Anda di halaman 1dari 22

KEWENANGAN BIDAN DALAM ASUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB


BERDASARKAN PERMENKES RI NO. 28
TAHUN 2017
Ratusan bidan meluapkan kegembiraan pada saat pengesahaan UU tentang Kebidanan
pada rapat paripurna DPR dari ruang rapat Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen,
Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Dengan disahkannnya UU Kebidanan ini, menjadi dasar/landasan hukum bagi bidan


dalam melaksanakan pelayanan kebidanan yang akan memberikan perlindungan dan
kepastian hukum bagi masyarakat dan bidan. Lahirnya UU Kebidanan merupakan
peluang dalam pengaturan profesi bidan secara komprehensif mulai dari pendidikan,
pelayanan dan pengembangan profesi bidan.
Rancangan Undang-Undang (RUU) mulai berproses sejak tahun 2005, dan secara intensif
baru dibahas mulai tahun 2013, sampai masuk dalam Program Legislasi Nasional pada
tahun 2016 sebagai RUU inisiatif DPR oleh Komisi IX DPR RI, dan akhirnya disahkan
dalam rapat paripurna DPR RI pada tanggala 13 Februari 2019.

RUU Kebidanan terdiri dari 12 (dua belas) Bab, 80 (delapan puluh) Pasal,
dengan sistematika sebagai berikut :

I. Ketentuan Umum
II. Pendidikan Kebidanan
III. Registrasi dan Izin Praktik
IV. Bidan Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri
V. Bidan Warga Negara Asing
VI. Praktik Kebidanan
VII. Hak dan Kewajiban
VIII. Organisasi Profesi Bidan
IX. Pendayagunaan Bidan
X. Pembinaan dan Pengawasan
XI. Ketentuan Peralihan
XII. Ketentuan Penutup
DAFTAR PUSTAKA

Permenkes No 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan

PP IBI (2019) Lahirnya Undang-Undang Kebidanan sebagai Bentuk Perlindungan


dan Kepastian Hukum bagi Masyarakat dan Bidan, https://www.ibi.or.id/id

Anda mungkin juga menyukai