Anda di halaman 1dari 29

CLINICAL RESOURCES FOR

PROFESSIONAL

RAHMADYANTI
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan Pembelajaran ini diharapkan


mahasiswa mampu mengetahui Clinical Resources For
Profesional (pendampingan dalam penyelesaian masalah
oleh tenaga kesehatan Profesional)
https://www.menti.com/paky3p2735
PENDAHULUAN
Peran SDM atau sumber daya manusia itu sangat besar
dalam pelayanan kesehatan terutama dokter.
SDM pada pelayanan kesehatan sangat berperan dalam
 Patient Loyalty,
 Patient Satisfaction, dan
 Patient Safety yang sangat berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan kesehatan.
 SDM yang kompeten dan efektif yaitu
tindakan yang cepat, ketepatan diagnosis,
keterpaduan, keakuratan, dan kenyamanan
akan menghasilkan Patient Loyalty, Patient
Satisfaction, dan Patient Safety.
 Pelayanan atau performance yang baik
(excellent) dan corporate dan clinical
governance saling mempengaruhi.
Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan pasar kerja atau
dunia usaha dan industri maka perlu ada standar
profesi agar terwujud hubungan timbal balik yang
positif.
Standar profesi juga dapat digunakan oleh pemerintah
dalam mengembangkan kebijakan secara makro
maupun mikro.
Defenisi
Clinical Resources for Profesional

Sumber daya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) merupakan


tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan. Pendidikan,
dan pelatihan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu
dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif
dan profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan
atau tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan.
CLINICAL RESOURCES
FOR PROFESSIONAL
“SDM (Tenaga Klinik Profesional)
yang yang mendampingi pasien
dalam menghadapi masalah
Ada 2 bentuk dan cara
penyelenggaraan SDM kesehatan, yaitu
1. Tenaga kesehatan, yaitu semua orang yang bekerja secara
aktif dan profesional di bidang kesehatan berpendidikan
formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis tertentu
memerlukan upaya kesehatan.
2. SDM Kesehatan yaitu tatanan yang menghimpun berbagai
upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan serta
pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.
Tujuan SDM Kesehatan untuk menghasilkan sumber daya manusia
kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai berikut :

1. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi di


bidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan memahami pendekatan,
metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan ketrampilan penerapannya didalam
pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan masalah pengembangan dan
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui kegiatan penelitian
3. Mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan
ketajaman analisis permasalahan kesehatan,merumuskan dan melakukan advokasi
program dan kebijakan kesehatan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan
sumber daya manusia kesehatan
Perencanaan SDM Kesehatan

Merupakan suatu Proses estimasi terhadap jumlah SDM berdasarkan


tempat,keterampilan, perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan upaya
kesehatan.
Perencanaan dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan pembangunan
kesehatan, baik lokal, nasional, maupun global dan memantapkan
keterkaitan dengan unsur lain dengan maksud untuk menjalankan tugas
dan fungsi institusinya yang meliputi
 jenis,
 jumlah
 kualifikasi
Dasar dari peningkatan perencanaan mutu SDM kesehatan
yaitu kebijakan peningkatan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang dilaksanakan
melalui :
1. Peningkatan jumlah jaringan 4. Peningkatan sosialisasi kesehatan
dan kualitas Puskesmas, lingkungan dan pola hidup sehat
termasuk mengembangkan 5. Peningkatan pendidikan kesehatan
desa siaga pada masyarakat sejak usia dini
2. Peningkatan kualitas dan 6. Pemerataan dan peningkatan kualitas
kuantitas tenaga kesehatan fasilitas kesehatan dasar
3. Pengembangan jaminan
kesehatan bagi penduduk
miskin
Perencanaan terdiri dari 3 kelompok yaitu

1.Perencanaan tingkat Institusi meliputi :


Puskesmas, Rumah Sakit (RS), poliklinik, dsbnya.
2. Perencanaan tingkat Wilayah meliputi :
institusi + organisasi.
3. Perencanaan untuk bencana meliputi :
pra-, pada saat dan pasca bencana.
Prospek ke depan Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM Kesehatan

3. Peningkatan
1. Peningkatan,
pendayagunaan SDM
pembinaan, dan
kesehatan
pengawasan PPSDMK
4. Peningkatan sumber daya
2. Peningkatan
pendukung
perencanaan SDM
kesehatan
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
dapat dilakukan dengan cara :
1. Pengembangan karir dokter/ dokter gigi/ apoteker
2. Pengembangan sistem penilaian kinera pada unit
kerja independent
3. Peningkatan kompetensi melalui Tugas Belajar
Pendidikan/ Pelatihan
 Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan mutlak
dalam konteks penyusunan pengembangan SDM,
namun perlu memperhatikan kekuatan dan
kelemahannya.
 Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM
kesehatan harus mempertimbangkan kebutuhan
epidemiologi, permintaan (demand) akibat beban
pelayanan kesehatan, sarana upaya pelayanan
kesehatan yang ditetapkan, dan standar atau nilai
tertentu.
Metode Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan

1. Need Method, Diperhitungkan keperluan upaya kesehatan terhadap


kelompok sasaran tertentu berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lain-
lain.
2. Health Service Demand Method, Diperhitungkan kebutuhan upaya
kesehatan terhadap kelompok sasaran menurut umur, jenis kelamin,
dll.
3. Health Service Target Method, Diperhitungkan kebutuhan upaya
kesehatan tertentu terhadap kelompok sasaran tertentu. Misalnya,
untuk percepatan penurunan kematian ibu dan bayi.
4. Ratio Method, Diperhitungkan berdasarkan ratio terhadap : penduduk,
tempat tidur, dan lain-lain.
Metode Lain dalam Pengembangan
1. Daftar Susunan pegawai (DSP) > Authorized
staffing list
2. Indikator Kebutuhan Tenaga Berdasar Beban Kerja
( Work Load Indocator Staff Need ) → WISN
3. Berdasarkan Scenario > Proyeksi WHO
4. Kebutuhan Tenaga pada saat Bencana
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM
Fungsinya:
 sebagai investasi SDM
 merupakan tuntutan luar dan dalam organisasi
 Memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam
pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan IPTEK.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
MELIPUTI
1. 1. Knowledge
2. Ability
3. Skill
Bentuk pelatihan yang biasa dilakukan adalah diklat
yang dilaksanakan oleh Pusdiklat (Pusat Pendidikan
dan Pelatihan).
Pusdiklat adalah suatu unit yang bertugas
menyelenggarakan diklat bagi pegawai/ calon
pegawai. PEMBAHASAN

Fungsinya adalah mendidik dan melatih tenaga


kerja dalam rangka pengembangan dan atau
peningkatan kemampuan.
Secara khusus program pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk
menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki
kompetensi sebagai berikut :
1. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan memahami pendekatan,
metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan ketrampilan penerapannya didalam
pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan masalah pengembangan
dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui kegiatan penelitian
3. Mampu mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya, yang ditunjukkan
dengan ketajaman analisis permasalahan kesehatan,merumuskan dan melakukan
advokasi program dan kebijakan kesehatan dalam rangka pengembangan dan
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan
Pendayagunaan SDM Kesehatan
Prinsip :
1. Merata, serasi, seimbang (Pemerintah, swasta
dan masyarakat). Lokal maupun pusat
2. Pemerataan ; Keseimbangan hak & Kewajiban
3. Pendelegasian wewenang yang proporsional
Perkembangan dan Hambatan
Situasi SDM Kesehatan
1.Ketenagaan
2.Pembiayaan Kesehatan
3.Sarana Kesehatan Dasar
DAFTAR TILIK
Clinical Resources For Profesional
No. Elemen Penilaian Ya Tidak
1. 1. Tersedia brosur pendaftaran  
2. Tersedia bagan alur pendaftaran  
3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur  
tersebut
4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang  
ditetapkan
5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan  
puas terhadap proses terhadap proses
pendaptaran
 
6. Terdapat tindak lanjut jika pasien tidak puas

7. Keselamatan pelanggan terjamin ditempat  


pendaftaran
1. tersedia media informasi tentang pendaftaran di  
2.
tempat pendaftaran
2. Semua pihak yang membutuhkan informasi  
pendaftaran memperoleh informasi sesuai yang
dibutuhkan
 
3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat inap dan informasi lain
yang dibutuhkan

4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang  


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan  
fasilitas rujukan lain
6. Tersedia informasi tentang ntuk bekerjasama  
dengan fasilitas rujukan lain
 
1. hak dan kewajiban pasien/keluarga di
informasikan selama proses pendaftaran dengan
3.
cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien
dan/keluarga
 
2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan
oleh petugas selama proses pendaftaran

 
3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan petugas
memahami hak dan kewajiban masing-masing  
4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan
memperhatikan hak-hak pasien/keluarga pasien

5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran  


6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah dan responsif  
terhadap kebutuhan pelanggan
7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di ruang pendaftaran  
dengan unit lain/ unit terkait agar pasien/keluarga pasien
memperoleh pelayanan
 
8. Terdapat upaya puskesmas memenuhi hak dan kewajiban
pasien/keluarga, dan petugas dalam proses pemberian pelayanan di
puskesmas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai