Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok 3

 Putri wulan dari


 Ratna diah Felisha
 Rizki Amelia
 Rizky putri ramadhan
Critical Thinking and Critical Reasoning

 Berpikir kritis adalah seni menganalisis gagasan


berdasarkan penalaran logis dan rasional. Berpikir
kritis bukanlah berpikir lebih keras, melainkan
berpikir lebih baik. Seseorang yang mengasah
kemampuan berpikir kritisnya biasanya memiliki
tingkat keingintahuan yang tinggi.
Di dalam manajemen asuhan kebidanan
merupakan suatu proses pemecahan masalah
dalam kasus kebidanan yang dilakukan secara
sistematis.
Setiap melakukan tindakan manajemen asuhan
kebidanan, seorang profesi bidan selalu berpikir
kritis dan penalaran kritis dalam menjelaskan
tujuan dari setiap tindakan tersebut.
Manajemen asuhan kebidanan merupakan suatu
proses pemecahan masalah dalam kasus
kebidanan yang dilakukan secara sistematis.
Proses berfikir kritis bertujuan untuk:

 1. Merumuskan masalah dengan jelas dan tepat


 2. Mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan.
 3. Berpikir terbuka dalam sistem pemikiran.
 4. Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari
tahu solusi untuk masalah yang kompleks.
Dalam mengimplementasikan berfikir kritis, perlu
diperhatikan beberapa kunci pokok sebagai berikut:

 1. Setiap menjumpai masalah klinis, kita  3. Langkah selanjutnya adalah


berhenti sejenak dari aktivitas untuk mengevaluasi informasi-informasi yang
sejenak berfikir tentang keilmiahan telah kita dapatkan sebagai dasar
kasus tersebut. pemecahan masalah.
 2. Kemudian kita bangun asumsi-asumsi  4. Langkah berikutnya adalah menyusun
yang mungkin dari aksus tersebut, kesimpulan sebagai bekal pada langkah
meliputi: kemungkinan penyebab, terakhir.
kemungkinan diagnosis, kemungkinan  5. Terakhir, kita susun rencana tindakan
asuhan yang dapat diberikan,
berdasarkan kesimpulan yang telah kita
kemungkinan respon klien dan
buat.
kemungkinan komplikasi yang dapat
timbul.
. Adapun langkah-langkah berfikir kritis yang disarikan
dalam Elmansy (2016) adalah sebagai berikut:

 1. Knowledge. Langkah pertama adalah  3. Aplication. Mengetahui penerapan


mengelola sumber informasi yang sesuai yang akan dilaksanakan secara
sebagai dasar pengetahuan dalam komprehensif, dengan
pengambilan keputusan dalam berfikir mempertimbangkan bukti-bukti ilmiah
kritis. yang telah didapat sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan
 2. Comprehension. Pada langkah ini
disampaikan alasan ilmiah yang  5. Synthesis. Melakukan sintesis dengan
terstruktur sebagai dasar dalam mengkombinasikan analisis-analisis
pengambilan keputusan, dengan yang telah dibuat ke dalam bentuk teori
memahami apa yang dibaca, didengar baru, dilakukan dengan mengevaluasi
atau dilihat secara komprehensif. pendapat-pendapat yang tersedia dalam
bukti-bukti ilmiah yang didapat.
Keuntungan berfikir kritis

Keuntungan menggunakan metode berfikir


kritis adalah memberikan kontribusi untuk
memperluas perspektif kita tentang situasi dan
memperluas kemungkinan pemikiran kita.
Namun, langkah-langkah ini harus
diterjemahkan ke dalam rencana tindakan yang
memastikan bahwa resolusi yang diputuskan
dicapai dengan baik dan terintegrasi antara
semua cabang ilmu yang terkait dan sistem
yang terlibat.
Pengkajian data subjektif dan objektif
Penyebab kematian ibu cukup kompleks, dapat
digolongkan atas penyebab langsung (faktor- faktor
reproduksi, komplikasi obstetric) dan tidak langsung (3
terlambat, pengetahuan, sosio-ekonomi). Salah satu
bagian 3 terlambat yaitu terlambat mendapatkan
pertolongan yang juga bisa disebabkan oleh penolong
atau tenaga kesehatan. Perlu adanya tindakan awal yang
bersifat preventif agar meminimalkan kasus tersebut,
salah satunya adalah membiasakan diri bagi seorang
bidan atau tenaga kesehatan untuk berpikir kritis, rasional
terhadap setiap tindakan yang dilakukan, setiap
melakukan manajemen asuhan kebidanan.
Indentifikasi diagnosa

Identifikasi diagnosa atau masalah


berdasarkan interpretasi atas data-data
yang telah dikumpulkan. Data dasar yang
telah dikumpulkan diinterpretasikan
sehingga dapat merumuskan diagnosa
dan masalah yang spesifik.
Pada langkah planning atau perencanaan, bidan akan merencanakan
asuhan kebidanan yang akan diberikan kepada klien sesuai dengan
diagnosa

 1.Unsur pertama dalam berpikir kritis adalah  6.Unsur keenam adalah informasi akurat,
konsep. yaitu manajemen asuhan kebidanan
 2.Unsur kedua adalah asumsi, yaitu dugaan harus didapat dari data yang akurat, jelas
sementara oleh bidan terhadap kasus sumber, fakta ataupun melakukan
kebidanan yang ditangani. observasi langsung.
 3.Unsur ketiga adalah implikasi dan  7.Unsur ketujuh adalah interpretasi dan
konsekuensi. inferensi.
 4.Unsur keempat adalah tujuan. Manajemen
asuhan kebidanan harus jelas tujuan dan
rasional.
 5.Unsur kelima adalah pertanyaan atas isu
yang ada.
Ada beberapa aspek penalaran klinis yang harus diaplikasikan oleh
seorang bidan dalam menjalankan manajemen asuhan kebidanan.
diantaranya adalah

 1.penalaran berdasarkan pengetahuan


atau ilmiah
 2.penalaran naratif
 3.penalaran pragmatic
 4.penalaran etis

Anda mungkin juga menyukai