Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SELF REFLEKSI MINI

NAMA : NI KOMANG DYTA TIRTHA SARI


NIM : P07124018056
PRODI : D-III KEBIDANAN
KELOMPOK : KKN IPE KELOMPOK 3 KABUPATEN KLUNGKUNG

A. Nilai Dan Etik Kolaborasi Interprofesi


Pendidikan Interprofesi yang disebut Interprofesional education atau disingkat dengan
IPE adalah sebuah inovasi yang sedang dikembangkan dan dalam dunia pendidikan profesi
kesehatan baik di Indonesia ataupun di dunia. Interprofessional education merupakan suatu
proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar
belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi
sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanan kesehatan yang lain. Jadi Poltekkes Kemenkes
Denpasar mengadakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang melibatkan seluruh civitas
akademika di Poltekkes Denpasar baik mahasiswa dan dosen dari enam jurusan yaitu
jurusan keperawatan, kebidanan, gizi dan dietika, TLM (Teknologi Laboratorium Medik),
kesehatan gigi, dan kesehatan lingkungan dengan nama KKN IPE Poltekkes Denpasar
Tahun 2021. KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 diikuti oleh enam jurusan yang ada
dilingkungan Poltekkes Denpasar.
KKN IPE ini diikuti oleh 701 mahasiswa dan 120 dosen yang dibagi menjadi 19
kelompok yang tersebar diseluruh kabupaten di Provinsi Bali. KKN IPE Poltekkes Denpasar
Tahun 2021 ini memiliki point masalah utama yaitu kelompok rentan ibu hamil pada masa
pandemi COVID-19. Setiap kelompok ditugaskan untuk mencari dan mengasuh keluarga
dengan ibu hamil sesuai dengan jumlah anggota kelompok. Kemudian dalam rapat juga
dibahas bagaimana pengorganisasian yang akan dilakukan selama KKN, tugas-tugas dan
batasan-batasan dari masing-masing profesi yang nantinya akan memudahkan dalam
berkolaborasi dilapangan dan perencanaan lain yang akan diberikan kepada keluarga binaan
dan individu di keluarga. Kami di kelompok 3 KKN IPE Kabupaten Klungkung sudah
melaksanakan rapat terkait hal-hal tersebut dan kami sepakat untuk berkolaborasi dan
bekerja sama sesuai dengan bidang kami masing-masing serta menghargai keluarga,
individu, dan profesi lain. Kami juga saling membantu satu sama lain agar beban kerja tidak
terasa berat sesuai dengan batasan dan kemampuan masing-masing. Kami juga dari enam
profesi selama kegiatan luring sudah menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri
kami dan keluarga binaan. Dalam menjalan kegiatan KKN kami sekelompok sudah
menerapkan kode etik baik masing-masing profesi, keluarga binaan, dan individu di dalam
keluarga. Sehingga kegiatan yang kami lakukan tidak melanggar aturan dan kode etik.
Kegiatan KKN pun bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang dibuat oleh
kelompok.

B. Peran Dan Tanggung Jawab Interprofesi


Pendidikan Interprofesional bertujuan untuk menghasilkan kolaborasi tim praktisi
kesehatan yang baik dalam pelayanan kesehatan. Interprofessional Education atau yang
dalam bahasa Indonesia berarti Pendidikan Interprofesional, adalah model atau kurikulum
pendidikan yang diterapkan untuk mencapai target kesehatan yang sesuai dengan
Millenium. Interprofessional Education (IPE) tidak hanya melibatkan peserta didik tetapi
juga para pendidik yang berasal dari dua atau lebih profesi kesehatan, yang nantinya secara
bersama-sama akan menciptakan dan memelihara lingkungan belajar yang kolaboratif.
Kerjasama antar anggota tim sangat penting dalam penyediaan layanan kesehatan.
Pembagian tugas kerja antara tenaga medis, para perawat, dan anggota praktisi kesehatan
mencerminkan bahwa seorang profesional yang dapat memberikan pelayanan kesehatan
yang lengkap melainkan harus dikerjakan secara tim.
Masing-masing profesi dalam KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 memiliki peran
dan tanggung jawabnya. Dalam kegiatan ini semua profesi bekerjasama dalam mengatasi
permasalahan yang ditemukan kemudian dari masing-masing profesi memberikan solusi dan
rencana kegiatan yang akan dilakukan bersama dengan profesi lainnya. Walaupun kegiatan
KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 berfokus pada ibu hamil dalam masa pandemi
COVID-19, namun kegiatan ini harus melibatkan semua profesi atau jurusan yang ada di
lingkungan Poltekkes Denpasar. Karena keterbatasan yang kami miliki, tidak menyurutkan
kerjasama kami dalam melaksanakan kegiatan. KKN IPE ini. Sebelum kita turun
memberikan intervensi, kami berdiskusi terkait dengan rencana yang akan kami berikan
kepada keluarga. Semua profesi memberikan usulan-usulan terkait pemecahan masalah yang
kami temukan sesuai dengan bidang profesi masing-masing. Ketika semua jurusan atau
profesi sudah memberikan rencana kegiatan lalu kami rangkum ke dalam laporan kemudian
membuat media-media agar kegiatan implementasi mudah untuk dipahami keluarga binaan
dan individu dalam keluarga. Pada saat berkegiatan, kami enam jurusan atau profesi tidak
seluruhnya turun ke keluarga binaan secara bersama-sama melainkan hanya berdua atau
bertiga. Sehingga kegiatan KKN tetap berjalan dengan lancar dan keluarga binaan serta
individu di keluarga tetap mendapatkan pendidikan kesehatan baik dari segi kesehatan
keluarga, kesehatan ibu hamil, kesehatan gizi, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan diri
individu seperti pemeriksaan laboratorium secara berkala, dan kesehatan lingkungan.
Sebelum itu kami juga menjelaskan kepada keluarga bahwa kami berkegiatan merupakan
gabungan dari berbagai profesi dan kami berkolaborasi dalam memecahkan masalah yang
kami temukan dikeluarga. Kami antara profesi tetap menjaga hubungan baik dan tidak
melewati batas kami dalam melaksanakan peran dan tanggung jawab profesi lain, kami
saling membantu satu sama lain antar profesi dalam memberikan informasi kesehatan agar
KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 dapat memberikan manfaat kepada masyarakat
dan meningkatkan derajat kesehatan, serta kesadaran masyarakat akan kesehatan sehingga
tujuan kegiatan ini yaitu membentuk keluarga tangguh COVID-19 dapat terwujud.

C. Komunikasi Interprofesional
Dengan penerapan sistem Interprofesional education (IPE) ini nantinya diharapkan
berbagai profesi yang bergerak di bidang kesehatan mampu menumbuhkan kemampuan
antarprofesi, mampu merancang hasil dalam pembelajaran sehingga menghasilkan
kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi dengan cara
mengaktifkan peningkatan praktik kerja sehingga dapat saling melengkapi.
Komunikasi merupakan kunci utama sukses kegiatan berkelompok seperti KKN IPE
Poltekkes Denpasar Tahun 2021 ini. Komunikasi yang buruk akan berdampak ke kelompok
itu sendiri dan kegiatan yang akan dilaksanakan nanti. Dengan adanya komunikasi yang baik
antar profesi dikelompok akan memperlancar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Saya
dikelompok 3 KKN IPE Kabupaten Klungkung serta anggota kelompok yang lain selalu
berusaha untuk menjaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dan anggota
kelompok yang lain juga mendengarkan dengan baik serta bertanya jika ada informasi yang
kurang jelas. Media komunikasi yang paling sering kami gunakan dikelompok yaitu media
sosial WA Grup, kemudian melalui virtual atau zoom meetings.
Selama kegiatan-kegiatan seperti rapat atau bimbingan dengan dosen pembimbing, semua
profesi baik keperawatan, bidan, gizi dan dietika, TLM (teknologi laboratorium medik),
kesehatan gigi, dan kesehatan lingkungan aktif mengemukakan pendapatnya, usulan, kritik
dan saran untuk kegiatan yang akan kami kerjakan. Kami juga menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh semua profesi tidak hanya satu profesi saja. Saya dalam kelompok
mendapatkan banyak sekali pembelajaran dan pengetahuan baru dari anggota kelompok dari
profesi lain, saling bertukar informasi dan ide-ide pemikiran. Saya dan anggota kelompok
juga banyak belajar bagaimana penyampaian materi pendidikan kesehatan secara sederhana
menggunakan kalimat yang mudah dimengerti oleh keluarga.

D. Bekerja Dalam Tim


KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 ini merupakan kegiatan dari enam profesi dan
digabung menjadi satu kelompok baik mahasiswa maupun dosen. Kegiatan ini akan berjalan
dengan lancar jika semua anggota kelompok bekerja sama dalam tim. Kerjasama tim juga
merupakan point penting setelah komunikasi. Setiap anggota kelompok harus mempunyai
rasa tanggung jawab dan rasa memiliki satu sama lain. Dengan begitu kegiatan akan dapat
teorganisir dan terkoordinasi dengan baik. Kegiatan KKN IPE ini melibatkan enam profesi
yang bekerja secara bersama-sama dan berkesinambungan serta memerlukan bantuan antar
profesi dalam memecahkan masalah yang ditemukan. Seperti saya dari profesi kebidanan
bekerja sama dengan profesi keperawatan, gizi dan dietika, kesehatan lingkungan, kesehatan
gigi, dan (TLM) teknik medical laboratorium. Setiap profesi mampu menunjukkan kerja
sama, kekompakkan, saling membantu dalam kegiatan KKN IPE sesuai dengan tugas
profesi masing-masing. Begitu juga profesi lain juga menunjukkan rasa tanggung jawab dan
peran mereka dengan baik dalam tim ini.
Dalam berkegiatan dilapangan, tentu kami menemukan masalah-masalah. Masalah yang
kami temukan dilapangan kami berusaha untuk menyelesaikannya bersama-sama sampai
menemukan solusi. Jika kami tidak menemukan solusinya, kami akan meminta bantuan
kepada anggota kelompok lain atau dengan dosen pembimbing. Dosen pembimbing tak
henti-hentinya memberikan arahan, semangat, kritik dan saran kepada kami kelompok
mahasiswa. Sehingga kami tetap bisa bekerja sama dalam tim, memecahkan masalah yang
kami temukan bersama-sama dan mengkoordinasi kegiatan dengan baik. Pada intinya semua
profesi dalam KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 khususnya kelompok 3 KKN IPE
Kabupaten Klungkung mampu bekerja sama dalam tim. Kami juga sebelumnya sudah
membentuk kepanitiaan dan membagi tugas masing-masing sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan baik. sehinggga KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 ini bisa
terlaksana dengan baik. Saya berharap untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya kerja sama
dalam tim ini mampu memberikan dampak yang baik kepada semua anggota kelompok atau
profesi ketika akan bekerja nanti.

Anda mungkin juga menyukai