Anda di halaman 1dari 12

RESPIRASI

Paru – paru memiliki fungsi penting :


1. Berinteraksi dengan darah melalui pertukaran CO2 dan o2
2. Menjaga pH darah
3. Berperan dalam pertukaran panas dan keseimbangan tubuh
4. Mempengaruhi produksi suara

Umumnya kita bernafas 6L udara / menit. Karena udara mengandung


20% oksigen, ketika kita mengambil 1.2 L oksigen/menit.
• Udara yang kita hirup mengandung :
a. 78.084% N2,
b. 20.947% O2,
c. 0.934% Ar
d. 0.035% CO2

• Udara yang kita ekspirasi :


a. 80% N2
b. 16% O2
c. 4% CO2

• Laju pernafasan umumnya 12/menit


a. 12/menit : laki – laki
b. 20/menit : perempuan
c. 60/menit : bayi
• Selama latihan aerobic, perubahan volume oksigen setiap saat
meningkat sebanding dengan output kardio Qt. Laju maksimum
oksigen yang terpakai 2.8L/menit untuk fitness sedang, dan 
fitness high.
Struktur Paru - Paru
• Air yang dihirup melalui hidung
atau mulut, selanjutnya melalui
pharynx, larynx dan trachea.
• Trache dibagi menjadi :
• Bronchus kiri
• Bronchus kanan
Masing – masing bercabang lebih
kecil menjadi bronchi, dan lebih
kecil lagi menjadi bronchioles lebih
dari 1x6x10^8 sampai membentuk
alveoli yang merupakan unit kerja
di paru – paru.
Hubungan antara paru – paru dan
jantung. Arteri pulmonary dekat
dengan bronchi, sedangkan arteri vena
berdiri sendiri.
Oksigen berdifusi dari alveoli ke sel
darah merah, sedangkan karbon
dioksida berdifusi dari darah ke udara di
dalam alveoli. Total permukaan alveoli
adalah 80m2.
Total permukaan eksternal paru –paru
hanya 0.1m2, dibagi kembali menjadi
alveoli menghasilkan peningkatan area
permukaan kontak dengan darah
hamper 1000x. Dada kita mengembang
ketika udara mengisi alveoli
membuatnya menjadi lebih besar
seperti gelembung.
• Sistem respirasi menghantarkan transfer O2 dan CO2 antara alveoli
dan jaringan. Di dalam alveoli tekanan O2 105 mmHg atau 21% dari
tekanan atmosfer (760 mmHg).
• Tekanan parsial O2 darah dalam kapiler paru – paru meningkat dari
40-100 mmH setelah O2 ditransfer dari alveoli. Tekanan parsial O2 di
jaringan sebesar 40mmHg, sehingga setelah transfer O2 dari kapiler
ke jaringan, tekanan parsial dalam vena sistemik dan arteri paru
sekitar 40mmHg selanjutnya meningkat lagi menjadi 100 mmHg di
paru - paru
• Percabangan jalur udara di
paru –paru, ditunjukkan
dengan bilangan z
Percabangan alveolar. (a) Alveoli yang tertanam dalam kapiler, (b) dan (c)
interaksi antara alveoli dan kapiler
• Struktur percabangan
jaringan arteri paru
Alveoli seperti gelembung – gelembung yang terkoneksi. Tekanan di
dalam Pin dan tekanan di luar Pout, sehingga perbedaan tekanan dalam
dan luar :
P = Pin – Pout
Jika radius alveoli R, maka Hukum Laplace menyatakan :

 : tegangan permukaan dinding alveoli, 7.2x10^-4 N/m


Keseimbangan dinding luar paru – paru /
pleura visceral selama pre inspirasi. Gaya
normal di seluruh dinding, tidak hanya di
bawah.
Sebelum inspirasi, di dalam paru – paru
memiliki tekanan atmosfer. Gaya Tarik dari
pleura visceral terhadap parietal pleura dan
gaya pada dinding luar paru terkait lebih
rendah daripada tekanan atmosfer (-
4mmHg) menyebabkan paru – paru
mengembang. Keseimbangan gaya selama
pre inspirasi ditunjukkan pada gambar 9.10.
Selama inspirasi tidak ada keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai