skoring content dan execusi
Setelah memahami pengertian tiap – tiap aspek yang ada dalam content dan
execution, langkah selanjutnya adalah memberi skor pada tiap-tiap respon
subyek.Pemberian skor pada analisis content dan execusi ini berkisar ½
sampai 3, dengan penulisan :

½ = / 2 = xx
1 = x 2 ½ = xx /
1½ =x/ 3 = xxx
26
Terima kasih

27

Anda mungkin juga menyukai