01 03
Ibu atau Individu Asuhan Berkelanjutan
Berkebutuhan Khusus Pada Ibu Berkebutuhan
(IBK) Khusus
02 04 KESIMPULAN
Konsep Dasar Continuity
of Care
Ibu atau Individu Berkebutuhan Khusus (IBK)
Individuals with Disabilities Education Act Amandements (IDEA) 1997 yang ditinjau
kembali 2004 secara umum mengklasifikasikan disabilitas menjadi 3, yaitu disabilitas
fisik, disabilitas emosi dan perilaku serta disablitas intelektual.
1. disabilitas fisik, yaitu: tunarungu (Tuli), tunanetra (Buta) dan tunadaksa (disablitas
fisik).
2. emosi dan perilaku, yaitu: tunalaras (disablitas laras), gangguan komunikasi dan
hiperaktif.
3. disabilitas intelektual, yaitu: tunagrahita (disabilitas grahita), slow learner, kesulitan
belajar khusus, anak berbakat (gifted), autisme dan indigo.
Asas dan Hak Penyandang
Disabilitas/Individu Berkebutuhan Khusus
Dalam UU No 8 Tahun 2016, Penyandang disabilitas memiliki beberapa hak yaitu : Hak
pendidikan; Hak pekerjaan; Hak kesehatan; Hak keagaamaan; Hak keolahragaan; Hak
kebudayaan dan pariwisata; Hak kesejahteraan sosial; Hak aksesibilitas; Hak
pelayanan publik; Hak perlindungan dari bencana; Hak habilitasi dan rehabilitasi; Hak
hidup secara mandiri dan dilibatkan dalam masyarakat; Hak berekspresi,
berkomunikasi, dan memperoleh informasi; Hak kewarganegaraan; Hak bebas dari
diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi; Hak keadilan dan
perlindungan hukum.
02
Konsep Dasar
Continuity of
Care
PENGERTIAN
Continuity of care merupakan hal yang mendasar dalam model praktik kebidanan untuk
memberikan asuhan yang holistik, membangun kemitraan yang berkelanjutan untuk
memberikan dukungan, dan membina hubungan saling percaya antara bidan dengan klien
(Astuti, dkk, 2017). Menurut Reproductive, Maternal, Newborn, And Child Health (RMNCH).
“Continuity Of Care” meliputi pelayanan terpadu bagi ibu dan anak dari prakehamilan
hingga persalinan, periode postnatal dan masa kanak-kanak. Asuhan disediakan oleh
keluarga dan masyarakat melalui layanan rawat jalan, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya
(Astuti, dkk, 2017).
TUJUAN
MANFAAT
melakukan konsultasi dan rujukan dengan
tenaga kesehatan lainnya (Astuti, dkk,
2017)
Dampak Tidak Dilakukannya Asuhan
Berkesinambungan
Dampak yang akan timbul jika tidak dilakukan asuhan kebidanan yang
berkesinambungan adalah dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi pada
ibu yang tidak ditangani sehingga menyebabkan penanganan yang terlambat
terhadap komplikasi dan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Komplikasi
yang dapat timbul pada kehamilan diantaranya meliputi anemia, hipertensi,
perdarahan, aborsi, oedema apda wajah dan kaki, dan lain-lain. Komplikasi yang
mungkin timbul pada persalinan meliputi distosia, inersia uteri, presentasi bukan
belakang kepala, prolap tali pusat, ketuban pecah dini (KPD), dan lain-lain.
Komplikasi yang mungkin timbul pada masa nifas meliputi, bendungan ASI, dan
lain-lain. Komplikasi yang mungkin timbul pada bayi baru lahir meliputi berat badan
lahir rendah (BBLR), asfiksia, kelainan kongenital, tetanus neonatorum, dan lain-lain
(Saifuddin, 2014).
Asuhan Berkelanjutan (Continuity of Care)
Pada Ibu Berkebutuhan Khusus