Konvensi Hak Anak mengandung hak-hak sipil, politik, dan hak-hak ekonomi,
social budaya sekaligus dalam pasal-pasalnya. Secara umum, yang dimaksud dengan
pelanggaran dalam Konvensi Hak Anak diukur dari compliance atau pemenuhan Negara
terhadap kewajiban-kewajibannya.
1. Landasan Yuridis
Landasan hukum yang terkait dengan pentingnya PAUD tersirat dalam UUD 1945 Pasal
28 ayat (2), “Negara menjamin kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan
anak terhadap eksploitasi dan kekerasan.”
2. Landasan Empiris
Baru sekitar 7,16 juta (27,36%) anak yang terlayani PAUD melalui progam PAUD
sehingga dapat disimpulkan masih terdapat sekitar 19,01 juta anak usia dini (72,64%)
yang masih belum terlayani program PAUD.
3. Landasan Keilmuan
Pentingnya PAUD didukung oleh penelitian-penelitian tentang kecerdasan otak. Oleh
karena itu, anak memerlukan program pendidikan yang mampu membuka kapasitas
tersembunyi melalui pembelajaran bermakna sedini mungkin.
1. Adanya persepsi yang keliru apabila kita mengidentifikasikan PAUD dengan pendidikan
pra-sekolah, karena PAUD bisa dilaksanakan dalam wadah prasekolah maupun sekolah.
PAUD juga bukan prasyarat bagi seorang anak untuk mengikuti pendidikan dasar.
Konsep PAUD lebih bersifat umum untuk anak usia prasekolah.
2. Salah konsep, jika TK/RA dikatakan bukan PAUD. TK/RA termasuk dalam lembaga
PAUD. Saat ini TK/RA di tangani oleh Direktorat TK-SD di bawah Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah.
a. Jalur Formal
1) Taman Kanak-kanak
TK adalah pendidikan prasekolah yang ditujukan bagi anak usia 4-6 tahun sebelum
memasuki pendidikan dasar. Tujuan penyelenggaraan TK adalah membantu
meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan,
serta daya cipta anak didik.
2) Raudhatul Athfal
Tujuan penyelenggaraan RA adalah untuk membantu meletakkan dasar kea rah
perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan, dan daya cipta anak didik.
b. Jalur NonFormal
1) Kelompok Bermain
KB adalah salah satu bentuk layanan pendidikan bagi anak usia dini, khususnya anak
yang berusia 3 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Penyelenggaraan kelompok
bermain hanya sebagian kecil yang dilakukan oleh pemerintah.
2) Taman Penitipan Anak
TPA adalah wahana kesejahteraan social yang berfungsi sebagai pengganti keluarga
untuk waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya berhalangan (bekerja, mencari
nafkah atau halangan lain)
3) Bentuk lain yang sejenis
Bentuk pelayanan PAUD lain yang sejenis sudah berkembang, antara lain Posyandu
dan Bina Keluarga Balita.
3. Pendidik pada KB
a) Kualifikasi, antara lain:
Minimal SLTA sederajat
Mendapat pelatihan anak usia dini
Memahami dan menyayangi anak
Memahami tahapan tumbuh kembang anak
Memahami prinsip-prinsip pendidikan anak usia dini
Sehat jasmani rohani
b) Hak dan kewajiban:
Para pendidik berhak mendapat insentif baik dalam bentuk materi atau
penghargaan, dan juga peningkatan kinerja. Pendidik juga berkewajiban untuk
membimbing anak, menyiapkan lingkungan belajar yang mendukung
pengembangan semua potensi anak.
4. Pengelola KB
a) Kualifikasi, antara lain:
Minimal SLTA sederajat
Memiliki kemampuan dalam mengelola program KB secara professional
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat dan anak didik
serta orang tuanya.
b) Hak dan kewajiban
Pengelola berhak mendapat pengakuan tentang pengelolaan KB dari pemerintah
setempat, dan juga mendapat insentif dalam bentuk materi, penghargaan atau
peningkatan kinerja.
Pengelola juga berkewajiban untuk melakukan pendataan, mengusulkan
perizinan, menyiapkan sarana dan prasarana, juga melakukan fungsi manajemen
ketat.
5. Teknis Penyelenggaraan KB
a) Persyaratan pendirian:
Memiliki tempat yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan KB
Memiliki anak didik
Memiliki tenaga pendidik
Memiliki pengelola
Memiliki sarana dan prasarana
Memiliki APE
Memiliki program pembelajaran
b) Prosedur perizinan
Setiap penyelenggara program KB, mengajukan permohonan izin
penyelenggaraan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat melalui Dinas
Pendidikan Kecamatan (UPTD).
c) Pelaksanaan Kegiatan
Mencakup bimbingan kepada anak didik
Mencakup penilaian bimbingan pada anak didik
Memberikan informasi yang diperlukan orang tua
Pembinaan kepada orang tua anak didik
6. Pengelolaan Administrasi di KB
Meliputi 2 jenis:
Administrasi pengelolaan kegiatan
Administrasi pengelolaan Keuangan
7. Pelaporan KB
Ada 2 jenis:
Pelaporan yang diberikan kepada orang tua anak didik
Pelaporan yang diberikan kepada Dinas Pendidikan setempat
8. Pembinaan KB
Dilakukan oleh petugas Dinas Pendidikan terkait dengan kegiatan;
Pembinaan terhadap anak didik, terutama yang memiliki masalah
Pembinaan terhadap pendidik terutama yang memiliki permasalahan
Pembinaan terhadap pengelola
3. Peserta Didik
a. Anak usia lahir-4 tahun yang orang tuanya bekerja (prioritas).
b. Anak usia lahir-6 tahun yang tidak mendapat layanan PAUD.
c. Anak usia 3 bulan- 6 tahun, dan berjumlah 5 orang atau lebih.
4. Pendidik
a. Kualifikasi;
Memiliki kualifikasi akademik min. SLTA sederajat
Mendapat pelatihan pendidikan AUD
Memahami dan menyayangi anak
Memahami tahapan tumbuh kembang anak
Memahami prinsip-prinsip PAUD
Memiliki kemampuan mengelola proses pembelajaran PAUD
b. Hak dan kewajiban
Pendidik berkewajiban membimbing anak dan menyiapkan lingkungan belajar
yang mendukung pengembangan semua potensi anak. Pendidik juga berhak
mendapat insentif baik dalam bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan
kinerja.
5. Pengelola
a. Kualifikasi;
Lulusan SLTA sederajat
Memiliki ketrampilan tentang dasar-dasar manajemen
Memiliki wawasan tentang PAUD
Memiliki pengalaman dalam mengelola suatu lembaga
Sehat jasmani dan rohani
b. Hak dan kewajiban
Pengelola berkewajiban mendukung proses kegiatan dengan memfasilitasi sarana
dan prasarana di TPA, serta memberikan rasa aman agar anak mampu mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Pengelola juga berhak mendapat insentif baik dalam
bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja.
6. Teknis Penyelenggaraan TPA
a. Lingkungan
Lingkungan TPA harus dapat menciptakan suasana rasa aman kepada anak untuk
belajar dan berkembang sehingga anak merasa seperti di rumahnya sendiri.
b. Tempat belajar
Adanya gedung, ruangan, perabot
c. Sarana belajar dan alat permainan
d. Pemeliharaan kebersihan
e. Perizinan, merupakan suatu ketetapan pemerintah yang diberikan kepada setiap
TPA.
f. Keamanan, kesehatan, hygiene, dan gizi
A. Ketentuan Umum
1. Latar Belakang
Direktorat PAUD mengajak masyarakt luas untuk berperan serta dalam melaksanakan
pengembangan model/rintisan program PAUD di daerah masing-masing.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memotivasi masyarakat dalam memperluas layanan dan meningkatkan mutu
layanan PAUD.
b. Tujuan Khusus
Memperluas layanan PAUD
Memperkuat lembaga PAUD
Meningkatkan mutu layanan PAUD
3. Sasaran
Masyarakat yang berpengalaman mengelola lembaga pendidikan
Masyarakat yang belum berpengalaman mengelola lembaga pendidikan
Tokoh masyarakat
Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB)
Pusat PAUD
4. Persyaratan Umum Penerima Dana Rintisan
Memiliki calon warga belajar
Memiliki tempat pembelajaran yang memadai
Memiliki calon tenaga pendidik
Merencanakan menggunakan dana rintisan program
Adanya keterlibatan masyarakat dalam bentuk pemberian dukungan
keberlangsungan program
Belum pernah menerima dana bantuan pemerintah untuk kegiatan yang sama
5. Persyaratan Khusus Penerima Dana Rintisan
a. Masyarakat yang berpengalaman mengelola lembaga PAUD
b. Masyarakat yang berpengalaman mengelola lembaga pendidikan umum
c. Masyarakat atau tokoh masyarakat yang belum berpengalaman mengelola
lembaga pendidikan
d. Balai pengembangan kegiatan belajar/sanggar kesiapan belajar
e. Pusat PAUD
6. Hak Kewajiban dan Sanksi Penerima Dana Rintisan
a. Hak penerima dana rintisan
Mendapat dana rintisan
Mendapat pembinaan
b. Kewajiban penerima dana rintisan
Memanfaatkan dana rintisan yang diterima
Melaksanakan semua ketentuan sesuai dengan kesepakatan
Menyampaikan laporan penyelenggaraan program
c. Sanksi penerima dana rintisan
7. Dana Rintisan
a. Rp. 10.000.000,00 maksimal 30.000.000,00
b. Diberikan sekali dalam tahun anggaran yang bersangkutan
8. Pemanfaatan Dana Rintisan
a. Pengadaan sarana pembelajaran termasuk alat permainan di dalam dan di luar
ruangan
b. Pengadaan mebelair
c. Peningkatan mutu tenaga pendidik atau pengasuh
d. Penyelenggaraan proses pembelajaran
9. Keberlangsungan Program
a. Harus dapat menjamin keberlangsungan program sehingga mandiri
b. Untuk menjaga keberlangsungan program penerima dana rintisan dapat
menjalankan usaha penggalian dana yang tidak bertentangan dengan perundangan
yang ada
B. Pelaksanaan
1. Mekanisme Pelaksanaan
a. Sosialisasi
b. Pengajuan proposal
c. Penilaian dan penetapan penerima dana
d. Penetapan penerima dana
e. Penandatanganan Akad Kerjasama
f. Penyaluran dana rintisan program
2. Penyusunan Proposal
Memuat;
Halaman muka
Latar belakang
Tujuan
Sasaran
Lokasi
Jadwal pelaksanaan
Ketenagaan
Biaya
Daya dukung
Tindak lanjut
Lampiran
3. Pengajuan Proposal
a. Disampaikan kepada Pemimpin Bagian Proyek PAUD kab/kota setempat
b. Disampaikan kepada Pimpro PAUD provinsi
c. Ada batas waktu
d. Ditandatangani, ada data profil, dibuat rangkap 2
C. Penilaian
1. Tim Penilai
Tim penilai yaitu tim yang ditunjuk oleh Pemimpin Proyek/pemimpin bagian proyek
atas persetujuan kepala dinas.
2. Langkah-langkah penilaian
Menghimpun proposal yang dikirim
Menyusun daftar lembaga
Melakukan penilaian
Melakukan kunjungan lapangan
Membuat berita acara
Merekomendasikan lembaga yang layak memperoleh dana
Menyampaikan BA pada pimpro setempat
Membuat laporan hasil penilaian
D. Tindak Lanjut
1. Penetapan Penerima Dana
Mengumumkan hasil seleksi
Menerbitkan Surat Penetapan penerima Dana Rintisan
Menyiapkan Akad Kerjasama
2. Proses Penyaluran Dana
Diberikan kepada penerima dana rintisan
Dana disalurkan setelah ada penandatanganan Akad Kerjasama
Dilakukan secara giral
Diberikan dalam 2 tahap
3. Pertanggungjawaban Dana Rintisan
Penerima dana rintisan wajib melakukan pembukuan
Pembina berhak memeriksa penggunaan dana bantuan
Bukti pengeluaran wajib disimpan oleh lembaga yang bersangkutan