Anda di halaman 1dari 15

Denada Garbella

(2010302001)
Tingkat 3 / Semester 5

Manajemen Kepemimpinan dan


Pelayanan Kebidanan
KAJIAN LESSON LEARN TERHADAP SEJARAH
PELAYANAN KEBIDANAN DAN SITUASI
PEREMPUAN PADA MULTI PERIODE DI
INDONESIA (TERMASUK JUGA
REKONSTRUKSI BUDAYA DAN PENGUATAN
IDENTITAS BUDAYA SETEMPAT)
Kajian lesson learn
terhadap sejarah pelayanan kebidanan merupakan
menelaah dan menganalisa sejarah pelayanan
kebidanan dari awal terbentuknya hingga saat ini
untuk melihat dan memahami perbedaan
perbedaan pelayanan kebidanan yang dahulu
hingga terbaru, untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.
Awal Sejarah

1807 Pelayanan 1849


Diadakan pelatihan Kesehatan Pendidikan dokter Jawa
dukun dalam Khusus untuk di Batavia & tahun
pertolongan persalinan belanda 1851 Pendidikan Bidan
oleh dr. W Bosch

1851 1952
Diadakan pelatihan bidan
Lulusan bidan bekerja
secara formal agar dapat
di RS dan di masyarakat
meningkatkan kualitas
pertolongan persalinan
Awal Sejarah
1953
Di Yogyakarta kursus tambahan yang dikenal dengan istilah Kursus
Tambahan Bidan (KTB).
Didirikanlah Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dimana bidan sebagai
penanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang
diberikan mencakup pelayanan antenatal, post natal dan pemeriksaan
bayi dan anak termasuk imunisasi dan penyuluhan gizi. Sedangkan
diluar BKIA, bidan memberi pertolongan persalinan di rumah keluarga
dan pergi melakukan kunjungan rumah sebagai upaya tindak lanjut
dari pasca persalinan.
Awal Sejarah

1957 1990 1992


BKIA berubah menjadi Pelayanan kebidanan Melalui Instruksi Presiden
Puskesmas dengan diberikan secara merata pada sidang kabinet
pelayanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan di tentang perlunya mendidik
terintegrasi, masyarakat bidan untuk penempatan
bidan di desa
Perkembangan pelayanan kebidanan berkembang begitu
pesat dari tahun ke tahun.
Bertitik tolak dari Konferensi Kependudukan Dunia di
Kairo, menekankan pada reproduktif health dan
memperluas area garapan
pelayanan bidan :
● Safe motherhood
● Familly planning
● PMS termasuk infeksi saluran alat reproduksi
● Kesehatan reproduksi remaja
● Kesehatan reproduksi pada orang tua
Kewenangan Bidan, Permenkes

Permenkes no 5380/IX/1980 Permenkes no


terbatas pada pertolongan 572/VI/1996, mengatur
persalinan secara mandiri tentang registrasi praktek
bidan

Permenkes no 363/IX/1980 Kepmenkes no 900/


diubah menjadi no Menkes/VII/2002 tentang
623/1989 wewenang bidan registrasi dan
dibagi dua yaitu umum dan praktik bidan.
khusus
5 Mei 1991
hari bidan se-Dunia 100 negara anggota

Tahun 1953 diadakan "World Congress" bidan pertama


The Sun’s mass compared to Ear yang berlangsung di London pada
tahun 1954. Pada Kongres tersebut disepakatilah nama baru
organisasi yaitu "International Confederation of Midwife" (ICM)
serta AD/ART baru.
24 Juni diperingati pula sebagai Hari Bidan
Nasional
24 Juni 1951 dipandang sebagai hari
lahirnya Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Di era terbaru
● Perkembangan praktek kebidanan berdasarkan bukti
(evidence based care)
● Pembentukan puskesmas : berkembang pd thn 1974-1979.
● Dibuka balai KIA didesa : ibu hamil memeriksakan diri secara
teratur.
● Pelayanan KIA oleh bidan ditingkatkan.
● 1990/1991 DEPKES menempatkan tenakes.
● Perkembangan IPTEK
● Pendidikan formal dan informal
Perubahan dan perkembangan terkini dalam
pelayanan
 Episiotomi.
 Bidan memberikan pelayanan postnatal pada bayi yaitu : tali pusar bayi
 Bidan melakukan pemeriksaan tradisional tinggi fundus uteri.
 Pendamping ibu.
 Posisi persalinan.
 Bidan melakukan pencegahan asfiksia pada bayi baru lahir dengan
membersihkan saluran nafas bayi.
 Bidan melakukan pemeriksaan Haemoglobin(Hb) pada ibu hamil.
Perubahan dan perkembangan terkini dalam
pelayanan
 Bidan melakukan pengukuran  Bidan mengadakan senam ibu hamil
 Bidan melakukan perawatan tali pusar dan ibu nifas,
 Bidan meletakan bayi diatas dada ibu untuk  Pijat bayi.
segera menyusui.  Memberikan pelayanan secara
 Bidan memandikan bayi gratis.
 Bidan memberikan imunisasi pada bayi  Mengadakan posyandu secara rutin
melalui posyandu. tiap bulannya di setiap RW dengan
kader-kader yang terampil.
Sumber : Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia
● Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2018 BPS tercatat angka
perkawinan anak di Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu mencapai 1,2 juta
kejadian. Dari jumlah tersebut proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang
berstatus kawin sebelum umur 18 tahun adalah 11,21% dari total jumlah
anak, artinya sekitar 1 dari 9 perempuan usia 20-24 tahun menikah saat usia
anak. Jumlah ini berbanding kontras dengan laki-laki dimana 1 dari 100 laki-
laki berumur 20 – 24 tahun menikah saat usia anak.
● Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang- Undang Perkawinan
menyusul ditetapkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
yaitu usia minimum perkawinan menjadi 19 tahun, baik bagi laki-laki
maupun perempuan serta menanggapi Peraturan Mahkamah Agung Nomor
5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin.
KESIMPULAN
Perkembangan pendidikan dan pelayanan
kebidanan di Indonesia tidak terlepas dari
masa penjajahan Belanda, masa
kemerdekaan, politik/kebijakan pemerintah
dalam pelayanan dan pendidikan tenaga
kesehatan, kebutuhan masyarakat serta
kemajuan ilmu teknologi.
THANKS!
Febriana, S. 2017. Modul Konsep Kebidanan Akbid Mitra Husada
http://mitrahusada.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/MODUL-
KONSEP-KEBIDANAN.pdf
Modul Praktik 1. 2019. Konsep Kebidanan. Poltekes Palangkaraya.
+
Kemenkes RI
http://repo.poltekkes palangkaraya.ac.id/1777/1/MODUL +
%201.pdf
Sari, F. (2013). Sejarah Kebidanan. Politeknik Kesehatan Kendari.
Titin Dewi, S, S. 2020. Kajian Lesson Learn Terhadap Sejarah
Pelayanan Kebidanan

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai