com
Singapore: 1A International Business Park #13-01, Singapore 609933
Indonesia: PT. TG Indonesia, Plaza Marein Lantai 20, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta Selatan 12910
Nigeria: 44 Ikorodu Road, Fadeyi, Lagos, Nigeria
1
@ishktolaram Modul 1: Tolaram
Ishk KONSEP DASAR PAUD
Foundation Ishk Tolaram Foundation
MODUL 4
Cara Anak Usia Dini Belajar
Tujuan Modul :
Modul Cara Anak Usia DIni Belajar ini bertujuan agar peserta dapat memahami prinsip belajar
melalui bermain, memahami pentingnya bermain yang bermakna (berpusat pada anak), menata
lingkungan main sebagai inspirasi bermain anak dan memanfaatkan lingkungan sebagai media
terbuka, imajinatif dan kreatif bagi anak serta menerapkan berpikir STEAM untuk memfasilitasi anak.
Ruang Lingkup :
1. Belajar melalui Bermain
2. Manfaat Bermain
3. Bermain yang Bermakna
4. Inspirasi Bermain
5. Loose Parts media bermain yang terbuka
6. Kebiasaan berpikir STEAM
Materi :
Kita ibaratkan lembar kerja sebagai kapas, Kalau dilihat secara ukuran memang besar, namun
ketika ditimbang beratnya ringan. Sama seperti orangtua kadang merasa anaknya belajar
banyak dengan lembar kerja, tapi sesungguhnya bobot yang diterima otak anak ringan.
Kita ibaratkan bermain sebagai kacang. Satu biji kacang memang ringan. Begitu juga
apabila orangtua melihat anak bermain-main sebagai aktivitas yang dilakukan anak satu
kali. Mungkin belum tampak dampak positifnya. Namun ketika dilakukan berulang kali,
bermain memberikan dampak luar biasa pada otak, dan bobotnya pun juga lebih besar.
Berdasarkan hal tersebut, apabila 1 toples ibaratnya 1 hari dalam kehidupan anak, maka kita ingin
mengisi dengan hal yang bermanfaat dan berbobot. Bukan sekedar menghabiskan waktu anak.
2
Modul 4:CARA ANAK2USIA DINI BELAJAR
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD
B. Manfaat Bermain
1
Menstimulasi semua aspek perkembangan anak, baik perkembangan nilai
agama dan moral, fisik motorik, bahasa, emosi dan sosial, kognitif serta seni.
Semua aspek perkembangan anak perlu mendapatkan stimulasi sehingga
semuanya perkembangan anak dapat optimal. Tidak ada satu perkembangan
tertentu yang lebih penting dari yang lainnya. Sehingga, bila satu aspek
perkembangan terganggu, maka dapat berdampak pada perkembangan lainnya.
Misalnya: Dena yang berusia 4 tahun. Saat teman-temannya bermain bersama,
Dena lebih memilih bermain sendiri. Apabila temannya mendekati, Dena menjauh.
Dena hanya berbicara beberapa kata kepada satu teman yang disukainya. Guru
dapat memberikan perhatian dengan mencarikan teman lain untuk bermain
bersama Dena, khususnya anak-anak yang senang berbicara. Harapannya, Dena
terpancing untuk ikut berceloteh dan terlibat bermain bersama teman- temannya.
Salah satu cara untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk anak
yaitu dengan memberikan lagu-lagu, musik, dan cerita pada anak.
Lagu & musik mampu menstimulasi otak anak, dan cerita membantu anak berimajinasi
dan mengembangkan kemampuan berbahasa anak.
3
3 DINI BELAJAR
Modul 4: CARA ANAK USIA
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD
3 Mempermudah anak menerima informasi
Telah disebutkan di atas, bahwa perasaan senang akan membuat anak mudah belajar. Saat
bermain, anak bisa mendapatkan berbagai informasi dari guru, teman, bahan permainannya
ataupun lingkungan sekitarnya. Semakin banyak kesempatan bermain yang diperoleh,
maka semakin banyak pengetahuan dan ketrampilan baru yang yang dikuasai anak.
Belajar melalui bermain perlu otentik dengan memperhatikan proses bermain, bukan
sekedar produk bermain. Kita akan mengamati dua kegiatan yang sama-sama bermain
tetapi memiliki dampak yang berbeda bagi anak.
Mari kita cermati dua pengalaman berikut :
Kelas A membuat bus sekolah. Berfokus Kelas B membuat jalur bus sekolah
pada produk (hasil), sebuah kreasi bus yang berfokus pada proses bermain.
sekolah.
4
Modul 4: CARA ANAK4USIA DINI BELAJAR
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD
Yang dipelajari anak di kelas A:
• Sosial emosional : Anak dapat merasa bangga menyelesaikan tugas membuat
bus. Anak merasa senang dapat memberikan hasil karyanya kepada guru.
• Bahasa dan keaksaraan : Anak mengenal bentuk-bentuk geometri dan konsep
ruang.
• Motorik kasar dan halus : Anak berlatih koordinasi tangan dan mata ketika
menggunting dan menempel bentuk-bentuk geometri.
• Kognitif : Anak dapat membedakan dan menamai bentuk-bentuk geomteri.
Anak dapat mengikuti perintah dan juga mengenal urutan.
5
Modul 4: CARA ANAK 5
USIA DINI BELAJAR
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD
C. Inspirasi (Invitasi) Main
Guru dapat membawa ccerita ke dalam kehidupan anak dengan memberikan inspirasi
bermain dalam bentuk invitasi. Penataan invitasi yang menarik anak akan mengundang anak
untuk memainkannya. Apabila anak tidak tertarik dengan nspirasi tersebut,
mungkin anak memiliki ide yang lain atau sedang terinspirasi oleh peristiwa yang dia alami di
rumah. Berikan kesempatan anak untuk menemukan dan menciptakan mainannya sendiri.
Guru bisa menata kelas menggunakan metode kelompok, di mana anak terbagi dalam
kelompok-kelompok dan bermain di sana. Satu guru mengelola satu kelas yang sama dalam
satu tahun ajaran. Hal ini menyerupai dengan metode proyek, di mana anak selalu bersama
guru wali yang terus mengikuti minat dan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Anak
bisa bermain melalui proyek yang menjadi pilihan anak atau kesepakatan antara anak dan
guru. Anak bisa mengerjakan proyek individu, kelompok atau kelas. Yang terpenting proyek
anak akan terus berkelanjutan, berangkat dari rasa ingin tahu anak sampai proses anak
menemukan jawaban (pemecahan masalah).
6
6 USIA DINI BELAJAR
Modul 4: CARA ANAK
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD
E. Kebiasaan Berpikir STEAM
STEAM kependekan dari Sains, Teknologi, Engineering, Art, Matematika. STEAM
adalah cara berpikir, sebuah pendekatan yang mengajak anak untuk selalu ingin
mencari tahu, mengeksplorasi dan menemukan jawaban. STEAM bukan sekedar
materi pembelajaran. Karena itu STEAM bukan sesuatu yang dapat direncanakan.
Justru STE(A)M adalah sumber di mana dari STEAM akan ditemukan hubungannya
dengan berbagai kegiatan pembela- jaran. Apabila cara berpikir STEAM telah
terbangun, maka anak akan memiliki kebiasaan berpikir STEAM. Untuk memiliki
kebiasaan berpikir STEAM, guru perlu mengetahui prinsip-prinsip STEAM, yaitu :
STE(A)M memiliki prinsip-prinsip yang sederhana, yang mudah untuk dibawa guru ke
dalam kelas, dijalin dalam interaksi guru dengan anak, saat anak melakukan aktivitas dalam
rutinitas kesehariannya.
7
Modul 4: CARA ANAK 7
USIA DINI BELAJAR
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD
PERTANYAAN REFLEKSI
Setelah mempelajari dan memperoleh materi modul ini, mohon bp/Ibu mengisi beberapa
pertanyaan berikut :
4. Apa masukan bp/ibu untuk perbaikan modul ini yang menjadi kebutuhan bp/ibu ?
8
8 USIA DINI BELAJAR
Modul 4: CARA ANAK
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD
9
9
Modul 3: PENGENALAN ANAK DENGAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Modul 1: KONSEP DASAR PAUD