1 latar brelakang
BAB II
PEMBAHASAN
2. Aspek Fisik
Aspek fisik merupakan aspek perkembangan ketika ia mengalami
pertumbuhan fisik, di mana ukuran anggota tubuhnya bertambah.
Pertumbuhan ini diperlukan, sebab peningkatan ukuran anggota tubuh
yang ditandai peningkatan jumlah sel tubuh dengan ukuran yang lebih
besar dibutuhkan untuk menjalankan fungsi normal tubuhnya.
Contoh perkembangan fisik ini dapat terlihat pada peningkatan berat badan,
bertambahnya tinggi badan, semakin besarnya lingkar kepala, dan sebagainya.
3. Aspek Motorik
Aspek motorik merupakan aspek perkembangan di mana kemampuannya
dalam menggerakkan tubuh untuk melakukan beragam kegiatan menjadi
meningkat. Kemampuan ini bergantung pada tingkat keberhasilan koordinasi
antara otak, saraf, dan otot Contoh aspek motorik ini ditandai kemampuan anak
untuk berlari, naik-turun tangga, memegang gunting, atau sesederhana memegang
mainan. Contoh lainnya juga berupa kemampuannya menggoreskan krayon,
menyuapi dirinya sendiri dengan sendok, bersepeda, atau menari.
Perkembangan motorik ini berjalan secara bertahap sesuai umurnya,
sehingga kemampuan yang didapatkannya pada usia kecil tentu tidak akan
sebanyak kemampuan pada usia besar.
4. Aspek Kognitif
Aspek kognitif meliputi kemampuan anak untuk memahami, mengingat,
dan menerapkan informasi yang dipelajarinya. Kemampuan ini juga melibatkan
kemampuan menganalisis suatu kejadian di sekitarnya, serta mengevaluasi dan
menciptakan suatu hal yang dianggapnya baru bagi diri anak Contoh penerapan
aspek kognitif ini pada anak-anak ialah menyelesaikan permainan puzzle, mampu
menghafal nama-nama benda sekitarnya, atau mengenali jalan pulang dari tempat
bermain ke rumah.
5. Aspek Bahasa
Aspek bahasa ialah peningkatan kemampuan anak dalam menyampaikan
sejumlah kata dan kalimat, mengungkapkan isi pikiran dan perasaannya dengan
orang-orang di sekitarnya, juga kemampuannya dalam menulis dan membaca.
contoh peningkatan kemampuan aspek ini ketika anak dapat berbicara dengan
lancar kepada orang lain, serta memilih kata yang tepat untuk menjelaskan isi
pikirannya.
4
Fadli nasrudin 6 aspek perkebangan anak di usia dini dan contohnya Terbit 12 Jul 2023 13:45
WIB 6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini dan Contohnya (tirto.id) di akses pada hari selasa
20 : 09
B. Perkebangan pada remaja
Salah satu ciri utama dari dimulainya masa remaja adalah ketika pertumbuhan
seksual mereka telah sempurna. Seperti yang diungkapkan oleh Thahir (2018,
hlm. 147) bahwa masa remaja secara umum dimulai dengan pubertas, proses yang
mengarah kepada kematangan seksual atau fertilisasi, kemampuan untuk
bereproduksi.
Masa remaja dimulai pada usia 12-18 tahun atau awal usia dua puluhan, dan
masa tersebut membawa peluang untuk tumbuh bukan hanya dalam dimensi fisik,
tetapi juga dalam kompetensi kognitif dan psikososial. Otonomi; harga diri, dan
intimasi. Periode ini juga amat berisiko. Secara psikologis masa remaja adalah
usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana
remaja tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan
berada dalam tingkatan yang sama (Hurlock, 1999 dalam Thahir, 2018, hlm. 147).
Menurut Ajhuri, 2019, hlm. 123-124) secara umum masa remaja dibagi menjadi
tiga bagian, yakni sebagai berikut.
1. Masa remaja awal (12-15 tahun)
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan
berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung
pada orang tua. Fokus dari tahap ini adalah penerimaaan terhadap bentuk dan
kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman sebaya.
2. Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru. Teman
sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu
mengarahkan diri sendiri (selfdirected). Pada masa ini remaja mulai
mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas,
dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional
yang ingin dicapai. Selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi
individu.
3. Masa remaja akhir (19-22 tahun)
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang
dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan
mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi
matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga
menjadi ciri dari tahap ini.
Sementara itu, karakteristik atau ciri individu pada masa perkembangan remaja
adalah:
Orang dewasa akhir atau lanjut usia (lansia) dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa beberapa jenis di bawah ini.
5
Gamal Thabroni Perkembangan Masa Remaja fisik, kognitif, psikososial dsb terbit 29 juli 2022
Perkembangan Masa Remaja: Fisik, Kognitif, Psikososial, dsb - serupa.id di akses pada hari selasa
20 : 41
Akan tetapi, klasifikasi yang lebih bernilai adalah mengenai usia
fungsional. Usia fungsional adalah ukuran kemampuan seseorang untuk berfungsi
secara efektif dalam lingkungan fisik dan sosialnya dibandingkan dengan orang
lain yang seusianya. Seseorang berusia 90 tahun yang tetap berada dalam
kesehatan yang prima bisa jadi berfungsi lebih muda dibandingkan dengan orang
berusia 65 tahun yang tidak sehat.
Hal tersebut terjadi terutama kepada para super ager yang terbukti
memiliki usia fungsional tinggi bahkan ketika menginjak usia 90-an. Dalam
konteks super ager ini, diketahui bahwa penyebab para super ager memiliki
kesehatan yang amat prima di usia tua adalah mereka tidak pernah berhenti
belajar.
Belajar dalam artian baik seperti para profesor yang belajar secara sadar
dan terencana, maupun belajar suatu hal yang belum pernah mereka pelajari atau
kuasai sepanjang hidupnya seperti bermain gitar, berenang, bersepeda, hingga
pada berbagai aktivitas belajar tidak langsung seperti pada kegiatan sehari-hari
yang dilakukan secara konsisten dan serius seperti berkebun, ikut mengasuh cucu,
dsb.6
6
Gamal Thabroni Perkembangan Dewasa Akhir terbit 2 agustus 2022 Perkembangan Dewasa
Akhir (Lanjut Usia): Fisik, Kognitif & Psikososial - serupa.id di akses pada hari selasa 20 : 55