Anda di halaman 1dari 4

1.

Tujuan mempelajari perkembangan manusia adalah untuk memberikan gambaran,


penjelasan, peramalan, dan intervensi bagi perkembangan seseorang

2. a. Perkembangan Nilai Agama dan Moral


Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan kepada Si Kecil
adalah nilai agama dan moral. Hal ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar,
norma-norma yang berlaku hingga kesadaran. Si Kecil perlu mengenal agama dan
menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak
dini.
b. Perkembangan Fisik-Motorik
Sesuai dengan namanya, aspek fisik motorik ini merupakan segala sesuatu yang langsung
berhubungan dengan perkembangan tubuh di kecil. Apa saja?
 Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi berat badan, tinggi
badan dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Selain itu, perilaku
keselamatan ini meliputi kemampuan hidup Si Kecil yakni bersih dan juga sehat untuk
keselamatan diri sendiri.
 Si Kecil juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam
menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya yaitu menggunakan
pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.
 Tidak hanya itu, Si Kecil juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini
meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh. Contohnya yaitu
menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan. Bunda dapat melatih
motorik kasar Si Kecil dengan mengajak mereka berolahraga.
c. Perkembangan Kognitif
Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga jangan
heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas. Banyak
pelajaran penting yang akan didapatkan oleh Si Kecil.
d. Perkembangan Bahasa
Bahasa menjadi aspek perkembangan anak yang bisa Bunda amati dan latih sejak dini. Si
Kecil dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan,
perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi
bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk
dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.
e. Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena
berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri Si Kecil juga orang sekitar.
f. Perkembangan Seni
Aspek terakhir pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak yang terlahir bersifat
imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Si Kecil akan tertarik untuk
mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi
kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang
lainnya.

3. Perkembangan merupakan tahap perubahan yang terjadi pada individu dan dinilai secara
fisik, psikis, sosial, dan lainnya. Perkembangan yang paling cepat dan terkait pada banyak
komponen terjadi pada usia anak- anak. Proses perkembangan dimasa ini masih bisa
dipengaruhi oleh faktor faktor dari luar yang membantu membentuk karakter dan komponen
perkembangan lainnya agar menjadi pribadi yang baik.
1. Monks, dkk
Monks, dkk menyatakan perkembangan merupakan suatu proses menuju kesempurnaan
yang tidak bisa terulang kembali. Perkembangan diartikan sebagai suatu perubahan yang
bersifat tetap dan tidak bisa kembali. misalnya perkemangan secara fisik, perubahan
bentuk dan fungsi fisiologis akan berubah sejak anak- anak dan terus tumbuh ke arah
menjadi manusia dewasa.
2. Seifert dan Hoffnung
Mereka mengartikan perkembangan sebagai perasaan yang tumbuh pada seseorang dan
mengakibatkan perubahan jangka panjang, pola berfikir, hubungan sosial, dan skil motorik.
Seifert dan Hoffnung melibatkan beberapa unsur dalam perkembangan. Pada anak,
perkembangan mengakibatkan perubahan pada kematangan tingkat berfikir, interaksi
sosial, dan semakin matangnya fungsi motorik.
3. Desmita
Mengartikan bahwa perkembangan mencakup perubahan fisik, dan didalamnya perubahan
terjadi secara terus menerus dari fungsi jasmaniah dan rohaniahnya menuju tahap yang lebih
matang.
4. Arnold Gisel
Perkembangan merupakan proses pendewasaan atau kematangan secara fisiologi. Arnold
membagi tahapan perkembangan pada anak ke dalam lima tahap.
5. Robert Havighurst
Perkembangan pada anak dipengaruhi oleh faktor penting yaitu lingkungan. Robert
berfokus pada tempat dimana anak tumbuh dan meliputi keadaan dalam lingkungan tersebut.
Robert mengatakan pada anak, tugas perkembangan hanya dipelajari satu kali saja seperti
berjalan, berlari, menyebutkan nama, dan sebagainya. Robert mengatakan bahwa
lingkungan sekeliling tempat tinggal anak tersebut dan juga peran dari orang tuanya. Robert
juga mengutarakan bahwa tugas perkembangan anak dipelajari hanya sekali seperti berjalan,
berlari, dan lainnya.
6. Erik Erikson
Perkembangan menurut Erikson dikenal dengan teori perkembangan psiko sosial. Teori
perkembangan psiko sosial ini salah satu yang terbaik. Erikson memiliiki kepercayaan
bahwa kepribadian manusia berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu komponen
dari teori psiko sosial Erikson adalah perkembangan persamaan ego. Persamaan ego
merupakan perasaan yang berkembang dari interaksi sosial. Perkembangan ego berubah
berdasarkan pengalaman, interaksi sosial, dan informasi informasi baru yang didapatkan.
7. Harlock
Menurut Harlock, Perkembangan merupakan rangkaian perubahan progresif yang terjadi
sebagai akibat dari interaksi atau pengalaman. Hal tersebut menyebabkan perubahan yang
dapat dirasakan. Semakin banyaknnya pengalaman hidup dan interaksi dengan sosial, maka
perubahan yang dialami juga semakin bervariasi.
8. Santrok Yussen
Perkembangan merupakan pola yang berkembang terus menerut sepanjang hayat. Perubahan
ini berlangsung sampai menimbulkan sifat sifat baru dalam diri individu. Misalnya sifat
egois pada anak- anak, akan berkembang setelah mengenal interaksi sosial dan saling
membutuhkan antar manusia sehingga merubah sikap tersebut.
9. McLeod
Perkembangan merupakan tahap pertumbuhan yang ditentukan oleh ukuran, jumlah, arti
penting dan merupakan tahapan perkembangan.
10. Menurut Piaget
Piaget melakukan pengamatan dan juga wawancara pada anak usia 4- 12 tahun dan
menyatakan bahwa anak memiliki dua step perkembangan berkaitan dengan moralitas,
11. Maria Montessori
Maria Montessori memiliki prinsip prinsip perkembangan seperti pembelajaran dilakukan
sambil bermain agar anak lebih paham. Montessori juga membantu para orang tua untuk
menerapkan pola belajar pada anak. Tahap perkembangan menurut Montessori yaitu secara
kognitif, afektif, dan psikomotor.
12. Sigmund Freud
Menurut Sigmund freud, anak anak mencari kesenangan dari energi yang dimiliki. Energi
psikoseksual merupakan dorongan yang menjadi sensitif pada area tertentu dan menjadi latar
belakang perilaku. Hal ini dibentuk pada usia lima tahun.Jika tahap psikoseksual ini selesai dengan
baik maka anak juga akan berkembang dengan baik.
13. Kasiram
Perkembangan dipandang sebagai sifat sifat baru yang muncul pada individu dan berbeda dengan
sifat yang sebelumnya. Hal ini dilalui individu untuk menyempurnakan dan mengevaluasi sifat sifat
sebelumnya. Proses ini juga didukung dengan faktor faktor dari pengalaman.
14. Kartono
Perkembangan sebagai perubahan fisiologis hasil dari pematangan fungsi fisik tubuh dalam jangka
waktu tertentu.
15. James J. Gibson dan Roger G. Barker
Perkembangan terjadai pada anak dinyatakan bahwa perilaku yang berkembang pada individu
merupakan hasil penyesuaian diri dari lingkungannya.Perkembangan individu akan mirip dengan
sosial tempatnya tinggal.

4. Mampu berlari dan melompat, melompat dengan langkah besar, mengayun, memanjat, dan
bahkan jungkir balik. Akan banyak hal yang dapat dia lakukan sekarang, baik di taman
bermain dan bahkan di dalam rumah. Mampu memukul bola dengan tongkat pemukul.
Dapat dengan mudah berpakaian dan menanggalkan pakaian.

5. Dalam teori Erikson (1968), delapan tahap perkembangan akan dilalui oleh orang
disepanjang rentang kehidupannya. Masing-masing tahap terdiri dari tugas perkembangan
yang dihadapi oleh individu yang mengalami krisis. Menurut Erikson, masing-masing krisis
tidak bersifat katastropik, tetapi merupakan titik balik dari kerawanan dan penguatan
potensi. Semakin sukses seseorang mengatasi krisisnya, semakin sehat psikologi individu
tersebut. Masing-masing tahap punya sisi positif dan negatif.

Anda mungkin juga menyukai