Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : MAKDALENARINI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837274183

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4408/Komputer dalam Kegiatan Pengembangan AUD

Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan mengapa komputer sangat berperan dalam pendidikan anak usia dini terutama
pada pembelajaran daring (online) yang terjadi pada masa wabah/pandemik suatu
penyakit tertentu.

Peran teknologi pendidikan diantaranya sebagai berikut: (1) teknologi pendidikan sebagai
alat pendukung desain pengetahuan, (2) teknologi pendidikan sebagai sarana informasi
untuk mencari tahu pengetahuan yang mendukung peserta didik, (3) teknologi pendidikan
sebagai media dalam memfasilitasi peserta didik dalam mengemukakan argumen, (4)
teknologi pendidikan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran,
(5) teknologi pendidikan sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan pendidikan.
Disamping itu peran teknologi pendidikan menjadi sangat penting dalam proses
pembelajaran, terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Munculnya Covid-19
mengaharuskan segala aktivitas dilakukan di rumah, termasuk kegiatan belajar mengajar.
sebagai bentuk upaya pemutusan rantai penularan virus Covid19, kegiatan pembelajaran
yang semula dilakuakn secara tatap muka langsung oleh pendidik dan peserta didik
dilakukan secara daring.

2. Bagaimana Anda mengotimalkan pemanfaatan media Montessori sebagai media


pembelajaran yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak?
 Menekankan proses belajar eksperiensial
Anak-anak yang mengikuti pembelajaran montessori akan belajar mengenai
materi dan bahan yang harus dirancang khusus. Misalnya saat belajar matematika,
mereka tidak sekedar menghafal angka, tapi langsung menghitung dan
menambahkan benda-benda yang sudah disiapkan.Dalam metode montessori
anak-anak perlu bergerak dan belajar langsung dari pengalaman, bukan sekedar
duduk dan mendengarkan.
 Peran guru membantu menyediakan alat untuk belajar
Di sekolah-sekolah montessori, peran guru lebih ditekankan sebagai pemandu.
Tugas guru mengamati anak dan memperkenalkan bahan-bahan pelajaran pada
waktu yang tepat. Bukan hanya berceramah atau menjelaskan teori belaka tanpa
praktik langsung. Sedangkan, peran orangtua di rumah mengupayakan berbagai
alat peraga untuk mengenalkan materi pada si kecil.
 Lingkungan belajar harus prepared envorironment
Tempat belajar harus dibuat sedemikian rupa sehingga bisa membantu anak untuk
bisa mengeksplorasi banyak hal dan belajar secara independen. Sekolah dini yang
menerapkan metode montessori biasanya memilih rak-rak rendah dan aneka alat
peraga yang ditaruh di tempat yang mudah dijangkau anak-anak. Sekolah juga
cenderung memilih warna pastel untuk membantu anak berkonsentrasi.
 One on One Lesson
Dalam satu kelas montessori biasanya terdapat 25 anak berbeda dengan tingkat
akademik yang tentunya bermacam-macam. Guru pun akan memberi pelajaran
sesuai dengan tingkat akademik dan kebutuhan masing-masing anak. Nah, saat
menerapkan metode montessori di rumah, orangtua perlu memberikan waktu
khusus dan perhatian penuh pada anak seperti mendampinginya belajar. Hal ini
berguna untuk mengoptimalkan proses belajarnya.
 Penekanan pada peace education
Maria Montessori besar di lingkungan yang penuh peperangan dan konflik global,
sehingga bertahan hidup untuk meraih peace adalah salah satu harapan
terbesarnya. Peace education dapat diartikan sebagai model pendidikan yang
membantu anak untuk memiliki kemampuan mengatasi konflik dan masalahnya
sendiri tanpa adanya kekerasan. Anak-anak diarahkan untuk lebih kreatif. Proses
pembelajaran montessori mengajak anak untuk melakukan penekanan pada sikap
saling menghargai, saling menghormati dan mencintai.
3. Bagaimana membentuk karakter dan meningkatkan kemandirian anak melalui
Pembelajaran Metode Montessori?
Melatih kecerdasan sosial emosional anak usia dini dengan cara menerapkan
pembelajaran dengan metode Montessori berbasis penguatan karakter di dalam kelas
adalah cara yang efektif, karena anak akan cenderung mengandalkan kemampuannya
dalam berkomunikasi, berteman, dan bergaul dengan teman sebaya di lingkungannya
secara alami. Pembelajaran yang statis atau monoton dan baku akan melatih kemampuan
anak dengan cara memberikan tugas individu sehingga akan cenderung membuat anak
merasa tidak bebas, kemandirian akan kurang, anak tidak ekspresif, anak kurang bisa
mengeksplorasi potensi dan bakat yang ada dalam dirinya, terbentuknya karakter yang
lemah, akan merasa tidak penting untuk berteman yang baik, bahkan tidak mengetahui
cara bagaimana memulai pertemanan dengan teman sebaya, tidak mengetahui cara
meminjam, tidak mengetahui cara berterimakasih dan kemampuan bersosialisasinya akan
tumpul. Sehingga itu hanya akan mencetak anak-anak yang gagal alias anak-anak yang
berkarakter tipe pekerja karena mengurung tingkat kreativitas anak dalam berkarya di
masa depan.
4. Langkah apa yang dilakukan untuk merencanakan media pembelajaran?
 Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa.
 Perumusan tujuan instruksional (instructional objective).
 Perumusan butir-butir materi yang terperinci.
 Mengembangkan alat pengukur keberhasilan.
 Penulisan garis besar program media (GBPM).
5. Bagaimana bisa menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien dengan
memanfaatkan teknologi komputer?
 Perangkat komputer pembelajaran sebagai alternatif transformasi pengetahuan.
 Teknologi informasi dapat digunakan dalam Proses Pembelajaran menjadi
perangkat bantu dan alternatif dalam pembelajaran.
 Pembelajaran berbasis komputer sebagai media pembelajaran yang bias di
distribusikan dengan ongkos produksi yang relatif murah sebagai media
pembelajaran alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan dan murah.
 Media pembelajaran dapat membantu guru untuk mempermudah proses belajar,
memperjelas materi pembelajaran dengan beragam contoh yang konkret melalui
media, menfasilitasi interaksi dengan siswa.
 Manfaat media pembelajaran adalah penyampaian materi pembelajaran dapat
diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga,
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap
materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif
dan produktif.

Anda mungkin juga menyukai