Anda di halaman 1dari 10

Pembahasan Kasus 1 Konsep Kebidanan

KELOMPOK 4

Disusun Oleh:

NO NAMA NIM
1. Rizki Amelia 2010302013
2. Rizky Putri Ramadhan 2010302014
3. Salsanabila 2010302015
4. Shella Rahmayani 2010302016

STIKES MUHAMMADIYAH CIREBON

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

TAHUN 2020/2021

KASUS 1
Seorang bapak datang ke bidan meminta tolong karena istrinya yang sedang hamil
anak ke-3 tiba-tiba tidak sadarkan diri di rumah. Kemudian bidan datang ke rumah
pasien dan didapatkan kondisi ibu sudah sadar namun masih terbaring lemas di
tempat tidur. Bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil TD: 160/100, Nadi:
87x/menit, Pernafasan: 20x/menit, Suhu: 37,5°C. Setelah keadaan membaik dan
bisa diajak bicara, ibu mengatakan tidak pernah memeriksakan diri ke bidan dengan
alasan tidak mengerti begitu juga dengan suaminya. Mereka mengira semuanya
akan baik-baik saja tanpa periksa rutin ke bidan karena kehamilan anak ke-1 dan 2
pun tidak ada masalah. Bidan kemudian memberikan konseling kepada ibu, suami
dan keluarga tentang tanda bahaya pada kehamilan serta menjelaskan peran suami
dan keluarga untuk ikut serta menjaga ibu hamil. Berdasarkan kejadian tersebut,
akhirnya bidan berinisiatif untuk mengumpulkan warga dan memberikan penyuluhan
tentang Gerakan Sayang Ibu.
Lakukan analisa terhadap kasus diatas berdasarkan peran dan fungsi bidan di
komunitas.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Bidan
 KEMENKES RI NO 900/MENKES /SK/2000 tentang registrasi dan prakik bidan
pasal 1 ayat 1
Bidan adalah seorang wanita yang teah mengikuti dan lulus program
pendidikan bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
 Figo (1991)
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program kebidanan yang
diakui oleh Negara serta memperoleh kulifikasidan diberi izin untuk
menjalankan praktik di negeri itu dia harus mampu memberikan supervise
asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama
masa hamil, masa persalinan dan masa pasca setelah persalinan atas
tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.

B. Istilah-Isilah Dalam Kebidanan


1. Pelayanan Kebidanan
Yaitu penerapan ilmu kebidanan ndimana bidan bertanggung jawab atas
keputusan dan tindakan dalam memberikan asuhan pada klien selama bersalin
dan nifas termasuk KB serta akuntabel terhadap hasil yang terakait dengan
asuhan bagi perempuan dan bayi baru lahir
2. Praktik Kebidanan
Yaitu asuhan yang diberikan oleh bidn secara mandiri pada perempuan yang
menyangkut sistem reproduksi serta kesejah teraan ibu dan janinnya,
3. Konsep Asuhan Kebidanan
Yaitu prosedur tindakan yang diakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang
dalam lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan dengan
memperhatikan pengaruh-pengaruh social budaya, fisikologis, emosional,
spiritual, fisik, etika dank ode etik serta hubungan antra prinsip kemitraan dan
perempuan.
4. Ruang Lingkup Asuahan Kebidanan
Yaitu dimana bidan melakukan asuhan kebidanan yaitu mencangkup : berfokos
pada upaya promotif dan preventive, pertolongan persalinan normal, deteksi
dini komplikasi pada ibu dan anak , melaksanakan tindakan asuhan sesuai
kewenangan/bantuan jika diperlukan serta melaksanakan tindaan kegawat
daruratan yang dilanjutkan dengan upaya rujukan,

C. Peran Dan Fungsi Bidan


Peran dan fungsi bidan ada 4 :
1. Sebagai pelaksana
2. Sebagai pengelola
3. Sebagai pendidik
4. Sebagai peneliti
1) Sebagai pelaksana
a. Tugas Mandiri
- Menerapkan managemem kebidanan pada setip asuhan
- Memberikan pelayanan pada anak remaja dan wanita pada masa pranikah
dengan melibatkan klien
- Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
- Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan
normal dengan melibatkan klien/keluarga
- Memberikan asuhan pada bayi baru lahir
- Memberikan asuhan kebidanan pada klien pada masa nifas dengan
melibatkan klien/keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada wanita yang membutuhkan
pelayanan keluarga berencana
- Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan
reproduksi dan wanita dlm masa klimakterium dan masa menopause
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan
klien/keluarga.
b. Tugas Kolaborasi
- Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
sesuai dengan melibatkan klien/keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama keadaan kegawatdaruratan yg memerlukan tindakan
kolaborasi
- Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil masa persalinan dengan
risiko tinggi dan pertolongan pertama dlm keadaan kegawatdaruratan yg
memerlukan tindakan kolaborasi dgn melibatkan klien/keluarga
c. Tugas Ketergantungan/Merujuk
- Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
kehamilan risiko tinggi dan kegawatdaruratan
- Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu
dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan
melibatkan klien dan keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan
tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan
denagan melibatkan keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan
tertentu dan kegawat yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan
melibatkan klien dan keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan
tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan
denagan melibatkan keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan
tertentu dan kegawat yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan
melibatkan klien dan keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko
tinggi dan pertolongan pertama dlm keadaan kegawatdaruratan yg
memerlukan tindakan kolaborasi dgn melibatkan klien/keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi
dan mengalami komplikasi dan keadaan kegawatdaruratan yg
memerlukan tindakan kolaborasi dgn melibatkan klien /keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pda balita dgn kelainan tertentu dgn
kegawatdaruratan yg memerlukan konsultasi & rujukan dengan
melibatkan klien /keluarga
 Peran Sebagai Pengelola
- Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan
kebidanan untuk individu & keluarga. Kelompok khusus dan masyarakat atau
penduduk
- Berpartisipasi dalam Tim untuk melaksanakan program kesehatan dan
program sektor lain diwilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan
dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang berada di
bawah bimbingannya dalam wilayah kerjanya.
 Peran Sebagai Pendidik
- Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada individu dan
keluarga,kelompok dan masyarakat tentang penanggulangan masalah
kesehatan masyarakat khususnya yg berhubungan dgn kesehatan ibu, anak
dan KB
- Melatih dan membimbing kader dan dukun termasuk siswa bidan dan
keperawatan di wilayah tempat kerjanya
 Peran Sebagai Peneliti
- Melakukan investigasi atau penelitian dalam bidang kesehatan secara mandiri
maupun secara kelompok yaitu seperti :
a. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan
sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.
b. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana .
 Namun bidan komunitas memiliki tugas tambahan yaitu :
a. Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA.
b. Melaksanakan pelatihan dan pembinaan pada kader kesehatan.
c. Melakukan pendekatan kemitraan kepada dukun bayi.
d. Mengelola dan memberikan obat-obatan seseuai dengan
kewenangannya.
e. Menggunakan teknologi tepat guna.

D. GSI ( Gerakan SAYANG IBU)


Gerakan Sayang Ibu (GSI) adalah suatu gerakan yang dilaksanakan oleh
masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk peningkatan perbaikan kualitas
hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap
upaya penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan, dan nifas serta
penurunan angka kematian bayi.
Gerakan Sayang Ibu (GSI) didasarkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1984, tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan segala bentuk
diskriminasi terhadap Perempuan serta Kesepakatan Menteri Kesehatan, Menteri
Negara Pemberdayaan Perempuan pada tanggal 12 Maret 2002 (Kelurahan
Belimbing RT 08, 2014).
 Komponen dari Gerakan Sayang Ibu (GSI) antara lain : kemitraan bidan
dan dukun, jampersal, kader GSI, rumah singgah, tim GSI, ulama GSI dan
ambulans desa.
 5 prinsip dasar dalam GSI :
1. Pendekatan lintas sektoral dan multi disiplin ilmu
2. Intervensi yang integrative dan sinergis
3. Partisipasi dan tanggung jawab pihak laki-laki
4. Sistem pemantauan yang terus menerus
5. Koordinasi yang efektif oleh pamerintah daerah. Selain itu juga harus
meningkatkan fungsi fasilitas kesehatan rujukan
 Program kegiatan GSI :
1. Melaksanakan pendekatan pada ibu hamil
2. Melaksanakan KIE
3. Menyediakan pondok sayang ibu
4. Menggalang dana bersalin
5. Menyediakan ambulan desa
6. Menggalang donor darah
7. Menyelenggarakan forum pertemuan teratur
 Tujuan GSI yaitu :
1. Meningkatkan status perempuan
2. Pemberdayaan ibu hamil, keuarga dan masyarakat
3. Pelayanan KB bagi PUS
4. ANC pada ibu hamil
5. Pengembangan pendataan dan rujukan oleh masyarakat
6. Pelayanan gawat darurat obstretrik terhadap ibu hamil resti.

E. Analisa Kasus
Berdasarkan kasus kebidanan di atas yaitu :
1. Peran dan fungsi bidan yakni bidan sebagai pelaksana tugas mandiri yaitu di
tandai dengan yang pertama “Bidan kemudian memberikan konseling kepada
ibu, suami dan keluarga tentang tanda bahaya pada kehamilan serta
menjelaskan peran suami dan keluarga untuk ikut serta menjaga ibu hamil “ .
Bahwasannya telah kita ketahui peran bidan sebagai pelaksana tugas mandiri
yaitu salah satunya memberikan informasi dan asuhan terkait dengan
kehamilan,gangguan kehamilan, kegawat daruratan kehamilan dan lain
sebagainya. Ke dua yaitu di tandai dengan “ bidan melakukan pemeriksaan
kepada ibu hamil tersebut dan mengajak berbicara kepada ibu hamil tersebut”
hal tersebut berkaitan dengan peran dan fungsi bidan di komunitas sebagai
pelaksana tugas mandiri yaitu bidan menerapkan managemen kebidanan
dalam setiap asuhannya seperti mengkaji status kesehatan dengan menggali
data pasien dari data objektifnya yaitu dengan melakukan pemeriksaan fisik
tanda-tanda vitalnya.

2. Peran dan fungsi bidan di komunitas pada peran bidan sebagai pendidik yaitu
di tandai dengan “. Berdasarkan kejadian tersebut, akhirnya bidan berinisiatif
untuk mengumpulkan warga dan memberikan penyuluhan tentang Gerakan
Sayang Ibu”. Telah kita ketahui bahwasannya bidan sebagai pendidik yaitu :
1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan
kesehatan pada individu dan keluarga,kelompok dan masyarakat
tentang penanggulangan masalah kesehatan masyarakat
khususnya yg berhubungan dgn kesehatan ibu, anak dan KB
2. Melatih dan membimbing kader dan dukun
termasuk siswa bidan dan keperawatan di wilayah tempat kerjanya.
3. Serta tugas tambahan bidan di komunitas yaitu
memberikan penyeluhan kepada masyarakatnya.
 Serta dalam kasus tersebut Bidan melakukan penyuluhan GSI terhadap
lingkup besar yaitu masyarakat secara luas bukan hanya pada satu
keluarga.

F. KESIMPULAN
Bidan komunitas merupakan pelayanan kebidanan yang menekankan pada
aspek-aspek psikososial budaya yang ada di komunitas (masyarakt
sekitar).berdasarkan kasus diatas dapat di simpulkan bawasaanya peran dan
fungsi bidan di komuntasa iatu terdiri dari bidan sebagai pengelola,pendidik
peneliti dan pelaksana. Namun bidan komunitas memiliki tanggung jawab kerja
lebih yaitu bertangung jawab lebih terhadap kesehatan masyrakat secara
umum seperti gizi, kebersihan dan lain sebagainya.

G. SARAN
Berdasarkam kasus diatas sebaiknya bidan komunitas lebih meningkatkan lagi
pelayan kebidanannya, seperti sering memyanpaikan penyuluhan terhadap
masyarakat serta lebih memberdayakan masyarakat agar kasus tersebut tidak
terulang lagi.

H. PERTANYAAN AUDIENS DAN JAWABANNYA


1. Bagaimana caranya agar ibu bisa tetap mendapatkan edukasi selain dari cara
yang di ppt? ( Siti Nurjanah )
Jawab : untuk cara agar ibu bisa tetap mendapatkan informasi yaitu dengan cara
adanya aplikasi halo bidan. Halo bidan yaitu suatu aplikasi yang berfungsi sebagai
pelayanan asuhan kebidanan secara online. Tujuan adanya applikasi ini yaitu
membantu bidan dalam melaksanakan asuhan nya pada masa pandemi. Selain itu
ibu hamil dapat mendapatkan informasi dapat juga dari pamphlet, serta adanya
penyuluhan-penyuluhan di desa-desa baik itu yang terpencil atau pun tidak , serta
bisa diberikannya no telepon bidannya atau pasiennya.

2. Pengertian bidan sebagai pendidik dan peneliti serta sebutkan contohnya ?


(Mardhatillah)
Jawab :
 Peran Sebagai Pendidik
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas, yaitu sebagai pendidik dan
penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader. Contohnya:
1.) Peran Bidan Sebagai Pendidik
a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada individu dan
keluarga,kelompok dan masyarakat tentang penanggulangan masalah
kesehatan masyarakat khususnya yang berhubungan dengan kesehatan
ibu, anak dan KB
b. Melatih dan membimbing kader dan dukun termasuk siswa bidan dan
keperawatan di wilayah tempat kerjanya

2.) Fungsi Bidan Sebagai Pendidik


a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok
masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan
serta keluarga berencana.
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai
dengan bidang tanggung jawab bidan.
c. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan
praktik di klinik dan dimasyarakat.
d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai
dengan bidang keahliannya

 Peran Sebagai Peneliti


Melakukan investigasi atau penelitian dalam bidang kesehatan secara mandiri
maupun secara kelompok. Contohnya :
1.) Peran Bidan Sebagai Peneliti
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan
baik secara mandiri maupun secara kelompok.
a. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.
b. Menyusun rencana kerja pelatihan.
c. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
d. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
e. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
f. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.

2.) Fungsi Bidan sebagai Peneliti


a. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan
sendiri atau bersama dalam suatu kelompok, dalam ruang lingkup pelayanan
kebidanan.
b. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana.

Anda mungkin juga menyukai