Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN REFLEKSI MINI

KKN IPE POLTEKKES DENPASAR 2021

Oleh :
Ni Putu Ayu Pramesti Putri (P07120018089)
Prodi DIII Jurusan Keperawatan
Laporan Refleksi Mini

KKN IPE Poltekkes Denpasar ini merupakan kegiatan kuliah kerja nyata yang
melibatkan seluruh mahasiswa tingkat akhir dari berbagai profesi atau jurusan di
lingkungan Poltekkes Denpasar. KKN IPE Poltekkes Denpasar tahun 2021 ini
melibatkan 701 mahasiswa tingkat akhir dari 6 jurusan yang ada di lingkungan
Poltekkes Denpasar dengan tema "Melalui Kegiatan KKN IPE, Kita Wujudkan
Keluarga Tangguh Menghadapi Covid 19”. KKN IPE ini dilaksanakan secara online
yang di mulai pada tanggal 11 Januari 2021 sampai dengan 5 Februari 2021 di
seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Bali. KKN IPE kali ini difokuskan pada
pemberdayaan keluarga dengan mewujudkan keluarga tangguh menghadapi covid 19
dengan entry point melalui keluarga yang salah satu anggota anggota keluarga dalam
kondisi hamil.
Pada hari pertama KKN IPE yaitu pada tanggal 11 Januari 2021, mahasiswa
diberikan pembekalan via zoom oleh seluruh panitia pelaksana agar mahasiswa dapat
melakukan kegiatan KKN ini dengan baik sesuai dengan pedoman yang diberikan.
Lalu dilanjutkan pada hari kedua yaitu pada tanggal 12 Januari 2021, mahasiswa
diberikan pembekalan materi oleh seluruh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
se Provinsi Bali, yaitu berupa pemaparan profil kesehatan dari seluruh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota Se Bali. Pada hari kedua ini juga dilakukan kegiatan
pembukaan KKN IPE yang dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekkes Denpasar
yang dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Bali, seluruh
Dosen dan Mahasiswa tingkat akhir di lingkungan Poltekkes Denpasar

Pada tanggal 13 Januari 2021 sampai dengan 15 Januari 2021, kelompok 17


Badung 1 melakukan pengkajian data keluarga dan pengakajian covid 19 ke seluruh
keluarga binaan menggunakan 2 formulir pengkajian yang telah disediakan oleh
pihak panitia. Setelah semua anggota kelompok melakukan pengkajian ke keluarga
binaan masing masing, dilanjutkan dengan rapat bersama untuk menentukan prioritas
masalah dari seluruh kk binaan. Rapat dilakukan pada tanggal 17 Januari 2021.
Setelah itu pada tanggal 18 Januari 2021 kelompok 17 Badung 1 menemukan dan
menetapkan 8 priorotas masalah yaitu; 1.) Kurangnya pengetahuan keluarga tentang
covid, 2.) 100% anggota keluarga dari keluarga binaan di kelompok masih ada yang
merokok. Rata rata 1-2 orang dari anggota keluarga masih ada yang merokok, 3.)
53,33% dari 30 keluarga kk binaan masih ada yang belum mengetahui tentang cara
pencegahan komplikasi kehamilan, 4.) sebanyak 60% dari 30 keluarga binaan tidak
mengetahui pengelolaan air sumur dan penatalaksanaan 3R sampah, 5.) 90% ibu
hamil yang ada di 30 kk binaan masih belum mengetahui perlunya pemeriksaan lab
dan skrining anemia, 6.) dari 30 keluarga binaan 76,7% keluarga tidak pernah
melakukan pemeriksaan laboratorium berkala, 7.) dari 8 ibu balita di keluarga binaan,
sebanyak 7 orang ibu atau 87,5% masih belum mengetahui waktu pemberian kapsul
Vitamin A pada balita, 8.) sebanyak 63,3% ibu hamil tidak melakukan pmeriksakan
ke dokter gigi. Lalu pada tanggal 18 Januari 2021 kelompok 17 Badung 1 melakukan
bimbingan bersama dosen pembimbing mengenai 8 prioritas masalah dan membahas
terkait media penyuluhan yang digunakan pada saat melakukan penyuluhan.

Kegiatan selanjutnya pada tanggal 19 sampai dengan 21 Januari 2021 adalah


menyusun rencana kegiatan dan mempersiapkan media penyuluhan yang akan kami
gunakan terkait dengan 8 prioritas masalah yang sudah ditetapkan. Media yang kami
gunakan yaitu 4 buah poster dan 4 buah video. Lalu pada tanggal 22 Januari 2021
kami melakukan bimbingan bersama dosen pembimbing terkait progress dari rencana
kegiatan beserta media penyuluhan dan mempersiapkan diri untuk penyuluhan ke
keluarga binaan. Selanjutnya pada tanggal 23 dan 25 Januari 2021, kelompok 17
Badung 1 melakukan penyuluhan ke seluruh keluarga binaan dari kelompok 17
Badung 1. Lalu pada tanggal 26 sampai dengan 30 Januari 2021 kami memulai
membagi tugas untuk menyusun Laporan Kegiatan Kelompok KKN IPE ini.

Mengenai peran dan tanggung jawab masing masing profesi saat menganalisis
masalah, seluruh anggota kelompok yang berasal dari 6 profesi yang berbeda saling
bekerja sama untuk menganalisis masalah dan saling bekerja sama untuk memberikan
solusi terkait dengan prioritas masalah yang sudah kelompok tetapkan dan juga
bekerja sama dalam merencanakan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Ada
beberapa kendala yang ditemukan pada saat menganalisis masalah dan penyusunan
rencana kegiatan ini, salah satunya adalah kendala yang dialami dari Jurusan
Keperawatan Gigi. Karena kebetulan di kelompok 17 Badung 1 hanya ada 1
mahasiswa yang berasalah dari Jurusan Keperawatan Gigi. Walapun hanya ada 1
orang dari profesi tersebut tapi seluruh anggota kelompok tetap membantu dalam
proses menganalisis dan perencanaan kegiatan ini. Sebelum kami terjun langsung ke
keluarga binaan masing masing, kami mengadakan rapat terlebih dahulu untuk
memantapkan rencana kegiatan dan memeriksa kembali barang barang yang akan
digunakan pada saat kegiatan berlangsung, seperti media penyluhan, dan goodie bag
yang berisikan masker, handsanitizer, dan hand soap.

Pada saat berkegiatan, kami mendatangi salah satu keluarga binaan dari
kelompok untuk memberikan penyuluhan terkait 8 prioritas masalah yang sudah di
susun dan masing masing jurusan mengeluarkan 1 orang untuk ikut dalam
penyuluhan tersebut. Penyuluhan ini kami lakukan secara luring dan tetap mematuhi
protocol covid 19 sesuai peraturan dan arahan dari dosen pembimbing. Pada saat
melakukan penyuluhan, masing masing jurusan memberikan penyuluhan sesuai
dengan materi yang sudah dipersiapkan dari masing masing jurusan terkait dengan 8
prioritas masalah tersebut. Untuk jurusan keperawatan memberikan penyuluhan
tentang “Bahaya merokok untuk kesehatan”, lalu untuk jurusan Kebidanan
melakukan penyuluhan tentang “Pencegahan Komplikasi kehamilan”, lalu untuk
Jurusan Kesehatan Lingkungan memberikan materi penyuluhan tentang
“Penatalaksanaan 3R sampah” dan “Pengelolaan air Sumur”, lalu Jurusan TLM
memberikan penyuluhan tentang “Pemeriksaan Laboratorium berkala melalui
General Check Up”, lalu dari jurusan gizi memberikan penyuluhan tentang
“pentingnya vitamin A untuk balita” lalu dari keperawatan gigi memberikan
penyuluhan tentang “pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Setelah melakukan
penyuluhan tersebut di lanjutkan dengan penyuluhan covid 19 ke masing masing
keluarga binaan.

Mengenai komunikasi kelompok kami, komunikasi merupakan hal yang


sangat penting untuk menyukseskan segala kegiatan yang dilakukan selama KKN ini
berlangsung. Selama berkegiatan kelompok kami melakukan komunikasi dengan
baik. Baik komunikasi via whatsapp atau pun via zoom. Namun ada beberapa kendala
yang ditemukan pada saat berkomunikasi bersama kelompok salah satunya yaitu
terkendala pada signal. Karena keterbatasan signal inilah yang membuat kami sedikit
kesulitan saat ingin melakukan komunikasi terkait dengan kegiatan yang akan
berlangsung. Walaupun begitu kami semua berusaha sebaik mungkin untuk tetap
menjaga komunikasi kelompok agar tidak terjadinya kesalahpahaman. Media
komunikasi yang sering kami gunakan untuk bertukar informasi adalah media
komunikasi whatsapp. Di sana kami saling share informasi yang kami dapat seputar
KKN IPE ini. Untuk media komunikasi zoom kami gunakan pada saat rapat dan
bimbingan bersama dosen pembimbig.

Dalam KKN IPE ini kami diharuskan untuk bekerjasama dengan tim, dimana
dari 6 jurusan ini di gabungkan menjadi 1 kelompok untuk menyukseskan kegiatan
KKN IPE ini. Kelompok 17 Badung 1 ini memiliki 30 Orang anggota yang bersal
dari 6 jurusan yang ada di Poltekkes Denpasar. Dalam melakukan kegiatan ini,
kelompok kami membentuk panitia kecil yang terdiri dari 6 orang inti (ketua, wakil
ketua, sekretaris 1, sekretaris 2, bendahara 1, bendahara 2), 6 orang untuk sie
publikasi, dekorasi, dan dokumentasi, lalu 3 orang untuk sie media sosial, 6 orang
untuk sie design, 4 orang untuk sie media penyuluhan dan 5 orang untuk sie acara.
Setiap bidang memiliki jobdesknya masing masing yaitu ketua, bertanggung jawab
atas seluruh anggota dan kegiatan, menyalurkan informasi dari pihak panitia, dan
menentukan hasil diskusi kelompok. Wakil ketua, membantu tugas ketua dan
menggantikan posisi ketua apabila ketua berhalangan hadir. Untuk sekretaris 1 dan 2,
bertugas untuk mengurus absen anggota, dan mengurus segala administrasi
kelompok. Untuk bendahara 1 dan 2, bertugas untuk mengatur keuangan kelompok.
Untuk sie Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi, bertugas untuk mendokumentasikan
segala bentuk kegiatan yang dilakukan kelompok. Sie sosmed, bertanggung jawab
atas akun media sosial kelompok dan mempublikasikan segala kegiatan di media
sosial kelompok. Untuk sie media penyuluhan bertugas untuk menentukan konsep
penyuluhan, dan menentukan perencanaan media edukasi. Lalu untuk sie design
bertugas untuk membuat striker, media penyuluhan. Lalu untuk sie acara bertugas
untuk mempersiapkan segala keperluan untuk acara. Walapun sudah ada tugas dari
setiap bidang, tapi pasti saja ada kendala yang ditemukan, tapi kami berusaha untuk
memperbaiki segala kendala yang ada agar tidak merusak rencana kegiatan dan dapat
melakukan kegiatan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai