Dosen : St.Nurbaya,S.Tr.Keb.,M.Keb
Disusun oleh :
KELOMPOK III
KELAS G
Andi Kasmini Musdalifa
Asrianti Nurlina
Erlianti Nurul Fitri
Fatimah Nurul Hilal Kadir
Hastuti Rosmawati
Indar Gaiyya Rosdiana Aras
Ita Purnamasari Sri Wahyuni
Lili Suriani Yuliwanti
Alhamdulillah,Segala Puja dan puji marilah senantiasa kita ucapkan atas limpahan
rahmat dan nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
Sholawat bersamaan dengan salam juga mari kita hadiahkan kepada baginda nabi
kita Muhammad SAW,semoga kita,orang tua kita, nenek dan kakek kita,guru-guru dan
orang terdekat kita mendapat syafaat Beliau di Yaumil Mahsyar kelak.Amin Ya Rabbal’
Alamin.
Adapun Tujuan utama Penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Asuhan Komplomenter Pada Bayi,Balita dan Apras, dan judul makalah ini
Apras”.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen dan kepada semua pihak yang
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan kami
juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk bahan pertimbangan
perbaikan makalah.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................
DAFTAR ISI................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................
C. Tujuan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan adalah masalah yang banyak
dijumpai di masyarakat. Keluhan utama orang tua yaitu khawatir terhadap tumbuh
kembang seperti kepala kelihatan besar, anaknya lebih pendek dari teman
sebayanya, usia 6 bulan belum bisa tengkurap, usia 8 bulan belum bisa duduk, usia
15 bulan belum berdiri, 2 tahun belum bicara dan lain-lain. Gangguan tumbuh
koordinasi yang kurang baik bisa mengakibatkan keterlambatan pada emosi dan
berjalan pada anak di antaranya motorik, temperamen dan genetik. Faktor ini jarang
diketahui oleh orang tua dan terkadang penundaan dibiarkan dan itu menyebabkan
Yenila, 2020).
dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara (WHO,
sekolah sebesar 20-30%, dan di Indonesia sekitar 45,12%. Dalam suatu penelitian
Stimulasi merupakan hal penting dalam tumbuh kembang bayi. Bayi yang
dibandingkan dengan bayi yang tidak atau kurang mendapat stimulasi. Lingkungan
otak anak yang mendapat stimulasi berkembang mencapai 80% pada usia 3 tahun
negative takut tidak diterima di lingkungan yang membuat anak tidak bisa
anak. Anak usia prasekolah masih membutuhkan kedekatan fisik dengan orang tua
B. Rumusan Masalah
1. Intervensi dini gangguan tumbuh kembang anak dan balita
C. Tujuan
SIDS
PEMBAHASAN
tumbuh kembang anak. Pentingnya untuk orangtua agar dapat mengetahui anaknya
tumbuh kembangnya karena orangtua merupakan faktor yang penting, harus sigap
Memasuki usia 3 bulan bayi akan menunjukkan kekuatan lehernya yang sudah
mulai terbentuk, di usia ini bayi sudah bisa mengangkat kepala, sudah bisa
mengucapkan kata pertamanya, sudah bisa meniru dan tertawa meniru ekspresi
gangguan apa saja yang ditemukan, agar orangtua dapat cepat intervensi atau
atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, dan bahasa serta
2. Perawakan pendek
3. Gangguan autisme
4. Retardasi mental
kepala)
pelayanan.
Adapun pelaksana dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Instrument TTD
- Snellen E untuk
- Pendidikan PAUD TDL Perkembangan anak:
terlatih - Kuesioner KMPE - Gerak Kasar
- Guru TK terlatih - Skrining Kit - Gerak Halus
SDIDTK
- Bicara dan Bahasa
- Buku KIA
- Sosialisasi dan
- Formulir DDTK kemandirian
TK : Taman Kanak-kanak
a. Definisi SIDS
SIDS atau Sudden Infant Syndrome adalah kematian mendadak pada bayi
sehat berusia dibawah 1 tahun tanpa ada gejala apapun sebelumnya. SIDS
terjadi pada bayi sehat pada saat ditidurkan tiba-tiba ditemukan meninggal
beberapa jam kemudian. SIDS terjadi kurang lebih 4 dari 1000 kelahiran
hidup, insidens puncak dari SIDS pada bayi usia 2 minggu dan 1 tahun
b. Etiologi SIDS
Penyebab SIDS itu masih belum diketahui jelas. Namun, bukti statistic
dengan sindrom mati mendadak pada bayi.Banyak juga ahli yang menduga
terlentang atau miring karena itu sebaiknya bayi ditidurkan dalam posisi
Resiko terjadinya SIDS juga ditemukan pada bayi yang pada saat tidur
Faktor Resiko ini bisa berasal dari bayi atau ibu saat mengandung .
Kelahiran Prematur.
Adanya kondisi tidak normal pada bagian tertentu dari otak sang bayi
ketika mengendalikan pernapasan dan proses bangun tidur
d. Gejala SIDS
e.Pencegahan SIDS
Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk.
Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut,berbulu dan lemas serta
mainan yang diisi dengan kerupuk atau kain dari sekitar tempat bayi.
perkembangan sehingga orang tua sadar akan upaya yang terjadi dan