Anda di halaman 1dari 14

KONSEP INTELEGENSI EMOSIONAL

DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


Wijayanti, SST., M.Kes., M.Keb.
Latar belakang
 Bidan profesional adl mampu mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dlm melaksanakan tugas sebagai bidan
 Tdk hanya pengetahuan & keterampilan saja tp sikap
profesionalisme sangat diperlukan
 Dapat timbul keluhan masyarakat terhadap pelayanan bidan
 Sikap bidan yg spt apa???
Next...
 Sikap empati, terbuka, kesadaran mengenai perasaan, pikiran
yang dialami ibu maupun keluarganya

Kecerdasan emosional bidan


Pendidikan
 Pembelajaran tentang integritas, kejujuran, komitmen, visi,
kreativitas, ketahanan mental dll
 Kecerdasan otak tdk cukup tetapi harus mempertimbangkan
kecerdasan emosi yg pd dasarnya dimiliki oleh setiap manusia
(Widodo, 2008)
 Orang tdk akan mampu menggunakan kognitif mereka sesuai
dengan potensi yg maksimum tanpa memliki kecerdasan
emosional (Widodo, 2008)
Pentingnya kecerdasan emosional
 Penelitian Le-Doux yang dikutip oleh Hermaya (2006)
mengemukakan bahwa hippo-campus dan amigdala
merupakan dua bagian penting
 Kedua struktur limbik ini melakukan sebagian besar ingatan
dan pembelajaran otak.
 Amigdala adalah spesialis masalah emosional, apabila
dipisahkan dari bagian otak lainnya, dapat menyebabkan
ketidakmampuan dalam menangkap makna emosional suatu
peristiwa
Pengertian emosi
 Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang
berarti bergerak menjauh. Emosi merujuk pada suatu
perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan
psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak
(Goleman, 2002).
Pengertian Kecerdasan Emosional
 Salovey dan Mayer mendefinisikan kecerdasan emosional atau
yang sering disebut EQ sebagai himpunan bagian dari
kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau
perasaan sosial yang melibatkan kemampuan pada orang lain,
memilah-milah semuanya dan menggunakan informasi ini
untuk membimbing pikiran dan tindakan (Shapiro, 1998).
Kecerdasan emosional bidan
 Kecerdasan Emotional merupakan suatu kemampuan seperti
kemampuan untuk memotivasi diri dan bertahan menghadapi
frustasi, mengendali- kan dorongan hati dan tidak melebih-
lebihkan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres
tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdoa
(Binet Alfred, 1996).
 Mengacu pada konsep tersebut di atas maka dapat dikemukakan
bahwa Bidan yang memiliki kecerdasan emosional tinggi adalah
mereka yang memiliki kemampuan untuk memotivasi diri, mampu
bertahan menghadapi frustasi, mampu mengendalikan dorongan
hati, mampu mengatur suasana hati, mampu menjaga diri agar
tidak stres, mampu berempati dan berdoa.
Ciri-ciri kecerdasan emosional
 Mengenali emosi diri: kesadaran diri, mengetahui apa yg kita rasakan pd suatu saat
dan menggunakannya utk memandu pengambilan keputusan sendiri, memiliki tolok
ukur yg realitas atas kemampuan diri dan kepercayaan diri kuat (Goleman dalam
Widodo, 1999)
 Mengelola emosi: berdampak positip terhadap pelaksanaan tugas, peka terhadap
kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sbelum tercapainya suatu sasaran serta
mampu pulih kembali dari tekanan emosi
 Memotivasi diri sendiri: menggunakan hasrat paling dalam utk menggerakkan &
menuntun menuju sasaran, membantu mengambil inisiatif dan bertindak efektif,
serta bertahan menghadapi kegagaglan dan frustasi
 Mengenali emosi orang lain: merasakan yg dirasakan org lain, ampu memahami
prespektif mereka, menumbuhkan hub saling percaya dan menyelaraskan diri
dengan bermacam-macam org
 Membina hubungan: menangani emosi dgn baik ketika hub dgn og lain, cermat
membaca situasi & jaringan sosial, berinteraksi dgn lancar, menngunakan
kemampuan ini utk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah &
menyelesaikan perselisihan dan utk bekerja sama dlm tim
Faktor yang mempengaruhi
 Usia:krn perubahan pengalaman hidup sangat mempengaruhi kondisi emosi
seseorang. Penelitian Januarsari dan Murtanto (2000), usia yg semakin
matang membantu terciptanya kestabilan emosi dan cenderung lebih handal
dlm memecahkan permasalahan scr realistis
 Budaya & Tingkat sosial ekonomi: Setiadarma dan Waruwu (2003),
sangat mempengaruhhi perkembangan emosi seseorang krn seseorang dlm
mengendalikan emosinya akan mengalami banyak perubahan apabila pindah
tempat tinggal atau jika kondisi sosial ekonomi mengalami perubahan
 Keadaan keluarga: Ulpatusalicha (2009) menunjukkan bahwa keadaan
keluarga berpengaruh besar terhadap kecerdasan emosional anak. Terutama
pd kasus single parents, akan berdampak pd anak yaitu: kecenderungan anak
yg tdk dpt mengontrol diri, kecewa, frustasi, melawan peraturan,
memberontak, kurang konsentrasi, murung, merasa bersalah, mudah marah,
kurang motivasi, iri, ketidakstabilan emosi, kurang percaya diri
Pengembangan Kecerdasan Emosional

Menjelajahi
• Hati adl simbol pusat emosi dataran emosi • Utk memperbaiki &
• Membebaskan pusat perasaan mengubah kerusakan hub, hrs
dr impuls & menunjukkan • Membuka hati, dpt melihat mengambil tanggung jawab
cinta satu sama lain kenyataan & menemukan • Dapat membuka hati &
peran emosi dlm kehidupan memahami peta dataran
• Mjd lebih baik & bijak emosional org disekitar kita
menanggapi perasaan kita &
org lain disekitar kita
Mengambil
Membuka hati
tanggung jawab
Manajemen Emosi Bidan
 Affective neutrality: membuat dirinya berada dlm kondisi tdk
ada emosi sama sekali utk menghindari emosi negatif
 Affective aware: mengungkapkan emosi dan perasaannya pd
sesama
TUGAS
 Baca jurnal Eka Rasyid Deatri, Fakultas Psikologi, Studi kasus
mengenai kecerdasan emosional dan tipe kepribadian pada
Bidan Praktik Mandiri

Anda mungkin juga menyukai