Anda di halaman 1dari 10

Makalah Psikologi Bermain

“Pengertian Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini”

Disusun Oleh :

Kelompok 8 :

1. Kenya Janesa Liandri (2130901182)


2. Reza Khoirunnisa (2130901187)
3. Nadia Safana (2130901183)
4. Reira Izzatunnisa (2130901189)

Dosen Pengampuh :
Melisa Paulina,M.Psi

PSIKOLOGI ISLAM 4

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji syukur kami ucapkan atas rahmat dan anugrah Allah
SWT. karena atas nikmat dan rahmatnya lah kami di beri Kesehatan serta
kemudahan untuk dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian
Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini” ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami hanturkan terima kasih kepada Ibu Melisa Paulina,M.Psi
selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Bermain yang telah memberikan
materi dan membimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini. Serta tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam
memberikan sumbangan materi ataupun pikirannya.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak


kesalahan serta keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka dari pada itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Palembang, 31 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

K ATA PENGANTAR...........................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................3
BAB I................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5

C. Tujuan Pembahasan..................................................................5

BAB II...............................................................................................6
PERMASALAHAN...................................................................6
A. Pengertian bermain bagi anak usia dini..........................................................6
B. Manfaat bermain bagi anak usia dini.............................................................7

BAB III............................................................................................. 9
A. Kesimpulan.................................................................................................9

B. Saran...................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bermain bagi anak usia dini menjadi aktivitas yang di gemari oleh
setiap kalangan termasuk anak-anak usia dini. Kegiatan bermain anak-
anak selalu kita temui, terutama di sekeliling kita pada saat mereka di
sekolah bermain dengan teman-teman disekolahnya, di sekitar pekarangan
rumah dan juga bisa kita jumpai anak-anak yang bermain di sekitar
fasilitas umum lainnya. Dimana di saat bermain anak-anak akan meresa
sengang dengan aktifitas yang sedang mereka kerjakan, mulai dari
berlarian dengan teman-teman sebayanya maupun yang di atasnya.
Pada saat bermain sendiri tidak hanya sekedar bermain hanya
untuk bersenang-senang, melainkan ada banyak sekali manfaat aktifitas
bermain pada anak usia dini, diamana dia bisa belajar bersosialisasi
mengenal orang-orang disekelilingnya dan tentunya tetap dengan
pengawasan dari orang tuanya, karena anak usia dini belum begitu
mengerti banyak hal, maka perlu di adakannya pengawasan agar tidak
terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Anak juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dimana mereka
akan cenderung melakukan apa yang mereka lihat dari orang-orang
sekitarnya termasuk orang tua dan teman-temannya, anak usia dini berada
di usia di mana mereka senang melakukan banyak hal mencoba berbagai
macam aktifitas seperti bermain, bermain dengan teman sebayanya saling
mengejar, saling usil satu sama lain, memain kan sebuah alat atau
permainan seperti peralatan masak untuk anak-anak yang dimana biasanya
dimainkan oleh anak perempuan maupun bermain bola yang cenderung di
mainkan oleh anak laki-laki, bahkan juga anak usia dini biasa memilih
permainan apa yang mereka mainkan.
Manfaat lain dari bemain selain membuat anak merasa senang dan
belajar bersosialisasi dengan lingkungannya juga memiliki berbagai aspek

4
yang sangat penting untuk di perhatikan oleh orang tua maupun kepada
pendidik. Bisa bermanfaat untuk pengembangan moral, motorik, kognitif,
bahasa, dan juga kemampuan sosial.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud anak usia dini ?
2. Apakah manfaat bermain bagi anak usia dini?
3. Aspek perkembangan apa saja yang di dapat di saat anak usia dini
bermain?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa itu anak usia dini.
2. Untuk mengetahui berbagai manfaat bermain bagi anak usia dini.
3. Untuk mengetahui aspek-aspek yang dapat berkembang saat anak
bermain.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bermain Bagi Anak Usia Dini


Menurut Piaget, bermain adalah aktivitas menyenangkan bagi
seseorang dan biasanya kegiatan ini akan sering terulang (Putro, 2021).
Bermain dan anak-anak tidak dapat dipisahkan. Anak-anak, terutama anak
usia dini, memerlukan suatu kegiatan yang mereka anggap menyenangkan
untuk dilakukan. Masa anak-anak adalah masa dimana, seharusnya
individu mengekspresikan dirinya dengan cara bermain, berkreasi,
menjelajah, bertanya, dan mencoba hal-hal baru yang sebelumnya belum
pernah mereka coba.
Arti bermain bagi anak-anak usia dini, menurut Amalia meliputi,
bermain itu belajar, bermain itu bergerak, bermain membentuk perilaku
(Wahyuni, 2020). Bermain itu belajar bermakna bahwa, bermain dapat
menjadi pembelajaran bagi anak, dengan mengajak anak bermain ke alam
bebas akan memudahkan anak untuk mengeksplorasi benda-benda
disekitarnya, yang nantinya akan menjadi pembelajaran bagi mereka.
Bermain itu bergerak memiliki makna bahwa, ketika anak bermain
tentunya ia akan menggerakkan tubuhnya, dan hal ini dapat merangsang
tumbuh kembang motorik halus dan juga motorik kasar anak. Bermain
membentuk perilaku memiliki makna, anak usia dini yang cenderung suka
meniru hal-hal yang diperhatikannya tak terkecuali ketika mereka bermain,
hal ini tentunya akan berpengaruh pula pada perilaku yang dilakukan anak.
Parten berpendapat bahwa, bermain merupakan suatu aktivitas
yang merupakan salah satu sarana bersosialisasi yang memberikan
kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi, mengekspresikan perasaan,
dan juga belajar dengan cara yang menyenangkan (Fadlillah, 2019).
Bermain merupakan salah satu cara agar anak dapat bersosialisasi dengan
individu disekitarnya, terlebih individu yang seumuran dengannya.
Dengan bermain, anak usia dini dapat pula mengekspresikan apa yang

6
dirasakannya, dan juga bermain menjadi tempatnya untuk menyalurkan
kreatifitasnya. Selain itu, dengan bermain, anak dapat pula belajar dari hal-
hal yang ia amati, dan rasakan ketika proses bermain.

B. Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini


Bermain menjadi hal yang penting bagi anak usia dini, karena
bermain memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Slamet
Suyanto menyatakan bahwa, bermain bermanfaat bagi kebanyakan
pertumbuhan dan perkembangan anak dari berbagai aspek (Fadlillah,
2019). Adapun beberapa manfaat bermain bagi anak usia dini
1. Bermain membantu mengembangkan kemampuan motorik
Ketika bermain, anak-anak akan mencoba banyak hal baru, dan
melakukan beberapa gerakan yang mungkin belum pernah ia lakukan.
Dengan hal ini, dapat memicu anak untuk bergerak menjadi lebih luas,
sehingga memicu perkembangan kemampuan motoriknya.
2. Bermain memicu kreativitas
Anak-anak merupakan individu yang tinggi daya khayalnya.
Dengan bermain, daya khayal anak akan menjadi lebih berkembang.
Anak dengan daya khayal yang tinggi, dapat memicu kreativitasnya
pula.
3. Bermain mengembangkan kemampuan sosial
Pada saat bermain, anak akan berinteraksi dengan teman
sepermainannya. Secara tidak langsung, hal ini akan membuat anak
menjadi lebih berkembang kemampuan bersosialisasinya.
4. Bermain membantu mengembangkan kemampuan verbal
Ketika anak-anak bermain dengan teman sebayanya, anak-anak
akan berbicara dengan teman sebayanya, yang mana hal ini akan
memicu perkembangan kemampuan verbal pada anak. Dengan
obrolannya dengan teman sepermainannya, anak akan secara tanpa
sengaja akan bertukar kosa kata yang mereka ketahui sebelumnya.
Oleh karena itu, dapat memperluas kosa kata yang diketahui oleh anak.

7
5. Bermain dapat melatih empati
Empati merupakan merasakan apa yang dirasakan orang lain
dengan cara menempatkan posisi diri sendiri pada orang tersebut.
Diperlukan empati bagi seorang anak agar anak dapat menempatkan
diri di posisi orang lain, serta agar anak memiliki rasa peduli terhadap
sekitarnya. Salah satu contoh permainan yang dapat melatih empati
anak adalah dengan bermain peran.
6. Bermain itu melakukan penemuan
Ketika bermain, anak akan mengeksplor hal-hal disekitarnya, oleh
karena itu anak-anak akan melakukan hal-hal baru, dan dengan begitu
anak-anak akan mendapatkan sebuah penemuan.
7. Membantu anak mengenali potensinya
Ketika bermain, anak akan melakukan hal-hal yang disukainya.
Dengan begitu, anak akan lebih mengenali potensi yang ada pada
dalam dirinya. Dan tugas orang tua memberikan arahan serta
bimbingan untuk anak dalam proses pengenalan potensi tersebut.
8. Membantu meningkatkan kepekaan panca Indera anak
Ketika bermain, anak akan melibatkan seluruh panca inderanya.
Terutama ketika anak bermain di luar rumah, atau di lingkungan yang
belum pernah dikenalnya. Karena, di tempat tersebut tentunya banyak
tekstur, bau, warna, suara, dan gerakan yang baru bagi anak. Dengan
hal-hal baru inilah, anak akan melibatkan panca inderanya untuk
memproses informasi.
9. Dapat menjadi relaksasi bagi anak
Ketika anak bermain, ia akan merasa menjadi lebih tenang. Dengan
bermain dapat mengurangi stress, kecemasan, serta tekanan yang
dirasakan oleh anak.
10. Melatih anak memecahkan masalah
Ketika bermain, tentunya ada tantangan tersendiri, yang mana
dalam hal tersebut, anak akan belajar memecahkan masalahnya sendiri.
Permainan yang dapat melatih memecahkan masalah adalah puzzle.

8
BAB III
PENUTUP

a) Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah dibuat, dapat diambil kesimpulan
Bermain dan anak-anak tidak dapat dipisahkan. terutama anak usia dini,
memerlukan suatu kegiatan yang mereka anggap menyenangkan untuk
dilakukan. Masa anak-anak adalah masa dimana, seharusnya individu
mengekspresikan dirinya dengan cara bermain, berkreasi, menjelajah,
bertanya, dan mencoba hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah
mereka coba. Bermain itu belajar bermakna bahwa, bermain dapat menjadi
pembelajaran bagi anak, dengan mengajak anak bermain ke alam bebas
akan memudahkan anak untuk mengeksplorasi benda-benda disekitarnya,
yang nantinya akan menjadi pembelajaran bagi mereka.

b) Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dan kami menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak sekali kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharap kepada para pembaca untuk memberika
kritik dan saran yang bermanfaat.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai