atas
segala rahmat-!nya sehingga makala ini dapat tersusun sampai
selesai. tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihakyang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi. kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembacca praktikkan dalam kehidupan
sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan dalam makala kami, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
I
I
II
1
Perkembangan yang terj ad i pada anak meliputi segala aspek ke hid upan
yang mereka j alani, b aik itu bersif at f isik maupun non fisik.
Perkembangan b isa diartik an sebagai serangkaian perubah an progresif yang
terjadi sebagai a kibat dari proses kematangan dan pengalaman. Para ahli
sepakat mengatakan pengertian perkembangan adala h suatu proses perubahan
pasa seseorang kearah yang leb ih maju dan le bih dewasa. Namun merek a
berbeda pendapat tentang bagaimana proses perubahan itu terjadi da lam bentuk
yang ha kiki. ( Bakar, 2008)
4
mana hu kum-hu kum tersebut telah menunj ukkan adanya hub ungan yang
continue serta dapat diramalkan sebel umnya antara variabel-variabel yang empirik.
5
1.Apa itu hakikat perkembangan manusia?
2.Apa itu perkembangan efektif?
3.Apa itu perkembangan kognitif?
4.Apa pengertian hukum perkembangan?
5.Apa saja macam-macam hukum perkembangan?
。
a. Pertumbu han sebel um l ahir :
Pembuahan sperma + sel tel ur --- > emb rio
b. Pertumbuh an setelah lah ir :
Bayi - - - > Balita - - - > Anak- anak - - - > Remaja - - - > Dewasa - - - > Tua
Remaja memil iki tanggung jawab untuk memikul masalah nya send
iri yang datang dari lingkungannya.remaja sering menganggap
mereka benar, baik, dan pantas untuk berkembangk an d ika langan
mereka.
Remaja mulai mampu menunjukkan pemikiran, sikap, perilaku yang
semakin dewasa dan emosi mulai stabi l. Mampu memilh cara-
cara hidup yang dapat dipertanggung jawabkan terhadap dirinya
sendiri, orang tua dan masyarakat.
Kognitif merupakan kemampuan untuk melaku kan a bstraksi serta berfi kir
logis dan cepat
seh ingga dapat bergerak dan menyesuaik an d iri terhad ap situasi baru.
Perkembangan kognitif merupakan Perubah an leb ih lanjut dari
perkembangan intelek yang d i tuju kan pada peril aku anak ,yaitu tindakan
menolak atau memili h sesuatu dan memecahkan persoalan yang berlangsung
yang berk aitan dengan lingkungannya.
Menurut Jean Piaget(Bybee and Sond, 1982) perkembangan kognitif menj adi
4 tahap:
7
temponya masing-masing perkembangan anak yang ada. Ada yang cepat
(tempo singkat) adapula yang lamb at. Suatu saat d itemuk an seorang
anak yang cepat sekali menguasai keterampilan berjalan, berbicara,tetapi
pada saat yang lain d itemuk an seorang anak yang keterampilan lamb at
sekali menguasai berjalan dan berbicaranya. Tidak lain
semuanya ini menyangkut tempo perkembangan d an ini telah menj
adi hu kum yang pasti bahwa setiap individu mempunyai
kecepatan (tempo) perkembangan yang berbeda-beda menurut
individunya send iri- send iri.( Nurjanah, 2015)
7
ternyata bahwa pendapat yang lama itu tidak sesuai lagi dengan keadaan
pada zaman sekarang.Pandangan lama lainnya yang d isebut al iran
empirisme yang dikembangkan o leh John Locke (1632‐ 1704) dengan
istila h teori tabularasa.Menurut pandangan ini perkembangan anak
tergantung lingkungan d i mana ia berada dan potensi bawaan tidak
berpengaruh pada perkembangan,pengalaman yang dialami anak
bersama lingkungannya itulah yang kemud ian menstimulinya untuk
berkembang.
Bagaimanapun k uatnya a lasan kedua aliran d i atas
namun keduanya kurang real itas. Suatu kenyataan, bahwa potensi
hereditas yang baik saja, tanpa pengaruh lingkungan (pendid ikan) yang
positif tidak a kan membina kepribadian ideal, tanpa potensi
hereditas yang baik. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh
seorang tokoh berkebangsaan Jerman bernama William Stern (1871-
1938), dan di kenal sebagai“teori Konvergensi”.Menurut teori ini
perkembangan pribadi, sesungguh nya adalah hasil proses kerja
sama kedua fa ktor, baik internal (potensi hereditas) maupun fa
ktor eksternal (lingkungan pendid ikan).Al iran konvergensi dengan
tegas mengakui ba hwa manusia pada dasarnya mempunyai
pembawaan dasar baik, atau sebali k nya. Maka tugas pendidi kan
ada la h ada lah mengarahkan dan membimbing sifat-sifat yang baik itu
supaya dapat berkembang secara wajar dan optimal. Dan sebali k
nya tugas-tugas pendidi kan ada lah menekan sifat-sifat yang b uruk itu,
agar sifat-sifat tersebut tidak dapat berkembang. (Ertyastuti, Andayani, &
Priyatama, 2012)
Contoh:
Seorang siswa yang pengaruh antara lingkungan dan pembawaan sama
besarnya atau seimbang, maka hasil dari pembelajaran juga
akan seimbang, karena semua bawaan sang siswa bermanfaat da lam
proses pembelajaran. Misal, seorang siswa yang hasil dari
bawaan dan lingkungan seimbang adala h seorang anak yang berbakat
dalam berhitung tetap dapat mengusai pelajaran lainnya tanpa
mengalami kesul itan.
Seorang siswa yang fa ktor lingkungan le bih dominan maka hasil
dari suatu pembelajaran le bih condong sesuai dengan lingkungan
yang ada
8
d iseke lil ingnya seh ingga ba kat menja disia-sia. Misal nya, anak
yang berbak at menggambar tetapi guru memaksa untuk pandai
berh itung dengan alasan tertentu dipelopori ole h seorang maka
kemudian anak tersebut akan pandai berh itung tetapi bak at asl inya terab
aik an sia-sia,
Tiap-tiap anak itu terd iri dari organ-organ tubuh , yang merupakan
satu kesatuan d iantara organ-organ tersebut antara fungsi dan bentuk nya,
tidak dapat dipisahkan berd iri integral. Yang dimak sud dengan hu
kum kesatuan organis d isini juga adal a h ba hwa berkembangnya fungsi
f isik maupun mental psiko logis pad a diri manusia itu tidak berkembang
lepas satu sama lainnya tetapi merupak an suatu kesatuan.
Perkembangan fungsi-fungsi pada diri manusia seperti panca indera,
berbicara, perasaan, fi k iran, dan seb againya tidak berkembang
send iri-send iri, tetapi merupakan satu kesatuan. Satu sama lainnya
saling bersangkut paut, saling mempengaruhi dan merupakan suatu
keseluruhan .(Sari & Astuti, 2015)
13
suatu fungsi jiwa muda h sekali dipengaruhi dan d ikembangkan. Usia 3-
5 tahun merupakan
13
masa peka, pada masa ini adala h masa yang baik sekali
untuk mempelajari bahasa ibu dan bahasa di daerah nya. ( Nurjanah, 2015)
Contoh nya, anak yang peka terhadap bahasa, sebut saja caca yang
berumur 4 tahun. Caca di besark an di Solo seh ingga ia dapat
dapat berbahasa Jawa dengan baik. Karena ayah nya dimutasik
an ke Banjarmasin, dan seluruh kel uarganya i kut kesana. Baru satu
tah un d i sana Caca suda h b isa berbahasa Banjar, sedangkan ayah
dan i bunya bel um b isa berbahasa Banjar.
Oleh karena itu,sebaik nya orang tua mengarahkan potensi yang di mili ki anak,
agar dapat berkembang dengan baik terle bih pada masa peka anak, yang mana masa
peka ini merupakan suatu masa dimana anak dapat dengan muda h untuk
menangkap rangsangan atau stimulus yang datang. Jika pada masa peka ini
tidak dapat di kembangk an dengan baik, dikhawatirk an akan mengalami kel
ainan yang akan mengganggu perkembangan anak karena ia peka tida k
mendapatkan pendid ik an dan pelayanan yang maksimal .
a) Masaberburudan menyamun(sampaidengan8tahun)
b ) Masabeternak(8- 10tahun)
13
menonjol pada masa ini adalah anak senang seka li memel
ihara binatang. Misal nya, memeli hara ayam, merpati, perkutut,
kucing,
13
hamster, atau k ambing.
c) Masabertaniataubercocoktanam(10-12tahun)
ingin
mempunyai ke bun sendiri meskipun dalam uk uran mini.
d) Masaberdagang(12-14 tahun)
Ciri yang menonjol pada masa ini adalah perhatian anak
terutama tertuju kepad a hal-hal yang mirip dengan
perdagangan. Misal nya, bermain jual beli dengan uang dari
kertas atau daun, tukar menukar perangko be k as,
pengumpulan bungkus rokok, k arcis bekas, dan sebagainya.
e) Masa industri(15tahunkeatas)
13
2) Macam-macam hu kum perkembangan antara lain,seb agai berikut
: a. Hukum Tempo Perkembangan
b. Hu kum I rama Perk em bang an
c. Hukum Konvergensi Perkembangan
d. Hukum Kesatuan Organ
.e. Hukum Masa Peka
13
Jannah, M. (2017). REMAJA DAN TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGANNYA DALAM ISLAM.
Psikoislamedia:JurnalPsikologi .
https://doi. org/10.22373/psiko isla media.v1i1.1493
Nurjanah, N. ( 2015) . Penga ruh pen kes sti mulasi perk em banga n anak
terhad ap pengetahuan d an sikap orangtua di rumahbintang islamic
pre school. JurnalIlmuKeperawatan .
Sant rock, W, J. ( 2010) . Adolescent: Perk em bangan Remaja . Sari Pediatri .
Sari, A. N., & Astuti, A. W. ( 2015) . Pertumbuhan Fisik Remaja.
Jurnal Edukasi .
Semiawan, R. C., Havighaurst, R. I., Hurlock, E. B. L. H. C., & Lemer, R.
M. (1998). PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (2 sks) KD 301
MATERI
PERKULIAHAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. NewYork.
DevelopmentalPsychologyInc. NANDANG BUDIMANJakarta:
Dikti. SANTROK.J.Human Development.
Yuliani Roh mah, E. (2010). Perkembangan Psiko logis Anak Mi/Sd:
Studi Atas Dampak Kepergian Ibu Sebagai Tkw Ke Luar Negeri.
Penelitian KeagamaanDan Sosial-Budaya.
14