Anda di halaman 1dari 16

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan

profesi Kebidanan

By: Azizati Salmas Marsiami,


M.Keb
Pendahuluan
 Pelayanan kebidanan merupakan salah satu upaya kesehatan yang
diberikan oleh tenaga kebidanan yang telah terdaftar dan terlisensi
sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk dapat melakukan
praktik kebidanan.
 Pelayanan kebidanan diberikan pada wanita sepanjang masa
reproduksinya yang meliputi masa pra kehamilan, kehamilan,
persalinan, nifas; bayi baru lahir; dan anak usia di bawah lima
tahun(balita).
 Pendidikan berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan/pelayanan dan standar yang telah
ditentukan oleh konsil melalui pendidikan formal dan nonformal.
Peraturan Dan Perundangan Yang Mendukung
Keberadaan Profesi Bidan

 Kepmenkes No. 491/1968 tentang peraturan penyelenggaraan sekolah bidan.


 No. 363/Menkes/Per/IX/1980 tentang wewenang bidan
  No. 386/Menkes/SK/VII/1985 tantang penyelenggaraan program pendidikan Bidan.
 No. 329/Menkes/VI/Per/1991 tentang masa bakti bidan.
 Instruksi Presiden Soeharto pada sidang kabinet Paripurna tentang perlunya
penempatan bidan di desa.
 Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 572 th 1994 tentang registrasi dan praktek bidan.
 Peraturan Pemerintah No. 32 th 1996 lembaran negara No. 49 tentang tenaga
kesehatan.
 Kepmenkes No. 077a/Menkes/SK/III/97 tentang petujuk teknis pelaksaan masa bakti
bidan PTT dan pengembangan karir melalui praktek bidan perorangan di desa.
 Surat Keputusan Presiden RI No. 77 th 2000 tentang perubahan atas keputusan
Presiden No. 23 th 1994 tentang pengangkatan bidan sebagai PTT
Institusi
Pendidikan
 Pendidikan Bidan Bidan Profesional

Standar Pendidikan

Dipengaruhi
 Kebijakan Pelayanan
 Kebijakan Pendidikan
 Kebijakan Global
 Peranan Organisasi Profesi
Kebijakan Pendidikan
• Pendidikan akademi merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana
yang diarahkan pada penguassaan dan disiplin ilmu pengetahuan tertentu ( UU RI. No.
1 20/2003, pasal 15)

• Pendidikan profesi merupakan pendidikan setelah sarjana yang mempersiapkan peserta


didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus
2
• Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu secara maksimal setara
3 program sarjana

• Dosen memiliki kualifikasi akademik minimal magister untuk program diploma atau
program sarjana, sedangkan lulusan doktor untuk program pasca sarjana
4
Pola Pendidikan Bidan
Pola Pengembangan Pendidikan
Standar Pendidikan
1. Standar Isi

8. Standar Penilaian
pendidikan 2. Standar Proses

Menghasilkan insan
7. Standar Pembiayaan
yang mandiri dan cerdas
komprehensif 3. Standar
Kompetensi Lulusan

4. Standar Pendidik
6. Standar Pengelolaan
dan Tenaga

5. Standar sarana dan


prasarana
Pengembangan pendidikan profesi kebidanan dapat dikatakan belum sepenuhnya
dikembangkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada seperti
 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi,
 2. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah
Sakit Pendidikan,
 3. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan
 Permenristekdikti Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi
Pembelajaran Lampau,
 Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Perguruan
Tinggi dan Program Studi.
 Pendidikan kebidanan belum berkembang seperti pendidikan
kedokteran dan pendidikan keperawatan yang sudah jelas jenis
pendidikan profesinya mulai dari program pendidikan spesialis
hingga subspesialis
Perkembangan pendidikan kebidanan menyesuaikan dengan
perkembangan global yaitu yang ada pada setiap pertemuan
International Confederation of Midwives (ICM).
Sampai tahun 2015, pendidikan kebidanan tersebar di 728
program studi kebidanan yang terdiri dari pendidikan vokasi,
pendidikan akademik yang terbatas sampai magister dan
pendidikan profesi setelah pendidikan sarjana kebidanan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 454 yang akreditasinya masih
berlaku, 15 program studi kebidanan yang memiliki akreditasi
yang sudah kadaluarsa dan 259 program studi kebidanan yang
belum terakreditasi.
Hasil kompetensi 2016, lulusan bidan belum mempunyai
lulusan kompetensi yang sama
Institusi Pelayanan
Organisasi Profesi
 Profesiadalah pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidan
profesi tersebut.
• Organisasi yang melakukan penilaian orang
perorang secara profesional dan mempunyai

Organisasi keterikatan satu dengan yang lain mnya dalam


menjalankan fungsinya

Profesi

• Membina dan mengayomi anggota serta


mengembangkan dan meningkatkan
pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan
Salah satu terutama dalam profesi kebidanan
• Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan

tujuan IBI serta memberdayakanperempuan dalam


masyarakat
Riset / Penelitian
Peneliti atau investigator Bidan melakukan
investigasi atau penelitian terapan dalam bidang
kesehatan baik secara mandiri maupun berkelompok
Contoh Inovasi Penelitian Bidan

Akupressure,
Akupuntur Hypnobriting
Massage

Kursi Persalinan,
Pemberian
Aromaterapy, Jus
Lactogogue
Persalinan

Anda mungkin juga menyukai