Anda di halaman 1dari 3

EPPS ( Edwards Personal Preference Schedule)

A. Teori

Edwards Personal Preference Schedule dirancang terutama sebagai suatu alat untuk tujuan
penelitian dan konseling, dengan memberikan pengukuran yang cepat dan tepat terhadap
beberapa variabel kepribadian yang relative normal dn berdiri sendiri. Statement-statement
dalam EPPS dan variabel dalam statement ini dimaksudkan untuk mengukur sumber-sumber
yang ada dalam daftar (manifest) kebutuhaan yang disajikan oleh H.A. Murray dan kawan-
kawannya dalam bukunya yang berjudul “ Explorations in Personality”, (1938). Nama yang
diberikan terhadap variabel-variabel ini digunakan oleh H.A. Murray.

Ketidakbebasan untuk memilih ini menyudutkan subyek untuk berhati-hati dalam menilai
dirinya untuk sampai pada keputusan. Karena itu yang tergali dari EPPS selain hasil dari
pertimbangan kognisi adalah juga keinginan, kebutuhan dan kesukaan seseorang,, yang baik
secara sadar maupun tak sadar akan tercermin dari hasil penilaiannya itu. Atas dasar pemikiran
ini Edward mengacu pada teori Murray tentang 30 needs (kebutuhan) manusia yang dipilihnya
sebagai needs mendasar sebanyak 15 kebutuhan. Kebutuhan adalah seuatu keadaan yang
ditandai dengan perasaan kekurangan dan ingin memperoleh sesuatu yang akan diwujudkan
melalui suatu usaha atau tindakan (James Drever, 1971).

B. Bentuk tes EPPS

EPPS merupakan tes psikologi yang terdiri dari 225 pasang pilihan jawaban A dan juga B, yang
harus dipilih salah satunya. Tiap pasang pilihan jawaban ini akan mencerminkan
kecenderungan/karakteristik seseorang. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
mengukur 15 variabel kepribadian. Nama masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan untuk berprestasi (Archivement = ach))


2. Kebutuhan untuk mentaati perintah dan peraturan (Deference = def).
3. Kebutuhan untuk bisa bekerja secara teratur (order = ord)
4. Kebutuhan untuk menonjolkan diri (Exhibition = exh))
5. Kebutuhan untuk bisa berdiri sendiri (Autonomy = aut)
6. Kebutuhan untuk bersekutu dengan orang lain atau berafiliasi (Affiliation = aff)
7. Kebutuhaan untuk campur tangan terhadap urusan orang lain (Intraception = int)
8. Kebutuhan untuk mendapatkan bantuan orang lain (Succorance = suc)
9. Kebutuhan untuk bisa menguasai orang lain (Dominance =dom)
10. Kebutuhan untuk bisa mengalah (Abasement = aba)
11. Kebutuhan untuk bisa menyenangkan orang lain (Nurturance =nur)
12. Kebutuhan untuk mengadakaan perubahan (Change = chg)
13. Kebutuhan agar tahan mengatasi rintangan (Endurance = end)
14. Kebutuhan akan hubungan dengan orang lain (Heterosexuality = het)
15. Kebutuhan untuk menyerang orang lain (Aggression = agg)
Pelaksanaan pengukuran psikologis dengan menggunakan inventori Edward Personal
Preference Schedule (EPPS) bertujuan untuk mengungkapkan 15 variabel kepribadian yang
dapat dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

C. Langkah-langkah pelaksanaan test

1) memberikan petunjukan umum kepada para siswa (testi) tentang manfaat inventori dengan
uraian dengan kata yangs sederhana berkaitaan dengan inventori ini.

2) penyediaan alat-alat tulis. Jika tes akan dinilai dengan tangan usahakan agar masing-masing
siswa memiliki dua pensil atau pulpen.

3) pembagian lembar jawaban (bagi kelompok besar) lembar jawaban dapat disisipkan pada
bagian dalam dari masing-masing buku tes sebelum pelaksanaan test, atau dapat pula
dibagikan atau disebarkan terlebih dahulu terpisah dari buku tes.

4) membaca petunjuk-petunjuk sesuai dengan yang ada pada buku tes (booklet). Sedangkan
siswa membaca petunjuk-petunjuk dalam buku tes di dalam hati.

5). Mengintruksikan atau memberikan petunjuk cara pengisian data tentang nama, umur, jenis
kelamin (JK) dan status pendidikan pada lembar jawaban padaa setiap siswa.

6) memberikan kesempatan pada setiap siswa (testi) untuk menajukan pertanyan-pertanyaan


yang berkaitan dengan tes ini, dan tester hendaknya memberikan jawaban sesuai dengan
petunjuk-petunjuk yang tercetak pada buku tes.

7) pengaturan waktu pelaksaan tes, tes ini kira-kira memerlukan waktu 40-50 menit.

8) pengumpulan material termasuk buku tes dan lembar jawaban yang telah diisi.

D. Prosedur penilaian (pensekoran)

1) memerlukan lembar jawaban untuk menentukan jawaban yang tidak dikerjakan (diabaikan)
misalnya dengan menggunakan pensil berwarna atau spidol berwarna.

2) menyiapkan kunci jawaban atau template.

3) template (kunci jawaban) harus diletakkan di atas lembar jawaban agar item-item yang
tercetak di atas tiga lubang yang besar tampak dalam lubang ini, dalam menetapkan template
(kunci jawaban) lubangnya besar dan tepat. Melalui tiga bagian yang sempit yang membuat
celah melintas secara diagonal yang terdapat dalam template ditarik garis pada lembar
jawaban (disarankan memakai pensil berwarna atau pulpen berwarna).

4) hitunglah huruf A yang dilingkari dalam deretan jawaban pertama pada lembar jawaban dan
catatlah angka ini pada deretan terakhir dalam kolom yang dinamai “r”. hitunnglah huruf A yang
dilingkari dalam tiap-tiap deretan itu dalam kolom “r”.

5) hitunglah huruf B yang telah dilingkari dalam kolom pertama dan catatlah perhitungan ini
daalam deretan pertama pada kolom “c” pada sisi kanan dari lembaar jawaban.
6) setelah langkah (5) di atas diisi dengan lengkap maka akan berjumlah 15 dicatat dalam
kolom “r” dan 15 dalam kolom “c”. angka- angka dalam setiap deretan pada kolom “r”
dijumlahkan dan dicatat jumlahnya dalam kolom “s” pada sisi sebelah kanan. Angka- angka
atau jumlah yang dicatat dalam kolom “s” adalah skor mentah untuk masing-masing variabel
kepribadian.

7) langkah yang telah ditempuh pada langkah (3) di atas akan mencoret salah satu item dan
menggolong-golongkan item-item lainnya dalam setiap kolom pada lembar jawaban.

E. Validitas dan reliabilitas

Instrument EPPS memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang di uji berdasarkan penelitian
terdahulu oleh para ahli, berikut hasil yang diperoleh berdasarkan sejarah instrument (Lukman,
2012):

1. Teknik Split Half ( Reliabilitas)

R = 0,74 - 0,8 (Edward, 1959)

R =0,29 – 0,77 (Dalil, 1980)

2. Internal Consistency (Reliabilitas)

R = 0,6 – 0,87 (Edward, 1959)

R = 0,2 – 0,84 (Dalil,1980)

3. Tes Retest (Reliabilitas)

R =0,74 – 0,88 (Gordon, 1967)

R =0,40 – 0,70 (Soemodarsono, 1962)

R =0,40 – 0,79 (N. Rahmad, 1962)

4. External validity (Epps & Study Of Interpersonal Values)

R =0,21 – 0,62 (Gordon, 1967)

R =0,43 – 0,96 (Dalil, 1980)

Berdasarkan data diatas, bahwa EPPA memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang dapat
diterima karena hasil tertinggi diperoleh ≥ 0,50 sehingga instrument ini dapat digunakan untuk
mengukur kepribadian berdasarkan karakteristiknya.

Anda mungkin juga menyukai