Anda di halaman 1dari 14

“Bekerja Dalam Tim Interdisiplin dan Peran Bidan

Dalam Memberikan Asuhan Kebutuhan Kompleks Sebagai Bagian Interdisiplin”

Agni Febianisha Siti Qomariah


Asdui A. Simanjuntak Suciati
Debby Fitriana Sumiati Romyan Dame
Kefin Yolanda Larita Sianipar
Lenny Siharnida Sinaga Valentina Lastiur N.
Nike Ardila

Nurma Anita Sari


Latar Belakang Interdisiplin
Profesi kebidanan dalam
praktiknya sangat berhubungan
dengan komunikasi. Komunikasi
sangat penting bagi bidan karena
komunikasi merupakan proses
kompleks yang melibatkan Adanya komunikasi yang baik
perilaku dan memungkinkan diantara disiplin ilmu kesehatan
individu untuk berhubungan memberikan manfaat yang luar biasa
dengan orang lain dan dunia bagi penyembuhan pasien. Semua
sekitarnya (Mundakir, 2006). kebutuhan pasien akan terpebuhi
dengan kerjasama yang baik antar
tenaga kesehatan dalam pelayan di
rumah sakit maupun klinik.
DEFINISI

Praktik interdisiplin atau kolaborasi interprofesional


adalah kerjasama kemitraan dalam tim kesehatan
yang melibatkan antar profesi kesehatan dan pasien,
melalui koordinasi dan kolaborasi untuk
pengambilan1 keputusan bersama seputar masalah
kesehatan. Pendekatan interdisiplin sangat
bermanfaat 2untuk menjembatani tumpang tindihnya
peran para praktisi kesehatan dalam menyelesaikan
masalah pasien (Bigley, 2006).

4
Skema Interdisiplin
BI
DA
N /P
ER
AW
AT

DOKTER PASIEN

SI
MA
A R
F
Ciri – Ciri
Interdisiplin

1. Peran dan tanggung jawab tidak kaku, dapat beralih sesuai perkembangan
2. Menyadari adanya tumpeng tindih kompetensi dan menerapkan dalam
praktek sehari-hari
3. Menemui dan mengenali keunikan peran berbagai disiplin yang tidak bisa
diabaikan dan merupakan modal bersama
4. Rendah perluasan ilmu dan keterampilan yang dimiliki dan akan
diterapkan merupakan yang paling komprehensif
5. Interdisiplin dimulai dari disiplin, setelah itu mengembangkan
permasalahan seputar disiplin tersebut
PEMAHAMAN INTERDISIPIN
ATAU KOLABORASI

Setiap profesi memandang arti kolaborasi


harus dipahami oleh kedua belah pihak
sehingga dapat diperoleh persepsi yang
sama terhadap suatu keadaan.

Sebagai Contoh ketika Seorang Bidan / Perawat menerima pasien di


Rumah sakit atau klinik, setelah pasien di lakukan pemeriksaan baik
itu pemeriksaan fisik maupun penunjang sehingga di tegakkan
diagnosa yang perlu penangaanan kolaborasi dengan dokter spesialis,
maka Bidan/perawat tersebut melakukan intervensi kolaborasi dengaan
dokter.
PERUBAHAN PENDEKATAN INTERDISIPLIN

1. Pendekatan Hirarkis

DOKTER

BIDAN
Pendekatan ini merupakan awal
berkembangnya tenaga kesehatan hirarki di
mana dokter mempunyai kedudukan yang
paling tinggi di antara yang lain. Karakteristik
PEMBERI PELAYANAN
dari pendekatan ini adalah Menekankan
KESEHATAN LAINNYA
Komunikasi satu arah. Kontak dokter dan pasin
terbatas, Dokter merupakan tokoh yang
dominan.
PASIEN
BEREVOLUSI
MODEL KOLABORATIF TIPE I

DOKTER

PEMBERI PELAYANAN
BIDAN KESEHATAN LAINNYA

PASIEN

Keadaan Model kolaboratif tipe 1 masih


mengedepankan seorang dokter sebagai
sumber pelayanan kesehatan. Namun
kontribusi bidan dan pemberi pelayanan
kesehatan lainnya dapat mempengaruhi
keputusan klinis.
BEREVOLUSI KEMBALI MODEL KOLABORATIF TIPE 2

DOKTER BIDAN

PASIEN

PEMBERI Model kolaboratif tiep 2, mengedepankan


PELAYAANAN prinsif pasien sebagai pusat pelayanan
KESEHATAN LAINNYA kesehatan dengan bidan, dokter serta
pemberi pelayanan kesehatan lainnya saling
berinteraksi dan saling memberikan masukan
untuk sama-sama mencapai tujuan bersama
yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
dalam pelayanan kesehatan.
Peran Bidan Dalam Memberikan Asuhan Kebutuhan Kompleks
Sebagai Bagian Interdisiplin
Menurut Argaheni, dkk (2021), bidan dalam menjalankan
tugasnya memiliki beberapa peran bidan yaitu:

1. Peran Bidan Sebagai Pelaksana


a. Melakukan pengkajian status kesehatan dalam memenuhi kebutuhan asuhan klien
b. Menentukan diagnosa dan atau masalah
c. Melakukan perencanaan tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi
d. Dapat melaksanakan tindakan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi
e. Dapat melakukan evaluasi tindakan yang telah diberikan
f. Dapat membuat rencana tindak lanjut tindakan
g. Membuat dokumentasi kegiatan klien dan keluarga
2. Peran Bidan Sebagai Pengelola
A. Sebagai pengembangan pelayanan dasar kesehatan

Melakukan pengkajian kebutuhan yang berhubungan pada kesehatan ibu dan anak
dalam meningkatkan serta mengembangkan pada program kesehatan di wilayah kerja
bersamaa dengan tim kesehatan dan pemuka masyarakat
Melakukan penyusunan rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian yang dilakukan
bersama dengan masyarakat di wilayah kerja

Melakukan pengelolaan dalam kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat


terutama pada kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana sesuai dengan rencana
kerja wilayah kerja

B. Sebagai tugas berpartisipasi dalam tim

Sebagai bidan yang mempunyai tugas berpartisipasi dalam tim dengan


melaksanakan program-program kesehatan lintas sektor lain melalui dukun,
kader, dan kesehatan lainnya dengan melakukan bimbingan pada wilayah
kerjanya.
3. Peran Bidan Sebagai Pendidik

Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien


Tugas bidan dengan memberikan pendidikan, penyuluhan pada pelayanan kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan terutama
pada pelayanan kebidanan ibu, anak keluarga berencana. Dengan melakukan pengakjian,
merencanakan penyuluhan kesehatan, melakukan program pada rencana kegiatan serta
melakukan evaluasi pada suatu program kesehatan.

Melatih dan membimbing kader


Tugas bidan dalam melatih dan membimbing kader pada kegiatan pelayanan kesehatan
serta melakukan bimbingan tidak hanya pada kader akan tetapi membimbing dukun pada
wilayah kerja.
4. Peran Bidan Sebagai Peneliti atau Investigator

Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan


Melakukan penyusunan rencana kerja pelatihan
Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
Melakukan pengolahan dan menginterprestasikan data hasil investigasi
Melakukan penyusunan laporan hasil dari investigasi dan melakukan tindak lanjut
Melakukan pemanfaatan hasil investugasi untuk peningkatan dan pengembangan program
kerja pada pelayanan kesehatan terutama pada pelayanan kebidanan ibu dan anak.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai