Anda di halaman 1dari 44

2.

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN

Diantara aspek Fisik


yang mengalami
perkembangan Kesadaran
Kognitif
sepanjang beragama
rentang
kehidupan
adalah:

Moral Emosi

kepribadian

Sosial Bahasa
A. Aspek Fisik
Apa saja aspek fisik yang mengalami perkembangan?
Menurut Kuhlen dan Thompson, perkembangan aspek fisik
terjadi pada 3 hal:
1. Sistem syaraf, perkembangan sistem syaraf ini akan
sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan
emosi.
2. Otot-otot, perkembangan otot akan mempengaruhi
perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
3. Kelenjar endokrin, perkembangan endoktrin menjadi
penyebab munculnya pola-pola tingkah laku baru.
sAMBUNGAN
Bagaimana pengaruh kelenjar endokrin terhadap
perkembangan individu?
Untuk mengetahui apa pengaruhnya dapat dilihat dari fungsi
dari masing-masing elemen kelenjar endokrin itu sendiri:
a. Pituitary, kelenjar ini menghasilkan:
 Hormon pertumbuhan, fungsinya: mengatur atau
merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh mulai dari lahir
sampai remaja.
 Hormon pemicu, fungsinya: merangsang atau memicu
kelenjar endokrin lainnya seperti ovarium dan tes-tes
untuk mengeluarkan hormonnya.
sAMBUNGAN
b. Thyroid, kelenjar ini menghasilkan Thyroxine yang
fungsinya mempengaruhi pertumbuhan otak dan membantu
pengatran pertumbuhan tubuh selama masa anak.
c. Tes-tes, kelenjar ini menghasilkan testoteron yang berfungsi:
bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sistem reproduksi
pria pada periode sebelum lahir dan mengarahkan
pertumbuhan seksual pria pada masa remaja.
d. Ovarium, kelenjar ini menghasilkan estrogen progesteron
yang berfungsi bertanggung jawab terhadap pengaturan
menstruasi dan mengarahkan pertumbuhan seksual wanita
pada masa remaja.
e. Adrenal, kelenjar ini menghasilkan androgen adrenal yang
berfungsi mendorong pertumbuhan otot dan tulang.
sAMBUNGAN

4. Struktur fisik/ tubuh yang meliputi:


Aspek fisik lain yang ikut berkembang diluar 4 aspek yang
telah dikemukakan di atas adalah otak/ brain.
a. Otak terdiri dari 100 miliar sel syaraf (neuron).
b. Setiap sel syaraf memiliki + 3000 koneksi/ hubungan
dengan sel syaraf lainnya
c. Neuron terdiri dari inti sel (necleus) dan sel body yang
berfungsi sebagai penyalur aktivitas dari satu sel syaraf
ke sel lainnya.
sAMBUNGAN

Struktur otak terdiri:


1. Brainstem, berfungsi mengontrol keseimbangan dan
koordinasi.
2. Mid-brain, berfungsi sebagai stasion pengulang atau
penyambung dan pengontrol pernafasan dan fungsi
menelan.
3. Cerebrum, sebagai pusat otak yang meliputi otak kiri
dan kanan dan berfungsi sebagai pengikat syaraf-syaraf
yang berhubungan dengannya.
sAMBUNGAN

Apa Fungsi otak?


1. Fungsi Otak Kiri, berfikir rasional, ilmiah, logis,
kritis, linier, analitis, reverensial dan konvergen,
berkaitan dengan kemampuan membaca,
berhitung dan berbahasa.
2. Fungsi Otak Kanan, berfikir nolistik, non-linier,
non-verbal, intuitif, imajinatif, non-referensial,
divergen dan mistik.
sAMBUNGAN
Bagaimana Otak Berkembang?
Otak berkembang dalam 3 tahap:
1. Produksi sel
2. Perpindahan sel, neuron berimigrasi melalui daya
tarik kimiawi ke lokasi sasaran yang semestinya.
3. Elaborasi sel, dimana axon (jaringan syaraf
panjang bodi sel dalam neuron) dan drite
(jaringan syaraf pendek bodi sel dalam neuron)
membentuk syaraf synapes (ruang kecil diantara
neuron dimana kegiatan syaraf terkomunikasikan
antara sel yang satu dengan sel lainnya)
sAMBUNGAN

Apa pengaruh perkembangan otak bagi


individu?
Pertumbuhan/ perkembangan otak yang sehat
akan berpengaruh positif bagi perkembangan
aspek keterampilan motorik, intelektual,
emosional, sosial, bahasa, moral maupun
kepribadian, begitu sebaliknya jika pertumbuhan
otak tidak sehat maka akan menghambat
perkembangan aspek tersebut.
sAMBUNGAN

Khusus terhadap perkembangan motorik:


Semakin matang perkembangan sistem syaraf
otak yang mengatur otot akan memungkinkan
perkembangan keterampilan motorik anak.
Kemudian perkembangan keterampilan motorik
merupakan faktor penting bagi perkembangan
kepribadian secara keseluruhan.
sAMBUNGAN
Beberapa alasan keterkaitan fungsi perkembangan motorik
terhadap perkembangan individu
1. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur
dirinya dan memperoleh perasaan senang.
2. Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak
dari kondisi tidak berdaya ke independence.
3. Melalui keterampilan motorik, anaka dapat
melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan.
4. Melalui keterampilan motorik, memungkinkan anak
dapat bermain bergaul dengan teman sebaya.
5. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting
bagi perkembangan self concept/ kepribadian anak.
b. Aspek kognitif
o Kognitif berkaitan dengan cara manusia berfikir
o Perkembangan kognitif berkaitan dengan perubahan atau
stabilitas dalam kemampuan mental atau aktivitas pikiran
yang meliputi:
1. Bagaimana seseorang memperoleh informasi
2. Bagaimana informasi itu kemudian direpresentasikan
dan ditransformasikan sebagai pengetahuan
3. Bagaimana pengetahuan itu disimpan dalam ingatan dan
kemudian dimunculkan kembali.
4. Bagaimana pengetahuan itu digunakan seseorang untuk
mengarahkan sikap dan tingkah lakunya.
sAMBUNGAN
Aspek apa saja yang berkaitan dengan kognisi?
1. Persepsi: proses mendeteksi dan menginterpretasi
stimulus yang diterima oleh alat indra dengan
melibatkan penggunaan pengetahuan yang telah
disimpan dalam ingatan.
2. Pengenalan pola: Proses awal mengenali stimulus
yang tersusun secara komplek yang diterima melalui
alat indra.
3. Perhatian: Pemusatan pikiran terhadap sesuatu objek
atau tugas tertentu dan pada saat yang sama
mengabaikan objek yang lain.
4. Ingatan: Penyimpanan pengetahuan didalam sistem
sAMBUNGAN
5. Imajeri: Proses membayangkan kembali didalam pikiran
mengenai objek atau peristiwa yang pernah dipersepsi.
6. Bahasan: Kata-kata yang ditulis atau diucapkan.
7. Penalaran: Sistem penarikan kesimpulan menurut aturan logika.
8. Pembuatan Keputusan: Proses memilih diantara dua alternatif
atau lebih.
9. Pemecahan Masalah: Proses mencari dan menemukan jalan
keluar terhadap suatu masalah/ kesulitan.
10.Pembentukan konsep: Penggunaan aturan tertentu untuk
mengkategorikan objek yang memiliki kemiripan didalam
struktur/ fungsinya.
11.Intelegensi: Kemampuan berfikir abstrak dan menyelesaikan
masalah secara efektif.
sAMBUNGAN

Apa yang menjadi Dasar Awal dari kognitif?


Proses awal yang dianggap sebagai pusat
perkembangan individu pada aspek kognitif
adalah pengindraan, persepsi dan berlajar (baik
melalui pengulangan, praktek, menuntut ilmu atau
observasi)
sAMBUNGAN

Bagaimana Kognisi itu Berkembang?


Menurut Piaget, kognisi berkembang melalui
penambahan skema dalam struktur kognitif.
Penambahan skema melalui organisasi dan
adaptasi. Adaptasi terdiri dari proses asimilasi dan
akomodasi.
sAMBUNGAN
Apa saja pendekatan yang digunakan untuk mempelajari perkembangan
kognitif?
1. Pendekatan Klasik yang terdiri:
a. Pendekatan Behaviorisme: Mempelajari perkembangan
kognitif yang berkenaan dengan mekanisme dasar
pembelajaran. Pendekatan ini memberikan perhatian
terhadap bagaiman perilaku berubah sebagai respon terhadap
sebuah pengalaman.
b. Pendekatan Psikometris: Mempelajari perkembangan
kognitif dengan mencoba mengukur perbedaan kuantitastif
dalam kemampuan kognitif dengan menggunakan tes yang
meramalkan kemampuan kognitif.
c. Pendekatan Piagetian: Memmpelajari perkembangan
kognitif yang mendeskripsikan tahap kualitatif dalam fungsi
kognitif (bagaimana kognitif beradaptasi dengan lingkungan)
sAMBUNGAN
2. Pendekatan Terkini yang terdiri:
a. Pendekatan Pemrosesan Informasi: Mempelajari
perkembangan kognitif dengan menganalisis proses
yang terlibat dalam penerimaan dan penanganan
informasi. Fokus perhatiannya pada persepsi,
pembelajaran, inagatan dan pemecahan masalah.
b. Pendekatan cognitive-neurosciene: Mempelajari
keterlibatan struktur otak dengan aspek kognitif
tertentu.
c. Pendekatan sosial-kontekstual: Mempelajari
pengaruh lingkungan khususnya orangtua dan
pengasuh lainnya.
c. Aspek EMOSI
Apa itu EMOSI?

1. Menurut Papalia, Emosi merupakan reaksi subjektif


terhadap pengalaman yang diasosiasikan dengna
perubahan psikologis dan perilaku.
2. Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, Emosi merupakan
setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna
afektif baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat
yang luas.
sAMBUNGAN

EMOSI memiliki beberapa ciri?

1. Lebih bersifat subjektif

2. Bersifat fluktuatif

3. Banyak berkaitan dengan peristiwa


pengenalan panca indra.
sAMBUNGAN

√ Dengan ciri tersebut maka setiap individu


memiliki kemampuan untuk merasakan emosi
akan tetapi orang akan berbeda-beda dalam:
Seberapa sering ia merasakan emosi tertentu
Jenis peristiwa yagn memproduksi emosi
Manifestasi fisik yang ditunjukkan
Bagaimana mereka bertindak sebagai akibat
dari perasaan itu.
√ Dengan demikian seseorang akan dapat
dengan mudah marah sedang yang lain tidak.
sAMBUNGAN

Mengapa bisa demikian?


Karena bagaimana orang merasakan situasi
tertentu dan bagaimana cara menunjukkan emosi
mereka dipengaruhi oleh budaya, usia dan
pengalaman
sAMBUNGAN
Emosi dapat dibedakan kepada:
1. Emosi Primer: Emosi dasar yang dianggap terberi
secara biologis dan sudah terbentuk sejak awal kelahiran.
Ex: Gembira, sedih, marah dan takut
2. Emosi Sekunder: Emosi yang mengandung kesadaran
diri atau evaluasi diri sehingga pertumbuhannya
tergantung pada perkembangan kognitif seseorang.
Ex: Malu, iri hati, dengki, sombong, angkuh, bangga,
kagum, takjub, cinta, benci, bingung, terhina, sosial
dan lain-lain
3. Emosi sensoris: Emosi yang ditimbulkan oleh
rangsangan dari luar terhadap tubuh.
Ex: rasa dingin, manis, sakit, lelah, kenyang dan lapar.
sAMBUNGAN
4. Emosi Psikhis: Emosi yang mempunyai alasan kejiwaan.
a. Perasaan intelektual: Emosi yang bersangkut paut
dengan ruang lingkup kebenaran, yang diwujudkan
 Rasa yakin/ tidak terhadap suatu hasil karya ilmiah
 Rasa gembira karena mendapat kebenaran
 Rasa puas karena dapat menyelesaikan persoalan ilmiah
yang harus dipecahkan.
b. Perasa sosial: Perasaan yang menyangkut hubungan
dengan orang lain, yang diwujudkan:
 Rasa solidaritas
 Rasa persaudaraan
 Simpati
 Kasih sayang dan lain-lain.
sAMBUNGAN
c. Perasaan susila: Perasaan yang berkaitan
dengan nilai baik dan buruk atau etika, yang
diwujudkan:
 Rasa tanggung jawab
 Rasa bersalah ketika melanggar norma
 Rasa tenteram karena mentaati norma
d. Perasa keindahan: Perasaan yang berkaitan
erat dengan keindahan dari sesuatu.
e. Perasaan ketuhanan: Perasan untuk
mengenal Tuhan/ perasaan yang berkaitan
dengan agama.
sAMBUNGAN

Bagaimana pengaruh emosi terhadap fisik dan tingkah laku?


1. Terhadap fisik: jenis-jenis emosi akan mempengaruhi perubahan
fisik
Ex: Marah  peredaran darah bertambah cepat
Kecewa  bernafas
Takut  berdiri bulu roma
2. Terhadap tingkah laku:
• Memperkuat semangat ketika merasa senang/ puas
• Melemahkan semangat ketika timbul rasa kecewa
• Menghambat/ mengganggu konsentrasi ketika mengalami
ketengangan emosi
• Terganggu penyesuaian sosial ketika merasa cemburu dan iri hati.
D. Aspek BAHASA
1. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang didasarkan pada
kata dan tata bahasa.
2. Untuk memiliki kemampuan bahasa individu harus terlebih
dahulu menguasai 4 tugas pokok dalam bahasa:
 Kemampuan memahami makna ucapan orang lain
 Mengembangkan perbendaharaan kata
 Kemampuan menyusun kata menjadi kalimat
 Kemampuan mengucapkan kata-kata
3. Perkembangan berbahasa anak diawali dengan Prelinguistik
speech yaitu pengutaraan suara yang bukan kata. Termasuk
didalamnya: memanggil, menyergah, mengoceh. Kemudian
imitasi tanpa sengaja dan tanpa mengetahui maknanya. Lalu
sambungan
4. Ada 2 tipe dalam perkembangan bahasa:
a.Ego centric speech: Anak berbicara pada dirinya
sendiri
b.Socialized speech: Anak berbicara dengan orang lain,
yang dibagi dalam 5 bentuk:
 Adapted information, saling bertukar gagasan
 Critisme, penilaian ucapan/ tingkah laku orang lain
 Memberi perintah, permintaan dan ancaman
 Mengajukan pertanyaan
 Memberi jawaban
sambungan

5. Kemajuan perkembangan bahasa dipengaruhi oleh:


a. Kematangan otak
b. Inteligensi, rata-rata anak yang cepat
perkembangan bahasanya mempunyai IQ normal
atau diatas normal.
c. Interaksi sosial, disini individu akan melakukan
imitasi.
d. Karakteristik keluarga seperti status sosial
ekonomi dan ukuran rumah tangga. Kondisi ini
dapat mempengaruhi pembelajaran bahasa
E. Aspek sosial
√ Aspek sosial berkaitan dengan kemampuan untuk
bergaul atau berhubungan dengan orang lain.
√ Aspek sosial ini dikatakan berkembang dengan baik
jika individu mencapai kematangan dalam hubungan
sosial sehingga individu itu:
1.Dapat menyesuaikan diri dengan norma kelompok,
moral dan tradisi.
2.Dapat meleburkan diri menjadi satu kesatuan dengan
masyarakat/ orang lain.
3.Dapat saing berkomunikasi
4.Dapat saling bekerja.
sambungan
√ Untuk mencapai kematangan sosial ini maka: anak harus diberi
kesempatan untuk belajar tetnang cara-cara menyesuaikan diri
dengan orang lain melalui pengalaman bergaul dengan orang-orang
dilingkungannya.
√ Perkembangan sosial seorang anak sangat dipengaruhi oleh:
1. Proses sosialisasi orang tua. Dalam proses sosialisasi itu:
• Orang tua mengenalkan kepada anaknya berbagai aspek
kehidupan sosial
• Orang tua mengenalkan kepada anaknya norma-norma
kehidupan berrmasyarakat
• Mendorong dan memberi contoh kepada anak bagaimana
menerapkan norma-norma terserbut dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Lingkungan sosialnya termasuk didalamnnya orand dewasa dan
sambungan

√ Dari proses belajar terhadap cara penyesuaian diri


dengan orang lain, baik melalui proses sosialisasi orang
tua maupun pengalaman langsung yang diterima dalam
lingkungan maka akan terbentuklah berbagai bentuk
tingkah laku sosial baik yang positif atau negatif
seperti:
Kerjasama Pembangkangan
Simpati Agressif
Tolong menolong Berselisih/ bertengkar
Tenggang rasa Menggoda
Persaingan dll Tingkah laku berkuasa dll
sambungan

√ Kegagalan seseorang individu mencapai kematangan


sosial menyebabkan individu menampilkan perilaku
mal adjustment, yang ditandai seperti:
1. Minder
2. Senang mendominasi orang lain
3. Bersifat egois
4. Senang mengisolasi diri
5. Kurang memiliki perasaan tenggang rasa
6. Kurang mempedulikan norma dalam berperilaku
f. Aspek kepribadian
√ Menurut Gordon W. Allport, Kepribadian adalah
organisme dinamis dalam diri individu sebagai sistem
psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
√ Menurut Abin Syamsuddin Makmun, Kepribadiabn
merupakan kualitas perilaku individu yang tampak
dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan
secara unik.
√ Keunikan penyesuaian tersebut disebabkan aspek dari
kepribadian individu itu sendiri seperti:
Karakter, Temperamen, Sikap, Stabilitas Emosional,
Responsibilitas, Sosiabilitas dll.
sambungan
√ Kepribadian itu dipengaruhi oleh berbagai faktor:
1. Fisik:
• Postur tubuh
• Kecantikan
• Kesehatan fisik
• Keutuhan tubuh/ keberfungsian organ tubuh
2. Inteligensi: Individu yang inteligensinya tinggi/ normal
lebih mampu menyesuaikan dirinya secara wajar
dibandingkan yang inteligensinya rendah.
3. Keluarga: Suasana dalam keluarga (harmonis/ tidaknya)
akan mempengaruhi kepribadian individu.
4. Teman sebanya
sambungan
√ Kemampuan melakukan penyesuaian merupakan kata kunci dari konsep
kepribadian. Menurut Hurlock dalam melakukan penyesuaian ini ada
individu yang dikategorikan berkepribadian sehat dan ada pula yang
dikategorikan sakit.
1. Yang berkepribadian diri secara realistik
• Mampu menilai diri secara realistik
• Mampu menilai situasi secara realistik
• Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik
• Menerima tanggung jawab
• Mandiri
• Dapat mengontrol emosi
• Berorientasi tujuan
• Berorientasi keluar
• Memiliki penermaan sosial
• Memiliki falsafah hidup
sambungan
2.Yang berkepribadian tidak sehat ditandai
dengan:
• Mudah marah/ tersinggung
• Menunjukkan kekhawatiran/ kecemasan
• Sering merasa tertekan
• Bersikap kejam/ senang mengganggu orang
lain yang usianya lebih muda
• Tidak mampu menghindari perilaku
menyimpang
• Suka berbohong
sambungan
• Hiperaktif
• Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
• Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
• Sulit tidur
• Kurang memiliki rasa tanggung jawab
• Kurang memiliki kesadaran mentaati ajaran
agama
• Pesimir
• Kurang bergairah menjalani hidup.
g. ASPEK MORAL
√ Secara etimologi moral dapat dimaknai sebagai adat
istiadat, kebiasaan, peraturan/ nilai-nilai atau tata cara
kehidupan. Sedangkan moralitas bisa dimaknai:
1. Kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan,
nilai atau prinsip moral.
2. Kapasitas untuk membedakan yang benar dan yang
salah, bertindak atas perbedaan tersebut dan
mendapatkan penghargaan diri ketika melakukan
yang benar dan merasa bersalah ketika melanggar
standar yang telah ditetapkan.
sambungan

√ Moralitas memiliki 3 komponen:


1. Afektif/ emosional: Berbagai jenis perasaan yang
menyertai pelaksanaan prinsip etika.
2. Kognitif: Pikiran yang ditunjukkan seseorang ketika
memutuskan berbagai tindakan yang benar/ salah
3. Perilaku: Tindakan yang konsisten ketika mengalami
godaan untuk berbohong, curang atau melanggar
aturan.
sambungan

√ Perkembangan moral berlangsung atau melanggar


aturan
1. Pendidikan langsung
2. Identifikasi
3. Proses coba-coba
sambungan

√ Dalam menghadapi dilemamoral, seseorang harus


menentukan pilihan dari perbuatan yang akan
dilkaukannya. Untuk menentukan pilihan itu seseorang
harus menggunakan penalarannya. Konsep inilah
kemudian yang dikenal dengan penalaran moral.
 Penalaran moral bukan merupakanb penalaran
terhadap standar perilkau yang ditentukan oleh
konsensus sosial. namun lebih merupakan
penalaran terhadap standar penerimaan dan
penolakan perilaku yang berhubungan dengan hak
dan kewenangan individu (konsep ini
dikembangkan Kohlberg)
h. ASPEK kesadaran beragama

√ Kesadaran beragama merupakan salah satu aspek yang


berkembang pada individu karena manusia lahir
memabwa fitrah/ potensi untuk mengenal Allah/ Tuhan.
√ Perkembangan kesadaran beragama dipengaruhi oleh:
1. Faktor internal, dimana manusia lahir telah
membawa fitrah/ potensi beragama
2. Faktor eksternal, faktor diluar diri manusia yang
memberikan rangsangan untuk memungkinkan
fitrah/ potensi itu berkembang
sambungan
Faktor Eksternal terdiri:
a. Keluarga:
Memberikan bimbingan, pengajaran, pembiasaan
dan keteladanan dalam ibadah dan akhlak.
b. Sekolah:
Menciptakan situasi kehidupan yang
memperlihatkan nilai/ ajaran agam
c. Masyarakat:
Membersihkan lingkungan dari berbagai
kemungkaran/ kemaksiatan.

Anda mungkin juga menyukai