2
Tujuan Instruksional Khusus
Kompetensi yang diharapkan
Mahasiswa akan mampu menjelaskan :
• Pengertian parent infant bonding
• Teori terbentuknya parent infant bonding
• Faktor-faktor yang mempengaruhi parent infant
bonding
• Manfaat parent infant bonding
3
Pendahuluan
Arti kata “bonding“ secara harfiah adalah Ikatan
ATTACHMENT
(EMOSIONAL BONDING)
5
Teori terbentuknya ikatan orangtua-bayi
6
Bagian (a)
• bonding mempengaruhi
perilaku bayi/anak yang
perkembangannya
dipengaruhi oleh
keadaan kondisi bayi,
orangtua, riwayat
pengalaman dan
lingkungan
7
Bagian (b)
• menunjukkan rentang
waktu pengalaman yang
terlibat, sejak mulai
merencanakan konsepsi,
kehamilan, kelahiran,
melihat dan menyentuh
bayi, merawatnya dan
penerimaan sebagai
anggota dalam keluarga
(Klaus dan Kennel)
8
• Bagian (c), terbentuknya ikatan (bonding) terjadi
dua arah, berulang dan menyenangkan, diawali
dengan kontak fisik (seperti : inisiasi menyusui dini
= IMD, kangaroo mother care = KMC) sehingga
terbentuk perlekatan yang erat
parent-infant bonding
10
Faktor utama pembentuk perlekatan (attachment)
adalah kontak fisik positif (seperti memegang,
mencium, tersenyum, tertawa, bernyanyi)
11
Hubungan pertama menentukan
hubungan selanjutnya di masa depan
12
Faktor resiko terjadinya
kegagalan bonding/attachment :
Anak
1. Kondisi kesehatan anak
2. Kondisi temperamen anak
3. Kondisi gangguan perkembangan pada
masa janin/ penyakit kongenital
13
…Faktor resiko
Orangtua (terutama Ibu)
1. Keadaan persalinan yang sulit
2. Gangguan kesehatan
3. Gangguan kejiwaan (terutama ibu, bisa ayah)
4. Stressor psikososial keadaan ekonomi,
ibu tunggal, ibu remaja, KDRT, dll
5. Tidak ada dukungan keluarga (terutama
suami)
14
Dampak yang akan terjadi :
Insecure attachment, sehingga terjadi :
• Avoidant attachment : anak menolak untuk kontak
dengan orang lain, cenderung menyendiri, emosi
labil dan iritabel
• Ambivalent attachment : anak sangat tergantung
pada lingkungannya akan tetapi menarik diri apabila
didekati. Emosi labil dan anak sangat cengeng,
merengek dan rewel.
• Disoriented attachment : perilaku anak kontradiktif
dan inkonsisten. Anak agresif, emosi labil dan mudah
ketakutan bertemu dengan orang lain,
15
Kesimpulan
17