kelompok 3
1. AHMA DHIYA SALSABILA 858784963
EXIT
2
PENGELOLAAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN ANAK
USIA DINI
MODUL 3
EXIT
3
Pengelolaan Lingkungan Belajar Indoor di
Lembaga PAUD
Kegiatan Belajar 2 :
Kegiatan Belajar 1 :
Teknik Penataan Ruangan dan
Dasar Pengelolaan Lingkungan
Perlengkapan Belajar di
Belajar Indoor di Lembaga PAUD
Lembaga PAUD
Alasan
Mengorganisir dan Memilih,
Penataan Ruangan Menggunakan
Mengelola Mendesain, dan
dan Peralatan Sentra dalam
Lingkungan Indoor Menata Sentra
PAUD
Menciptakan
Lingkungan Belajar
Indoor
EXIT
4
A. Mengorganisir dan Mengelola Lingkungan Indoor
“
Pendidikan perlu menciptakan dan menyediakan
lingkungan belajar yang mendukung dan memudahkan sensori
anak untuk bersentuhan dengan lingkungan belajar sehingga
setiap aspek perkembangan anak dapat berkembang dengan
sebaik-baiknya. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan
perkembangan anak usia dini, khususnya usia 3-4 tahun.
Faktor lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar
untuk membedakan kualitas program di lembaga PAUD. Oleh
karena itu guru harus lebih berhati-hati dalam merencanakan
dan mengorganisir ruang kelas dan peralatannya.
Fasilitas Fisik:
Pengawasan
Dalam penataan ruangan dan peralatan perlu adanya sebuah pengawasan , karena
selain mempengaruhi tingkat keamanan juga dapat mempengaruhi tingkat perkembangan
anak.
Fleksibelitas
Bagi anak fleksibelitas penataan ruangan sangat berpengaruh penting bagi
perkembangan secara intelektual,social dan emosional. alur lalu lintas.
.
Ruang Pribadi
Ruangan pribadi sangat dibutuhkan seorang anak untuk
pengembangan intelektualnya, mulai dari mengenal barang milik sendiri
sampai menata barang milik sendiri , sehingga anak dapat membedakan
dan mengelompokkan barang sesuai apa yang dibutuhkan.
Pertama memilih sentra yang sesuai dengan ruang kelas dan bermacam bakat anak-
anak yang dilayani. Beberapa sentra mempunyai fungsi terbaik dengan 4-5 anak didalam
nya walaupun beberapa sentra seperti pembangunan, menghendaki lebih sedikit anak
untuk dapat bekerja lebih baik.
Dalam sentra anak-anak belajar ketika mereka berpartisipasi secara aktif,
mengamati, dan berinteraksi dengan anak lainnya. Untuk itu, pemilihan bahan-bahan dan
alat-alat disesuaikan tingkatannya dengan tahap perkembangan anak.
Potongan-potongan kayu, kotak kecil, dan bagian-bagian yang menginspirasi anak
dapat digunakan untuk bermain imajinasi.
16