MATA KULIAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
TIM PENYUSUN :
KETUA PKNM
Dr. Diadjeng Setya Wardani, S.SiT.,M.Kes
Pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia saat ini telah berkembang pesat dan
mengalami perubahan yang sangat signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya. Berbagai perubahan
telah terjadi seiring dengan kebutuhan dan tantangan baik yang datang dari tingkat lokal,
nasional, dan global yang semuanya berujung pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan
dan pemenuhan perubahan kebutuhan masyarakat terhadap layanan yang diinginkan.
Interprofessional Education (IPE) adalah suatu usaha promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif
dalam pelayanan kesehatan. Menurut WHO, Interprofessional Education adalah salah satu konsep
pendidikan dan pembelajaran yang terintegrasi dan berkolaborasi dengan melibatkan kelompok
peserta didik yang memiliki keterkaitan dengan kesehatan dengan berbagai latar belakang
pendidikan yang berbeda, belajar bersama dalam kurun waktu tertentu untuk peningkatan
pelayanan kesehatan.
Barr (2002) mendefinisikan IPE, sebagai kegiatan dua profesi atau lebih belajar dengan,
dari dan mengenai satu sama lain untuk mengembangkan praktek kolaborasi dan kualitas
pelayanan. Hal ini berbeda dengan pendidikan multidisipliner, yang hanya mengumpulkan
berbagai profesi dalam satu ruang kelas. Pendidikan interprofesional merupakan upaya
strategis untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi masalah kesehatan yang
kompleks serta perkembangan tekonologi bidang kesehatan yang pesat. Pendidikan
interprofesional telah muncul sebagai suatu respon kurikulum strategis yang bertujuan untuk
mempersiapkan calon praktisi yang mampu menghadapi lingkungan kesehatan yang dinamis,
kompleksitas dalam masalah kesehatan dan tuntutan kinerja profesional yang berkualitas.
IPE telah berkembang secara luas di berbagai institusi di negara-negara maju
seperti Kanada,Inggris maupun Asia seperti Jepang, Thailand, Filipina dan Hongkong. Pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terkait IPE, telah dilakukan oleh berbagai
profesi dengan bermacam model pendidikan, telah memberikan dampak positif terkait praktek
kolaborasi antara praktisi dan masyarakat. Perkembangan IPE di Indonesia juga sudah berjalan
dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
(FKUB) terdiri dari 5 program studi yaitu pendidikan dokter, farmasi, keperawatan, kebidanan
dan gizi. FKUB memiliki satu mata kuliah wajib yang di semester 7 sebesar 3 SKS yaitu PKNM
(Praktek Kerja Nyata Mahasiswa). PKNM merupakan aktifitas seperti KKN yang diikuti oleh
mahasiswa 5 program studi FKUB di kecamatan yang memilki kerjasama dengan FKUB. Saat
kegiatan PKNM, mahasiswa dituntut untuk dapat mencari permasalahan kesehatan dalam
keluarga di masyarakat untuk kemudian dapat diselesaikan secara interprofesional
komprehensif dan strategis.
Strategi untuk pengenalan IPE dalam tahap akademik dapat dilakukan melalui pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui IPE mampu menghasilkan seorang profesi dengan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik dalam menghadapi masalah kesehatan
yang menantang dan dinamis.
Pada keadaan Pandemi Covid 19 ini diperlukan strategi pembelajaran yang
berbeda. Mahasiswa yang saat kondisi sebelum pandemik dapat berinteraksi langsung dengan
sasaran, kini menjadi terbatas aktivitasnya karena harus tetap mematuhi protokol di masyarakat,
diantaranya tidak diperkenankan menyelenggarakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan
massa. Oleh karena itu Panduan ini disusun dengan tetap mengakomodir peraturan yang
ditetapkan oleh pemerintah, dengan modifikasi kegiatan agar tujuan pembelajaran PKNM
dapat tetap tercapai.
A. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan dengan cara setiap mahasiswa dalam kelompok
melakukan wawancara masing-masing sesuai target sasaran disesuaikan dengan profesi
masing-masing di keluarga atau lingkungan sekitar tempat tinggal. Target sasaran utama
adalah sebagai berikut :
1. PSPD : Laki-laki atau perempuan semua usia yang sedang mengalami sakit kronis
2. PSIK : Usia dewasa atau lansia yang mengalami hipertensi, diabetes, stroke atau
memiliki perilaku merokok
3. PSIG : Laki-laki atau perempuan semua usia yang mengalami masalah gizi
4. PSIF : Laki-laki atau perempuan semua usia yg sedang menjalani proses
terapi pengobatan (polifarmasi), rumah yang menyimpan lebih dari 2
macam obat
5. PSKB : Ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusi, PUS dan WUS, masa klimakterium
dalam keadaan sehat
6. FKG : Laki-laki atau perempuan semua usia yang mengalami masalah gigi dan mulut
B. Diskusi Kelompok 1
Diskusi kelompok dilakukan mahasiswa setelah menjalankan studi pendahuluan
ke lingkungan tempat tinggal. Diskusi kelompok dilaksanakan oleh mahasiswa dan
pembimbing PKNM :
1. Metode : Daring
2. Waktu : Minggu ke-3 September
3. Input : Hasil wawancara tiap mahasiswa
4. Luaran : Dalam diskusi ini, kelompok WAJIB SEPAKAT bahwa SETIAP
MAHASISWA memiliki satu keluarga sebagai sasaran yang
memiliki:
a. Satu masalah kesehatan utama dan direncanakan untuk dua kali intervensi
kolaboratif dengan profesi lain (minimal dengan satu profesi lain).
b. Dua masalah kesehatan tambahan disepakati kelompok untuk dapat ditangani
oleh minimal 2 profesi kesehatan yang diwakili oleh mahasiswa dari prodi
terkait.
c. Semua anggota kelompok, secara merata dan beban yang sama, terlibat
dalam penyelesaian masalah kesehatan dalam kelompok tersebut.
Penanganan masalah harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa
5. Tugas tim
a. Diskusi dan komunikasi dengan tim, apa saja permasalahan pada keluarga dilihat
dari perspektif profesi, dan interprofessional.
b. Diskusi mengenai masalah kesehatan setiap keluarga, pemilihan keterlibatan
profesi dan pemerataan beban dalam proyek kolaborasi.
c. Presensi menggunakan screenshot.
5. Peserta
Presentasi laporan diikuti oleh seluruh mahasiswa kelompok PKNM
6. Tugas
a. Presensi menggunakan screenshot.
b. Mengikuti kegiatan presentasi laporan sampai selesai.
c. Menggunakan nama sesuai nama di daftar absensi
d. Melakukan diskusi aktif dengan dosen pembimbing
7. Kriteria Penilaian
a. Komponen kognitif
- Ketepatan analisis masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)
- Ketepatan penyelesaian masalah (masalah kesehatan dan masalah
kolaborasi)
- Keterampilan manajemen kelompok
- Keterampilan manajemen konflik
- Kreativitas
b. Komponen psikomotorik
- Kemampuan komunikasi interprofesional
- Kemampuan berbagi informasi dan berargumentasi
c. Komponen afektif
- Sikap menghargai dan menghormati profesi lain
- Keterbukaan menghadapi perbedaan pendapat
- Motivasi dalam berkolaborasi
1.4. ASESMEN
Kegiatan asesmen IPE pada PKNM berbasis daring sedikit berbeda dibandingkan PKNM
sebelumnya. Secara umum, asesmen meliputi ranah afektif dan psikomotor, terutama di
bidang kolaboratif interprofesi. Kedua ranah asesmen ini diwakili kegiatan PKNM yang telah
disusun sehingga dapat berkontribusi dalam proses penilaian yang objektif. Asesmen
dilaksanakan lebih ringkas untuk memudahkan penilaian. Kegiatan PKNM yang dinilai:
Secara keseluruhan, seluruh nilai IPE pada PKNM oleh dosen pembimbing akan diserahkan
kepada koordinator pembimbing di tiap Prodi untuk dilakukan finalisasi nilai untuk setiap
mahasiswa dengan formula:
STATUS GIZI
PENDIDIKAN RIWAYAT
NO NAMA JK HUBUNGAN
TERAKHIR PENGHASILAN/ KELUHAN
USIA PEKERJAAN AGAMA *) Pilh salah satu yang relevan TTV PENYAKIT
BULAN SAAT INI
(L/P) DG KK (6 BULAN
TERAKHIR)
IMT*) BB/TB*) BB/U*) KATEGORI
Skor Ket
1. Penghasilan Keluarga < Rp. 600.000 Rp 600.000 -1,5 > 1,5 Juta Total pendapatan keluarga setiap
Juta bulan
3. Tanda-Tanda Vital Ada Ada Tidak ada Ada/ tidaknya anggota keluarga
dengan TTV tidak normal
>1 Orang 1 orang
4. Riwayat penyakit tidak Ada Ada Tidak ada Ada/tidaknya anggota keluarga
menular dengan riwayat penyakit tidak
>1 Orang 1 orang menular sebelumnya dalam kurun
waktu 6 bulan terakhir
5. Riwayat penyakit menular Ada Ada Tidak ada Ada/tidaknya anggota keluarga dengan
riwayat penyakit menular sebelumnya
>1 Orang 1 orang dalam kurun waktu 6 bulan terakhir
6. Persalinan ditolong oleh 0-33% 34-66% 67-100% Dihitung dari riwayat persalinan
Tenaga Kesehatan persalinan persalinan persalinan yang pernah terjadi dalam 1
rumah
7. Ibu hamil dengan KEK Ada - Tidak ada Ada/tidaknya ibu hamil saat ini
yang ukuran LILA <23,5 cm dalam 1
rumah
8. Jumlah balita 0-59 >3 balita 2-3 balita ≤1 balita Dihitung dari jumlah balita yang saat
bulan dalam 1 rumah ini ada dalam 1 rumah
9. Pemberian ASI Ekslusif 0-33% bayi yang 34-66% bayi 67-100% bayi Dihitung dari riwayat kelahiran
pada bayi umur 0-6 pernah yang yang pernah yang pernah terjadi dalam 1
bulan dilahirkan pernah dilahirkan rumah
dilahirkan
10. Menimbang Balita setiap 1 tahun sekali 4 – 6 bulan Setiap bulan Dihitung dari rata-rata riwayat
Bulan sekali sekali penimbangan pada balita yang
pernah ada dalam 1 Rumah
11. Balita kurus/wasting dalam Ada - Tidak ada Perkiraan kurus/wasting pada
rumah tangga balita yang ada pada saat observasi
dalam 1 rumah
12. Balita pendek/ stunting Ada - Tidak ada Perkiraan pendek/stunting pada balita
dalam rumah tangga yang ada pada saat observasi dalam
1 rumah
13. Status gizi dewasa kurus Ada Ada Tidak ada Ada/tidaknya anggota keluarga dengan
status gizi kurus
>1 orang 1 orang
14. Status gizi dewasa Ada Ada Tidak ada Ada/tidaknya anggota keluarga dengan
overweight-obesitas status gizi overweight-obesitas
>1 orang 1 orang
15. Menggunakan Air Bersih Tidak pernah Kadang-kadang Setiap saat Bisa dengan observasi atau
untuk memasak memasak wawancara ; air bersih = air
PDAM/sumur/ air sumber
terlindungi
16. Mencuci tangan dengan air Tidak pernah Kadang-kadang Setiap saat Bisa dengan observasi atau
bersih dan sabun setelah wawancara
melakukan
aktivitas apapun
17. Menggunakan jamban Jamban tidak Jamban Jamban bersih Diketahui dengan observasi ,
sehat memadai dan tidak dan sudah jamban sehat adalah dengan
tidak bersih/ memadai memadai menggunakan septictank dan
tidak punya tapi bersih berleher angsa
jamban
18. Keberadaan jentik di Ada di > 1 ada di 1 tidak ada Diketahui dengan observasi
rumah wadah air wadah
air
19. Konsumsi buah dan sayur Tidak pernah 1-3 kali Setiap hari Diketahui dengan wawancara
seminggu
20. Melakukan aktivitas fisik Tidak pernah 1-3 kali Setiap hari Diketahui dengan wawancara
seminggu
21. Tidak Merokok di Dalam Merokok Merokok hanya Tidak merokok Bisa dengan observasi atau
Rumah disetiap sudut diteras rumah sama sekali wawancara
rumah saja
22. Melakukan olahraga Tidak pernah 1-3 kali Setiap hari Diketahui dengan wawancara
seminggu
23. Membuang Sampah pada Membuang Membuang Membuang Bisa dengan observasi atau
Tempatnya sampah sampah sampah di wawancara
sembarangan ditempatnya tempatnya dan
dan tidak tetapi dibiarkan membakarnya
pernah sampai setiap hari
membersihkann menumpuk dan
ya tidak dibakar
24. Kebersihan kamar mandi Tidak pernah 1x tiap 6 Dibersihkan 1x Bisa dengan observasi atau
dibersihkan bulan atau tiap bulan wawancara
lebih
25. Memiliki ruang tamu Tidak ada Sempit dan Luas dan Diketahui dengan observasi
tidak memadai memadai untuk
untuk 10-20 10-20 anak
anak
26. Pemeriksaan kesehatan ≤1 kali per 4 – 2 kali ≥4 kali per bulan Diketahui dengan wawancara
secara rutin tahun per
tahun
27. Melakukan imunisasi pada Tidak pernah Imunisasi Dasar Imunisasi dasar Diketahui dengan wawancara
anak dan imunisasi
DPT, Polio, BCG, lainnya, misalnya
Campak MMR, Hib, dll
28. Mengikuti kegiatan Tidak pernah Kalau sakit saja Rutin setiap bulan Diketahui dengan wawancara
posyandu lansia
29. Mengikuti penyuluhan Tidak pernah Ikut jika topic Selalu ikut Diketahui dengan wawancara
kesehatan terkait dengan untuk
menambah
pengetahuan
penyakit tentang
keluarga kesehatan
30. Tempat pelayanan Alternatif, Bidan/mantri Puskesmas/RS (Sebutkan detail pada poin 2)
kesehatan yang dituju jika termasuk orang
sakit pintar, dukun
32. Menyimpan 2 atau lebih Ya Tidak Sebutkan nama obat yang disimpan
obat di rumah di rumah dan cara
penyimpanannya
Nama Keluarga :
.............., ......-.......-2020
Enumerator,
FORMULIR PENILAIAN *Diisi oleh dosen pembimbing
FORMULIR 1
FORMULIR PENILAIAN DISKUSI I
(Dosen Pembimbing)
Aspek Penilaian
Peran dalam kelompok Sikap & perilaku
Kemampuan
berkolaborasi Kemampuan Keaktifan
No Nama mahasiswa Kedisiplinan TOTAL
dan bekerja berargumentasi komunikasi
sama
Bobot
30 30 20 20
Dosen Pembimbing
FORMULIR 2
FORMULIR PENILAIAN DISKUSI 2
(Dosen Pembimbing)
Aspek Penilaian
Peran dalam kelompok Sikap & perilaku
Kemampuan
berkolaborasi Kemampuan Keaktifan
No Nama mahasiswa Kedisiplinan TOTAL
dan bekerja berargumentasi komunikasi
sama
Bobot
30 30 20 20
1 Muzna Alhabsyi 25 25 15 18 83
2 Andi Rahmania Aisha 25 20 15 20 80
3 Salmania Sofyan 25 25 10 15 75
4 dst
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Dosen Pembimbing
FORMULIR 3
TA : 20……/…….. Pembimbing :
……………………………………
Kelompok : ……………….. Hari/ :
Tanggal ……………………………………
Nama Mahasiswa
N
ASPEK I
Muzna Andi Salman
PENILAIAN L
A
I NILAI INDIVIDU
Penyusunan rencana
intervensi dengan tepat,
mampu laksana, 0-25 20 20 15
komprehensif serta
bersifat kolaboratif
Perumusan parameter
keberhasilan yang
terkuantifikasi dan 0-20 15 13 15
dilaksanakan sebelum
serta sesudah intervensi
Antisipasi hambatan,
konflik dan tantangan 0-20 18 15 15
yang mungkin timbul
Total Nilai Individu 53 48 45
NILAI KELOMPOK
Ketajaman analisis 18
0-20
masalah
Penentuan prioritas 13
0-15
masalah
Total Nilai Kelompok
NILAI AKHIR 84 79 76
(Nilai Individu+Nilai Kelompok)
UMPAN BALIK :
Dosen Pembimbing,
FORM PENILAIAN BIMBINGAN *Diisi oleh dosen pembimbing
Pendidikan
Muzna Alhabsyi 165070100111083 82,5 83 84 83,16
1 Dokter
4. dst
5.
Mengetahui, Malang,