Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMU’ALAIKUM

WAROHMATULLAHI
WABAROKATUH
TUGAS KELOMPOK
Kelompok 22
- A. Nursinar A. R (B.22.06.346)
- A. Tenri Ola Amram (B.22.06.347)

Mata Kuliah : Kebijakan Dalam Kebidanan


Dosen Pengampuh : Bd. A. Fatimah Jamir, S.SiT, SKM,
M.Keb
KELOMPOK TERMALGINAL PADA
KOMUNIKASI DAN AKSES PADA
PELAYANAN KEBIDANAN
Kelompok Marginal
 Marjinal berasal dari bahasa inggris Marginal yang
berarti jumlah atau efek yang sangat kecil, artinya
marjinal merupakan suatu kelompok yang jumlahnya
sangat kecil atau bisa juga diartikan sebagai kelompok
pra sejahtera
 Maka disimpulkan bahwa kelompok dan daerah
marjinal adalah mereka yang karena sebab tertentu
keadaan hidupnya di bawah marjin, tidak bisa
mendapatkan akses pelayanan publik yang memadai
sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
 Contoh kaum atau kelompok marjinal antara lain
pengemis, pemulung, buruh petani, dan orang-orang
dengan penghasilan pas-pasan atau kekurangan.
 Masyarakat marjinal memiliki hambatan dalam
berekspresi, bersuara, dan mengajukan pendapat atas
hal-hal yang dialami oleh mereka
Akses Pada Pelayanan Kebidanan
 Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang
berkualitas diperlukan tenaga bidan yang memiliki
kemampuan dalam aspek intensitas kognitif tidak
hanya level tahu, komprehensif dan aplikasi, tetapi
perlu memiliki kemampuan analisis, sintesa dan
evaluasi, sehingga mampu berpikir kritis dalam
suatu pengambilan keputusan yang tepat serta
mampu memahami perasaan klien yang ditangani.
Praktik manajerial asuhan kebidanan
di komunitas
 Asuhan Antenatal Care
Dalam manajemen asuhan kebidanan antenatal di komunitas,
bidan melakukan langkah-langkah alamiah sistematis dengan
tujuan untuk mempersiapkan kehamilan dan persalinan, yang
sehat berdasarkan standar yang berlaku.
o Asuhan Intranatal Care

Asuhan saat persalinan dimana bidan menilai secara cepat


bahwa persalinan sudah mulai, kemudian memberikan asuhan
dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan
kebutuhan klien selama proses persalinan berlangsung
 Asuhan Postnatal care
Menjaga kesehatan ibu dan bayi, melaksanakan skrining
secara komprehensif, deteksi dini dan merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu dan bayi, memberikan
pendidikan kesehatan dan memberikan pelayanan
keluarga berencana
 Asuhan BBL dan neonatus

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan


kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3
kali, selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir
 Pelayanan kesehatan pada bayi dan balita
Deteksi dini tumbuh kembang bayi, balita dan anak
prasekolah adalah kegiatan pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada bayi, balita dan anak prasekolah.
 Pelayanan kontrasepsi dan rujukan

Tujuan sistem rujukan di sini adalah untuk


meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan
pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu
Strategi peningkatan kesehatan ibu dan
anak bagi kelompok marjinal
 Rendahnya pemanfaatan layanan kesehatan dasar
(Puskesmas dan jejaringnya)
 Beban biaya kesehatan pada Pemerintah
Yang perlu dibenahi dalam peningkatan akses
kelompok termarginal terhadap layanan kesehatan
 Perbaikan sistem layanan kesehatan dasar dan
rujukan
 Penataan lingkungan pemukiman
 Peningkatan ekonomi keluarga untuk mendapatkan
atau menopang layanan kesehatan rujukan dan gizi
yang baik
 Identitas kependudukan
KESIMPULAN :
Kelompok dan daerah marjinal adalah mereka yang karena sebab
tertentu keadaan hidupnya di bawah marjin, tidak bisa mendapatkan
akses pelayanan public yang memadai sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
Bidan merupakan suatu profesi Kesehatan yang bekerja untuk
pelayann masyarakat dan berfokus pada Kesehatan reproduksi
perempuan, keluarga berencana Kesehatan bayi dan anak balita serta
pelayanan Kesehatan masyarakat.
Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas diperlukan
tenaga bidan yang memiliki kemampuan dalam aspek intensitas
kognitif tidak hanya level tahu, komprehensif dan aplikasi, tetapi perlu
memiliki kemampuan analisis, sintesa dan evaluasi, sehingga mampu
berfikir kritis dalam suatu pengambilan keputusan yang tepat serta
mampu memahami perasaan klien yang ditangani.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai