Anda di halaman 1dari 21

BIOETIK PROFESIONALISME BIDAN

“Interprofessional Education dan


Implementasinya”

kelompok 1
✘ Alfiah Nurani Umar ✘ Asmah Sukarta
✘ Andi Cahaya Mentari ✘ Nirwana Asmin
✘ Patmasari ✘ Rismawati
✘ Yulianti
Pendahuluan

Dunia kesehatan di zaman modern ini di hadapkan


dengan berbagai tantangan baik dalam pengembangan sistem
pelayanan kesehatan maupun pengembangan sumber daya yang
dimiliki. Perlu adanya kerjasama antara profesi kesehatan satu
dengan lainnya untuk melakukan tugas sesuai kemampuannya agar
mampu menghadapi permasalahn-permasalahan kesehatan saat ini
dan masa yang akan datang.

2
What’s that Interprofessional Education ?

Interprofessional Education (IPE) is an


innovative learning method with “multidisciplinary” system
which involves various health professions from different
backgrounds to work together and to interactively learn
together. IPE basically intends to improve interprofessional
collaborative practice and to improve a comprehensive
healthcare.

3
“Interprofessional Education?

(IPE) merupakan sebuah metode


belajar inovatif dengan sistem
“Multidisipliner” yang melibatkan
berbagai profesi kesehatan dari
latarbelakang berbeda untuk saling
bekerja sama, belajar bersama
secara interaktif, dengan tujuan
meningkatkan praktik kolaborasi
interprofesional dan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang
komprehensif.

4
Menurut WHO, 2013?

IPE merupakan bentuk pembelajaran di mana


berfokus pada belajar dengan, dari, dan tentang masing-
masing profesi sehingga dapat mengembangkan kerjasama
antara dua atau lebih profesi kesehatan demi terwujudnya
pelayanan pasien yang lebih optimal. IPE itu adalah segalanya
tentang berusaha saling mengerti dan saling menghargai
antar profesi kesehatan, dengan adanya interaksi diantara
profesi yang berbeda.

5
Tujuan pendidikan interprofessional?

Tujuan pendidikan interprofesi yaitu


mencapai kompetensi kerjasama dan kolaborasi
tim pelayanan kesehatan. Implikasi adanya
kompetensi ini adalah institusi pendidikan perlu
mengembangkan suatu model pendidikan
interprofesi yang memungkinkan peserta
didiknya memperoleh pengalaman belajar
interprofesi

6
Prinsip Interprofessional Education

Prinsip Interprofessional Education


1. Work to improve the quality of care
2. Fokus terhadap kebutuhan pelayanan pasien dan penyedia layanan
3. Melibatkan pasien dan penyedia layanan
4. Mendukung profesi
5. Menghargai integritas dan kontribusi setiap profesi
6. Setiap partisipan pada IPL akan melihat satu sama lain sebagai
pembelajar yang sesuai
7. Mengembangkan praktik di dalam profesi
8. Meningkatkan kepuasan profesi

7
Keuntungan-keuntungan penerapan
Interprofessional Education (IPE)

✘ Mendapatkan kemampuan negosiasi;


✘ Mendapatkan kemampuan kepemimpinan;
✘ Belajar tentang kerja sama tim;
✘ Meningkatkan kemampuan komunikasi;
✘ Dapat bertukar pengetahuan dan informasi;
✘ Dapat berbagi cara mengambil keputusan;
✘ Dapat mengatur/ menyelesaikan konflik;
✘ Dapat memberikan pelayanan kepada pasien
dengan pasien sebagai pusatnya;

8
Next…..

✘ Meningkatkan rasa percaya diri;


✘ Meningkatkan rasa mawas diri;
✘ Menumbuhkan rasa saling menghormati;
✘ Menumbuhkan rasa saling percaya antar profesi;
✘ Meningkatkan kualitas pelayanan;
✘ Membuat tim tenaga kesehatan kohesif
✘ Belajar sepanjang hayat;
✘ Mendewasakan diri;

9
KOLABORASI

Kolaborsi merupakan istilah umum yang sering


digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan
kerjasama yang dilakukan pihak tertentu. Kolaborasi di
dasari prinsip mengenai kebersamaan, kesetaraan,
tanggung jawab, dan tanggung gugat.

10
Prinsip dasar kolaborasi sesama tenaga kesehatan

MENYADARI PERAN PROFESI MASING2

MENGHARGAI PERBEDAAN

MENJAGA KERAHASIAN

SALING PENGERTIAN

KESETARAAN

MENDUKUNG

11
Peran dan tanggung jawab profesi kesehatan:

1. Berkomunikasi peran dan tanggung jawab yang jelas kepada


pasien, keluarga, dan profesi lainnya
2. Kenali keterbatasan seseorang dalam keterampilan,
pengetahuan, dan kemampuan
3. Melibatkan profesi kesehatan yang beragam yang melengkapi
keahlian seseorang, serta sumber daya terkait, untuk
mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan perawatan
pasien tertentu;
4. Mengetahui peran dan tanggung jawab dan tim bekerja bersama-
sama untuk memberikan perawatan sesuai keahlian;

12
NEXT..

5. Gunakan lingkup penuh pengetahuan, keterampilan, dan


kemampuan profesional kesehatan yang tersedia dan
memberikan perawatan yang aman, tepat waktu, efisien,
efektif, dan adil;
6. Berkomunikasi dengan anggota tim untuk memperjelas
tanggung jawab masing- masing anggota dalam
melaksanakan komponen rencana pengobatan atau
intervensi kesehatan masyarakat;
7. Terlibat dalam pengembangan profesional dan
interprofessional berkesinambungan untuk meningkatkan
kinerja tim.

13
KOMPETENSI INTI INTERPROFESSIONAL EDUCATION

Menurut Interprofessional Education Collaborative pada tahun 2016, terdapat empat


domain utama dari core competency, yakni :

Kompetensi 1 : Values/ethics for Interprofessional Practice

Kompetensi 2 : Roles/Responsbilities

Kompetensi 3 : Interprofessional Communication

Kompetensi 4 : Teams and Teamwork.

14
Implementasi IPE

Implementasi IPE dalam kurikulum Pendidikan kesehatan


memiliki tiga fokus

1. peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mahasiswa


dalam praktik kolaborasi antar profesi kesehatan.

2. berfokus pada pembelajaran tentang bagaimana menciptakan


kolaborasi yang efektif dalam sebuah tim.

3. menciptakan kerjasama yang efektif untuk meningkatkan kualitas


pelayanan terhadap pasien (Lapkin, S,et al., 2013).

15
Keuntungan penerapan IPE dalam pelayanan
kesehatan

Tercapainya kolaborasi yang lebih baik antara praktisi


kesehatan. Dengan adanya kolaborasi antar profesi kesehatan,
dapat mengurangi overlapping pekerjaan, mempercepat pemberian
layanan, dan menyediakan informasi yang lebih komprehensif bagi
pasien (Shamian, J, 2014).

16
GAMBARAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION
SECARA GLOBAL

Di Kobe University Jepang, IPE merupakan seri topik yang


telah dibahas dalam seminar tiap tahunnya sejak tahun
2003. Para petinggi IPE melihat mahasiswa sebagai mitra
our office
untuk mengembangkan dan mempromosikan IPE serta
untuk mengorganisasi acara tahunan dimana terdapat
presentan dari Inggris , Kanada, dan Sweden yang
diundang.

Find more maps at slidescarnival.com/extra-free-resources-icons-and-maps


17
Next…

Di Indonesia, delapan organisasi mahasiswa dari tujuh


profesi mendirikan Indonesian Helath Professions Student Network
(HPEQ) pada pertemuan pertamanya di Jakarta pada tahun 2010 dan
hal ini digunakan sebagai forum bagi mahasiswa untuk menyalurkan
aspirasi untuk pendidikannya, termasuk partisipasi dalam tata kelola
dan perkenalan IPE.
Dikutip dari mahasiswa sendiri, mereka berkata bahwa
mereka bukanlah lagi objek edukasi, melainkan juga merupakan suatu
agen perubahan / agent of change. 2 survei dilakukan, satu untuk
mengembangkan edukasi health professional dan satu untuk IPE

18
kesimpulan

Efektivitas IPE dalam menciptakan tenaga


kesehatan yang profesional, mampu bekerja sama dan
berkolaborasi dengan profesi kesehatan yang lain,
menghargai dan memahami profesi kesehatan lain, telah
dibuktikan dai banyaknyapenelitian terkait. Dalam pelayanan
maternitas, kemampuan kolaborasi dan bekerjasama antara
bidan dan dokter spesialis kandungan sangat dibutuhkan
untuk menhasilkan pelayanan berkualitas

19
Next…

sehingga menghasilkan outcome yangbagus bagi ubu dan


bayi, untuk itu penerapan IPE dalam pendidikan kesehatan di
Indonesia sangat direkomendasi dalam rangka mewujudkan
pelayanan kesehatan , termasuk pelayanan kesehatan
maternitas yang lebih berkualitas.

20
Terima kasih.
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai