Anda di halaman 1dari 26

Nama : Nur Azizah

NIM : 858709291

Matkul : Kurikulum PAUD (PAUD4409)

Semester / Kelas : 4 (Empat) / 4 A

Prodi : S1 PG PAUD AKPMM

Tutor : Bapak Rendy Setyowahyudi, M.Pd.

TUGAS TUTORIAL
1
JAWABAN TUGAS TUTORIAL 1
KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PAUD4409/3SKS

1. Temukan 2 berita pada situs pendidikan (website kemendikbud atau blogspot organisasi
profesi PAUD) dan temukan 1 artikel jurnal yang membahas tentang pentingnya PAUD.
Kemudian lengkapi kolom berikut :1
N Teks Berita / Artikel Sumber Tuliskan pendapat Anda
o (Tuliskan berdasarkan temuan ini
alamat
website /
nama jurnal)
1 JAKARTA – Riset dari Universitas https://edukasi. Menurut saya “Riset membuktikan
Helsinki menyebutkan perlunya sindonews.co bermain adalah cara alami anak
lingkungan yang maksimalkan masa m/read/106774 usia dini untuk belajar. Dengan
emas anak usia dini secara holistik. 5/212/bermain- cara ini, mereka bisa belajar
Orang tua dan guru didorong sebagai dinilai-sebagai- keterampilan - keterampilan
fasilitator belajar anak untuk memberi cara-paling- penting secara spontan dantanpa
stimulasi belajar melalui interaksi tepat-untuk- batasan seperti keterampilan
yang sesuai, yaitu bermain. Pakar anak-usia-dini- sosial emosional melalui cara
Pendidikan Anak Damar Wijayanti belajar- berinteraksi dan bernegosiasi
mengatakan, kita seringkali 1680951871?s dengan anak lain,” jelas Arthalia
menganggap remeh kekuatan howpage=all Larsen, HEI Schools Senayan
bermain. Padahal melalui bermain, Director
katanya, anak - anak sedang
mengumpulkan pengalaman –
pengalaman sebagai pondasi kuat
untuk perkembangan optimal mereka
ke depannya. "Ketika bermain, anak
juga memiliki kesempatan untuk
melakukan kesalahan dalam konteks
yang aman, hal ini akan membantu
mereka mendapatkan pemahaman
lebihmendalam tentang sebuah
konsep yang sedang dipelajari," jelas
Damar. "Sehingga mereka
memahami hal yang perlu dilakukan
dan tidak dilakukan di lingkungan dan
interaksinya sehari – hari. Inilah
mengapa bermain adalah cara paling
tepat untuk anak belajar,” ujarnya
pada gelar wicara HEI School
Senayan : Building the Best Learning
Environment through Play”, melalui
siaran pers, Sabtu (8/4/2023).

Artikel ini telah diterbitkan di halaman


SINDOnews.com pada Sabtu, 08
April 2023 - 18:51 WIB oleh Neneng
Zubaidah dengan judul "Bermain
Dinilai sebagai Cara Paling Tepat
untuk Anak Usia Dini Belajar Halaman
Lengkap". Untuk selengkapnya
kunjungi:

https://edukasi.sindonews.com/read/
1067745/212/bermain-dinilai-
sebagai-cara-paling-tepat-untuk-
anak-usia-dini-belajar-
1680951871?showpage=all

2 PAUDPEDIA — Perlindungan https://paudpe Menurut saya Kemendikbud ristek


merupakan salah satu hak dasar anak dia.kemdikbud. akan terus Mendorong
khususya anak usia dini yang harus go.id/kabar- pencegahan dan penanganan 3
diberikan negara serta dalam paud/berita/lin dosa besar melalui kampanye
pemenuhan kebutuhan esensialnya. dungi-hak- edukasi anti kekerasan serta
Dalam upaya pemenuhan hak anak anak-dari-tiga- penegakan hukum. Pada 2022
tersebut, berbagai pemangku dosa-besar- kami menangani 6 kasus 3 dosa
kepentingan memiliki peran dantugas pendidikan- besar di sejumlah sekolah. Jumlah
untuk memastikan setiap anak usia direktorat- ini tentunya masih sangat sedikit
dini mendapat perlindungan dari paud-susun- dibandingkan dengan kasus
berbagai tindak kekerasan. Sebagai buku-panduan- kekerasan yang terjadi di
upaya memenuhi hak anak Indonesia berkolaborasi- lapangan. Dalam hal ini, saya
untuk mendapatkan perlindungan dengan-kl-dan- membutuhkan kolaborasi kita
sebagai kebutuhan paling dasar yang organisasi- semua untuk mengoptimalkan
harus dipenuhi, Direktorat Pendidikan mitra?do=MTU upaya pencegahan dan
Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen Paud 0Ny1kZWZjMj penanganan kekerasan di satuan
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Y1Mg==&ix=M pendidikan.
Menengah Kemendikbud ristek TEtYmJkNjQ3
melakukan sinergitas dan kolaborasi YzA=
dengan menggelar Workshop
Penyusunan Panduan Perlindungan
Anak Usia Dini Dari Kekerasan di
Satuan PAUD yang ke dua di
Tangerang, Banten, Kamis Sabtu (14
- 16 April 2023).

"Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan


untuk Mendapatkan informasi, dan
memahami upaya perlindungan anak
melalui pencegahan dan penanganan
tindak kekerasan pada anak," ujar
Ketua Kelompok Kerja Regulasi dan
Tata Kelola Satuan PAUD,
Muhammad Ngasmawi dalam laporan
kegiatan.

Selain itu, lanjutnya pada acara


Workshop ini juga dilakukan kajian
terhadap Panduan Penyelenggaraan
PAUD Berkualitas Seri 6;
Lingkungan Belajar Aman. Menyusun
panduan peran pemerintah dalam
upaya perlindungan anak usia dini
dari tindak kekerasan di Satuan
PAUD dan menyusun panduan
peran orang tua dan masyarakat
dalam upaya perlindungan anak usia
dini dari tindak kekerasan.

Dari data SIMFONI PPA (Sistem


Informasi Online Perlindungan
Perempuan dan Anak) oleh
Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
bahwa per 1 Januari 2022 anak usia
dini yang mengalami semua bentuk
kekerasan (baik fisik, psikis,
kekerasan seksual, dan lain
sebagainya) mencakup lebih dari 6%
dari jumlah total kasus kekerasan
yang ditemukan. Seperti diketahui
Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi berkomitmen
penuh untuk menghapus 'tiga dosa
besar' didunia pendidikan yaitu
intoleransi, perundungan, dan
kekerasan seksual.

"Penting sekali bagi anak untuk dapat


mengetahui dan mengenal itanda –
tanda kekerasan yang terjadi,
melakukan mitigasi risiko kekerasan
itu sendiri, dan melindungi dirinya
sendiri manakala disekitarnya tidak
ada orang atau benda yang dapat
membantu melindungi dirinya dari
tindak kekerasan. Untuk itu peran
PTK dan orang tua (keluarga) sangat
krusial," ujarnya.

Dengan memahami perkembangan


yang terjadi akhir – akhir ini maka
untuk mendapatkan informasi,
berdiskusi dan memahami upaya
perlindungan anak dari tindak
kekerasan dimaksud dan menyusun
panduan dalam upaya perlindungan
kekerasan anak di Satuan PAUD,
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
melaksanakan Workshop
Penyusunan Panduan Upaya
Perlindungan Anak dari Tindak
Kekerasan di Satuan PAUD sebagai
tindak lanjut dari kegiatan
sebelumnya yang sudah
dilaksanakan wujud dari komitmen
dan keseriusan Kemendikbud ristek
dalam program menghapus 3 (tiga)
dosa besar.

Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan (Permendikbud) Nomor
82 Tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Satuan
Pendidikan merupakan salah satu
instrumen untuk penguatan
pendidikan karakter di satuan
pendidikan, yang sejak 2010 sudah
menjadi Gerakan Nasional. Satuan
pendidikan, khususnya di satuan
PAUD telah melakukan sejumlah
langkah strategis melindungi anak di
Satuan PAUD dari tindak kekerasan.

Seperti diketahui Menteri


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, Nadiem Makarim
menegaskan, satuan PAUD harus
menjadi lingkungan belajar yang
menyenangkan, inklusif, dan bebas
dari segala bentuk kekerasan. “Sejak
pertama kali kami meluncurkan
Merdeka Belajar, saya menekankan
bahwa sistem kita harus bebasdari 3
dosa besar, meliputi perundungan,
intoleransi, dan kekerasan seksual,”
kata Mendikbud ristek. Kekerasan di
lingkungan pendidikan menjadi
perhatian utama Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, mengingathal tersebut
dapat berdampak buruk terhadap
proses belajar anak. Anak – anak
yang mengalami kekerasan
mengalami trauma
berkepanjangan. Akibatnya mereka
takut pergi ke sekolah, tidak
semangat belajar, dan pada akhirnya
kehilangan kesempatan untuk
menggapai cita - citanya.
3 PAUDPEDIA — Ayah, Bunda dan https://paudpe Menurut saya Masa transisi PAUD
Sobat PAUD, saat anak sudah dia.kemdikbud. ke SD adalah masa yang akan
memasuki usia 6 tahun maka secara go.id/berita/tra dilalui setiap anak, stimulasi dan
perkembangan dia memasuki fase nsisi-paud-ke- bantuan dari orang tua akan
transisi dari masa kanak-kanak awal sd-apa-yang- sangat membantu anak untuk
ke masa kanak – kakak pertengahan harus- lebih siap sukses memasuki fase
atau akhir. Masa ini disebut juga dipersiapkan- sekolah dasar.
sebagai masa intelektual yakni anak orang-
menunjukkan kemampuan dan tua?do=MTU0
kesiapannya untuk mendapatkan OS1iMzg2YzJ
pembelajaran yang lebih terstruktur hYQ==&ix=ND
dan menantang serta terfokus pada ctNGJkMWM0
perkembangan intelektual. Walaupun YjQ=
disebut sebagai masa intelektual,
namun bukan berarti kesiapan anak
hanya terfokus pada perkembangan
kognitifnya saja seperti
mempersiapkan keterampilan baca,
tulis dan hitung (calistung). Masa ini
adalah masa yang cukup penting
untuk dilalui oleh anak dikarenakan
ada banyak tugas perkembangan
baru yang harusmereka kuasai
seperti keterampilan fisik,
keterampilan belajar, keterampilan
sosial dan keterampilan untuk
menolong dirinya sendiri.
Kesuksesan menghadapi masa
transisi akan membantu anak untuk
memiliki kepercayaan diri dalam
menghadapi dunia sekolah. Anak
yang mengalami masa transisi yang
menyenangkan cenderung akan lebih
mudah beradaptasi dan dapat
mengikuti serta menunjukkan
prestasinya. Kemampuan adaptasi
yang dibutuhkan diantaranya adalah
kemampuan adaptasi dalam
perubahan lingkungan, identitas
sosial, jaringan sosial, serta metode
belajar mengajar.

Kesuksesan transisi PAUD ke SD


bukan hanya pada anak namun
jugaorang tua dan sekolah yang siap.
Dalam mempersiapkan anak,
orangtua dapat membantu untuk
menguasai keterampilan yang
dibutuhkan agar anak lebih siap
menghadapi fase transisi tersebut.Hal
yang dapat dilakukan ayah bunda di
rumah antara lain:

1. Ajak anak untuk melakukan


kegiatan fisik seperti permainan
dengan aturan, misalnya sepak
bola, bola kasti,15x permainan
tradisional seperti permainan
benteng yang memiliki aturan dan
melatih ketangkasan anak.
2. Biasakan anak untuk
merapihkan barang - barang
milik pribadinya setelah
digunakan seperti alat tulis,
tempat makan maupun mainan
kesukaannya. Hal ini dapat
membantu menimbulkan rasa
kepemilikian anak terhadap
barang pribadinya.
3. Bangun kepekaan anak terhadap
simbol - simbol di sekitarnya.
Ayah bunda bisa menempelkan
nama-nama benda di sekitar anak
seperti kata lemari, jendela,
pintu, agar anak terbiasa
untuk melihat dan mengenal
simbol - simbol tersebut. Ayah
bunda juga bisa mengajak
Ananda untuk membaca buku
ceritanya dan menemukan
simbol yang sudah anak kenal.
4. Latih dan biasakan anak untuk
dapat menolong dirinya sendiri
seperti membuka, menggunakan
celana dan baju sendiri,
memakai sepatu dan kaos kaki
serta membersihkan diri setelah
BAK atau BAB.
2. Jelaskan pendapat Anda tentang kemungkinan dampak positif dan negatif
jika pendidikan anak usia dini menjadi program wajib belajar dari pemerintah! Tuliskan
masing – masing minimal 2 hal untuk dampak positif dan negatifnya.

a. Dampak Positif :
➢ Melatih bersosial Kebutuhan komunikasi dan sosial dalam menjalani kehidupan
merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, Moms harus memberikan informasi
terlengkap mengenai cara bersosial yang baik pada si Kecil.
➢ Melatih kemampuan Saat masa usia dini, diperlukan kemampuan dan
ketrampilan untuk menunjang kebutuhannya. Kemampuan ini harus terus dilatih
agar bisa lebih berkembang. Contohnya, jika memang anak Anda suka menggambar
maka harus diberikan materi yang sesuai.
➢ Memberikan kemampuan berpikir Anak - anak harus tetap diberikan informasi dan
praktek mengenai cara berpikir yang tepat. Bagaimana menentukan bahwa hal
tersebut benar dan boleh dilakukan. Pada usia dini, hal ini tetap harus diberikan agar
nantinya bisa dilakukan dengan baik.

b. Dampak Negatif :
➢ Anak Usia Dini dipaksakan untuk mengetahui belajar banyak hal, sehingga anak
kehilangan waktu bermain. Padahal usia anak masih hidup di dalam dunia bermain.
Hal ini berdampak kelak ketika dewasa dia akan memuaskan bermain
karena dulu tidak sempat.
➢ Anak Usia Dini cenderung manja dan tidak mandiri, karena segala
kebutuhannya terpenuhi dengan mudah dan anak selalu mengharapkan bantuan
orang lain
➢ Di sekolah Anak Usia Dini diajarkan cenderung diajarkan yang berbau modern
sehingga dikhawatirkan mereka melupakan budaya tradisional bangsanya.
➢ Anak terlalu fokus kepada prestasi dan intelegensi sehingga terkadang anak -
anak lupa bersosialisasi dengan orang sekitar

3. Amati anak usia tersebut yang ada di sekitar Anda. Kemudian buatlah analisis DAP
untuk setiap aspek perkembangan pada anak usia dini dengan rentang usia yang
sudah Anda pilih!

Hasil Observasi Pencapaan Indikator Keterampilan Sosial Anak


Kelompok B (DAP.KB.B) Di TK KARTINI
Indikator 1 : Bersikap kooperatif dengan teman.

Kode Subjek Tercapai Tidak Tercapai Keterangan


DAP.KB.B.I-1
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman dan
kadang mengajak
bermain atau
belajar.
DAP.KB.B.I-2
- ✓ Ananda
main sendiri.
maunya

DAP.KB.B.I-3
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman dan
kadang mengajak
bermain atau
belajar.
DAP.KB.B.I-4
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman dan
kadang mengajak
bermain atau
belajar.
DAP.KB.B.I-5
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman dan
kadang mengajak
bermain atau
belajar.
DAP.KB.B.I-6
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-7
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-8
✓ - Walaupun teman-
temannya tidak mau
bermain bersama
namun ananda mau
bermain dengan
guru.
DAP.KB.B.I-9
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman,
walau kadang
ananda bertengkar
dengan temannya.
DAP.KB.B.I-10
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman,
walau kadang
ananda bertengkar
dengan temannya.
DAP.KB.B.I-11
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-12
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-13
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-14
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-15
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-16
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-17
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-18
- ✓ Setiap
bersama
bermain
terjadi
perselisihan karena
maunya menang
sendiri.
DAP.KB.B.I-19
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-20
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-21
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-22
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-23
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-24
- ✓ Mau bermain
setelah di ajak guru.
DAP.KB.B.I-25
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-26
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-27
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-28
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-29
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-30
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-31
- ✓ Ananda maunya
semua mainan untuk
dia sendiri.
DAP.KB.B.I-32
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-33
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.
DAP.KB.B.I-34
✓ - Ananda setiap hari
bermain bersama
dengan teman.

Dari hasil observasi dapat di analisi anak kelompok B TK KARTINI masih adayang maunya
bermain sendiri.

Indikator II: Menunjukkan sikap toleran.


Kode Subjek Tercapai Tidak Tercapai Keterangan
DAP.KB.B.II-1
- ✓ Ananda tidak
mengembalikan
mau

peralatannya setelah
kegiatan.
DAP.KB.B.II-2
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-3
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-4
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-5
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-6
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-7
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-8
- ✓ Menurut
ananda
gurunya
mengalami
low leaner sehingga
apa yang dilakukan
oleh ananda tidak baik
DAP.KB.B.II-9
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-10
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-11
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-12
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-13
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-14
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-15
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-16
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-17
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-18
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-19
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-20
- ✓ Ananda tidak
mengembalikan
mau

peralatannya setelah
kegiatan.
DAP.KB.B.II-21
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-22
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-23
- ✓ Menurut
ananda
gurunya
mengalami
low leaner sehingga
apa yang dilakukan
oleh ananda tidak baik
DAP.KB.B.II-24
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-25
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-26
✓ - Ananda
membuang
dibiasakan
sampah
pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-27
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-28
- ✓ Ananda tidak
mengembalikanmainan
mau

pada tempatnya.
DAP.KB.B.II-29
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-30
- ✓ Ananda tidak mau
membantu temannya
yang mengalami
kesulitan
DAP.KB.B.II-31
✓ - Ananda dibiasakan
mengembalikan benda
bukan miliknya dan izin
dahulu pada waktu
mau minjam.
DAP.KB.B.II-32
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.
DAP.KB.B.II-33
- ✓ Ananda tidak
meminjamkan
mau

pengahapus.
DAP.KB.B.II-34
✓ - Apabila
perselisihan
ada
antar
teman ananda
membantu dengan
cara melaporkan
kepada guru.

Dari hasil observasi anak kelompok B TK KARTINI suka ada yang bertengkar dengan teman
sekelasnya dan tidak mau membantu.

Indikator III: Mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya
setempat.

Kode Subjek Tercapai Tidak Tercapai Keterangan


DAP.KB.B.III-1
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-2
- ✓ Ananda sering
berkata jorok atau
tidak sopan walau
guru sering
memperingati.
DAP.KB.B.III-3
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-4
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-5
- ✓ Ananda kadang
suka naik ke atas
meja.
DAP.KB.B.III-6
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-7
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-8
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman namun
teman- temannya
tidak mau bermain
peran bersama dia.
DAP.KB.B.III-9
- ✓ Ananda cukup sulit
minta maaf dan
memberi maaf pada
temannya.
DAP.KB.B.III-10
✓ - Ananda cukup sulit
minta maaf dan
memberi maaf pada
temannya, namun
setelah diberi
penjelasan dari guru
akhirnya mau.
DAP.KB.B.III-11
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-12
- ✓ Ananda tidak mau
meminta maaf
kepada temannya
setelah
mengganggu.
DAP.KB.B.III-13
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau
memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-14
- ✓ Ananda
berkata kasar
sering

DAP.KB.B.III-15
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-16
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-17
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-18
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-19
- ✓ Ananda
mengganggu
suka

temannya saat
kegiatan.
DAP.KB.B.III-20
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-21
- ✓ Ananda
mengambil benda
suka

tanpa ijin sehingga


temannya mencari.
DAP.KB.B.III-22
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-23
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-24
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-25
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-26
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-27
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-28
✓ - Ananda cukup sulit
minta maaf dan
memberi maaf pada
temannya, namun
setelah diberi
penjelasan dari guru
akhirnya mau.
DAP.KB.B.III-29
- ✓ Ananda
berkata kasar
sering

DAP.KB.B.III-30
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.
DAP.KB.B.III-31
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-32
- ✓ Ananda
mengambil benda
suka

tanpa ijin sehingga


temannya mencari.
DAP.KB.B.III-33
✓ - Ananda
bermain
mau
peran
bersama teman-
teman.
DAP.KB.B.III-34
✓ - Ananda
meminta maaf dan
mau

memberi maaf
kepada temannya.

Dari hasil observasi anak kelompok B TK KARTINI masih ada yang sering berkata sopan
dan tidak mau meminta maaf.

Indikator IV: Memahami peraturan dan disiplin.


Kode Subjek Tercapai Tidak Tercapai Keterangan
DAP.KB.B.IV-1
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya.
DAP.KB.B.IV-2
- ✓ Ananda
bermain
ingin
bersama
teman-temannya
namun anak-anak
yang lain tidak mau
bermain dengannya.
DAP.KB.B.IV-3
✓ - Ananda
merapikan mainan
mau

setelah disuruh oleh


gurunya.
DAP.KB.B.IV-4
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru.
DAP.KB.B.IV-5
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya.
DAP.KB.B.IV-6
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-7
- ✓ Ananda maunya
menang terus saat
bermain tidak mau
bergantian.
DAP.KB.B.IV-8
- ✓ Ananda
bermain
ingin
bersama
teman-temannya
namun anak-anak
yang lain tidak mau
bermain dengannya.
DAP.KB.B.IV-9
✓ - Ananda
merapikan mainan
mau

setelah disuruh oleh


gurunya.
DAP.KB.B.IV-10
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-11
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya.
DAP.KB.B.IV-12
- ✓ Setelah bernain
ananda tidak mau
merapikan lagi
mainannya
DAP.KB.B.IV-13
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya.
DAP.KB.B.IV-14
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-15
- ✓ Ananda
bermain
maunya
sesuai
keinginannya
DAP.KB.B.IV-16
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-17
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-18
- ✓ Ananda
datang terlambat
sering

DAP.KB.B.IV-19
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-20
✓ - Ananda
bermain bersama.
mau

Seperti bermain
balok bangunan.
Namun kadang mau
merapikan setelah
disuruh oleh guru
DAP.KB.B.IV-21
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-22
- ✓ Ananda tidak mau
bermain bersama
teman-temannya
DAP.KB.B.IV-23
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-24
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-25
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-26
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-27
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-28
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-29
✓ - Ananda
setelah
kadang
bermain
tidak mau
merapikan. Mau
merapikan setelah
disuruh oleh guru
DAP.KB.B.IV-30
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
DAP.KB.B.IV-31
✓ - Ananda bersama
temannya kadang
suka berbuat
seenaknya sendiri
seperti tidak mau
baris, main di luar
lingkungan sekolah
DAP.KB.B.IV-32
- ✓ Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-33
✓ - Ananda bermain
sesuai dengan jenis
permainan yang
dipilihnya
DAP.KB.B.IV-34
✓ - Setelah bermain
ananda merapikan
lagi mainannya
tanpa disuruh oleh
guru
Dari data observasi dapat dianalisis ada beberapa anak yang tidak mau
merapikan mainan namun setelah disuruh oleh guru mau merapikan dan maunya menang
sendiri dalam bermain.

Indikator V: Menunjukkan rasa empati.


Kode Subjek Tercapai Tidak Tercapai Keterangan
DAP.KB.B.V-1
- ✓ Anak tidak mau
diajak menjeguk
temannya yang sakit
bersama-sama
DAP.KB.B.V-2
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-3
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-4
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-5
- ✓ Anak tidak mau
diajak menjeguk
temannya yang sakit
bersama-sama
DAP.KB.B.V-6
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-7
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-8
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-9
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-10
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-11
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-12
- ✓ Anak tidak mau
diajak menjeguk
temannya yang sakit
bersama-sama
DAP.KB.B.V-13
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-14
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-15
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-16
- ✓ Anak tidak mau
diajak menjeguk
temannya yang sakit
bersama-sama
DAP.KB.B.V-17
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-18
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-19
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-20
- ✓ Anak tidak mau
diajak menjeguk
temannya yang sakit
bersama-sama
DAP.KB.B.V-21
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-22
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-23
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-24
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-25
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-26
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-27
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-28
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-29
- ✓ Ananda
membuat
suka
nangis
temannya
DAP.KB.B.V-30
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-31
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-32
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-33
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama
DAP.KB.B.V-34
✓ - Anak mau diajak
menjeguk temannya
yang sakit bersama-
sama

Dari hasil observasi ada anak yang tidak mau menjenguk temannya.
Indikator VI: Menghargai keunggulan orang lain.
Kode Subjek Tercapai Tidak Tercapai Keterangan
DAP.KB.B.VI-1
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-2
- ✓ Ananda
mengejek
suka
hasil
karya temannya.
DAP.KB.B.VI-3
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-4
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-5
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-6
- ✓ Anak tidak mau
memberi pujian
kepada temannya
yang hasilnya
karyanya lebih baik.
DAP.KB.B.VI-7
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-8
- ✓ Anak tidak mau
memberi pujian
kepada temannya
yang hasilnya
karyanya lebih baik.
DAP.KB.B.VI-9
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-10
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-11
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-12
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-13
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-14
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-15
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-16
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-17
- ✓ Anak tidak mau
memberi pujian
kepada temannya
yang hasilnya
karyanya lebih baik.
DAP.KB.B.VI-18
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-19
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.
DAP.KB.B.VI-20
- ✓ Anak
merobek
kadang
hasil
kegiatan temannya
yang lebih baik dari
yang dimiliki.
DAP.KB.B.VI-21
✓ - Anak mau memberi
pujian kepada
temannya yang
hasilnya karyanya
lebih baik.

Dari data observasi dapat dianalisis anak masih ada yang suka mengejek hasil karya orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai