Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SELF REFLEKSI MINI

Nama : I Made Dwitya Nata


NIM : P07133217005
Prodi : Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan
Kelompok : KKN IPE Denpasar II Kelompok 7

A. Nilai Dan Etik Kolaborasi Interprofesi


Poltekkes Kemenkes Denpasar mengadakan Kuliah Kerja Nyata atau
KKN yang melibatkan seluruh civitas akademika di Poltekkes Kemenkes
Denpasar baik mahasiswa dan dosen dari enam jurusan yaitu Jurusan
Keperawatan, Kebidanan, Gizi Dan Dietika, TLM (Teknologi Laboratorium
Medik), Kesehatan Gigi, Dan Sanitasi Lingkungan dengan nama KKN IPE
Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2021. KKN IPE atau Kuliah Kerja Nyata
Inter Profesional Education merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
sekelompok mahasiswa dengan disiplin ilmu yang berbeda dan latar belakang
yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para
mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar
kampus. Dalam kegiatan KKN IPE ini, mahasiswa belajar mengkaitkan antara
akademik dan tatanan komunitas praktis bagi pemecahan permasalahan keluarga
agar mampu memberdayakan dirinya untuk menolong diri mereka sendiri (to help
people to help themselves).
KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2021 diikuti oleh enam
jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar. KKN IPE ini
diikuti oleh 701 mahasiswa dan 120 dosen yang dibagi menjadi 19 kelompok
yang tersebar diseluruh kabupaten di Provinsi Bali. KKN IPE Poltekkes Denpasar
Tahun 2021 ini memiliki point masalah utama yaitu kelompok rentan ibu hamil
pada masa pandemi COVID-19. Setiap kelompok ditugaskan untuk mencari dan
mengasuh keluarga dengan ibu hamil sesuai dengan jumlah anggota kelompok
(Contoh: Kelompok 7 Denpasar II beranggotakan 33 orang = 33 KK binaan
termasuk ibu hamil). Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mendapatkan satu
keluarga binaan. Sebelum melaksanakan KKN IPE, kami terlebih dahulu
melaksanakan rapat baik secara daring maupun luring, yang di mana melalui
daring yaitu dengan menggunakan aplikasi berupa zoom meeting atau WhatsApp
Grup KKN Kelompok 7 Denpasar II untuk menciptakan hubungan saling percaya
antar profesi agar kegiatan berjalan dengan lancar serta membagi setiap
pengorganisasian agar sesuai dengan tujuan bersama. Kemudian dalam rapat juga
membahas tugas-tugas dan batasan-batasan dari masing-masing profesi yang
nantinya akan memudahkan dalam berkolaborasi di lapangan dan perencanaan
lain yang akan diberikan kepada keluarga binaan dan individu di keluarga.

B. Peran Dan Tanggung Jawab Interprofesi


Masing-masing profesi dalam KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar
Tahun 2021 memiliki peran dan tanggung jawabnya. Dalam kegiatan ini semua
profesi bekerjasama dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan, kemudian
dari masing-masing profesi memberikan solusi dan rencana kegiatan yang akan
dilakukan bersama dengan profesi lainnya berupa penyuluhan yang telah
dilaksanakan secara kondusif. Walaupun kegiatan KKN IPE Poltekkes Denpasar
Tahun 2021 berfokus pada ibu hamil dalam masa pandemi COVID-19, namun
kegiatan ini harus melibatkan semua profesi atau jurusan yang ada di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Denpasar. Sebelum kegiatan dilakukan kami selalu
melakukan rapat dan menyamakan persepsi agar kegiatan berjalan dengan baik,
seperti halnya pada har dan tanggal Senin, 18 Januari 2021. Kami melakukan
diskusi berupa penyusunan POA (Plan of Action) sesuai masalah yang telah
didapatkan dari data pengkajian keluarga dan covid-19. Kami pada saat itu
mendiskusikan terkait dengan rencana yang akan kami berikan kepada keluarga
binaan. Semua profesi memberikan usulan-usulan terkait pemecahan masalah
yang kami temukan sesuai dengan bidang profesi masing-masing. Ketika semua
jurusan atau profesi sudah memberikan rencana kegiatan lalu kami rangkum ke
dalam laporan kemudian membuat media-media berupa leaflet, poster, brosur, dan
juga video agar kegiatan implementasi mudah dipahami oleh keluarga binaan dan
individu dalam keluarga. Setiap profesi dalam kelompok kami sudah
menunjukkan peran dan tanggung jawabnya yang maksimal sehingga kami
mampu berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga binaan.
Pada saat melaksanakan kegiatan penyuluhan pada hari dan tanggal
Minggu, 24 Januari 2021. Kami Kelompok 7 Denpasar II tidak seluruhnya turun
ke keluarga binaan, di mana kami mengoptimalkan menggunakan daring melalui
zoom meeting yang kemudian direkam pada aplikasi youtube. Adapun jika KK
Binaan tdak memiliki akses untuk memproleh hal tersebut, maka anggota kami
turun ke KK Binaan masing-masing untuk memfasilitasi kekurangan KK Binaan
seperti tidak tersedianya alat elektronik berupa HP/Laptop maka anggota kami
memfasilitasi hal tersebut serta mendampingi KK Binaan agar menambah
pengetahuannya secara menyeluruh. Selain itu juga, adanya interaksi timbal balik
dari Keluarga Binaan yang aktif untuk bertanya menjadikan penyuluhan dapat
diterima dengan baik oleh KK Binaan. Sehingga kegiatan KKN dapat dikatakan
berjalan dengan lancar dan keluarga binaan serta individu di keluarga tetap
mendapatkan pendidikan kesehatan baik dari segi kesehatan keluarga, kesehatan
ibu hamil, kesehatan gizi, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan diri individu
seperti pemeriksaan laboratorium secara berkala, dan kesehatan lingkungan.
Sebelum itu kami juga menjelaskan kepada keluarga bahwa kami berkegiatan
merupakan gabungan dari berbagai profesi dan kami berkolaborasi dalam
memecahkan masalah yang kami dapatkan di keluarga. Kami antara profesi tetap
menjaga hubungan baik dan tidak melewati batas kami dalam melaksanakan peran
dan tanggung jawab profesi lain, kami saling membantu satu sama lain antar
profesi dalam memberikan informasi kesehatan agar KKN IPE Poltekkes
Kemenkes Denpasar Tahun 2021 dapat memberikan manfaat kepada masyarakat
dan meningkatkan derajat kesehatan, serta kesadaran masyarakat akan kesehatan
sehingga tujuan kegiatan ini yaitu membentuk keluarga tangguh COVID-19 dapat
terwujud.

C. Komunikasi Interprofesional
Komunikasi merupakan kunci utama sukses kegiatan berkelompok seperti
KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 ini. Komunikasi yang buruk akan
berdampak pada kelompok itu sendiri dan kegiatan yang akan dilaksanakan nanti.
Dengan adanya komunikasi yang baik antar profesi dikelompok akan
memperlancar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Saya dikelompok 7 KKN
IPE Denpasar II serta anggota kelompok yang lain selalu berusaha untuk menjaga
komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dan anggota kelompok yang lain
juga mendengarkan dengan baik serta bertanya jika ada informasi yang kurang
jelas. Media komunikasi yang paling sering kami gunakan dikelompok yaitu
media sosial WhatsApp Grup, kemudian melalui virtual atau zoom meeting.
Selama kegiatan-kegiatan seperti rapat atau bimbingan dengan dosen
pembimbing, semua profesi baik Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Bidan,
Gizi Dan Dietika, TLM (Teknologi Laboratorium Medik), dan Kesehatan Gigi,
aktif mengemukakan pendapatnya, usulan, kritik dan saran untuk kegiatan yang
akan kami kerjakan. Kami juga menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh semua profesi tidak hanya satu profesi saja. Dalam memberikan usulan,
kritik, dan saran setiap anggota mendengarkan dengan baik dan jika ada umpan
balik mereka menyampaikannya tanpa menyinggung perasaaan profesi lain agar
tetap saling menghargai satu sama lain. Saya dalam kelompok mendapatkan
banyak sekali pembelajaran dan pengetahuan baru dari anggota kelompok dari
profesi lain, saling bertukar informasi dan ide-ide pemikiran. Saya dan teman-
teman di kelompok juga banyak belajar bagaimana penyampaian materi
pendidikan kesehatan secara sederhana menggunakan kalimat yang mudah
dimengerti oleh keluarga agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh
keluarga binaan.

D. Bekerja Dalam Tim


KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 ini merupakan kegiatan dari
enam profesi dan digabung menjadi satu kelompok baik mahasiswa maupun
dosen. Kegiatan ini akan berjalan dengan lancar jika semua anggota kelompok
bekerja sama dalam tim. Kerjasama tim juga merupakan point penting setelah
komunikasi. Setiap anggota kelompok harus mempunyai rasa tanggung jawab dan
rasa memiliki satu sama lain. Dengan begitu kegiatan akan dapat teorganisir dan
terkoordinasi dengan baik. Kegiatan KKN IPE ini melibatkan enam profesi yang
bekerja secara bersama-sama dan berkesinambungan serta memerlukan bantuan
antar profesi dalam memecahkan masalah yang ditemukan. Dalam hal bekerja
dalam tim, setiap mahasiswa sie penyuluhan yang dibagi dari enam jurusan yang
ada menjelaskan tentang permasalahan yang didapat oleh kelurga binaan menurut
profesi masing-masing. Di mana, mahasiswa dengan yang profesi yang sesuai
dengan permasalahan memberikan penyuluhan secara lugas dan bersungguh-
sungguh agar keluarga binaan dapat menambah pengetahuan tentang
permasalahan yang dialami untuk merubah menjadi lebih baik. Bekerja tim disini
sangatlah diperlukan apalagi pada saat melakukan evaluasi dan monitoring
terhadap keluarga, di mana permasalahan yang ada apakah dapat dirubah oleh KK
Binaan setelah mendengarkan dan memperhatikan masalah-masalah yang ada.
Selain itu juga, bekerja tim dalam menyelesaikan laporan yang ada agar tepat
waktu merupakan hal yang terpenting untuk memberikan yang terbaik khususnya
dalam KKN IPE ini. Pada intinya semua profesi dalam KKN IPE Poltekkes
Kemenkes Denpasar Tahun 2021 khususnya kelompok 7 KKN IPE Denpasar II
mampu bekerja sama dalam tim. Kami juga sebelumnya sudah membentuk
kepanitiaan dan membagi tugas masing-masing sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan baik. Semua anggota kelompok sudah menunjukkan integritas, peran dan
tanggung jawab, serta sudah mampu menunjukkan kerja sama tim yang sangat
baik sehinggga KKN IPE Tahun 2021 ini bisa terlaksana dengan baik. Saya
berharap untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya kerja sama dalam tim ini mampu
memberikan dampak yang baik kepada semua anggota kelompok atau profesi
ketika akan bekerja nanti sehingga mampu berkolaborasi atau bekerja sama secara
IPE dengan profesi lain ditempat kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai