Anda di halaman 1dari 7

Diskusi.

1
Senin, 18 September 2023, 14:50
Jumlah balasan: 48
Tulislah pendapat anda mengenai topik/materi berikut.

Menurut Hartati (2005) dalam bukunya “Perkembangan Belajar pada Anak Usia Dini”,
karakteristik anak usia dini adalah sebagai berikut:

1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar


2. Suka berfantasi dan berimajinasi
3. Menunjukan sikap egosentris
4. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek
5. Trial and error menjadi hal pokok dalam belajar

Berdasarkan pada 5 (lima) karekateristik AUD diatas, tulislah hasil obserasi anda terhadap
anak didik anda yang berkaitan dengan “karakteristik anak usia dini” yang sangat sering anda
jumpai beserta contoh konkrit di kelas!

Jawaban anda harus merupakan pendapat anda sendiri berdasarkan pemahaman anda dari
materi yang telah anda pelajari di buku materi pokok dan sumber pembelajaran lainnya. Anda
tidak diperkenankan menulis jawaban hasil dari copy-paste jawaban dari internet dan anda
juga tidak diperkenankan menulis jawaban diskusi yang sama persis dengan jawaban rekan
sekelas anda.

Hasil observasi saya terhadap 5 karakteristik anak usia dini di kelas adalah sebagai berikut:
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
Peserta didik dikelas selalu banyak bertanya, apabila diberikan suatu pemahaman pasti menggali
informasi sebab-akibat dan fungsinya. Begitu juga apabila diberikan berbagai permainan dengan alat
peraga. Pertanyaan apa ini bu guru, apa itu bu guru, mengapa begini mengapa begitu? pertanyaan-
pertanyaan tersebut bervariasi dari setiap anak tergantung apa yang menarik perhatiannya.

2. Suka berfantasi dan berimajinasi


Ketika sedang belajar, bermain ataupun istirahat peserta didik terkadang tidak bisa berhenti berbicara
entah itu dengan teman sebayanya ataupun dengan guru. Misalkan ketika sedang mewarnai gambar
pantai mereka akan menceritakan pengalaman ketika berkunjung di pantai, teman yang lain pasti ikut
menanggapi dengan ceritanya masing-masing. Cerita mereka juga tidak jauh dari hal-hal yang fantasi
yang menurut mereka menarik misalnya "ketika di pantai aku bertemu dengan putri duyung/mermeid
bu guru dan mermeidnya baik memberikan aku kalung mutiara yang cantik", padahal hal tersebut
hanya mereka lihat dari youtube.

3. Menunjukkan sikap egosentris


Peserta didik anak usia dini masih memiliki egosentris yang tinggi, terkadang mereka saling berburu
perhatian ibu guru, mereka juga mudah menangis/marah apabila barang pribadinya diambil/rusak oleh
temannya. Anak usai dini cenderung ingin diperhatikan selalu oleh ibu guru dan selalu ingin diberi
apresiasi terhadap karya ataupun apa yang dimilikinya. misalnya " bu guru sepatu saya baru, tas saya
baru" atau "bu guru saya baru pulang liburan bersama nenek kakek dsbg" seakan-akan kita sebagai
guru harus tau mendalam apa yang di alami mereka, disitulah kita harus menjadi pendengar yang baik
agar mereka merasa di hargai dan senang.
4. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek
Peserta didik tidak bisa fokus terlalu lama, terlebih lagi apabila hal yang diberikan itu monoton/
membosankan. Disitulah peran guru yang harus banyak kreativitas, infovatif agar menarik perhatian
mereka yang cenderung tidak bisa diam dan sulit untuk di ajak fokus. Biasanya saya melakukan
pendekatan terhadap mereka, mengaitkan kebiasaan mereka dirumah ataupun hal-hal yang
berhubungan dengan pribadi mereka agar lebih mudah dipahami.

5. Trial dan eror menjadi hal pokok dalam belajar


Pada anak usia dini yang terpenting adalah prosesnya bukan hasilnya, sehingga kegagalan atau
ketidakberhasilan bukan masalah yang penting mereka telah melalui semua prosesnya. Ketika mereka
salah jangan menyalahkan tetapi saya lebih suka mengapresiasi terlebih dahulu lalu memberikan
arahan yang sebaiknya seperti apa, yang terpenting adalah mereka terus mau belajar dan senang
belajar ketika mereka senang pemahaman apapun akan lebih mudah diterima.

sekian pendapat saya, terima kasih

Diskusi.2
Senin, 18 September 2023, 14:50
Jumlah balasan: 29
Tulislah pendapat anda mengenai topik/materi berikut.

Menurut Megawangi et.al. (2004) dalam bukunya “Pendidikan yang patut dan
menyenangkan: penerapan teori Developmentally Appropriate Practices (DAP)”, proses
belajar yang sesuai untuk anak usia dini adalah sebagai berikut:

1. Proses belajar harus menyenangkan


2. Memberikan pengalaman yang relevan dan bermakna
3. Melibatkan seluruh aspek indra manusia (dapat dilihat, dirasa, didengar, dipegang)
4. Memberikan pengalaman unik dan menantang
5. Melibatkan peran aktif fisik
6. Memberikan hubungan antara pendidik dengan anak yang menyenangkan dan dapat
dipercaya.
Berikan contoh penerapan teori Developmentally Appropiate Practice (DAP) dalam
pengajaran literasi menulis dan numerasi di kelas anda!

Contoh penerapan teori DAP dalam pengajaran literasi menulis dan numerasi di kelas saya:
Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dalam belajar, misalnya anak di ajak ice breaking
terlebih dahulu sebelum belajar.
Untuk mengenalkan huruf dan angka tidak langsung di buku/ di papan tulis, saya biasanya
menggambarkan dulu dalam bayangan dengan gerakan badan/tangan. Misalnya saat mengenalkan
huruf a, i, u, e, o dengan menggunakan perumpamaan:
a= seperti perut gendut
i = seperti hujan
u = seperti sepatu kuda
e = seperti kepala ular dan ekor
o = seperti bola
hal itu di ulang berkali- kali sambil diberi games tebak-tebakan misalnya a untuk apel, i untuk ikan, e
untuk ember, u untuk ubi, o untuk obor sambil diperlihatkan gambar yang menarik.

Dalam mengenalkan huruf dan angka saya membuat beberapa kegiatan yang mengasah motorik anak,
diantaranya:
1. Mencontohkan anak untuk menulis angka/ huruf dalam tepung terigu yang diratakan dan disiapkan
di atas piring, lalu meminta anak untuk mengikutinya
2. Mengajak anak membuat play dough dari tepung terigu, minyak dan pewarna makanan yang
menarik sambil diremas- remas agar play dough bisa di bentuk lalu mencontohkan bentuk huruf dan
angka agar anak mengikuti. Biasanya kegiatan ini menambah imajinasi dan kreativitas anak selain
membuat huruf dan angka anak- anak akan membuat berbagai bentuk sesuka hatinya misalnya
membuat bola dan guru akan bertanya bola itu hurufnya apa saja anak-anak?
3. Saya juga menyediakan puzlle huruf dan angka yang dari kayu, agar mereka bisa meraba secara
fisik huruf dan angka
4. Ketika jadwal olah raga saya pernah membuat kegiatan mencari huruf yang tersembunyi di
berbagai sudut lapangan / tempat bermain dengan menempelkan tulisan huruf yang besar dan
berwarna. Ketika guru menyebutkan huruf A maka anak- anak akan berlarian ke tempat yang ada
huruf A nya dst.

Berikut adalah contoh kegiatan yang saya lakukan di kelas sebelum tahapan menulis. Ketika belajar
menulis angka maupun huruf biasanya diberikan titik-titik terlebih dahulu dan kemudian ditebalkan
oleh anak-anak, disertai dengan membuat gambar yang menarik sesuai awalah huruf tersebut supaya
anak selalu mengingat hurufnya. Apabila anak sudah cukup mampu maka kesulitan bisa ditingkatkan.

Untuk pengajaran numerasi, kegiatan yang dilakukan biasanya saya meminta anak- berhitung jumlah
teman-temannya sebelum pelajaran dimulai. Semua kegiatan dikaitkan dengan perhitungan misalnya
hari ini bekal apa nak? jawab anak tsb "Roti bu guru", ada berapa rotinya? Ada 2 misalnya dst...
Saya juga pernah memberikan permainan hitung jumlah bola dalam 2 keranjang yang sudah diisi
dengan bola lalu anak- anak belajar menghitungnya.

Sekian penjelasan dari saya terima kasih


Diskusi.3
Senin, 18 September 2023, 14:50
Jumlah balasan: 13
Tulislah pendapat anda mengenai topik/materi berikut.

Perkembangan fisik motorik pada anak usia dini merupakan proses perkembangan yang
berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam pembentukan tulang, tumbuh kembang
gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya. Tulislah 5 (jenis) permainan yang
dapat mengoptimalkan perkembangan fisik motorik anak dan buatlah analisis tentang urgensi
permainan tersebut untuk perkembangan fisik motorik AUD!

Jawaban anda harus merupakan pendapat anda sendiri berdasarkan pemahaman anda dari
materi yang telah anda pelajari di buku materi pokok dan sumber pembelajaran lainnya. Anda
tidak diperkenankan menulis jawaban hasil dari copy-paste jawaban dari internet dan anda
juga tidak diperkenankan menulis jawaban diskusi yang sama persis dengan jawaban rekan
sekelas anda.

5 jenis permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan fisik motorik anak usia dini:
1. Menyusun Balok
Saat melakukan permainan ini anak dapat melatih gerakan otot-otot jari tangannya agar bisa
mengembang atau meraih sesuatu benda dengan baik. Menyusun balok juga dapat merangsang
kemampuan koordinasi gerakan tubuh anak.

2. Bermain Bola
Permainan ini dapat melatih keterampilan motorik kasar anak dengan baik

3. Mewarnai dan Menggambar


Dengan mewarnai/menggambar anak bisa melatih kemampuan jemarinya untuk menggenggam dan
menggerakan pinsil/crayon. Kegiatan ini juga mampu meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak
dan membantu bertambahnya kemampuan belajar dan mengingat yang lebih baik.

4. Melipat dan Merobek Kertas


Dengan melipat dan merobek-robek kertas akan memperkuat tangan anak, meningkatkan koordinasi
tangan- mata dan meningkatkan kemampuan dasar yang diperlukan untuk menulis dan menggunakan
gunting pada anak serta meningkatkan kemampuan tangan untuk bekerja sama.

5. Melompat Zig-zag
Kegiatan ini dapat melatih otot, keseimbangan, koordinasi dan melatih kelincahan. Kelincahan adalah
kemampuan untuk mengubah arah posisi tubuh dalam keadaan bergerak dengan kecepatan dan
ketetapan yang tinggi tanpa kehilangan keseimbangan. Kegiatan ini juga dapat membantu sistem
pernapasan.

Sekian pendapat saya terima kasih


Diskusi.4
Senin, 18 September 2023, 14:50
Jumlah balasan: 4
Tulislah pendapat anda mengenai topik/materi berikut.

Bermain adalah salah satu metode untuk mengoptimalkan perkembangan kognitf anak.
Tulislah pendapat anak mengapa bermain lego dan bermain puzzle dapat megoptimalkan
perkembangan kognitif anak usia dini.

Jawaban anda harus merupakan pendapat anda sendiri berdasarkan pemahaman anda dari
materi yang telah anda pelajari di buku materi pokok dan sumber pembelajaran lainnya. Anda
tidak diperkenankan menulis jawaban hasil dari copy-paste jawaban dari internet dan anda
juga tidak di perkenankan menulis jawaban diskusi yang sama persis dengan jawaban rekan
sekelas anda.

Anak usia dini senang bermain salah satunya bermain Lego dan Puzzle.
Permainan puzzle adalah konsep permainan menyusun gambar secara benar, dengan melihat bentuk,
warna dan juga ukuran. Permainan puzzle ini mengandalkan insting atau kecerdasan.
Sedangkan permainan lego adalah konsep permainan yang menyusun berbagai bentuk. Permainan
dilakukan dengan cara membongkar dan memasang ulang dalam kesesuaian bentuk, pola atau warna.
Dengan permainan Lego dan Puzzle anak diharapkan dapat berlatih menemukan, menata ulang dan
menjadikan sesuatu yang tampaknya tidak berhubungan menjadi suatu bentuk kesatuan yang
bermakna. Permainan lego dan puzzle merupakan suatu permainan yang dapat merangsang
pemahaman anak terhadap ruang, kemampuan membayangkan sesuatu secara mental, serta
kemampuan memecahkan masalah.
Manfaat lainnya dalam permainan lego dan puzzle:
1. Meningkatkan kreativitas, kemampuan perencanaan dan pemecahan masalah
2. Melatih kegigihan dan konsentrasi
3. Mengembangkan keterampilan matematis
4. Meningkatkan rasa percaya diri
5. Mengajarkan kemampuan berkomunikasi
6. Membangun kemampuan motorik halus

iskusi.5
Jatuh tempo: Minggu, 12 November 2023, 23:59

Selesai: Buat kiriman forum: 1


Setelan

Mode tampilan Tampilkan tanggapan secara secara flat, dari yang terlama
Tampilkan tanggapan secara secara flat, dari yang terbaru Tampilkan tanggapan dalam
bentuk untaian menampilkan balasan dalam bentuk bertingkat

Diskusi.5
Senin, 18 September 2023, 14:50
Jumlah balasan: 19

Tulislah pendapat anda mengenai topik/materi berikut.

Masa kanak-kanak adalah masa yang paling fundamental dalam mengoptimalkan segala
kemampuan anak. Kemampuan bahasa adalah salah satu aspek yang sangat penting untuk
dikembangkan pada fase ini. Sebuah Hipotesis yang dikemukakan Chomsky menyatakan
bahwa anak- anak dilahirkan dengan struktur linguistik yang memungkinkan mereka
memperoleh bahasa sangat cepat ketika mereka berada saat prasekolah. Sebagai guru, usaha
apa yang anda lakukan di sekolah untuk mengoptimalisasi perkembangan bahasa anak!

Jawaban anda harus merupakan pendapat anda sendiri berdasarkan pemahaman anda dari
materi yang telah anda pelajari di buku materi pokok dan sumber pembelajaran lainnya. Anda
tidak diperkenankan menulis jawaban hasil dari copy-paste jawaban dari internet dan anda
juga tidak di perkenankan menulis jawaban diskusi yang sama persis dengan jawaban rekan
sekelas anda.

Tautan permanenBalas

Usaha yang saya lakukan disekolah untuk mengoptimalisasi perkembangan bahas anak adalah:
1. Sering mengajak anak bercerita, bertanya kabarnya dan hal apa yang mereka lakukan ketika
dirumah/libur sekolah.
2. Membacakan cerita dongeng dengan nyaring di depan kelas, dan mengajak anak-anak memahami
isi dongeng dengan memberikan pertanyaan pemantik
3. Mengajak anak bermain peran bersama teman sebayanya, misalnya bermain peran jual beli sayuran
4. Sebelum pulang sekolah selalu mereview kegiatan apa saja yang dilakukan anak-anak pada hari ini
5. Mengajak anak bernyanyi bersama sambil ice breaking
6. Membiasakan anak berani mengungkapkan pendapatya
7. Sering memberi perhatian dan reward kepada anak, apabila anak sedang mengerjakan tugasnya
sesekali kita bertanya apa yang sedang mereka kerjakan, wah hebat sekali gambaranmu

Berikut upaya yang saya lakukan di sekolah untuk mengoptimalisasi perkembangan bahasa pada
anak, terima kasih

Diskusi.6
Senin, 18 September 2023, 14:50
Jumlah balasan: 9
Tulislah pendapat anda mengenai topik/materi berikut.
Pilih 4 (empat) gambar/lukisan dari hasil karya dari 4 (empat) orang murid di kelas anda.
Kemudian dari 4 (empat) gambar/lukisan tersebut buatlah analisis mengenai tahapan
perkembangan seni anak.

Jawaban anda harus merupakan pendapat anda sendiri berdasarkan pemahaman anda dari
materi yang telah anda pelajari di buku materi pokok dan sumber pembelajaran lainnya. Anda
tidak diperkenankan menulis jawaban hasil dari copy-paste jawaban dari internet dan anda
juga tidak di perkenankan menulis jawaban diskusi yang sama persis dengan jawaban rekan
sekelas anda.

Berikut adalah hasil karya gambar dan lukisan murid di kelas saya ketika sedang belajar tema
Tanaman dengan sub tema Bunga yang Indah
Murid saya melukis bunga dengan media sedotan yang sudah di pola dan di celupkan pada cat air
untuk di lukiskan di atas kertas, lalu mereka membuat vas bunga dan batangnya menggunakan crayon

Hasil analisis saya dari semua murid yang saya amati menurut tahapan perkembangan seni anak,
mereka semua masuk kedalam kategori ke 2 yaitu Tahap Pra- skematik ( Pre-Schematic stage). Dalam
tahap ini setiap anak mulai menjelajah hubungan antara menggambar, berpikir dan kenyataan. Pada
awal tahap ini, anak mulai memahami simbol yang dibuatnya untuk menggambar sesuatu tetapi
gambarannya bisa tidak sesuai dengan maksudnya. Berangsur-angsur dia menyelidiki simbol untuk
menggambarkan perasaan dan idenya. Dia juga menggambarkan bentuk dan konsep bentuk.
(Sumber : PAUD4306/modul 7).

Jika dilihat dari gambar anak-anak yang terlampir ada yang sudah rapi membuat batang bunga dan vas
bunga, mereka sudah memiliki nilai seni/ estetik walaupun masih ada yang warna nya belum sesuai
dengan kenyataan. Mereka cenderung menggunakan warna kesukaannya. Biarlah mereka berlatih dan
bebas ber ekspresi agar mereka lebih percaya diri dan terus berkarya, kita sebagai guru hanya bisa
memfasilitasi dan memotivasi agar anak-anak mencintai seni.

Anda mungkin juga menyukai