Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3 PAUD4306 Koimatun NIM 857423483

TUGAS TUTORIAL 1II

Program Studi : PGPAUD


Kode Mata kuliah : PAUD4306
Nama Mata Kuliah : Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
Jumlah SKS ; 3 SKS
Nama Pengembang : Edi waluyo,M.Pd.
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan: 2018
Status Pengembangan : Baru/Revisi
Edisi ke- : 1 (satu)

1. Tahapan Perkembangan Seni Anak-Anak


Setiap anak pada perkembangannya melalui jalan yang sama tetapi tiap langkah
perkembangannnya bertahap dan bervariasi antara anak yang satu dengan yang lain,hal ini
dapat dilihat pada kegiatan anak menggambar sehari-hari.Berikut tahapan perkembangan seni
anak ;
1. Mencoret (scribble) Usia 18 bulan-3tahun
pada tahapan ini anak-anak latihan mencoret-coret dan menjelajah hubungan antara
tanda-tanda di kertas dan gerakan yang dibuatnya.Kesenangan dalam penemuan
berperan bagi anak untuk membuat gerakan baru,biasanya menggunakan seluruh
lengannya.Anak-anak mulai dapat menamakan coretan-coretannya hingga imajinasi
memasuki coretannya.ada beberapa karakteristik tahapan mencoret seperti;
- Membuat coretan acak
- Pada coretan pertama belum terkoordinasi berkembang menjadi terkoodinasi
- Anak mencoba memegang pensil dengan tangan kanan atau tangan kiri.
- Anak menemukan dan menunjukkan objek yang telah dikenalnya dan memeberi
nama pada coretannya
- Anak belajar mengatakan tentang tanda-tanda, warna dan sebagainya.
2. Tahap Pra-skematik (Pre-schematic stage) Usia 4-7 tahun
- Pada awal tahap ini anak mulai memahami simbol yang dibuatnya, untuk
menggambarkan sesuatu tetapi gambar tidak sesuai dengan maksudnya
Karakteristiknya adalah;
- Warna digunakan tidak berdasarkan kenyataan,cenderung menggunakan warna
kesukaan
- Gamabr orang sederhana dengan ciri-ciri utama
- Menggambar orang dengan kepala besar badan kecil dan tangan panjang
- Objek mengambang-tidak menapak di tanah/lantai
- Menggambar dengan sinar x .Misalnya menggambar rumah akan terlihat isi
rumah(mebel,tempat tidur,lampu dll)
3. Tahap Skematik (schematic stage) usia 7-9 tahun.
Pada tahap ini mulai menemukan dan menciptakan definisi ide-ide tentang manusia
dan lingkungannya menggunakan garis,warna,dan ruang.
- Anak-anak mempunyai skema tentang cara menggambar
- Menggunakan warna dengan realistik
- Sering menggunakan warna pilihan
- Menggambar diawali dengan dengan garis langit dan garis tanah
- Menggambar orang sudah mulai proporsional dan lebih terperinci
- Mulai memahami hubungan antara seni dan dunia mereka
- Menciptakan cerita yng agak panjang dengan gambar mereka.

2.Beberapa bentuk Pendidikan dan layanan yang dapat dilakukan untuk


Pengembagan Moral dan Spiritual anak
Moral
a. Pemberian kesempatan kepada anak-anak untuk berinteraksi sosial dan belajar hal-hal
yang diharapkan oleh anggota kelompok dan masyarakat
b. Pemberian kesempatan kepada anak untuk melakukan hal yang benar dan salah untuk
kemudian dijelaskan mengapa ini benar dan mengapa itu salah
c. Pengembangan keinginan untuk melakukan hal-hal yang benar
d. Pengembangan “hati nurani” sebagai kendali internal bagi perilaku individu dan
pembiyasaan untuk menumbuhkan rasa malu dan rsa bersalah bila melanggar norma
aturan yang berlaku.
Spiritual
a. Menberikan pengalaman spiritual sebanyak-banyaknya kepada anak guna
mengembangkan kecerdasan spiritual
b. Menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif bagi pengembangan spiritual anak
c. Membimbing dan melatih anak untuk mengembangkan kecerdasan spiritual
d. Mengenalkan anakpada agama ,Tuhan dan nilai-nilai spiritual lain secara bahasa dan
sikap
e. Mengantisipasi dan menghindarkan hal-hal yang dpat merugikan pengembangan
spiritual anak
f. Membimbing anak untuk dapat mencapai kematangan keagamaan.

3.Perkembangan Moral Menurut Piaget

Menurut Piaget perkembangan moral anak berkembang dalam dua tahapan.


1. Tahap perkembangan kognitif praoperasional konkret(tahap 1 usia 7 tahun ke bawah)
2. Tahap perkembangan kognitif operasional konkret (tahap 2usia 7 tahun ke atas)
Piaget menetapkan 3 tahap perkembangan moral yang diikuti dengan ketentuan umur,yaitu:
a. Tahap pra-moral,yaitu anak berumur dibawah 4 tahun
b. Tahap heteronomous,yaitu anak berumur antara 4-8 tahun
c. Tahap otonomous,yaitu anak berumur 9-12 tahun
Dua tahap perkembangan moral dengan teori perkembangan Piaget berdasarkan
perkembangan alasan moral,maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Dalam tahap pertama,moralitas terjadi karena adanya batasan-batasan secara
rigid/kaku tentang suatu konsep moral.Anak pada usia tahap ini rasa egosentrisnya
masih besar dan ia tak dapat membayangkan adanya perbedaan sudut pandang
tentang suatu isu moral.ia percaya bahwa aturan-aturan tak dapat dirubah,hanya
ada perilaku yang benar dan salah dan juga percaya bahwa siapapun yang
melawan aturan pasti di hukum.
b. Pada tahap kedua,moralitas berdasarkan toleransi,disebut dengan moralitas
autonomous dan ditandai dengan fleksibilitas moral.Jika amak semakin bertambah
usianya dan mempunyai lebih banyak interaksi dengan orang lain,maka rasa
egosentrisnya makin berkurang.Ia akan belajar bahwa ada sudut pandang lain
yang perlu diperhatikan saat mempertimbangkan sesuatu perbuatan itu benar atau
salah.Perbedaan sudut pandang sering kali berbeda dengan yang telah di pelajari
di rumah.Dapat disimpulksn bahwa tak ada suatu standar moral yang
absolut,karena seseorang dapat saja menyatakan benar atau salah berdasarkan
rumusan benaratau salah nya sendiri.Ia juga belajar bahwa sesuatu perilaku benar
atau slah itu tergantung dari niat orang yang melakkannya,begitu pula hukuman
tergantung dari adaanya niat di belakang suatu perilaku.Jika anak sudahmelakukan
hal itu,berarti ia sudah mulai dapat memformulasikan kode moralnya sendiri.

Anak yang berada pada tahap 1 yang berarti anak yang tak mempunyai moral atau
imoral akan melihat kesalahan dari besar kecilnya hasil kesalahan,sementara anak
yang berada pada tahap 2 akan melihat kesalahan dari niatnya.
Berdasarkan teori Piaget maka pada anak usia dini perkembangan moralnya
berada dalam tahap pramoral dan heteronomous.

Anda mungkin juga menyukai