Anda di halaman 1dari 23

PERSIAPAN

KELUARGA
ASKEB KEHAMILAN PTM 11
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
BY : INDAH PUTRI RAMADHANTI, M.KEB
SUB POKOK BAHASAN:

Persiapan Persiapan
menjadi Ibu menjadi kakak

1 2 3 4

Persiapan Persiapan
menjadi Ayah menjadi kakek
dan nenek
PERSIAPAN MENJADI IBU

 Ibu primigravida → belum punya pengalaman.


 Perlu persiapan psikologis → menghindari kepanikan, dan ketakutan.
 Perlu dukungan keluarga / terdekat → perhatian, kasih saying → semangat.
 Motivasi internal dan motivasi eksternal → sejalan.
PERSIAPAN MENJADI IBU

 Menerima bahwa dirinya hamil.


 Menerima pertumbuhan janin.
 Mempersiapkan diri secara realita menjadi orang tua:

Mulai mengekspresikan menjadi ortu

Banyak berkonsultasi pada yang lebih berpengalaman


→ Pengalaman wanita lain dan NAKES.
TUGAS KELUARGA

Memberi sentuan kasih sayang

Meyakinka ibu persalinan dapat berjalan lancar

Ikut serta dalam memberikan dorongan moril dan materil

Cepat tanggap dengan keluhan ibu

Memberikan bimbingan spiritual dan kultural yang positif


PERSIAPAN MENJADI AYAH - PATHERNAL

 Menyadari bahwa kedudukannya akan menjadi seorang


ayah.
 Menyadari akan punya bayi dan berubah menjadi lebih baik
 Sadar gaya hidup dan rencana hidup
 Aktif terlibat dalam kehamilan istri
 Tahu akan perannya selama persalinan dan akan menjadi
kepala keluarga
PERSIAPAN MENJADI AYAH - PATHERNAL

 Calon ayah terkadang mengobservasi pria lain yang sudah menjadi ayah dan
mencoba bersikap seperti seorang ayah untuk menentukan kenyamanan dan
kesesuaian dengan konsepnya akan peran seorang ayah.
 Calon ayah mencari informasi tentang perawatan dan tumbuh-kembang bayi,
sehingga ia dapat mempersiapkan diri untuk tanggung jawab yang baru.
 Masih abstrak akan pengetahuan dan pelatihan tentang perawatan bayi.
 NAKES membantu mengulang kembali informasi-informasi tersebut setelah
bayi lahir → pengetahuan dan praktik → relevan.
PERANAN ORANG TUA → PENTING!

 BBL → Belajar dr awal ttg kehidupan.


 Pelajaran pertama → lingkungan sekitar → meniru.
 Paling banyak berinteraksi dengan anak → menstimulus tumbang anak.
 Sering terabaikan → stimulus pembentukan karakter berdasarkan kepribadian →
masa depan anak.
 Gambaran kepribadian yang terlihat dan diperlihatkan seseorang setelah
dewasa banyak ditentukan oleh keadaan dan proses-proses yang ada dan
terjadi sebelumnya
ASPEK MEMPENGARUHI TINDAKAN AKTIF ORTU
DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK

 Kaitannya dengan pertumbuhan fisik anak


Terhindar dr penyakit. Faktor Nutrisi, pengetahuan pemenuhan
nutrisi, cara memenuhi nutrisi, cara mendapatkan nutrisi.
Masalah terbesar di Indonesia → mall nutrisi dan stunting.
ASPEK MEMPENGARUHI TINDAKAN AKTIF ORTU
DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK

 Kaitannya dengan perkembangan social anak.


Pergaulan → suatu kebutuhan untuk memperkembangkan aspek sosial anak.
Sosial → cara belajar anak dalam adaptasi lingkungan.
Hubungan dengan lingkungan sosialnya, anak sengaja atau tidak sengaja,
langsung atau tidak langsung terpengaruh pribadinya
Penting pengaturan sosial positif.
ASPEK MEMPENGARUHI TINDAKAN AKTIF ORTU
DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK

 Kaitannya dengan perkembangan mental anak.


Komunikasi verbal antara orang tua dengan anak → tahun pertama kehidupan
anak → Dampak Besar → Mental
Anak memahami arti sesuatu mulai dari yang kongkrit sampai yang abstrak.
Kecuali dari usaha anak sendiri yang bereksplorsi didalam lingkungannya,
mendengar, mengamati dan mengolah menjadi pengetahuan-pengetahuan,
juga berasal dari perangsangan- perangsangan yang diberikan oleh orang-
orang yang ada di sekeliling hidup anak.
Mengajak anak berbicara sambil membimbing lebih lanjut → mental Positif.
ASPEK MEMPENGARUHI TINDAKAN AKTIF ORTU
DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK
 Kaitannya dengan perkembangan rohani anak.
Pengetahuan anak mengenai perbuatan baik atau tidak, boleh atau tidak boleh
dilakukan → usaha anak sendiri yang secara aktif memperhatikan, meniru dan
mengolah dalam alam pikirannya dan lebih lanjut menjadi sikap dan
perilakunya.
Peranan dari orang tua juga cukup besar dalam mempengaruhi perkembangan
aspek moral dan rohani anak.
Orang tua sedikit demi sedikit membimbing dan mengarahkan sikap dan
perilaku anak sesuai dengan patokan atau ukuran orang tua, sesuai dengan
kitab suci dan ajaran- ajaran agama.
PERSIAPAN MENJADI KAKAK = SAUDARA KANDUNG

Menghindari SIBLING RIVALRY=


1. Anak diberitahu sejak awal tentang kehamilannya
2. Anak diberi kesempatan merasakan bayinya bergerak dalam rahim
3. Anak dilibatkan dalam membantu persiapan kelahiran adiknya
4. Bantu anak untuk menyesuaikan pada perubahan ini
5. Kenalkan anak dengan profil bayi
6. Mengajak anak saat memeriksakan kehamilannya
SIBLING RIVALRY?

 Pengertian = kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta


kasih, afeksi dan perhatian dari satu kedua orang tuanya, atau untuk
mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih.
 Sibling rivalry = cemburu.
 Sibling rivalry = bersifat ambivalent dengan love hate relationship.
 Biasa bagi anak–anak usia dibawah 11 tahun
ETIOLOGI SIBLING RIVALRY?

1. Masing-masing anak bersaing untuk menentukan pribadi mereka, sehingga ingin


menunjukkan pada saudara mereka.
2. Anak merasa kurang mendapatkan perhatian, disiplin dan mau mendengarkan dari orang
tua mereka.
3. Anak–anak merasa hubungan dengan orang tua mereka terancam oleh kedatangan
anggota keluarga baru/ bayi.
4. Tahap perkembangan anak baik fisik maupun emosi yang dapat
mempengaruhi proses kedewasaan dan perhatian terhadap satu sama lain.
5. Anak frustasi karena merasa lapar, bosan atau letih sehingga memulai pertengkaran.
6. Kemungkinan, anak tidak tahu cara untuk mendapatkan perhatian atau memulai permainan
dengan saudara mereka
ETIOLOGI SIBLING RIVALRY?

7. Dinamika keluarga dalam memainkan peran.


8. Pemikiran orang tua tentang agresi dan pertengkaran anak yang berlebihan
dalam keluarga adalah normal.
9. Tidak memiliki waktu untuk berbagi, berkumpul bersama dengan
anggota keluarga.
10.Orang tua mengalami stres dalam menjalani kehidupannya.
11.Anak–anak mengalami stres dalam kehidupannya.
12.Cara orang tua memperlakukan anak dan menangani konflik yang terjadi
pada mereka.
SEGI POSITIF SIBLING RIVALRY?

1. Mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan


beberapa keterampilan penting.
2. Cara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi.
3. Mengontrol dorongan untuk bertindak agresif.
ADAPTASI KAKAK SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN
BADUTA

1. Merubah pola tidur bersama dengan anak–anak pada beberapa


minggu sebelum kelahiran.
2. Mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan anak batitanya dengan
menanyakan perasaannya terhadap kehadiran anggota baru.
3. Mengajarkan pada orang tua untuk menerima perasaan yang
ditunjukkan oleh anaknya.
4. Memperkuat kasih sayang terhadap anaknnya.
ADAPTASI KAKAK SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN
TIGA – 12 TAHUN

1. Pada anak seusia ini jauh lebih sadar akan perubahan-


perubahan tubuh ibunya dan mungkin menyadari
akan kelahiran bayi.
2. Anak akan memberikan perhatian terhadap perkembangan
adiknya. Terdapat pula, kelas-kelas yang mempersiapkan
mereka sebagai kakak sehingga dapat mengasuh adiknya
ADAPTASI KAKAK SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN
REMAJA

1. Berkurangnya ikatan kepada orang tua.


2. Remaja menghadapi perkembangan seks mereka sendiri.
3. Ketidakpedulian terhadap kehamilan kecuali bila
mengganggu kegiatan mereka sendiri.
4. Keterlibatan dan ingin membantu dengan persiapan untuk bayi.
PERSIAPAN MENJADI NENEK DAN KAKEK

 Tempat adaptasi pertama Calon Orang tua dalam membesarkan anak


→ kasih saying tanpa batas.
 Pembelajaran adaptasi psikologis kepada calon orang tua.
 Memberi dukungan dan menceritakan pengalaman positif kepada
calon orang tua.
 Dukungan dalam pencegahan baby blues post natal.
REFERENSI :

 Baston, et all. 2013. Midwifery essentials Antenatal. Volume 2.


Elsevier: British. Printed : China. Page 136-147
 Lewis Louise. 2015. Fundamentals of Midwifery a Textbook for
Students.Wiley Blackwell:United Kingdom. Page 134-135.

Anda mungkin juga menyukai