Anda di halaman 1dari 20

Definisi Psikologi Kognitif:

 Strenberg (1999) berkaitan dengan bagaimana orang memepersepsikan, memepelajari,


mengingat, dan memikirkan informasi.
 Brown (2006) psikologi kognitif berhubungan dengan topik seperti persepsi, ingatan,
perhatian, bahasa dan pemikiran / pengambilan keputusan.
 Brown (2006) Psikologi kognitif mengasumsikan kita sama seperti komputer dan bahwa kita
memproses informasi menggunakan proses input, penyimpanan, dan retrieval.
 Solso at all (2007) psikologi kognitif adalah ilmu mengenai pemrosesan informasi.
 Psikologi kognitif adalah ilmu mengenai pemrosesan informasi, bahwa psikologi kognitif
terkait dengan cara kita memperoleh dan memproses informasi mengenai dunia.
 Groome (1999) suatu studi tentang bagaimana otak mempeoses informasi

Sejarah Psikologi Kognirif

 Peralihan dari Behaviorism

 Peta Kognitif (EOtak adalah tempat pengetahuan disimpan: Aristoteles (2000 SM)

 dward C. Tolman, 1932): Tikus dapat menemukan makanan di labirin, tanpa harus dilatih
terlebih dahulu, dan dapat menemukan jalur alternatif

 Remembering (Sir Frederick Bartlett, 1932): Menolak stimulus arbitrer

 Simposium Pertama Psikologi Kognitif dihadiri oleh Noam Chomslly (linguistik), Jerome
Bruner (pikiran), Allen Newell dan Herbert Simon (ilmu komputer, Goerge Miller
(Pemrosesan Informasi) pada tahun 1956

 Revolusi Kognitif (George Miller, 1959): The Magial Number Seven, Plus or Minus Two:
Some Limits on Our Capacity for Processing Information

 Penulis buku Psikologi Kognitif yang pertama:Ulrich Neisser (1960)

Metode Penelitian

 Observasi
 Neurosains
 Eksperimen

Catatan Penting Perkembangan Psikologi kognitif

• Perkembangan pemikiran mengenai fungsi-fungsi kognisi manusia berasal dari paradigma


information processing

• “Kognisi manusia, termasuk sistem syaraf, berfungsi sama seperti jaringan pemrosesan
informasi dalam sebuah komputer” (Simon, 1980)

• Mind (disamakan dengan CPU dan memory register), dan mengenai pemahaman bahasa
(language programming).

Prinsip-prinsip Information Processing Paradigm (Antara Lain Lachman, 1979)


1. Manusia itu otonom dan memiliki intensi ketika berinteraksi dengan dunia luar.

2. The mind = sistem kognitif, merupakan sistem pemrosesan informasi berupa simbol-simbol,
yang berinteraksi dengan dunia luar dengan tujuan tertentu.

3. Simbol-simbol ini berelasi dengan mind maupun dunia di luar diri manusia.

4. Proses kognitif memerlukan waktu, namun dapat diprediksi waktu reaksinya.

5. The mind adalah prosesor dengan kapasitas terbatas.

6. The mind tergantung dari sistem syaraf, namun tidak dibatasi

Pendekatan-pendekatan dalam Psikologi Kognitif

• Experimental cognitive psychology: membahas keberfungsian kognisi manusia berdasarkan


tradisi metode penelitian eksperimen

• Cognitive science: memahami kognisi manusia dengan membangun model-model


komputasional

• Cognitive neuropsychology: mempelajari masalah-masalah kognitif dari individu dengan


kerusakan otak, sehingga menjadi sumber informasi berharga mengenai kognisi manusia yang
normal

• Cognitive neuroscience: teknik-teknik mempelajari keberfungsian otak, sebagai landasan


memahami kognisi manusia

Neurosains kognitif adalah ilmu yang mempelajari mengenai kognisi dengan penekanan pada
perkembangan maupun fungsi-fungsi otak.

Tahap proses kognitif: memasukan – persepsi – belajar dan penyimpanan memori – pengambilan –
berfikir

Analogi Komputer Kognisi Manusia: menyaring dengan selektif – keputusan chanel – respom
keluar
Perkembangan Kognitif Individu

• Perkembangan kognitif menjelaskan bagaimana perkembangan proses mental manusia sejak


lahir sampai tua, pada perjalanan hidupnya.

• Teori-teori awal mengenai perkembangan individu, hanya menjelaskan perkembangan


kognitif manusia sejak lahir hingga usia 11 tahun (Teori Perkembangan Kognitif Piaget),
setelah itu dianggap tidak ada perkembangan signifikan pada kognitif manusia.

• Namun, pada penelitian-penelitian selanjutnya mengenai Psikologi Perkembangan Kognitif,


telah diketahui bahwa perkembangan kognitif manusia berlangsung sepanjang hidupnya.

• Proses berpikir manusia mengalami perubahan sepanjang hidupnya.

• Perkembangan kognitif manusia berlangsung secara berangsur-angsur, teratur, berubah


melalui proses mental menjadi lebih kompleks dan rumit.

• Perkembangan kognitif yang penting ditandai dengan penyusunan skema baru.

• Proses perkembangan kognitif ditandai oleh proses asimilasi dan akomodasi hingga tercapai
suatu ekuilibrium.

• Tercapainya suatu ekuilibirum akan memicu proses terbentuknya ekuilibrium terbaru.

Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

Tahap sensorimotor (0-24 bulan):Setiap bayi lahir dengan refleks bawaan dan dorongan untuk
mengeksplorasi dunianya. Oleh karena itu, pada masa ini, kemampuan bayi terbatas pada gerak
refleks dan panca inderanya. Berbagai gerak refleks tersebut kemudian berkembang menjadi
kebiasaan-kebiasaan. Pada tahap perkembangan kognitif awal ini, si Kecil belum dapat
mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain, sehingga ia dianggap
“egosentris”.

Tahap praoperasional (2-7 tahun):Pada masa ini, anak mulai dapat menerima rangsangan, meski
masih sangat terbatas. Si Kecil pun sudah masuk ke dalam lingkungan sosial. Ciri tahapan ini adalah
anak mulai bisa menggunakan operasi mental yang jarang dan secara logika kurang memadai.

Tahap operasional konkret (7-11 tahun):Pada masa ini, anak sudah mampu melakukan pengurutan dan
klasifikasi terhadap objek maupun situasi tertentu. Kemampuan mengingat dan berpikir secara logis
si Kecil pun makin meningkat. Ia mampu memahami konsep sebab-akibat secara rasional dan
sistematis sehingga si Kecil mulai bisa belajar matematika dan membaca. Pada tahapan ini pula sifat
“egosentris” si Kecil menghilang secara perlahan. Ia kini sudah mampu melihat suatu masalah atau
kejadian dari sudut pandang orang lain.

Tahap operasional formal (mulai umur 11 tahun):Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir secara
abstrak dan menguasai penalaran. Ia dapat menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Ia dapat
memahami konsep yang bersifat abstrak seperti cinta dan nilai. Si Kecil juga bisa melihat kenyataan
tidak selalu hitam dan putih, tetapi juga ada “gradasi abu-abu” di antaranya. Kemampuan ini penting,
Mam, karena akan membantunya melewati masa peralihan dari masa remaja menuju fase dewasa atau
dunia nyata.
Tahapan Perkembangan Kognitif Setelah Usia 11 tahun:

• Pada Remaja proses pengambilan keputusan dan pemecahan belum matang, karena masih
dipengaruhi emosi. Hal ini dikarenakan amygdala (pusat emosi) jauh berkembang dibanding
Prefrontal Cortex (Pengendali Emosi).
• Pada tahapan Dewasa Awal, barulah Prefrontal Cortex berkembang secara sempurna,
sehingga proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah sudah lebih baik

Tahapan Perkembangan Kognitif Masa Dewasa

• Pada Dewasa Awal, individu “mengumpulkan” fluid intellegence namun belum memiliki
chrystallized intellegence.
• Pada masa Dewasa Madya, mulai memiliki chrystallized intellegence, dan masih mampu
untuk menambah fluid intellegence .
• Pada masa Dewasa Akhir, sulit untuk mengakses fluid intellegence, namun memiliki
chrystallized intellegence yang sangat mumpuni

Definisi Persepsi & Sensasi

• SENSASI adl proses deteksi stimulus dr lingkungan/dunia fisik; stimulus: gelombang suara,
cahaya, senyawa kimia, tekanan, dll
• PERSEPSI adalah proses pemberian makna pd stimulus yg terdeteksi dr lingkungan
• Sensasi=proses fisiologis; persepsi=proses psikologis

Proses Sensasi & Persepsi: stimulus – sensory receptors – neural impulses – brain

Ilusi

 Adanya perbedaan antara sensasi dan persepsi  psychophysics (studi ttg hubungan
perubahan fisik di lingkungan dg pengalaman2 psikologis)

 Muncul proses ILUSI (persepsi yg tidak tepat/keliru)

 Hubungan yg terputus antara persepsi dan realitas fisik yg sebenarnya  distorsi stimulus
(pola2 geometris tertentu)

 Bukan suatu kegagalan kemampuan manusia dalam mempersepsi ; menyediakan wawasan u/


memahami cara kerja sistem persepsi kita.

Contoh: ILUSI MULLER-LYER:

 Adanya pengalaman masa lalu ttg perbedaan bentuk objek akibat jarak

 Adanya struktur permanen & kokoh dlm otak


Contoh: Roating Snake Illusion

 Gambar seolah bergerak (berputar) karena adanya perubahan kecermelangan (luminance)


dalam pola-pola lingkaran: dari warna gelap ke warna yang semakin cerah.

 Penglihatan perifer memaknai proses perubahan warna2 yg cerah sbg gerakan

Contoh: Waterfall illusion

• Faktor jarak, kedekatan (proximity), perilaku air mengalir, dan ketidakkonsistenan.

TEORI PERSEPSI

PERSEPSI KONSTRUKTIF

 Efek gabungan dr informasi yg diterima sistem sensorik (indera)+ pengetahuan yg sudah kita
miliki.

 Meskipun ada perubahan ciri pd suatu objek, kita tetap dpt mengenali objek tsb krn adanya
unconscious interference (proses spontan dlm mengintegrasi bbrp sumber)

 Berkaitan dg pemrosesan “top-down”.

PERSEPSI LANGSUNG

 Elemen terpenting adl informasi yg ada dlm stimuli (keutuhan informasi di rsesptor)

 Terjadi scr sederhana, alamiah

 Berkaitan dg pemrosesan “bottom-up”

Persepsi mengkombinasikan 2 aspek:

 Outside world (stimulus visual)

 Inner world (pengetahuan yg sudah dimiliki)

GESTALT:Organisasi Persepsi

 Gestalt = keseluruhan(konfigurasi); mengkaji persepsi dari segi keseluruhan

 Stimulus hanya dapat dipersepsi dg lebih bermakna apabila dilihat secara keseluruhan , yaitu
bersama dg sti2 lain.

 PRINSIP2:

a. Figura & latar belakang  apabila objek lebih menonjol drpd latar belakangnya

Contoh: gambar wajah (figura) lebih menonjol drpd latar belakang (laut, padang rumput)

b. Kontur

Memisahkan antara figura & latar belakang (batasan)

 Masalah dlm mempersepsi kontur salah satunya krn banyak sedikitnya cahaya
Contoh:

Kontur ilusi (illusory contour) → mendeteksi adanya tepi walaupun tidak ada tepi dalam arti yang
sebenarnya pada obyek – deteksi tepi “edge detection”

Pengelompokan

 Kecenderungan sso dlm mempersepsi rangsangan dalam pola yg sama; mengelompokkan


rangsangan2 lain yg berkaitan dgnnya

 Prinsip: law of similarity; proximity; symmetry, continuity; common fate.

Teori Template Matching

 Kita dapat mengenali suatu stimulus karena kita memiliki ingatan dalam bentuk cetakan
atas informasi tersebut. “Cetakan” = template.

 membandingkan stimulus untuk membuat sebuah kerangka acuan dari suatu objek  Objek
yg dipersepsi dicocokkan dengan kerangka yg sudah kita ketahui dalam memori

 Jolicoeur & Landau (1984): manusia mampu mengenali pola huruf yang dirotasi 180° dalam
waktu ± 15 milidetik.

 Kekurangan teori ini:

 Perbandingan 2 pola harus memiliki orientasi, posisi, & ukuran (template) yang sama
dg objeknya

 Pola stimulus bervariasi

 Tidak dapat menjelaskan bagaimana mengenali pola yang berbeda

Teori Feature Analysis

 Tiap obyek visual memiliki bentuk yang khas pada bagian-bagian tertentu.

 Sso dpt membedakan objek ttt berdasarkan ciri2 khusus yg ada pd objek tsb.

 Tiap variasi tetap memiliki bentuk yang relatif sama pada bagian-bagian tertentu, yang
disebut fitur (feature).

 Fitur-fitur inilah yang disimpan dalam memori kita.

 Ciri2 yg sama (p, b, d) memerlukan waktu lebih lama dibanding yg berbeda (P & R, G & M).

Recognition-by-component theory

 → teori pengenalan-berdasarkan-komponen (recognition-by-component theory) (Biederman,


1987).

• Representasi obyek didasarkan pada 36 bentuk dasar yg disebut geon (seluruh bentuk2 yg
kompleks tersusun dr geon2) sebuah cangkir terdiri dari 2 geon (silinder & elips).

• Geon adalah bentuk tiga dimensi sederhana. Contoh: silinder, kerucut, balok, dan baji.
• Kelemahan model fitur: tidak menjelaskan hubungan spasial (ruang)

Model prototype

 pola abstrak yang mirip aslinya disimpan dalam memori

 Stimulus yang dilihat akan dibandingkan dengan pola tiruan dalam ingatan sampai ditemukan
pola yang paling mirip dengan stimulus

 Manfaat : untuk mengenali desain geometrik, huruf alfabet, gambar karikatur

 Kekurangan teori ini:

Penjelasan teori ini belum dikembangkan secara detil, sehingga masih timbul pertanyaan ketika
melihat suatu stimulus apakah kita sudah memiliki kerangka untuk suatu prototipe?

Word recognition

• Subjek dapat mengenali satu huruf atau satu kata lebih cepat dibandingkan huruf yang
disajikan sendiri atau kata tidak bermakna (Gerald Reicher, 1969)

Pengenalan kata

 Interactive activation model

 = teori bahwa pengetahuan pola-pola sederhana (features) dan pengetahuan kata


dikombinasikan untuk menyajikan informasi mengenai identitas huruf-huruf dalam
satu kata

 Misal: kata “GAJAH” terdiri dari huruf G,A,J, & H

 McClelland & Rumelhart (1981)

Manusia mengenali kata, bukan huruf Associative Memory

Atruan Hruuf Dlaam Ktaa Tiadk Penitng.Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan
hruuf dlaam ktaa tiadk penitng.Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna
bsia dtiluis bernaatakan, teatpi ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak
mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa.

Face recognition

Manusia sangat terampil membedakan wajah pria atau wanita

Hubungan yang familiar dengan pola-pola stimulus wajah membuat seseorang dapat
membedakan wajah pria atau wanita  eror 5% (Bruce, 1994)

Ketika pria didandani seperti wanita & wanita didandani seperti pria  eror 21%
Habituasi

 Stimulus yang sudah sering diterima oleh indera manusia, sehingga individu itu sudah
terbiasa dengan tersebut.

 Persepsi awal untuk menanggapi persepsi tersebut berubah ketika mendapatkan stimulus
berulang, dan selanjutnya persepsi tidak berubah lagi.

 Orang yang tinggal di dekat tempat pembuangan sampah, awalnya merasa terganggu dengan
bau sampah tersebut, lalu terbiasa dengan bau sampah itu dan tidak merasa terganggu lagi
dengan bau tersebut.

DEFINISI MENTAL IMAGERY

 Korn & Johnson (1983: 203) mental imagery adalah aktivitas menggambarkan suatu hasil
tertentu sebelum hasil tersebut dicapai.
 Shepard (1978: 125-137) mengemukakan mental imagery merupakan kemampuan
manusia untuk menggambarkan kesan dalam pikiran sesudah stimuli original pada
pandangan keluar.
 Ketika mental imagery berlangsung secara visual, STM hadir namun stimulus secara fisik
tidak ada.
 Perwakilan mental dari rangsangan yang tidak hadir secara fisik.
 Ini tentang pengalaman "melihat dengan mata batin".

CIRI MENTAL IMAGERY

Imagery meliputi:

1. Mengkreasikan (ulang) pengalaman dalam pikiran; seperti pengingatan dan pembelajaran

2. Seluruh penginderaan speperti visual, kinestetik, auditori, perabaan, dan penciuman


(pembauan)

3. Moods dan emosi

BeBeRaPa AKTIVITAS KOGNITIF YanG MENGGUNAKAN MENTAL IMAGERY

• Memecahkan persoalan matematika.

• Memahami grafik.

• Menyusun representasi mental dari suatu diagram teknik.

CONTOH MANFAAT IMAGERY DaLaM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

• Mencari lokasi parkir kendaraan.

• Membuat rute cepat dari rumah ke lokasi baru.

• Memecahkan persoalan spasial.

• Mengerjakan tugas yang menuntut kreativitas.


STUDI Tentang IMAGERY

Karakteristik:

1. Tidak dapat diamati secara langsung.

2. Menghilang secara cepat.

3. Still debatable:

 Apakah proses presentasi dan penyimpanan mental imagery lebih menyerupai persepsi (analog
code) atau lebih mirip dengan bahasa? (propositional code).

Tantangan:

1. Mental images bersifat subjektif.


2. Mental images tidak bisa diobservasi secara langsung.
3. Mental images memudar/hilang dengan cepat

TEORIIMAGERY

• Conceptual proportional(Pylishyn

• Dual coding(paivio

• Functional-equivalency(Shepard &Kosslyn

1.DUAL-CODING HYPOTHESIS (Paivio Hypothesis)

Terdapat dua sandi & dua sistem penyimpanan , yaitu:

1. Sandi & sistem bersifat khayalan (imaginal).

2. Sandi & sistem bersifat verbal (audio).

Hipotesis ini menyatakan bahwa“sebuah informasi dapat disandikan & disimpan secara imajinal
maupun verbal (atau keduanya).

2.CONCEPTUAL-PROPOSITIONAL HYPHOTESIS (Pylyshyn Hypothesis)

 Informasi visual & verbal direpresentasikan dalam bentuk proposisi2 abstrak.

Tentang objek & hubungan-hubungannya (KONSEP-KONSEP sebagai satu kesatuan).

 Lebih ke kata-kata atau bahasa  BUKAN PERSEPSI

 Penyimpanan informasi  BUKAN VISUAL MAUPUN SPASIAL

 Anderson & Bower: interpretasi peristiwa disimpan (baik verbal & visual) dan diikat dlm
suatu konsep, terutama bagian detil2 informasinya.
FUNCTIONAL-EQUIVALENCY HYPOTHESIS (Sheppard & Kosslyn Hypothesis)

Informasi disimpan dalam bentuk yg serupa dengan proses persepsi  sebuah gambaran memiliki
karakteristik-karakteristik spasial yg dapat dipindai & memerlukan waktu lama untuk memindai jarak
yg jauh: jarak dekat

Lebih kepada gambaran visual yg mirip dg objek fisik  Objek fisiknya jelas

ANALOGI = analogi (kemiripan) antara benda asli dengan mental image

Contoh; bayangkan di hadapan Anda ada:

“seekor Gajah dan seekor Kelinci”

Imagery and Distance

- Penelitian Stephen Kosslyn:

- orang-orang membutuhkan waktu yang lama untuk membaca/ mengamati/ meninjau jarak
antara dua titik yang terpisah jauh dalam peta pikiran mereka saat peta tersebut dibuat.
- Sebaliknya, mereka cenderung lebih cepat membaca jarak antara dua titik yang berdekatan
dalam peta pikiran mereka.

- Distance in auditory images

- bayangkan suara telpon ketika berada di lt 1 dengan lt 2 suara kucing dengan suara jam
dengan jarak yang sama (5 meter)

IMAGERY & SHAPE

- Paivio

- Hands on imaginary clock

- Bayangkan jam analog (jam 3.20), jam 2.00, bayangkan jam 4.10, jam 9.23

 sudut mana yang lebih susah antara jam 3.20 dengan jam 3.00

- Hasil: orang yang memiliki kemampuan imagery lebih tinggi secara konsisten akan memiliki
waktu reaksi lebih pendek dibandingkan yang memiliki tingkat imagery rendah.

- SHEPARD & CHIPMAN

- more complex shapes: U.S. states

- Membuat penilaian thd bentuk yang sama dari beberapa pasang mental images,

- misal membandingkan antara bentuk pulau Sumatra dengan pulau Jawa

- jika sudah mengetahui bentuknya maka akan lebih mudah untuk mengenalinya,

-  semakin kompleks bentuk maka membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali
dibandingkan ketika bentuknya lebih sederhana
Visual and Auditory Imagery

- citra visual dapat mengganggu persepsi visual


- pencitraan pendengaran dapat mengganggu persepsi pendengaran

Segal and Fusella (1970):

- Visual Imagery: disajikan huruf balok. Experimenter menyajikan suara dan gambar secara
bersamaan, P diminta membayangkan visual image, ex bayangkan pohon, kemudian auditory
image: bayangkan suara mesin ketik. P membayangkan pohon sambil diselingi suara
harmonika oleh E, bayangkan suara mesin ketik sambil ditampilkan gambar anak panah oleh
E. semua dihilangkan kemudian P diminta untuk membayangkan suara mesin ketik tadi
ketika membayangkan suara mesin ketik tadi P seolah2 melihat anak panah. sehingga akan
cepat beraksi bagi P untuk membayangkan anak panah ketika mesin tik berbunyi
dibandingkan ketika membayangkan pohon.

Imagery and Ambiguous Figures

orang kadang-kadang menggunakan kode analog dan kadang-kadang menggunakan kode


proposisional, ketika mereka menciptakan citra mental sosok yang ambigu.

COGNITIVE NEUROSCIENCE RESEARCH

VISUAL IMAGERY & VISUAL PERCEPTION

Kosslyn (2004) – riset mendapati bahaw imagery visual mengaktifkan 2/3 area otak yang juga sama-
sama aktif sepanjang persepsi visual.

 Different tasks activate different areas of the brain

– Primary visual cortex—inspect a mental image of a visual image

– Parietal lobe—make changes in the structure of their visual images

Cognitive Maps

Definisi: peta kognitif - representasi mental dari lingkungan yang mengelilingi kita
- lingkungan, kota, negara
- pengaturan dunia nyata
- validitas ekologi

EKSPERIMEN (Thorndike & Hayes-Routh, 1982)manusia menggunakan 2 jenis pengetahuan


spasial

Route knowledge

Terkait jalur2 spesifik yg digunakan u/ berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.

Informasi rute “letak sebuah gedung perpustakaan” ; dari gardu satpam terus jalan ke arah barat
sampai ada pertigaan, belok kanan… dst.
Survey knowledge

Terkait hubungan2 global antara petunjuk2 dari lingkungan.

Menggunakan peta  dalam 20 menit partisipan mampu menilai jarak & lokasi sebuah gedung
perpustakaan sama efektifnya dg para karyawan yg telah bekerja di gedung tsb selama 2 tahun.

BACKGROUND COGNITIVE MAPS

 Peta kognitif secara umum akurat.

 Perbedaan individu yg terjadi cukup besar, tergantung pada:

1. Karakteristik tugas

- Kompleksitas

- Familiaritas

2. Karakteristik partisipan

- Perbedaan individu

- usia

Definisi Konsep

 Konsep adalah penggambaran mental, ide, atau proses  definisi awal mengenai KONSEP.

 Konsep adalah karakteristik suatu objek atau peristiwa  definis tambahan mengenai
KONSEP.

 Konsep merupakan konstruksi atau bangun simbolis yang merepresentasikan beberapa ciri
umum, yang biasanya ada pada obyek atau kejadian.

 Konsep berkisar dari konsep makro (umum) dan mikro (spesifik)

Pembentukan Konsep

 Asosiasi: Proses “mengikat” setiap hal yang telah terbentuk sebelumnya pada memori,
menambahkan hal lain yang berkaitan, dan memunculkan hal yang berkaitan tersebut
bersama-sama.

Mengapa melakukan kategori?

• Melakukan kategori → merupakan fungsi kognitif dasar manusia.

Contoh: kita memiliki nama untuk

- kelompok benda-benda (hewan, makanan, dan alat tulis

- tindakan (makan, minum, tidur, dan belajar)


Apa itu Kategori?

• Kategori = kelas atau kelompok hal-hal dalam suatu sistem pengelompokan yang

lengkap

• Kategori yang kita buat → suatu tanda bahwa sejumlah item seharusnya diperlakukan setara
(equivalent).

Komunikasi

Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain tentang suatu hal → sejauh mana kita:

- memiliki pengetahuan yang sama dengan orang lain tentang suatu hal

- menempatkan hal tersebut dalam kategori yang sama.

Contoh:

Mendiskusikan materi kuliah Psikologi Kognitif → dengan orang yang memiliki pengetahuan
dan kategori konsep-konsep Psikologi Kognitif yang sama dengan kita.

Struktur Kategori Objek

• Kesamaan (similarity) → adanya ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimiliki bersama.

• Hal-hal/objek yang memiliki kesamaan

→ termasuk dalam kategori yang sama.

Contoh: Merpati, elang, kuda, jeruk.

Merpati dan elang → hidup, bergerak, memiliki

bulu, sayap, bertelur, dan membuat sarang.

Pandangan tentang struktur dari kategori:

1. Pandangan klasikal (classical view)

2. Pandangan probabilistik (probabilistic view):

- prototype model

- exemplar model

3. Pandangan struktur antar-kategori (between-

category structure):

- struktur hirarkis

- kategori nonhirarkis
Pandangan Klasikal (Classical view)

• Pandangan klasikal → konsep memiliki ciri-ciri

yang tegas yang bertindak sebagai kriteria untuk menentukan kategori keanggotaan.

• Terdapat batasan yang kaku, di mana suatu obyek dikatakan memenuhi atau tidak
memenuhi definisi.

• Contoh: segitiga → bentuk geometris yang memiliki tiga sisi, dengan jumlah sudut 180
derajat.

Probabilistic view

• Pandangan klasikal tidak menjelaskan berbagai variasi observasi.

• Pandangan probabilistik → konsep-konsep diorganisasi (diatur) berdasarkan ciri-ciri yang


khas (typical) dari anggota-anggota kategori.

• Contoh:

- Burung kutilang memiliki ciri-ciri burung

→ burung yang sangat typical (khas): terbang, berkicau, membuat sarang di pohon, bertelur

- Penguin →burung yang atypical.

• Semakin sering/banyak ciri-ciri objek yang sesuai dengan kategori → semakin tinggi nilai
typicality dari obyek tersebut sebagai anggota kategori = statistical reasoning.

• Dua pandangan probabilistik:

- prototype model

- exemplar model

Prototype model

• Prototype adalah objek yang memiliki semua ciri yang menjadi karakteristik/kekhasan dari
suatu kategori.

• Contoh terbaik → disebut prototype.

• Contoh:

Prototype ilmuwan: memiliki pengetahuan yang luas di bidangnya, kompeten, bekerja keras
Exemplar model

• Exemplar model: individu menyimpan contoh-contoh dari kategori-kategori, dan


kemudian mengklasifikasi suatu hal yang baru berdasarkan kesamaan dengan contoh-contoh
yang disimpannya.

• Contoh: Sekor hewan (misalnya: tupai) digolongkan sebagai hewan pengerat karena
mengingatkan kita pada tikus (yang sudah kita ketahui sebagai hewan pengerat).

Between-category structure

• Struktur antar-kategori (between-category structure):

- Struktur hirarkis atau taksonomis

- Kategori nonhirarkis (seperti kategori sosial)

Struktur hirarkis (hierarchical structure)

• Struktur hirarkis: Kategori diorganisasi secara taksonomis pada tingkat abstraksi yang
berbeda.

Pada setiap tingkat, suatu contoh termasuk salah satu dari sejumlah kategori yang berdiri
sendiri.

Contoh: merpati → unggas, hewan, benda hidup, dan objek.

• Struktur hirarkis: Kategori diorganisasi secara taksonomis pada tingkat abstraksi yang
berbeda.

Pada setiap tingkat, suatu contoh termasuk salah satu dari sejumlah kategori yang berdiri
sendiri.

Contoh: merpati → unggas, hewan, benda hidup, dan objek.

• Struktur hirarkis: Kategori diorganisasi secara taksonomis pada tingkat abstraksi yang
berbeda.

Pada setiap tingkat, suatu contoh termasuk salah satu dari sejumlah kategori yang berdiri
sendiri.

Contoh: merpati → unggas, hewan, benda hidup, dan objek.

Superordinate: transportasi

Basic level: transportasi darat

Subordinate: mobil
Kategori nonhirarkis (nonhierarchical categories)

• Banyak dari kategori yang kita gunakan tidak cocok dengan struktur hirarkis → terutama
dalam area konsep-konsep sosial.

Contoh:

seseorang dapat sebagai seorang ibu, psikolog, anggota partai politik, pemain piano, dan
orang Betawi pada waktu yang bersamaan

→ tidak ada suatu kategori yang superordinat atau subordinat.

Teori dan Kategorisasi

• Organisasi konsep dapat didasarkan oleh teori.

Klasifikasi tersebut merupakan suatu proses penyimpulan.

• Teori membantu menentukan apa yang dianggap sebagai hal yang sama (similar).\

• Contoh: kategori ilmu psikologi

Mengapa perhatian penting

 Perhatian sehari-hari adalah tentang pikiran yang ada sekarang bagaimana kita fokus pada
apa yang kita lakukan & mengapa kita lakukan hal tersebut?

 Namun, memperoleh “present mindedness” tidak selalu mudah karena terlalu banyak hal
yang kita ketahui .

Terjadilah absent mindedness yg dipengaruhi oleh stress, pengobatan, alkohol, proses penuaan 
awal dari munculnya penyakit Alzheimer

CARA U/ TETAP BERADA DALAM KONDISI PRESENT MINDED

 Highlight apa yg kita pikirkan

 Create habits

 Membuat simple goals (CHECKLIST)

 Beri reward pada diri

 Tetap menjaga pikiran dari hal-hal negatif = tetap fokus pd hal-hal positif tentang diri kita

 Menjadi seseorang yang “present minded” tidak hanya membuat ingatan kita semakin tajam
tapi juga dapat “boost our brain health”.

ATENSI

 Pemusatan perhatian/pikiran terhadap sejumlah objek/ sekelompok pikiran terpilih agar


interpretasi yang muncul sesuai dengan fakta

 Penting dalam proses persepsi


 Konsentrasi dari aktivitas mental  pengabaian objek-objek lain agar kita mampu fokus pada
objek tertentu secara selektif.

 Perhatian yang terfokus pada sesuatu dengan menggunakan sejumlah energi

 Diperlukan untuk pengenalan pola (pattern recognition), pemecahan masalah, pengambilan


keputusan

 Beberapa bentuk proses atensi:

 Divided attention

 Selective attention

DIVIDED ATTENTION

 Bayar perhatian yang sama untuk beberapa tugas pada saat yang bersamaan  stimulus
lebih dari satu direspon secara bersamaan (waktu & kualitas)

 Contoh: mengemudi mobil sambil mendengarkan radio

 Atensi terbagi  cenderung gagal untuk mempersepsikan stimulus secara akurat

 Latihan mampu meningkatkan kemampuan konsentrasi seseorang pada beberapa stimulus

DIVIDED ATTENTION

 Beberapa eksperimen yang dilakukan:

 Simulated-driving studies

 Levy and couthors (2006)

 Breaking & tone

 Strayer and colleagues (2003)

 Hands-free cell phones, traffic, braking

 Inattentional blindness

 Wikman and colleagues (1998)

 Experienced drivers vs. Novices

SELECTIVE ATTENTION

 Beberapa stimulus hadir bersama dan diminta untuk memperhatikan 1 stimulus saja (cherry
cocktail experiment)

 Lebih sederhana, mudah direspon

 Contoh: saat sdg belajar kita mengabaikan suara teman yg sedang mengobrol.

 Eksperimen :
 Dichotic listening

 The stroop effect

Dichotic Listening

 Satu pesan suara diperdengarkan di telinga sebelah kiri dan pesan suara yang berbeda turut
diperdengarkan di telinga sebelah kanan

 Individu cenderung mengingat salah satu pesan saja

 Secara umum, individu dapat memproses hanya satu pesan pada suatu waktu

 Individu mungkin akan memproses pesan yang cenderung kurang diperhatukan saat:

 Kedua pesan disajikan perlahan

 Pesan/ tugas yang diberikan tidak menantang

 Makna dari pesan tersebut relevan

The Stroop Effect

 Menyebutkan warna pada lingkaran

 Selanjutnya, menyebutkan warna tulisan yang terletak di sebelah kanan lingkaran

 Hasil  subjek memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengidentifikasi warna tulisan
dibandingkan warna pada lingkaran

BROADBENT THEORY (1953)

 Berawal dari teori Cherry “the cocktail party problem” (1953) : pesta dengan latar belakang
suara musik yg keras tdk akan kita sadari saat ada seseorang yang mengajak kita mengobrol

 Atensi merupakan hasil terbatasnya kapasitas sistem pemrosesan informasi.

 Sensasi yg masuk dalam jumlah tak terbatas  untuk dapat mengolah informasi maka
manusia harus selektif memilih sejumlah isyarat dengan mengabaikan stimuli yang lain.

TEORI ATENSI

-Teori bottleneck
-Model atenuasi Treisman (fitur teori integrasi)
-Model pemilihan memori Deutsh
-Model kapasitas
-Pengolahan otomatis

Teori Bottleneck

 Jumlah informasi yang mampu kita fokuskan terbatas

 Seperti analogi air di dalam botol  ketika satu informasi “penuh”, maka informasi-informasi
lain akan tertinggal (tidak dapat kita fokuskan)
 Kelemahan: merendahkan fleksibilitas atensi manusia

Treisman’s Attenuation Model Anne Treisman (Feature integration theory)

 Mementingkan efek konteks  membedakan informasi berdasar karakteristik fisik, seperti


lokasi, intensitas, nada (untuk suara).

Ada semacam kamus pikiran kita yang mengkonfirmasi dan mengenali informasi tersebut, yang
disebut dengan threshold/ambang, yaitu aktivasi minimal yang diperlukan untuk menyadari stimulus.

 Proses attenuation/ penyingkiran  proses berkurangnya intensitas stimulus pada informasi


yang tidak kita perhatikan (sehingga ketika stimulus tersebut kita abaikan, kita
memperhatikan stimulus lainnya).

Deutsch Memory Selection Model

 Kepadatan informasi (sehingga mengalami penyumbatan dan menjadi fenomena leher botol)
terjadi setelah pengenalan pola

 Masalah perhatian muncul tidak pada persepsi tapi pada bagaimana seleksi terhadap stimulus
tersebut agar masuk ke dalam ingatan setelah persepsi muncul

 Teori Deutsch disebut juga sebagai Late Selection Model (Model seleksi tertunda).

Capacity Model (Kahneman)

 Tugas memperhatikan membutuhkan upaya mental

 Informasi yang membutuhkan perhatian ini akan memperebutkan kapasitas yang kita miliki
(arousal)

 Bagaimana kita memutuskan untuk memperhatikan objek tertentu?

 Disposisi mental yang kita miliki yang berdasar pada prinsip perhatian otomatis.

 Peristiwa yang janggal, benda yang tiba-tiba bergerak, atau pemanggilan


nama kita akan membuat kita memperhatikan

 Stimulus itu tidak melebihi kapasitas yang dimiliki

 Momentary intention, yaitu keputusan yang disadari untuk memilih mana yang harus
kita perhatikan.

AUTOMATIC PROCESSING

 Muncul tanpa perhatian

 Tidak memerlukan kesadaran untuk melakukannya

 Tidak saling mengganggu aktivitas mental lainnya

 Tugas yang mudah

 Aitem familiar
 2 aitem/lebih dalam 1 waktu

Anda mungkin juga menyukai