Anda di halaman 1dari 20

PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN
ANAK
Rahma putri : 210701502169
Perkembangan
&
Pertumbuhan
Perkembangan
Perkembangan adalah pola perubahan yang dialami
individu sejak masih dalam kandungan sampai dengan
rentang kehidupan tertentu. Perkembangan ini merupakan
akibat dari proses kematangan dan pengalaman belajar
setiap individu perkembangan berkaitan erat dengan
kematangan diri, yaitu bagaimana cara individu berfikir
atau menyikapi lingkungannya. Namun demikian
perubahan fisik seperti pertambahan berat badan dan
tinggi badan juga bagian dari perkembangan tersebut.
Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah
dan ukuran sel dalam tubuh. Pada saat kita mengalami
pertumbuhan maka sel didalam tubuh semakin
bertambah banyak. Jaringan dan organ tubuh juga
semakin besar atau meningkat. Pertumbuhan manusia
berupa perubahan fisik yang dapat kita ukur melalui
angka. Selain itu, dapat diukur tinggi badan, besar badan
dan berat badan. Pertumbuhan juga tidak dapat kembali
ke dalam keadaan yang semula.
Perbedaan Pertumbuhan &
Perkembangan
Perkembangan adalah proses pematangan sel-sel tubuh menuju
kedewasaan. Jika pertumbuhan bisa diukur dengan angka,
perkembangan tidak bisa diukur dengan angka. Perkembangan
pada manusia misalnya adalah saat bayi baru lahir belum bisa
merangkak, kemudian setelah bisa merangkak, ia akan belajar
berjalan dengan bantuan orang tuanya.
Pada proses itu, sel tubuh berkembang dari yang awalnya belum
bisa, menjadi Yang termasuk dalam perkembangan manusia
misalnya perubahan kecakapan atau keahlian, kematangan fisik,
serta pikiran dan emosi yang semakin matang.
Sedangkan pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan
ukuran sel tubuh. Jadi, saat kita mengalami pertumbuhan, sel
tubuh semakin bertambah banyak , sehingga jaringan dan organ
tubuh semakin besar. Pertumbuhan manusia ini merupakan
perubahan fisik yang bisa kita ukur dengan angka. Beberapa yang
termasuk pertumbuhan adalah ukuran tinggi tubuh, berat tubuh,
dan besar tubuh.
Contohnya, saat lahir kita memiliki panjang tubuh 45 cm
kemudian semakin bertambah dan saat berusia 8 tahun tinggi
badan mencapai 120 cm.
Aspek-aspek Perkembangan
1. Fisik
2. kognitif
3. motoric
4. sensorik
5. social
6. emosi dan kepribadian
7. moral
1. Fisik
Merupakan salah satu aspek penting dari
perkembangan yang meliputi meliputi perubahan-
perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak,
hormon, dll), dan perubahanperubahan dalam cara-
cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti
perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual), disertai perubahan dalam
kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung,
penglihatan dan sebagainya).
2. Kognitif
Istilah yang menyebutkan kalau tingkah laku menjadi
aspek penting yang membuat seseorang melalui
proses mental. Hal ini selanjutnya dapat membantu
meningkatkan kapabilitas dalam memberi nilai,
membandingkan, maupun merespons rangsangan
sebelum muncul reaksi
Secara sederhana, pendekatan ini berfokus pada isi
pikiran manusia sehingga bisa memperoleh
pengalaman, lebih mudah memahami, dan lainnya.
3. Motorik
Motorik merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam perkembangan individu secara
keseluruhan. Pada dasarnya, perkembangan ini
berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan
otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana
apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang
kompleks dari berbagai bagian dari si stem dalam
tubuh yang dikontrol oleh otak.
4. Sensorik
Kemampuan seorang anak dalam menggunakan
indera yang ada pada tubuhnya. Selanjutnya, mereka
memakai data masukan dari indera tersebut sebagai
sarana untuk melakukan penafsiran terhadap apa
yang terjadi di sekitarnya.
5. Sosial
Merupakan pencapaian kematangan dalam
hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai
proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma, moral, dan tradisi: Meleburkan diri menjadi
suatu kesatuan yang saling berkomunikasi dan
bekerjasama.
6. Emosi dan Kepribadian
Emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap
berbagai situasi nyata maka sebenarnya tidak ada
emosi baik atau emosi buruk. Emosi merupakan
salah satu aspek berpengaruh besar terhadap sikap
manusia. Sedangkan Kepribadian adalah
keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, temperamen,
ciri-ciri khas dan prilaku seseorang. Sikap, perasaan,
ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam
tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi
tertentu. Maka dari itu kepribadian dan emosi akan
sangat mempengaruhi perkembangan individu.
7. Moral
Kemampuan untuk bertindak sopan, jujur, penolong,
hormat, toleran terhadap perbedaan orang lain,
sportif, serta menjaga kebersihan. Moral merupakan
aspek perkembangan anak usia dini yang penting
untuk diperhatikan oleh orangtua.
TEORI
PERKEMBANG
AN
1. TEORI KOGNITIF

Jean Piaget Lawrence Kohlberg


Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau Fenomena kognitif yang merupakan bagian dari
teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan penalaran (reasoning), oleh karena itu ia pun
berubah seiring dengan pertumbuhan anak. sering menyebut moralitas individu sebagai
Piaget mengemukakan penjelasan struktur kognitif penalaran moral (moral reasoning). Penalaran
tentang bagaimana anak mengembangkan konsep atau pertimbangan tersebut berkenaan dengan
dunia di sekitar mereka keluasaan wawasan mengenai relasi antara diri
dan orang lain, hak dan kewajiban
2. Teori
Psikoanalisa
Teori yang membahas tentang hakikat dan perkembangan
bentuk kepribadian manusia di mana yang menjadi unsur
utama dalam teori ini yaitu motivasi, emosi, dan aspek
kepribadian lainnya. Sedangkan yang menjadi dasar
teori psikoanalisis adalah mengasumsikan bahwa
kepribadian seseorang akan berkembang ketika adanya
konflik-konflik dari aspek psikologis yang biasa terjadi pada
anak-anak atau usia dini.
3. Teori Behavior
Teori yang mempelajari perilaku manusia. Perspektif
behavioral berfokus pada peran dari belajar dalam
menjelaskan tingkah laku manusia dan terjadi melalui
rangsangan berdasarkan (stimulus) yang menimbulkan
hubungan perilaku reaktif (respons) hukum-hukum
mekanistik. Asumsi dasar mengenai tingkah laku
menurut teori ini adalah bahwa tingkah laku
sepenuhnya ditentukan oleh aturan, bisa diramalkan,
dan bisa ditentukan.
4. Teori Social
Learning
Teori mengenai perilaku belajar manusia yang pada intinya
menganggap belajar dilakukan secara internal oleh
individu dengan cara melakukan observasi terhadap
perilaku kelompok sosial, tidak hanya berdasarkan respons
akan stimulus eksternal saja. Teori ini juga sering disebut
sebagai sociobehavioristic Approach karena merupakan
sudut pandang sosial dari teori behaviorisme
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai