b. Tahap Perkembangan
Tahap perkembangan anak menurut Indiarti (2009) adalah sebagai berikut :
1. Umur 13-14 bulan
Pemahaman akan kata-kata umunya dimulai saat bayi berusia delapan bulan.
Bayi menghasilkan kata-kata pertamanya pada umur 10-20 bulan. Namun,
bayi hanya akan berbicara pada konteks tertentu yang mudah dipahami, mudah
diucapkan dan sudah diketahui oleh bayi. Kata-kata yang diucapkan merujuk
pada kejadian secara keseluruhan, misalnya mengucapkan “bapak” saat ia
melihat bapaknya. Secara aktif, bayi sudah memperluas arti sebuah kata untuk
menerima perhatian ibunya dan bayi merasa yakin bahwa ibunya paham apa
yang dimaksudkan.
2. Umur 15-17 bulan
Dalam usia ini bayi akan senang melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Menyimak adegan di TV
b. Melaksanakan intruksi sederhana, seperti segera memberikan minan yang
dipegang jika ibu memintanya.
c. Mengucapkan kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata misalnya “dah
bis” (sudah habis).
d. Menyebutkan tiga anggota tubuhnya seperti mata, rambut, dan telinga.
3. Umur 18-20 bulan
Perkembangan aktivitas dan motoric anak 18-20 bulan antara lain yaitu:
a. Berjalan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah tanpa bantuan
b. Menyusun 2-3 kotak
c. Mampu mengatakan 5-10 kata
d. Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa saing
4. Umur 20-24 bulan
Sementara pada umur 20-24 bulan perkembangan aktivitas dan motoric yang
terjadi pada anak adalah sebagai berikut:
a. Mampu menyusun dua kata
b. Menaruh minat pada apa yang dikerjakan orang dewasa
c. Naik dan turun tangga
d. Menunjuk mata dan hidungnya
e. Belajar makan sendiri
f. Menggaris di kertas atau pasir
g. Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil.
5. Umur 24-36 bulan
Saat memasuki umur tiga tahun anak terus mengalami perkembangan aktivitas
dan motorik antara lain sebagai berikut :
a. Belajar meloncat, memanjat, serta melompat dengan satu kaki.
b. Mempergunakan kata-kata “saya”, “bertanya” serta mengerti kata-kata
yang ditunjukan kepadanya.
c. Mampu menggambarkan lingkaran
d. Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain
diluar keluarganya.
e. Mampu membuat jembatan dengan tiga kotak
f. Mampu menyusun kalimat
7. Beberapa Keterampilan Yang Perlu Diperhatikan Pada Perkembangan Anak
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, orang tua sebaiknya memperhatikan
perkembangna anak sejak dini. Kesiapan orang tua akan sangat mempengaruhi
perkembangan anak selanjutnya. Dunia anak adalah bermain, dimana dalam kehidupan
anak-anak sebagian besar waktunya dihabiskan dengan bermain. Oleh karena itu,
seorang ibu diharapkan dapat menstimulasi anak dengan beberapa keterampilan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan keterampilan motoric kasar anak. Dengan permainan dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot besar pada tangan,
kaki dan tubuh.
b. Meningkatkan keterampilan motoric halus anak. Dengan beberapa permainan anak
dapat melatih keterampilan dan koordinasi ototnya.
c. Merangsang kepekaan sensorik. Beberapa permainan dapat merangsang kepekaan
panca indra anak.
d. Menonjolkan keterampilan sosial. Melalui permainan dapat mengasah kemampuan
si kecil dalam berinteraksi dengan orang lain.
e. Mendorong keterampilan berbahasa. Permainan akan membantu mengembangkan
kemampuan anak untuk berbagai informasi, mengekspresikan emosi, serta
memperoleh pengertian dari orang dan lingkungan di sekitarnya.
B. KONSEP DASAR KPSP (KUISIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN)
a. Pengertian
Formulir KPSP adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Setiap golongan umur terdapat 10
pertanyaan untuk orang tua atau pengasuh.
b. Tujuan
Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah
untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
c. Prosedur KPSP
1) Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa
2) Tentukan umur anak dengan menentukannya dalam bulan. Bila umur anak lebih 16
hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan
menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan.
3) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
4) KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu :
Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh : “Dapatkah bayi
makan kue sendiri?”
Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas
yang tertulis pada KPSP. Contoh : “Pada posisi bayi anda telentang, tariklah
bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk”.
5) Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena
itu pastikan ibu/ pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya.
6) Tanyakan pertanyaan tersebut secara berturutan, satu persatu. Setiap pertanyaan
hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.
7) Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/ pengasuh anak menjawab
pertanyaan terdahulu.
8) Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
d. Interpretasi Hasil KPSP
1) Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya.
Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab : anak bisa atau pernah atau
sering atau kadang-kadang melakukannya.
Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab : anak belum pernah
melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
2) Jumlah jawaban ‘Ya = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S).
3) Jumlah jawaban ‘Ya’ = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
4) Jumlah jawaban ‘Ya’ = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
5) Untuk jawaban ‘Tidak’, perlu dirinci jumlah jawaban ‘Tidak’ menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar,gerak halus, bicara dan Bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan berikut :
a. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik.
b. Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak.
c. Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan
umur dan kesiapan anak.
d. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu
secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan Bina Keluarga Balita
(BKB). Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72 bulan), anak dapat
diikutkan pada kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU),
Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak.
e. Lakukan pemeriksan/skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada
anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur 24
sampai 72 bulan.
a. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak
lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
b. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk
mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
c. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit
yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya.
d. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan
daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.
e. Jika hasil KPSP ulang jawaban ‘Ya’ tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada
penyimpangan (P).
Catatan :
Deteksi Penyimpangan Perilaku Anak dilakukan apabila ada laporan dari guru,
kader, dan orang tua anak.
C. PROSES PENGKAJIAN
Pengambilan video berlangsung pada Selasa, 13 November 2018, pada pukul 15.00 WITA.
Proses pengambilan video berlangsung kurang lebih 1,5 jam karena diperlukan beberapa
persiapan (scenario dan alur cerita) dan terdapat pengulangan scene akibat dari beberapa
kendala. Pada saat pengambilan video kendalanya adalah anak masih malu-malu sehingga
sulit untuk diajak bekerja sama. Namun, saya berusaha untuk membujuk dan merayu anak
dengan cara memperkenalkan diri dan memberikan permainan yang adiknya suka. Setelah
mendapat perhatian dan kerja sama dari anak, barulah proses pembuatan video dimulai dari
scene KPSP yang termudah, misalnya menaiki sepeda. Anak tampak menikmati bermain
sepeda, namun ditengah anak merasa malu kembali sehingga ia lari mencari ibunya.
Seluruh scene dalam KPSP dapat dilakukan anak dengan baik, sang ibu turut mendampingi
anaknya saat dilakukan KPSP. Pengkajian selesai pukul 18.20 WITA. Pada saat terminasi
perawat sudah memberikan penjelasan kembali mengenai format KPSP lanjutan untuk
anak yaitu KPSP umur 36 bulan kepada ibu, agar ibu dapat mengetahui dan memiliki
gambaran dalam memberikan stimulasi yang sesuai untuk anak agar perkembangan anak
normal tanpa penyimpangan.
D. LAPORAN HASIL PENGKAJIAN PERKEMBANGAN DENGAN KPSP
1. Biodata Klien
a. Identitas Klien
1) Nama : Komang Mahira Susmita
2) Tanggal lahir : 27 Oktober 2015
3) Umur : 37 bulan
4) Jenis kelamin : Perempuan
5) Alamat : Perum Kampial Residence 2 blok C No.4
b. Identitas Orang Tua
1) Nama : Ny. Ayu
2) Umur : 34 tahun
3) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4) Hubungan dengan Klien : Ibu Klien
2. Riwayat Singkat Klien
Klien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dan saat ini berusia 37 bulan. Klien
dalam keadaan sehat dan tampak ceria saat diajak bermain oleh keluarganya dan orang
lain. Berdasarkan keterangan ibu klien sehari-hari senang bermain bersama kakaknya
yang berumur 6 tahun atau terkadang bermain sendiri bila sang kakak sedang sekolah.
Klien sangat suka bernyanyi, ia dapat menyanyikan beberapa lagu anak-anak yang
ditirunya lewat video youtube di handphone sang ibu. Saat dikaji, BB klien : 14 kg, TB
: 86 cm. Berdasarkan hasil tersebut klien termasuk ke dalam gizi normal. Berdasarkan
keterangan ibu klien, An. M sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai umurnya.
Keluarga juga berusaha memberikan nutrisi yang baik bagi anaknya agar tetap sehat.
Saat ditanya terkait tumbuh kembang anak, keluarga tampak cukup paham namun tetap
harus mendapatkan penjelasan yang utuh dari pengkaji. Keluarga mengatakan selama
ini sudah berusaha memberikan stimulasi yang baik untuk anaknya dengan cara belajar
bersama keluarga dan melalui internet didampingi sang ibu. Terkait pemeriksaan
perkembangan anaknya, keluarga mengatakan rutin memberikan stimulasi kepada
anaknya berdasarkan perintah tenaga kesehatan pada saat imunisasi. Dari hasil
pemeriksaan KPSP untuk kategori anak usia 37 bulan didaptkan hasil 9 jawaban Ya
dari 10 pertanyaan, dan 1 jawaban Tidak. Sehingga perkembangan anak dapat
dikatakan sesuai harapan (S).
3. Hasil Penilaian KPSP (Formulir terlampir)
Nama anak : An. M
Tanggal lahir : 27 Oktober 2015
Umur : 37 bulan
Nama Ibu : Ny. A
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Alamat : Perum Kampial Residence 2 blok C No.4
Kuesioner Praskrining untuk Anak 36 bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret Gerak halus
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
2 Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu Gerak halus
persatu di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan
kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5
cm.
3 Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat Bicara &
berbicara seperti “minta minum”; “mau tidur”? bahasa
“Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai.
4 Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar- Bicara &
gambar ini tanpa bantuan? bahasa