Anda di halaman 1dari 26

Perubahan system

Perkemihan Masa
Nifas
Dosen Pengampu : Ibu
Nurhasanah,SST.,M.Keb
Disusun Oleh kelompok 4 :

Nurlia Etiana NIM 2010302009

Pesona Riyanti Wahyu NIM 2010302010

Ratna Diah Felisha NIM 2010302012


PENGERTIAN MASA NIFAS DAN SISTEM PERKEMIHAN

MASA NIFAS
Postpartum/ Puerpurium adalah masa yang dimulai sejak
bayi lahir dan plasenta bayi dilahirkan hingga keadaan
kandungan kembali seperti saat sebelum hamil. masa ini
pada umumnya terjadi sekitar 6 minggu (42 Hari)

Sistem perkemihan
merupakan sistem yang penting untuk membuang sisa-sisa metabolisme makanan yang
dihasilkan oleh tubuh terutama senyawa nitrogen seperti urea dan kreatinin, bahan asing
dan produk sisanya. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin (air kemih)
FUNGSI SISTEM PERKEMIHAN

Hemostatis Internal
Tubuh, terdiri dari air dan unsur-unsur yang larut di
dalamnya, dan 70% dari cairan tubuh terletak di dalam sel-
sel, yang disebut dengan cairan intraselular.
Cairan ekstraselular terbagi dalam plasma darah, dan
langsung diberikan untuk sel-sel yang disebut cairan
interstisial. Beberapa hal yang berkaitan dengan cairan
tubuh antara lain edema dan dehidrasi.

Date Your Footer Here 3


FUNGSI SISTEM
PERKEMIHAN

Keseimbangan Asam Basa Tubuh


(PH) Cairan Tubuh :
Pengeluaran Sisa Metabolisme, Racun dan
Normal : 7,35-7,40
Zat Toksin Ginjal
Alkalosisi :PH >7,4
Zat toksin ginjal mengekskresi hasil akhir
Asidosis :PH >7,35
dari metabolisme protein (nitrogen
terutama urea, asam urat dan kreatinin).
Ibu post partum dianjurkan segera buang
air kecil, agar tidak mengganggu proses
involusi uteri dan ibu merasa nyaman.
namun demikian, pasca melahirkan ibu
merasa sulit buang air kecil.

Date Your Footer Here 4


Pastikan ibu mendapat
banyak cairan

Miksi disebut normal bila


dapat buang air kecil Dirangsang dengan
spontan 3-4 jam. Ibu mengalirkan air keran di
diusahakan mampu buang dekat klien
air kecil sendiri, bila tidak
maka dilakukan tindakan
dengan : Kompres air hangat di
simfisis

Sambil mandi disarankan


untuk buang air kecil

Date Your Footer Here 5


Refleks berkemih adalah reflek medula
spinalis yang seluruhnya bersifat automatik,
tetapi dapat dihambat atau dirangsang oleh
pusat dalam otak. Pusat ini antara lain :

Pusat perangsang Beberapa pusat yang


dan penghambat terletak di korteks serebral
terutama bekerja sebagai
kuat dalam batang
penghambat tetapi dapat
otak terletak di pons menjadi perangsang.
varoli.

Date Your Footer Here 6


SISTEM URINARIUS TERDIRI ATAS

Ginjal (Ren, Kidney)

Ureter

Kandung Kemih (Vesika


Urinaria, Urinary Bladder, Nier)

Uretra

Date Your Footer Here 7


Ginjal (Ren, Kidney)
 Ginjal berbentuk seperti kacang merah dengan
panjang 10-12 cm dan tebal 3,5-5 cm,
 terletak di ruang belakang selaput perut tubuh
(retroperitonium)
 sebelah atas. Ginjal kanan terletak lebih ke bawah
dibandingkan ginjal kiri.
 Ginjal dibungkus oleh simpai jaringan fibrosa
yang tipis
 Secara histologi ginjal terbungkus dalam kapsul
atau simpai jaringan lemak dan simpai jaringan
ikat kolagen

Date Your Footer Here 8


FUNGSI GINJAL

 Membuang bahan sisa terutama senyawaan


nitrogen seperti urea dan kreatinin yang
dihasilkan dari metabolisme makanan oleh
tubuh, bahan asing dan produk sisa.
 Mengatur keseimbangan air dan elektrolit
 Mengatur keseimbangan asam dan basa.
 Menghasilkan renin yang berperan dalam
pengaturan tekanan darah.Menghasilkan
eritropoietin yang mempunyai peran dalam
proses pembentukan eritrosit di sumsum tulang
 Produksi dan ekskresi urin

Date Your Footer Here 9


Pada masa hamil, perubahan hormonal
yaitu kadar steroid (esterogen dan
progesterone) tinggi yang berperan
meningkatkan fungsi ginjal. Begitu
sebaliknya, pada pasca melahirkan kadar
steroid menurun sehingga menyebabkan
penurunan fungsi ginjal. Fungsi ginjal
kembali normal dalam waktu satu bulan
setelah wanita melahirkan.Urin dalam
jumlah yang besar akan dihasilkan dalam
waktu 12 – 36 jam sesudah melahirkan
URETER
 Pada wanita berukuran panjang 4 cm
.Secara histologik ureter terdiri atas lapisan
mukosa, muskularis dan adventisia.
 Lapisan mukosa terdiri atas epitel
transisional yang disokong oleh lamina
propria.
 Epitel transisional ini terdiri atas 4-5 lapis
sel. Sel permukaan bervariasi dalam hal
bentuk mulai dari kuboid (bila kandung
kemih kosong atau tidak teregang) sampai
gepeng (bila kandung kemih dalam
keadaan penuh/teregang
 Sel-sel permukaan ini dikenal sebagai sel
payung. Lamina propria terdiri atas jaringan
fibrosa yang relatif padat dengan banyak
serat elastin
FUNGSI URETER

Fungsi ureter adalah meneruskan urin yang diproduksi oleh ginjal


ke dalam kandung kemih. Bila ada batu disaluran ini akan
menggesek lapisan mukosa dan merangsang reseptor saraf
sensoris sehingga akan timbul rasa nyeri yang amat sangat dan
menyebabkan penderita batu ureter akan berguling-gulung,
keadaan ini dikenal sebagai kolik ureter.

Date Your Footer Here 12


KANDUNG KEMIH (VESIKA URINARIA,
URINARY BLADDER, NIER)

o Kandung kemih terdiri atas lapisan


mukosa, muskularis dan
serosa/adventisia.
o Mukosanya dilapisi oleh epitel
transisional yang lebih tebal
dibandingkan ureter (terdiri atas 6-8
lapis sel) dengan jaringan ikat longgar
yang membentuk lamina propria
dibawahnya

Date Your Footer Here 13


FUNGSI KANDUNG KEMIH

Fungsi kandung kemih adalah


menampung urin yang akan
dikeluarkan kedunia luar melalui
uretra.

Date Your Footer Here 14


Beberapa alasan mengapa fungsi kandung kemih menjadi
kerja keras pasca persalinan, antara lain :

 Kapasitas menahan kandung kemih meningkat karena tiba-tiba kandung


kemih punya banyak ruang untuk mengembang, sehingga kebutuhan
untuk berkemih menjadi jarang.
 Kandung kemih mungkin mengalami trauma atau memar selama proses
persalinan karena tekanan yang ditimbulkan oleh fetus dan menjadi
lumpuh sementara.
 Obat/anestesi bisa mengurangi kepekaan kandung kemih atau
kewaspadaan ibu memahami sinyal tersebut.
 Sensitivitas daerah yang mengalami episolotomi bisa menimbulkan rasa
terbakar atau nyeri saat berkemih.
 Faktor psikologis

Date Your Footer Here 15


URETRA
Pada wanita uretra jauh lebih pendek karena
hanya 4 cm panjangnya. Epitelnya bervarias dari
transisional di dekat muara kandung kemih, lalu
berlapis silindris atau bertingkat hingga berlapis
gepeng di bagian ujungnya. Muskularisnya terdiri
atas 2 lapisan otot polos tersusun serupa dengan
ureter (aw/2001).

FUNGSI URETRA :
Mengalirkan Urine Keluar

Date Your Footer Here 16


Saluran kencing kembali normal
dalam waktu 2 sampai 8 minggu,
tergantung pada
keadaan/status sebelum persalinan
lamanya partus kala 2 dilalui
besarnya tekanan kepala yang
menekan pada saat persalinan

Date Your Footer Here 17


KOMPONEN
URINE

1.Glikosuria ginjal diinduksikan oleh kehamilan menghilang


2.Laktosuria positif pada ibu meyusui merupakan hal yang normal
3.BUN (blood urea nitrogen), yang meningkat selama pasca partum,
merupakan akibat otolisis (pemecahan kelebihan protein) uterus yang
berinvolusi,menyebabkan proteinuria ringan (+1) berlangsung 1-2 hari
post partum
Hal ini terjadi pada sekitar 50% wanita.
Asetonuria bisa terjadi pada wanita yang tidak mengalami komplikasi
persalinan atau setelah suatu persalinan yang lama dan disertai
dehidrasi.

Date Your Footer Here 18


DIURESIS PASCA PARTUM

Dalam 12 jam pasca melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan cairan yang tertimbun
di jaringan selama ia hamil.
Fungsi :
mengurangi cairan yang tersimpan selama masa hamil (diaforesis luas, terutama pada
malam hari, selama dua sampai tiga hari pertama post partum).
Penyebab:
1. penurunan kadar estrogen,
2. hilangnya peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah,
3. hilangnya peningkatan volume darah akibat kehamilan,
Mekanisme :
Kehilangan cairan melalui keringat dan peningkatan jumlah urine menyebabkan
penurunan berat badan sekitar 2,5 kg selama masa pasca partum.
Pengeluaran kelebihan cairan yang tertimbun selama hamil kadang-kadang disebut
kebalikan metabolisme air pada masa hamil (reversal of the water metabolisme of
pregnancy).

Date Your Footer Here 19


Hal yang menyebabkan kesulitan
buang air kecil pada ibu post partum,
antara lain:
 Adanya odema trigonium yang menimbulkan
obstruksi sehingga terjadi retensi urin.
 Diaforesis yaitu mekanisme tubuh untuk
mengurangi cairan yang teretansi dalam tubuh,
terjadi selama 2 hari setelah melahirkan.
 Depresi dari sfingter uretra oleh karena
penekanan kepala janin dan spasme oleh iritasi
muskulus sfingter ani selama persalinan, sehingga
menyebabkan miksi.

Date Your Footer Here 20


Uretra dan Kandung
Kemih

1. Trauma bila terjadi pada uretra dan 2. Pengambilan urin dengan cara
kandung kemih selama proses bersih atau melalui kateter sering
melahirkan, yakni sewaktu bayi menunjukkan adanya trauma pada
melewati jalan lahir. Dinding kandung kandung kemih. Uretra dan meatus
kemih dapat mengalami hiperemesis urinarius bisa juga mengalami edema.
dan edema, seringkali disertai di Kombinasi trauma akibat kelahiran,
daerah-daerah kecil hemoragi. peningkatan kapasitas kandung kemih
Kandung kemih yang oedema. terisi setelah bayi lahir, dan efek konduksi
penuh dan hipotonik dapat anestesi menyebabkan keinginan
mengakibatkan overdistensi, untuk berkemih menurun. Selain itu,
pengosongan yang tak sempurna dan rasa nyeri pada panggul yang timbul
urine residual kecuali jika dilakukan akibat dorongan saat melahirkan,
asuhan untuk mendorong terjadinya leserasi vagina, atau episiotomi
pengosongan kandung kemih bahkan menurunkan atau mengubah refleks
saat tidak merasa untuk berkemih. berkemih. Penurunan berkemih,
seiring diuresis pascapartum, bisa
menyebabkan distensi kandung kemih

Date Your Footer Here 21


DISTENSI KANDUNG KEMIH
POST PARTUM
Akibat :
1.perdarahan berlebih karena keadaan ini bisa menghambat uterus
berkontraksi dengan balk.
2. pada tahap lanjut, distensi berlebih dapat menyebabkan kandung kemih
lebih peka terhadap infeksi sehingga mengganggu proses berkemih normal
(Cinningham, dkk,1993). Apabila terjadi distensi berlebih pada kandung
kemih akan mengalami kerusakan lebih lanjut (atoni).
Solusi :
Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat, tonus kandung
kemih biasanya akan pulih kembali dalam lima sampai tujuh hari setelah
bayi lahir

Date Your Footer Here 22


JURNAL
SUMBER: Hilda DKK, 2014. Waktu Pertama Buang Air Kecil
(BAK) pada Ibu Postpartum yang Dilakukan Bladder Training.
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol VI, No I, Maret 2014 ISSN 1978-
3167

Salah satu penyebab perdarahan postpartum adalah gangguan kontraksi uterus


yang dapat diakibatkan oleh adanya retensio urin. Retensio urin menyebabkan
distensi kandung kemih yang kemudian mendorong uterus ke atas dan ke samping.
Keadaan ini bisa menghambat uterus berkontraksi dengan baik yang akhirnya
menyebabkan perdarahan. Apabila terjadi distensi berlebihan pada kandung kemih
dapat mengalami kerusakan lebih lanjut (atoni) (Saifuddin 2009, h.358). Apabila
tidak dilakukan bladder training, akan meningkatkan angka kejadian retensi urin.
Retensi urin dapat menyebabkan kurang adekuatnya kontraksi uterus (hipotoni).
Uterus yang hipotoni akan menyebabkan perdarahan setelah melahirkan (Marmi
2012, h.163). Pada perawatan maternitas bladder training dilakukan pada ibu yang
mengalami gangguan berkemih seperti inkontinensia urin atau retensio urin
(Potter dan Anne, 2006, h. 1733).

Date Your Footer Here 23


Bladder training dapat mulai dilakukan sebelum masalah berkemih terjadi pada ibu
postpartum, sehingga dapat mencegah intervensi invasi seperti pemasangan kateter
yang justru akan meningkatkan kejadian infeksi kandung kemih (Smeltzer dan
Brenda, 2002, h.414). Agar bladder training ini berhasil, klien harus menyadari dan
secara fisik mampu mengikuti program pelatihan. Program tersebut meliputi
penyuluhan, upaya berkemih yang terjadwal, dan memberikan umpan balik positif.
Fungsi kandung kemih untuk sementara mungkin terganggu setelah suatu periode
kateterisasi (Potter dan Anne , 2006, h.1732).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ermiati
dkk (2007) bahwa bladder training mempengaruhi waktu terjadinya BAK pada ibu
postpartum di RS Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2007. Pernyataan ini sesuai
dengan pendapat Potter dan Perry (2006, h.1708) bahwa mempertahankan eliminasi
urine normal akan membantu mencegah terjadinya masalah perkemihan yang
banyak. Hal ini sesuai dengan pendapat Johnson dan Taylor (2005, h.127) bahwa
memberikan dukungan kepada ibu untuk mengadaptasi posisi dan rutinitas yang ia
gunakan untuk membantu urinasi.

Date Your Footer Here 24


KESIMPULAN
Perubahan sistem perkemihan pada masa nifas dikarenakan penurunan hormone
steroid yaitu esterogen dan progesterone menyebabkan perubahan fungsi kerja
system urinariius. Penurunan kadar steroid post partum dioresis pasca partum dalam
dua belas jam pasca melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan cairan yang
tertimbun di jaringan selama dia hamil. Kehilangan cairan melalui keringat dan
peningkatan jumlah urin menyebabkan penurunan berat badan sekitar dua setengah
kilo selama masa post partum uretra dan kandung kemih terisi penuh dan hipotonik
dapat mengakibatkan over distensi. Kombinasi trauma akibat kelahiran peningkatan
kapasitas kandung kemih steelah bayi lahir, dan efek konduksi anestesi menyebabkan
keinginan berkemih menurun agar tidak terjadi distensi kandung kemih post partum
dianjur kan untuk mengosongkan kandung kemih secara adekuat dan biasanya akan
pulih 5-7 hari setelah bayi lahir.

 
First / Last Name
(123) 456-7890
Your Company

Thank You!

Date Your Footer Here 26

Anda mungkin juga menyukai